Anda di halaman 1dari 3

TRANSTORAKAL BIOPSI DAN ASPIRASI JARUM HALUS (FNAB)

Pengertian

Transtorakal biopsy dan aspirasi jarum halus adalah memasukan jarum halus melalui dinding
toraks dengan tujuan untuk mengambil contoh jaringan paru untuk pemeriksaan histologi. 1

INDIKASI

 Curiga Bronchogenic neoplasm, juga untuk doketahui tipe sel agar dapat dibuat rencana
terapi
 Definitive diagnosis hamartoma, granuloma, carcinoid, limfoma.
 Jika hasil positron emission tomography (PET) atau penunjang konservatif lainnya tidak
jelas

KONTRAINDIKASI2,3

 Gangguan perdarahan yang tidak dapat dikoreksi


 Pasien tidak kooperatif

PERSIAPAN

 Alat: lidokain 2% ampul, cairan antiseptic (povidone iodine), spuit 10 cc, 18-gauge
Turnermodified aspirating needle (17)
 Posisi pasien terlentang, tengkurap (tergantung posisi lesi) atau lateral dkubitus jika ada
abses (mencegah paru kontralateral tergenang materi infeksius selama prosedur
berlangsung)
 Cek protombin time (PT) dan international normalized ratio (INR) pada pasien yang
diketahui atau dicurigai memiliki gangguan hatti, diketahui memiliki metastase ke hati
atau sedang terapi warfarin.
 Cek activated partial thromboplastin time (aPTT) pada pasien yang sedan terapi heparin.
 Cek darah lengkap pada pasien yang risiko tinggi perdarahan (curiga trombositopenia)
untuk mengetahui konsentrasi hemoglobin saat ini.
 Rontgen toraks 2 posisi atau CT scan Torakas.
PROSEDUR

 Informed consent.
 Pasang jalur intravena untuk memasukan cairan dan sedative (midazolam 1-2 mg IV dan
fentanyl 50-100 mcg IV)
 Selama tindakan, selalu monitor tekanan darah, pulse oximetry, laju nadi.
 Tentukan daerah tempat biopsy/ aspirasi dengan panduan rontgen toraks atau CT scan.
 Bersihkan daerah yang akan dilakukan prosedur dengan cairan antiseptic
 Berikan anestesi infiltrasi pada daerah yang akan dilakukan prosedur
 Lakukan insisi subkutan
 Masukan jarum 18- gauge Turnermodified aspirating needle (17) sampai ke daerah lesi
yang diperkirakan lalu angkat internal stylet
 Spuit 10 cc dengan cepat dihubungkan dengan penghubung jarum
 Sambal diberikan tekanan negative, jarum dimaju-mundurkan ½-1 cm, beberapa kali
menggunakan gerakan yang berputar dan materi yang teraspirasi (untuk biopsy)
 Jarum ditarik, alat suction dilepaskan dan materi yang teraspirasi (untuk biopsy)
dimasukan kedalam larutan elektrolit seimbang dan steril.

KOMPLIKASI

Pneumotoraks, emboli udara, perdarahan, hemptisis, transient pleuritic chest pain, pleura efusi
kecil, hipotensi transient, minimal subcutaneous emphysema, minimal pneumomediastinum. 2,3

UNIT YANG MENANGANI

 RS Pendidikan: Divisi Pulmonolodi – Departemen Ilmu Penyakit Dalam


 RS Non Pendidikan: Bagian Penyakit Dalam – Pulmonologi.

UNIT TERKAIT

 RS Pendidikan: Patologi Anatomi, Mikrobiologi


 RS Non Pendidikan: Bagian Patologi Anatomi, Mikrobiologi
REFERENSI

1. Dorland’s Medical Dictionary for health Consumers @ 2007 by Saunders, an imprint of


Elsevier, Inc
2. Mather, Michael M. Percutaneous Lung Biopsy in a Patient with Cavitating Lung Mass:
Indications, Technique and Complication dol: 10.2214/AJR.05.0489 AJR October 2005
Vol. 185 no. 4 989-994
3. Yuwono A Aspirasi JArum Halus. Dalam: Amin Z, Dahlan Z, Yuwono (eds). Panduan
Tatalaksana/ Prosedur Respirlogi dan Penyakit Kritis Paru

Anda mungkin juga menyukai