The Full Secret TPF Report On The Munir Assassination PDF
The Full Secret TPF Report On The Munir Assassination PDF
JAKARTA
23 JUNI 2005
DAFTAR ISI
RINGKASAN LAPORAN AKHIR TIM PENCARI FAKTA KASUS
MENINGGALNYA MUNIR
iii
BABI
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
1.6.
1.7.
1.8.
1.9.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Pembentukan Tim Pencari Fakta
Keppres 111 Tahun 2004
Masa Keija
Keanggotaan
Mekanisme Keija Internal TPF
Mekanisme Hubungan Dengan Penyidik
Hubungan TPF Dengan Publik
Langkah Yang Telah Dilakukan
Kendala-Kendala
3
4
4
5
7
7
7
12
BAB II
FAKTA-FAKTA KEMATIAN
13
BAB III
15
15
21
22
23
23
30
30
32
36
BAB V
5.1.
5.2.
5.3.
5.4.
ANALISA FAKTA
Latar Belakang Situasi dan Kondisi
Permufakatan Jahat
Badan Intelijen Negara (BIN)
Penyidik Polri
41
41
42
45
46
BAB VI
6.1.
6.2.
48
48
49
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
3.5.
BAB IV
4.1.
4.2.
4.3.
li
Tim Pencari Fakta Kasus (TPF) Kasus Meninggalnya Munir dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden No. 111 tahun 2004
tertanggal 23 Desember 2004, Keputusan Presiden No. 06 tahun
2005, dan Keputusan Presiden No. 12 tahun 2005- berakhir masa
tugasnya pada tanggal 23 Juni 2005.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
b.
c.
10.
d.
e.
f.
b.
c.
Laporan A ktir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya M unir
BAB I
PENDAHULUAN
3
4
1.1.
supremasi hukum.
10
11
12
13
2.
14
15
16
sejumlah organisasi
17
18
19
Dinas
20
21
22
sebagai berikut:
No.
Pol: B/ND-1224/XII/2004/Bareskrim,
Hak Asasi
non pemerintah
pertemuan yang
23
24
25
1.
Tugas:
26
Secara
27
melaksanakan
28
aktif
membantu
proses
Penyidik
penyelidikan
Polri
dan
dalam
penyidikan
29
30
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir
b.
31
Wewenang:
1)
32
Memberikan
pertimbangan
dan
atau
pendapat
33
34
35
36
Penyidik
37
perkembangannya;
3)
38
Polri,
Meminta
memonitor
keterangan
serta
dan
dari
berkonsultasi
mengevaluasi
pihak-pihak
dengan
yang
39
diperlukan
ahli-ahli
40
41
42
43
2.
Kewajiban:
44
45
46
Presiden.
47
48
3.
Keanggotaan:
49
50
1.
51
2.
52
3.
Asmara Nababan;
53
4.
54
5.
Pejabat Pemerintah;
55
6.
Bambang Widjojanto;
56
7.
Hendardi;
57
8.
Usman Hamid;
58
9.
Munarman;
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Menittggalnya Munir
59
60
11. Wakil
61
Kepolisian,
Brigjend
Pol
Drs.
Andi
Hasanudin
62
12. Wakil dari Kejaksaan Agung RI, I Putu Kusa, Dir Pratut
63
64
65
66
67
15. Wakil Departemen Luar Negeri, Des Alwi, Kasubdit Eropa Dit
68
69
70
71
1.2.
72
73
74
4.
Merujuk Keputusan
Presiden
No.
111
Tahun
2004 Tentang
75
76
tiga
77
78
a. Diktum
mandat
yang
Ketiga:
dimiliki
Tim
oleh
bertugas
Tim
Pencari
membantu
Fakta
Kasus
POLRI
dalam
79
80
81
82
83
yang
84
berdasarkan
85
penyelidikan.
86
87
c. Diktum
bebas,
cermat, adil
fakta-fakta
Keenam:
memperoleh
segala
Dalam
dan tuntas
yang
secara
relevan
melaksanakan
bantuan yang
bagi
profesional,
keperluan
tugasnya,
diperlukan
dari
Tim
semua
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir
88
89
90
91
1.3.
92
MASA KERJA
5.
Masa kerja dari Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir mulai
93
94
telah
95
96
97
98
99
1.4.
