Manfaat imunisasi
1. Melindungi anak dari penyakit yang berbahaya
2. Melindungi anak lain dari penularan penyakit
Tunda imunisasi
Demam tinggi
Sakit berat : sesak napas, diare
dengan dehidrasi, kejang,
penurunan kesadaran
Rujuk utk imunisasi di rumah sakit : bila pernah alami KIPI berat
Vaksin BCG
Untuk mencegah Tuberkulosis (TB)
Indonesia: ketiga terbanyak penderita TB di
dunia
Bisa mengenai paru dan organ di luar paru
(tulang, selaput otak, ginjal, hati, dll).
Vaksin BCG
Disuntikkan intrakutan di deltoid lengan
kanan pada umur 1 bulan
Vaksin Hepatitis B
Indonesia : angka kejadian sedang - tinggi
Penyebab kanker hati dan sirosis
Vaksinasi Hepatitis B
Vaksin Hepatitis B (Uniject) dapat dibawa tanpa termos
dingin
Bayi berat lahir < 2000 g, suntikan hepatitis B dilakukan di
RS rujukan
Suntikkan vaksin Hepatitis B (Uniject) IM di paha kanan
antero lateral 1/3 tengah satu jam setelah suntikan
vitamin K1.
Suntikan vitamin K1 1 mg IM diberikan pada bayi baru
lahir pada paha kiri anterolateral 1/3 tengah.
Vaksin Polio
Menyebabkan kelumpuhan dan kecacatan
Vaksin polio oral
Harus disimpan dan dibawa dalam suhu dingin
Vaksin polio diteteskan saat anak akan pulang
dari rumah sakit atau pada saat kontrol ke
puskesmas sebelum anak berumur 1 bulan
Selanjutnya diteteskan pada umur 2-3-4
bulan bersamaan dengan suntikan Penta Bio
Vaksin DTP-HB-Hib
Mencegah penyakit difteri
Tetanus: menyebabkan
kejang tidak berhenti,
kaku, henti napas
Pertusis: menyebabkan
batuk terus-menerus,
muka kebiruan,
perdarahan mata, sesak,
henti napas
Haemophylus
influenzae tipe b (Hib):
penyebab radang paru
dan radang selaput
otak, infeksi bakteri di
darah
Vaksin Campak
Untuk mencegah penyakit Campak:
demam, ruam merah, radang paru, radang
otak
Vaksin campak
Disuntikkan pada usia 9 bulan,
subkutan di deltoid kiri
Vaksinasi lanjutan disuntikkan pada usia
24 bulan
Pencatatan imunisasi
Imunisasi harus dicatat di Buku KIA atau di Kartu Menuju Sehat
Yang ditulis : jenis vaksin dan tanggal pemberian
Tuliskan kapan imunisasi selanjutnya
Terimakasih