Anda di halaman 1dari 20

EPIDEMIOLOGI TUMOR

PROSTAT

Kelompok 12
1. MESRA .F
2. RIRI SRIYATI
3. PRAMITA PS

Pendahuluan
Latar belakang

Peningkatan angka kejadian morbiditas


dan mortalitas terhadap beberapa penyakit
spt tumor adalah pola hidup instan baik
segi makanan,gaya hidup serta faktor
lingkungan.

Tumor jinak prostat disebut juga sebagai


Benign Prostat Hyperplasia (BPH).

Di dunia jumlah penderita BPH sebesar 30


juta (emedicine, 2009).

Lanjutan ...

Di Amerika Serikat,lebih dari 50%


laki laki usia 60-70 th mengalami
gejala BPH dan antara usia 70-90
th sebanyak 90% mengalami
gejala gejala BPH (Suharyanto &
Abdul, 2009).

Di Indonesia, BPH menjadi urutan


kedua setelah penyakit batu
saluran kemih, dan diperkirakan
50% pria di atas 50 tahun
ditemukan menderita BPH.

Tinjauan teori
Pengertian

Prostat adalah organ genetalia pria


yang terletak di sebelah interior
buli-buli, di depan rektum dan
membungkus uretra posterior.

BPH atau Benign Enlargement of


the Prostate (BEP) adalah
pembesaran progresif dari kelenjar
prostat yang dapat menyebabkan
obstruksi dan restriksi pada jalan
urine (uretra) (Suharyanto & Abdul,
2009)

Klasifikasi derajat BPH dan


gangguan klinisnya

Frekuensi Penyakit

Angka kejadian tumor prostat


meningkat di kalangan laki-laki usia
tua (diatas 50 tahun) dan
dipengaruhi oleh kemajuan serta
perkembangan pembangunan di
suatu negara sehingga berdampak
pada peningkatan umur harapan
hidup

Faktor Risiko
Faktor Resiko pada Tumor Jinak
prostat yaitu antara lain :

Umur : >50 tahun dan >80


tahun

Poligami

Makanan Berhormon
Testosterone dan cepat saji

Konsumsi alkohol berlebih

Gejala Klinis

Gejala tersebut terdiri atas obstruksi dan


iritasi,yaitu:

1.

Sulit memulai aliran urine (hesitancy)

2.

Pancaran kencing lemah (weak stream)

3.

Mengedan saat kencing (straining)

4.
5.
6.
7.

Kencing terputus-putus (intermittency)


Tidak dapat menunda kencing (urgency)
Sering buang air kecil (frequency)
Buang air kecil di malam hari (nocturia)

DIAGNOSIS
Pemeriksaan

Anamnesis
Pemeriksaan

fisik

Kandung Kemih

Colok Dubur atau Digital


Rectal Examination
(DRE)

Pencitraan

Foto Polos Abdomen (Buik


Nier Overzich, BNO)

Intravenous Pyelography
(IVP)

Transrectal Ultrasound
(TRUS)

Ultrasonografi
Transabdominal

Sistografi

Pemeriksaan

laboratorium

Darah Lengkap

Urin

Pemeriksaan Prostate
Spesific Antigen (PSA)

Pemeriksaan

lain

Uroflowmetri

Pemeriksaan volume
residu urin

Pencegahan dan
Penanggulangan
a.Pencegahan

Mengurangi makanan kaya lemak hewan

Meningkatkan makanan kaya


lycopene,selenium,vitamin E dan
isoflavonoid

Makan sedikitnya 5 porsi buah dan


sayuran sehari

Berolahraga secara rutin

Pertahankan berat badan ideal

Penanganan
1.

Konservatif
Mengusahakan perlambatan
pertumbuhan hipertropi, mengurangi
tonus vesiaca prostat, mengobatkan
dengan mineral (zonz), pengobatan
dengan suntikan langsung ke jaringan
prostat, dan katerisasi

2.

Operatif
Pengobatan operatif yaitu Trans Urethral
Microwave Thermotherapy (TUMT), Trans
Urethral Radio Frequency (TURF), Trans
Urethral Resection Of Prostate ( TURP),
dan Trans Urethral Incision Of Prostate
(TUIP)

Masalah dan Pembahasan

Ditinjau dari jenis penyakit pada kelenjar


prostat terdapat:

1.

BPH yang dijumpai sekitar 80 %,

2.

Kanker prostat sebesar 18 %

3.

2 % berupa prostatitis.

(berupa Studi autopsy di luar negeri


menunjukkan bahwa 50 % pria berumur
51 60 tahun didapatkan BPH)

Lanjutan ...

Penyebab pasti terjadinya BPH


sampai sekarang belum diketahui
dengan pasti hanya saja prostat
sangat tergantung pada hormone
androgen dan proses penuaan
( ageing ).

Semakin tua seorang pria makin


besar kemungkinan menderita BPH.
Tetapi tidak semua penderita
pembesaran prostat mengalami
gejala gangguan kencing.

Jika sudah timbul gejala kualitas hidup


penderita akan menurun, penderita kesulitan
untuk beristirahat,aktivitas terganggu dan
jika dibiarkan akan menimbulkan bermacammacam komplikasi.

Obat untukmencegah timbulnya BPH belum


ada yang terbukti secara ilmiah. Maka dari
itu hanya terapi yang bisa dilakukan setelah
berkonsultasi dengan dokter setelah itu di
nilai menggunakan sistim skoring dari gejala
prostat yang di sebut IPSS ( International
Prostate Symptom Score )

Kesimpulan dan Saran


A.

Kesimpulan
Kanker Prostat menyerang pada lakilaki usia 50 tahun keatas. Hal ini dapat
disebabkan oleh hormon dan usia.
Pengobatan tumor prostat dapat
dikukan dengan pengobatan
konservatif dan operatif. Tumor prostat
dapat dicegah dengan mengatur pola
makanan dan gaya hidup yang sehat

A.

Saran

B.

Saran
Tumor prostat menyerang
pada laki-laki usia 50 tahun
keatas, maka untuk laki-laki
harus menjaga pola makanan
dan menjalankan gaya hidup
sehat serta melakukan
pemeriksaan secara berkala.

Keep your health and save your bod

PERTANYAAN
1.

Komplikasi pada penderita tumor


prostat ?

2.

Zat gizi untuk mencegah tumor prostat ?

3.

Usia 50 thun mengapa lebih besar


resikonya ?

4.

Dapatkan tumor prostat kambuh kembali


setelah operasi ?

5.

Dapatkah tumor prostat menjadi kanker


prostat?

Anda mungkin juga menyukai