KEANGGOTAAN
6.
100
1.
101
2.
102
3.
103
4.
Sdr. Hendardi;
104
5.
105
6.
Sdr. Munarman;
106
7.
107
8.
108
9.
109
110
111
112
113
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir
114
7.
115
116
117
118
8.
119
120
Presiden
121
122
123
9.
No.
111
tahun
2004,
mengakibatkan
keragu-raguan
124
125
tanggal 3 Mei 2005 tentang Perubahan atas Keppres No. 111 Tahun
126
127
128
129
130
131
1.5.
132
133
134
135
mekanisme evaluasi1.
136
137
138
139
yaitu; (a) mengungkap secara bebas, cermat, adil dan tuntas, terlepas
140
dari kritik tentang mandat yang dimiliki serta susunan anggotanya; (b)
141
1
Mekanisme ini disekapati pada rapat Tim Pencari Fakta tanggal 20 januari 2005 di
Bareskrim Markas Besar Polri
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir
142
komunikasi
143
144
145
146
147
148
seorang
149
150
151
nama berikut; (1) Sdr. Abdul Kadir Jailani, SH ; (2) Sdr. Abusaid Pelu,
152
SH ; (3) Sdr. Ismail Hasani, MH; (4) Sdr. Syamsul Bachri, SH; (5) Sdr.
153
154
terdiri dari; (1) Sdr. Sandi Nugroho, SKom, (2) Sdri. Ipda Dwi Astuti (3)
155
156
yang
anggota
efektif
TPF
guna
mendorong
ditunjuk sebagai
kekompakan
Sekretaris.
serta
Sekretariat
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
Munir secara bebas, cermat, adil dan tuntas. Melalui mekanisme ini,
168
169
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir
170
171
172
173
1.6.
174
175
176
177
Munir.
178
179
Penyidik.
180
dihadapi
181
182
183
Penyidik.
Selain
itu,
TPF
Selanjutnya,
Tim
juga
TPF
Penyidik
serta
meminta
membahas
melakukan
salinan
Berita
kendala-kendala
analisa
yang
Acara
yang
cukup
184
185
186
187
masukan-masukan
188
maupun penyidikan.
yang
bermanfaat
bagi
proses
penyelidikan
189
190
1.7.
191
192
kasus ini, persoalan hubungan dengan pers merupakan satu hal yang
193
194
195
bersama.
196
Selain itu,
TPF dapat
197
198
1.8.
199
17. TPF telah melakukan beberapa aktivitas yang merupakan tugas dan
200
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
lingkungan
213
214
215
BIN.
Selain
melakukan
kerja-kerja
tersebut,
TPF
216
217
218
219
220
221
222
223
224
dan; (b) mengambil sebagian sampel organ/ cairan tubuh yang masih
225
226
227
saksi di Belanda.
Belanda.
228
20. TPF telah memberikan laporan kemajuan kegiatan tiga bulan kepada
229
230
231
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya M unir
232
1.8.1.
233
21.
Pengkajian
atas
Berita
Acara
Pemeriksaan
(BAP),
adalah
234
235
236
237
238
239
1.8.2.
240
22.
241
baik terhadap
242
243
Satar5*9
. Di samping itu, TPF juga meminta keterangan dari
244
245
manajemen
lama
di bawah
pimpinan
Indra
246
247
1.8.3.
248
23.
249
250
juga
251
252
melakukan
253
254
1.8.4.
255
24.
Untuk
memperoleh
informasi
berkaitan
dengan
lalu
lintas
256
257
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir
258
Telkom dan PT. Indosat. Dari kedua instansi tersebut, TPF hanya
259
260
261
1.8.5.
262
25.
263
264
265
(PPATK).
266
267
1.8.6.
268
26.
269
270
271
272
2004.
273
274
1.8.7.
275
27.
276
277
278
September
279
280
281
2004.
Untuk
keperluan
ini,
TPF
melakukan
282
283
1.8.8.
Investigasi Lapangan
284
28.
Investigasi
lapangan
dilakukan
untuk
memperoleh
informasi
285
286
287
10
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya M unir
288
1.8.9.
289
29.
Untuk
memperdalam
temuan-temuannya,
TPF
melakukan
290
konsultasi
291
292
dengan
sejumlah
ahli
yakni;
(1)
dr.
