Tune Up berkala tiap 10.000km, ganti filter bensin, busi dan filter udara kalau memang sudah
dalam kondisi tidak baik. Pergunakanlah busi yg benar, untuk Baleno 1600cc menggunakan
tipe busi K20PU (Denso), untuk Baleno 1500cc th 2000 2002 menggunakan busi tipe
BKR6E (NGK) dan untuk Baleno Next G serta Neo Baleno, menggunakan busi tipe
BKR6E11.
Kuras lah tangki bensin secara teratur paling tidak 1th satu kali. Ganti filter fuel pump apabila
kondisinya sudah kurang baik. Cek kondisi fuel pump lebih bagus cari bengkel yg mempunyai
alat fuel presure tester.
Cucilah injector secara berkala tiap 40rb km, karena semburan injector yg tidak rata bisa
mengakibatkan pembakaran diruang bakar tidak sempurna dan akhirnya mesin menjadi
pincang atau ndut ndutan.
Bocor pada bagian delco pada baleno 1600cc yg sering terjadi walau sudah dibenerin
kebanyakan karena pergantian part yg tidak tuntas alias tidak semua part diganti pada bagian
tersebut. Perlu diketahui untuk bagian delco ada 5 komponen spare part yg harus diganti
termasuk 1 buah bearing. Selain itu kebocoran bisa karena O ring atau seal sulingan yg
bocor, nah lebih baik seal ini diganti juga.
- Kebocoran pada bagian cylinder head diakibatkan oleh packing cylinder head yg sudah
getas, cukup diganti packing ini maka kebocoran bisa diatasi. Sekalian ganti seal businya
karena kebuka juga.
- Pada Baleno Next G dan Neo Baleno sering terjadi kebocoran oli pada seal vvt yg posisinya
dekat dengan fan belt. Selain itu seal dudukan filter oli juga paling sering bermasalah.
Solusinya ganti.
- Kebocoran pada bagian transmisi ngga ada acara lain kecuali dengan melakukan overhoul
transmisi. Ada 5 buah seal pada bagian ini dan ganti semua bisa sekalian ganti kopling set
karena bagian itu akan terbongkar juga.
1.3 Keluhan Mesin Panas dan Air Radiator Berkurang
Banyak komponen yang bisa mempengaruhi mesin overheat atau panas. Radiator, tutup radiator,
selang radiator, selang heater, pipa water pump, water pump, thermostat dll. Pada dasarnya
apabila tidak ada kebocoran pada komponen yg disebutkan diatas dan kondisi komponen nya
masih pada baik, air radiator tidak mungkin berkurang dan mesin tidak akan overheat. Berikut
beberapa tips pengecekan ketika terjadi mesin overheat.
-
Periksa kondisi tutup radiator, sepele tapi bisa berakibat fatal jadi gantilah tutup radiator kalau
memang kondisinya sudah tidak baik atau rusak.
Cek semua aliran air mulai dari selang radiator, selang heather dan pipa water pump,
pastikan tidak ada kebocoran. Selang air yg sudah gembung atau bengkak pertanda selang
sudah dalam kondisi kurangh baik, gantilah sebelum pecah.
Ketika mesin nyala dan kipas radiator belum berputar cabut socket pada sensor temperatur
yg posisinya berada diujung selang radiator atas. Ketika socket dicabut dan kipas berputar itu
pertanda sistem pendinginan kipas berjalan dengan baik dan kalau tidak bisa jadi kipas
radiator sudah mati atau relay nya tidak berfungsi.
Bukalah tutup radiator dalam keadaan mesin nyala, kemudian gas sedikit dan perhatikan
kondisi air, apabila air keliatan mengalir pertanda kalau kondisi water pump masih bekerja
dan kalau tidak berarti sebaliknya.
Dalam kondisi mesin nyala dan tidak terlalu panas, peganglah selang radiator bawah dan
atas, apabila terasa hangat atau panas artinya air bersirkulasi dan apabila salah satu selang
tersebut dingin itu pertanda air tidak bersirkulasi. Cek kondisi thermostat dan pastikan masih
berfungsi dengan baik.
Apabila terjadi overheat berkali kali cek kondisi air dan oli, apabila air atau oli sudah berwarna
seperti kopi susu, artinya terjadi water hammer alias oli bercampur dengan air.
Keausan atau kebocoran pada seal klep. Ketika pagi hari atau pertama kali kita menyalakan
mobil kemudian ketika mesin nyala sejenak/sesaat keluar asap putih kemudian hilang, itu
pertanda ada kerusakan atau kebocoran pada seal klep.
Asap putih tipis yang keluar terus menerus mulai mesin nyala sampai dipake itu biasanya
pertanda ada keausan pada ring piston.
Asap putih tebal yg keluar terus menurus biasanya diakibatkan kerusakan pada valve PCV
Yang terakhir asap putih keabuan keluar sekitar 4-5 menit dari knalpot dan kemudian hilang,
itu asap yang muncul dari kondensasi air. Itu wajar dan tidak ada kerusakan pada mobil.
Kopling berat selain disebabkan oleh sistem kopling Baleno yg masih menggunakan kabel
bisa juga karena pertanda kanvas kopling sudah tipis. Solusinya, cek kondisi kabel kopling
pastikan masih dalam keadaan baik, kalau aus segera ganti begitupun dengan kanvas
kopling. Kalau masih dirasa berat, bisa ditambahkan alat pengenteng kopling.
Bunyi kasar atau suara seperti air mendidih keluar ketika kopling diinjak. Problem ini biasanya
diakibatkan oleh dreuk laher atau release bearing dalam keadaan aus atau rusak.
Kopling getar ketika diangkat pertanda ada masalah pada kanvas kopling atau fly
wheel/mataharinya.
Gigi susah masuk, kasar atau masuk kemudian kembali ke netral diakibatkan oleh keausan
pada komponen di transmisi. Solusinya lakukan overhoul transmisi, cek semua bearing, cek
semua gigi syncrome dan cek shift fork.
Bunyi gluduk-gluduk yg keluar ketika melewati jalan rusak biasanya muncul akibat ada
keausan pada komponen ball joint, link stabil, tie road dan rack end. Cek juga baut shock,
karena baut shock kendor juga bisa mengeluarkan bunyi.
Bunyi duk duk yg keluar sekali2 paling sering akibat dari shock yg sudah lemah atau mati.
Cek juga kondisi suport shock nya, karena suport shock retak juga bisa menimbulkan bunyi.
Ketika stir diputar mentok ke kiri atau kekanan kemudian keluar benyi tek tek tek seperti besi
patah, itu pertanda kerusakan ada pada as roda atau drive shaft.
Bushing stabiliser dan Bushing rack steer merupakan komponen yg bisa ikut menyumbang
suara konser di kaki-kaki, cek kondisinya dan ganti kalau sudah aus.