IDENTITAS PASIEN
Nama (inisial) : Ny. TS
Tempat & tanggal lahir : Bandung, 19 Oktober 1970
Jenis kelamin : Perempuan
Suku bangsa : Sunda
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : bendahara angkutan umum
Status perkawinan : Menikah
Alamat : Kota Bandung
A. KELUHAN UTAMA :
Bicara melantur (asosiasi longgar)
1
terbentuk tanpa arti (asosiasi longgar). Selama ini pasien minum obat dari rumah
sakit, yang keluarga tidak ketahui nama obatnya.
Sudah hampir 2 bulan yang lalu sebelum pasien masuk RSJ, obat habis dan
pasien tidak minum obat. Pasien merupakan pasien rawat jalan di Klinik Utama
Kesehatan Jiwa Nur Ilahi, yang tidak rutin kontrol semenjak pasien dirawat inap di
klinik tersebut. Keluarga pasien tidak mengetahui nama obat yang biasa dikunsumsi
pasien. Pasien dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat oleh anak dan ibunya
dikarenakan keluarga pasien khawatir pasien akan kambuh marah-marah seperti pada
tahun sebelumnya.
1. Gangguan psikiatrik :
Pada tahun 2008, usaha keluarga pasien jatuh dan keuangan keluarga pasien
terguncang. Pasien mulai merasa sedih. Pada tahun 2010 pasien ditinggal suaminya,
karena suami pasien menikah lagi. Pada saat itu pasien mulai sedih dan pasien sempat
hilang semangat, tidak gembira, lemas sepanjang hari, sempat berkata pada
keluarganya bahwa pasien ingin mati saja. Pasien juga pesimis akan masa depannya
karena ditinggal suaminya. Nafsu makan pasien berkurang pada saat itu (Depresi).
Hal ini berlangsung selama kurang lebih dari 1 tahun. Setelah itu pasien dapat
menjalani aktifitas kembali seperti pada biasanya.
Pada tahun 2016 pasien mengamuk-amuk, marah-marah (agresivitas verbal) dan
sempat memukul orang lain (agresivitas motorik). Bicara pasien melantur namun
masih dapat dimengerti keluarga pasien (asosiasi longgar). Pasien dirawat inap di
Klinik Utama Kesehatan Jiwa Nur Ilahi dan semenjak dirawat inap, pasien kontrol
namun tidak rutin. Pasien diberi obat, namun keluarga pasien tidak mengetahui obat
apa yang diberikan kepada pasien. Setelah rawat inap pasien dapat kembali melakukan
aktifitas sehari-hari, bersosialisasi dengan orang di lingkungan rumahnya.
2. Riwayat gangguan medik
Pasien saat ini sedang mengalami dermatitis pada belakang telinga kiri dan kanan.
2
4. Riwayat gangguan sebelumnya
normal gejala
4 4
3 3
2 2
1
1
3. Riwayat pendidikan :
Pasien memulai pendidikannya dari jenjang SD sampai dengan lulus SMA. Lalu
pasien tidak melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi karena masalah ekonomi
keluarga.
4. Riwayat pekerjaan:
Pasien bekerja membantu suami sebagai bendahara angkutan umum. Namun setelah
berpisah dengan suami, pasien sudah tidak bekerja lagi.
3
5. Kehidupan beragama:
Pasien rajin sholat maupun mengikuti kegiatan agama, namun belakangan ini pasien
jarang sholat.
E. RIWAYAT KELUARGA
Pasien adalah kedua dari 8 bersaudara. 4 saudaranya sudah meninggal dunia.
Pohon keluarga
Keterangan:
Perempuan
Laki-laki
Pasien
Sudah meninggal
A. DESKRIPSI UMUM
1. Penampilan:
Seorang perempuan, penampilan sesuai usia, memakai baju dan celana RSJ
berwarna kuning, tampak rapi. Postur tubuh normal. Perawatan diri tampak baik.
Rambut tersisir rapih, kuku terawat. Kontak mata ada. Tidak tampak adanya
kecemasan.
2. Kesadaran:
4
a. Kesadaran sensorium/neurologik: Compos mentis
3. Perilaku dan aktivitas psikomotor: Pasien berbicara terus dan sibuk bersosialisasi
dengan pasien-pasien lain di kamar pasien. Pasien menjadi pusat perhatian teman-
temannya.