Handoko
293
294
295
30.
296
297
298
299
orang contact persons dari BIN yakni: sdr. Dharsono, sdr. Wahyu
300
301
302
31.
303
304
305
306
307
308
309
32.
Munir serta
310
311
312
33.
313
yang
314
disampaikan
315
316
317
telah
disepakati
oleh
Ka
dalam
BIN
Protokol
dalam
dan
pertemuan
jaminan
TPF,
yang
Menko
11
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya M unir
318
319
34.
320
321
322
323
324
325
326
327
35.
328
329
330
331
332
333
334
KENDALA-KENDALA
335
36.
336
337
338
kendala utama yang dihadapi oleh TPF terletak pada sikap BIN
339
340
341
12
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir
342
BAB II
343
344
345
346
347
348
349
350
secara pasti.
351
352
353
sesuai
354
355
peraturan
perundang-undangan
nasional
Belanda,
yang
356
357
358
Munir disebabkan
359
terlampir). Selain tidak ada indikasi adanya reaksi alergi pada saat
360
361
362
363
364
365
366
40. NFI
menyimpulkan
oleh
keracunan
adanya
arsenik akut
keracunan
tersebut
(hasil forensik
berdasarkan
13
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir
367
368
369
370
gejala sakit perut untuk pertama kali dirasakan oleh Munir beberapa
371
saat setelah pesawat take off dari Singapura, maka racun arsenik
372
373
374
375
validity pemeriksaan
forensik yang
376
dilakukan oleh NFI memiliki nilai yang sangat tinggi dan tidak perlu
377
378
dipandang tidak perlu. Selain itu, otopsi ulang secara teknis forensik
379
380
381
382
383
384
11 Ibid
12 Keterangan diatas disampaikan oleh dr. Handoko Tjondroputranto, tanggal 30 Maret
2005 dan dr. Bambang Budi Sampuma tanggal 10 Juni 2005 dalam forum konsultasi analisis
forensik dengan TPF di Sekretariat Tim Pencari Fakta.
13 Ide untuk melakukan sempat diusulkan oleh pihak Pengacara Pollycarpus Budihari
Priyanto yang ketika ide itu dilontarkan, Pollycarpus Budihari Priyanto belum menjadi tersangka.
14
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalmu M unir
385
BAB III
386
387
388
389
390
DAN POLRI
391
3.1.
GARUDA
44.
392
Budihari
393
394
395
396
397
a.
PBP
Priyanto
(PBP)14,
seringkali
berdasarkan
menyampaikan
keterangan
kepada
yang
rekan-rekannya
398
399
400
b.
401
402
403
404
405
406
407
14 Periksa sejumlah dokumen menyangkut PBP berupa; (1) Izin penerbangan; (2) Surat
lamaran; (3) Original individual schedule Februari 2005; (4) schedule penerbangan PBP sepanjang
tahun 2003-2005 ; (5) surat hasil psikotest PBP; dan sejumlah dokumen lain yang relevan.
15 Wawancara TPF tanggal 2 Juni 2005.
16 Wawancara TPF tanggal 2 Juni 2005.
17Wawancara TPF tanggal 15 Juni 2005.
18 Wawancara TPF tanggal 20 Juni 2005.
15
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya M wiir
c.
408
memberikan
keterangan
409
410
411
412
413
414
415
45.
416
417
418
419
420
46.
TPF
menemukan
fakta
kejanggalan
keberangkatan
CoPilot
421
422
423
424
425
a.
426
yang
427
428
Pilot
429
kewenangan tersebut.
430
b.
431
432
ditandatangani oleh
Carmel
Sembiring21
yang
sebenarnya
memiliki
c.
433
434
435
19 PBP didampingi kuasa hukum yang juga menjadi kuasa hukum Eurico Guterres.
20 Antara lain wartawan dari harian Kompas, The Jakarta Post dan Kantor Berita Radio 68h.
21 Pernyataan langsung Capt. Carmel Sembiring tanggal 31 Maret 2005.
16
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir
436
437
438
47.
439
440
48.
Laporan
PBP
kepada
sdr.
Ramelgia
Anwar tertanggal
441
442
443
49.
tindakan-tidakan
yang
444
445
446
447
448
umum,
449
450
50.
tanpa
batasan
waktu
dan
tanpa
disertai
sistem
451
452
berikut:
453
a.
454
455
456
b.
22
Tugas tersebut adalah; (1) Cek Dumping Fuel; (2) Cek Kerusakan roda pesawat Garuda
pada minggu IV bulan agustus 2004.
23Tax invoice Novotel Apollo Singapura menunjukkan bahwa PBP menginap di hotel
tersebut pada tanggal 6 September 2004. Pada tanggal yang sama yang bersangkutan namanya
tercantum dalam crew list Garuda yang menginap di Grand Hyatt.
24 Nama Pollycarpus Budihari Priyanto juga ditulis secara keliru, yakni Pollycarpus
Budiharto Priyanto.
25 Periksa secara cermat surat tugas kepada PBP yang ditandatangani oleh Direktur Utama
Indra Setiawan dengan nomor GARUDA/DZ-2270/04 tertanggal 11 Agustus 2004
26 Periksa Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Penyidik atas nama saksi sdr.i. Brahmanie,
saksi sdr.i. Yeti Susmiarti, dan sdr. Pollycarpus Budihari Priyanto.
Periksa BAP saksi atas nama sdr.i. Brahmanie.
17
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya M iaur
c.
457
458
459
460
51.
461
462
463
464
465
kepada mereka.
466
52.
467
468
469
berikut:
470
a.
471
langsung
472
473
474
475
b.
kepada
seorang
CoPilot
Garuda
dengan
476
477
Garuda31.
478
479
c.
18
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir
480
d.
481
482
483
pernah mempersoalkannya33.
484
e.
485
486
massa
487
Belanda34.
488
53.
tentang
rencana
Munir
melanjutkan
Studi
ke
489
490
491
492
493
dated t antidatum).
494
54.
495
duduk di sebelah Munir di kelas bisnis, yaitu Mr. Lie Khie Ngian,
496
yang
497
tersebut mencakup:
498
a.
membutuhkan
pendalaman
lebih
lanjut.
Kejanggalan
499
500
501
502
b.
503
504
505
506
19
Laporatt Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir
507
508
disebut di atas.
509
c.
Walaupun
510
511
512
55.
513
514
515
516
GA
517
518
519
520
521
522
tersebut41.
523
mendalami
524
974
berjumlah
Oleh
fakta
14
karena
awal
orang38.
itu
Padahal
diperlukan
sekaligus
kenyataannya,
tindaklanjut
menemukan
untuk
siapa
37 Tim Pencari Fakta juga telah meminta keterangan dari Direktur Utama Bemofarm, tempat
dimana Mr Lie bekerja sebagai konsultan, bertempat di Surabaya.
38 Lihat data DAILY CREW LIST PER PID yang diperoleh TPF dari PT. Garuda Indonesia.
39 Lihat data LOAD INFO yang diperoleh TPF dari PT Garuda Indonesia. Lihat juga Berita
Acara Pemeriksaan Penyidik POLRI atas nama Sdr.i. Yeti Susmiarti, saksi yang sudah menjadi
tersangka yang juga menyatakan, penumpang kelas bisnis GA 974 berjumlah 15 orang. Sdr.i. Yeti
Susmiarti menyatakan penjelasan Purser Brahmani sewaktu brifing, tidak sesuai dengan jumlah
penumpang yang sebenarnya di Bisnis Kelas ada 15 orang dan 1 orang penumpang umum turun
di Singapura.
40 Lihat BAP Sdr.i Yeti Susmiarti halaman 52. Lihat juga data LOAD INFO yang diperoleh
TPF dari PT Garuda Indonesia yang menyebutkan bahwa penumpang yang duduk di kursi 1K
adalah penumpang atasnama Erry Bundjamin.
41 Informasi yang didapat TPF namun belum bisa dipastikan kebenarannya, menyebutkan
nama indrata, seorang penumpang yang turun di Singapura. TPF telah meminta dan
mendapatkan data dari pihak Imigrasi berkenaan dengan penumpang bernama indrata" yang
selengkapnya bernama Eindratta Tanukusuma". Data LOAD INFO menyebutkan bahwa Eindratta
T duduk di kursi 67F. Lihat uraian laporan temuan Tim Pencari Fakta dari Imigrasi.