5. Pembicaraan:
a. Arus : cepat
b. Stabilisasi : stabil
c. Kedalaman : dalam
e. Keserasian : serasi
g. Ekspresi : wajar
5
C. GANGGUAN PERSEPSI
3. Kecerdasan : rata-rata
4. Konsentrasi : baik
5. Orientasi
a. Waktu : baik
b. Tempat: baik
c. Orang : baik
d. Situasi : baik
6. Daya ingat
a. Tingkat
6
Segera : baik
7. Pikiran abstraktif
9. Kemampuan menolong diri sendiri : baik (mampu mandi, BAB dan BAK sendiri)
E. PROSES PIKIR
1. Arus pikir
2. Isi pikir
7
Fobia : tidak ada
F. PENGENDALIAN IMPULS
Kuat
G. DAYA NILAI
a. Daya nilai sosial : baik (pasien mengatakan tidak baik memukul orang lain saat
marah)
b. Uji daya nilai : baik (pasien mengatakan kalau melihat dompet jatuh
tergantung hati nurani, kalua baik seharusnya dompet diambil dan diberikan ke
masjid terdekat)
c. Daya nilai realitas : baik (pasien tidak mempunyai gangguan perilaku dan
halusinasi)
H. TILIKAN :
Belum dilakukan
8
1. Keadaan umum : Baik
4. Nadi : 80x/menit
B. STATUS NEUROLOGIK
1. Saraf kranial (I-XII) : Tidak ditemukan kelainan
2. Gejala rangsang meningeal : kaku kuduk (-), Lasegue (-), Kernig (-)
3. Mata : CA-/-, SI -/-
4. Pupil : isokor, refleks cahaya +/+
5. Ofthalmoscopy : Tidak dilakukan pemeriksaan
6. Motorik : normotoni, normotrofi
kekuatan motoric
7. Sensibilitas :
8. Sistim saraf vegetatif : dalam batas normal
9. Fungsi luhur : Fungsi Bahasa: baik
Fungsi memori (ingatan): baik
Fungsi orientasi: baik
10. Gangguan khusus : Tidak ditemukan gangguan
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Lab (25 April 2017, 22.20 WIB):
Hb : 13,9 g/dL
9
Leukosit : 9,400/ul
Glukosa Sewaktu : 110 mg/dl
SGOT : 31,4 U/l (<31 U/l)
SGPT : 33 U/I (<34 U/l)
Kreatinin : 0,88 mg/dl (0,5-0,9 mg/dl)
10
Nafsu makan pasien berkurang dan tidak ingin berbicara. Pasien menjadi pesimis akan
masa depannya dan sempat ingin mati saja.
Tahun 2016 pasien dirawat inap di Klinik Utama Kesehatan Jiwa Nur Ilahi.
Pasien sulit tidur, tidak bisa diam (hiperaktif), sering marah-marah (agresivitas
verbal), Memukul orang (agresivitas motorik), bicara melantur (inkoheren). Sejak
keluar dari rawat inap pasien pernah kontrol tapi tidak rutin. Keluarga pasien tidak
mengetahui terapi rawat jalan terakhir yang diberikan.
IX. PROGNOSIS
1. Faktor yang mempengaruhi prognosis :
Baik Buruk
Faktor presipitasi jelas Masalah ekonomi
Tidak ada keluarga yang menderita Ditinggal suami
gangguan
Onset usia 40 tahun
Symptom positif
2. Kesimpulan prognosis
- Quo ad vitam : bonam
- Quo ad functionam : dubia ad bonam
- Quo ad sanationam : dubia ad bonam
X. DAFTAR PROBLEM
Organobiologik: tidak ditemukan kelainan fisik
Psikologi/psikiatrik: gangguan mood manik
Sosial/keluarga: ditinggal suami
XI. TERAPI
1. Psikofarmaka
R/ Lithium 400 mg tab No. VII
S 1-0-0
----------------------------------------------
Pro: Ny. TS
Umur: 46 tahun
2. Psikoterapi
Psikoterapi suportif
Memotivasi pasien supaya minum obat teratur
12
memberikan informasi pada pasien mengenai jika putus minum obat
penyakitnya akan kambuh
memberi bimbingan cara berhubungan yang baik antar manusia.
Edukasi keluarga
Edukasi mengenai penyakit
Edukasi keluarga agar belajar menerima kondisi pasien
Edukasi minum obat teratur dan kontrol teratur
13