42 Data Flight Coupon Jakarta-Singapura GA 974 menunjukkan sejumlah nama penumpang
yang terdiri dari Ms. Fong Jie, Mr. Loa Kahmeng, Mr. Eindratta Tanukusuma, Mr. Eric Chip Ng,
Mrs. Shresta Rupam, Mr.Erry Bundjamin, Mr. Loh Soonhen, Ms.Udhesi Kanan, Ms Rohini
Runganadhan dan Ms Neo Guat Peng.
20
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir
56.
525
526
pihak
Garuda
untuk
527
528
529
menerima
530
531
532
533
534
Munir4
44.
3
sebuah
menghalangi
telex
dari
pengungkapan
manajemen
kasus
Garuda
yang
535
536
537
3.2.
TPF
menemukan
bahwa
seluruh
aktivitas
Munir
sebelum
538
539
540
Angkasa Pura II45 yang dijalankan secara acak, yaitu direkam jika
541
542
543
544
58.
545
546
547
548
549
550
43 Periksa keterangan-keterangan direksi Garuda yang lama dan direksi baru Garuda
Indonesia.
44 Wawancara TPF tanggal 22 Juni 2005.
45 Pengumpulan informasi TPF di PT. Angkasa Pura II tanggal 11 Februari 2005.
46 Sistem rekam CCTV di Bandara Soekamo-Hatta, pada tahun 2003 setelah Bom di
restaurant McDonald Bandara, pemah di informasikan akan diperbaiki. Bahkan sejak menguatnya
issue terorisme sejak tahun 2002, hampir di seluruh bandara-bandara di dunia melakukan
peningkatan sistem pengamanan.
21
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir
551
552
553
rekaman CCTV; dan (e) keterangan tertulis bahwa pada saat itu
554
555
556
557
Selain itu, TPF melalui surat tanggal 17 Mei 2005 juga telah
558
559
senjata api kepada pihak PT. Angkasa Pura II. Permintaan ini
560
561
562
563
564
565
566
567
pada
568
dilakukan
569
berlaku47.
waktu
pembersihan
gudang.
bahwa yang
Pemusnahan
dokumen
570
571
572
(PPATK)
573
60.
Atas
dasar dugaan
bahwa
kejahatan
pembunuhan
Munir
574
dilakukan
secara
575
transaksi
keuangan,
576
577
578
konspirasi yang
maka
TPF
kemungkinan
juga
telah
melibatkan
mengadakan
47 Surat dari PT. Angkasa Pura II tanggal 17 Mei 2005 No.: BDKB.2131/UM.40A//CBSH2005.
48 Bantuan yang diminta TPF adalah; (1) Penyelidikan nomor rekening atas nama PBP dan
beberapa nama dari manajemen Garuda lainnya; (2) Keterangan perihal permintaan BIN kepada
PPATK untuk menyelidiki rekening Munir.
22
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir
61.
579
580
581
582
583
584
3.4. IMIGRASI
585
62.
586
587
588
589
590
atas
591
592
593
594
nama
Eindrata
Tanukusuma,
No.KTP
595
596
597
3.5.
598
599
600
bentuk; (1) gelar perkara; (2) rapat evaluasi; (3) tukar menukar
601
informasi
dan
dokumen;
(4)
komunikasi
langsung;
(5)
49 Hasil analisis PPATK telah disampaikan langsung kepada Tim Penyidik Polri.
50 Kemungkinan adanya penyalahgunaan ini dapat dilihat dari perbedaan nama identitas
dan tanda tangan yang bersangkutan di dalam aplikasi form perjalanan luar negeri dengan nama
identitas yang bersangkutan di dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP), Passport, Kartu Keluarga
(KK). Periksa dokumen terlampir berupa KTP, Kartu Keluarga dan Aplikasi Form perjalanan yang
bersangkutan.
51 Hasil pengumpulan informasi di lapangan oleh TPF tanggal 2-10 Mei 2005. Informasi
tentang keberadaan Eindrata T didapat dari tetangga dan ketua RT setempat
52 Temuan-temuan ini disimpulkan dari beberapa pertemuan dan evaluasi TPF atas kinerja
Tim Penyidik Polri.
23
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya M unir
602
603
604
64.
Sejak awal mula bekeija dalam lingkup tugas diatas, TPF telah
605
606
607
608
609
rekomendasi-rekomendasi
610
611
612
613
614
615
65.
Dalam
melakukan
yang
penyidikan,
ditindaklanjuti
Tim
Penyidik
itu
Polri
kurang
kurang
616
617
618
yang
619
620
621
622
penyidik.
623
kevakuman
624
625
66.
dilakukan secara
Lagi
pula,
pada
pada
saat awal
Direktorat
yang
penyidikan,
membidangi
terdapat
penyidikan
626
pembagian
627
628
629
saling mengisi secara maksimal antara satu tim dengan tim yang
630
tugas
antara
Tim
Penyidik
di
lapangan,
Tim
53
Pada awalnya Tim Penyidik Polri untuk kasus Munir di ketuai oleh Kombes (Pol)
Oktavianus Farfar. Namun kemudian penyidikan dikendalikan oleh Brigjen (Pol) Pranowo Dahlan.
Lihat juga uraian butir nomor 70.
24
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir
631
632
633
67.
Tim
Penyidik
Polri
tidak
menguasai
secara
penuh
dan
634
635
secara parsial dan tidak fokus terhadap satu titik yang menjadi
636
637
638
639
68.
640
Tim
641
642
643
644
645
69.
Penyidik
Polri
ditunjukkan
dengan
lambannya
kinerja
646
647
648
649
650
70.
651
652
653
654
655
656
25
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya M unir
657
71.
658
Departemen
659
660
Penyidik58.
661
72.
Hukum
dan
HAM,
Kejaksaan
Agung,
dan
662
663
664
665
73.
666
667
Pranowo
668
669
670
74.
TPF
Dahlan.
mengalami
Dalam
hambatan
beberapa
karena
pertemuan,
komitmen
Pranowo
Kabareskrim
671
672
673
674
75.
675
676
Dari sekitar 100 BAP yang dimiliki Tim Penyidik, TPF hanya dapat
677
678
679
680
26
Laporan Akin r
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya M unir
681
682
pembunuhan Munlr.
683
76.
684
685
686
687
a.
688
melakukan
689
690
691
Rohainil Aini.
692
b.
pemeriksaan
mendalam
dan
693
694
695
696
697
698
note64, hingga
699
700
701
c.
Tim
Penyidik
pengembangan
belum
pemeriksaan
maksimal
terhadap
menindaklanjuti
702
703
62 TPF telah memberikan rekomendasi secara lisan maupun beberapa rekomendasi tertulis
itu pada; (1) 27 Januari 2005 (2) tanggal 8 Februari 2005; (3) tanggal 22 Februari 2005; (4) tanggal
4 Maret 2005; (5)tanggal 8 Mei 2005; (6) tanggal 31 Mei 2005; dan (7) tanggal 8 Juni 2005. Lihat
sejumlah nota tertulis TPF terlampir.
63 TPF telah merekomendasikan kepada Tim Penyidik perihal pelaksanaan pra-rekonstruksi
sejak bulan Februari 2005, namun rekonstruksi baru dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2005
tanpa memberitahu dan melibatkan TPF. Padahal pada pertemuan sebelumnya telah disepakati
bahwa TPF akan dilibatkan. Permintaan yang sama diajukan juga pada tanggal tanggal 17 Juni
2005 kepada Kabareskrim secara langsung.
64 Block note milik PBP yang dikuasai oleh Tim Penyidik yang berisi berbagai informasi
penting yang seharusnya didalami.
27
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir
704
705
706
707
708
709
710
kepada Penyidik.
711
d.
712
tentang
713
714
Singapura66.
715
e.
upaya formal
716
717
718
719
720
721
722
723
tersebut.
724
f.
725
726
pejabat BIN.
727
g.
728
729
65 Hal ini juga penting untuk mengetahui apakah PBP berinteraksi dengan Munir, mengingat
keterangan saksi sdri.Asrini dan saksi lainnya yang menyatakan bahwa Munir berinteraksi dengan
dua orang yang belum diketahui identitasnnya di bandara Changi Singapura.
66 Beberapa anggota Ttm Pencari Fakta yang berasal dari unsur Departemen Luar Negeri
RI yakni Arief Havas Oegroseno, Retno LP Marsudi dan Abdul Kadir Jailani telah berperan banyak
dalam mengupayakan bantuan hukum dari Pemerintahan Belanda melalui saluran diplomatik.
28
Laporan Akh'r
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya M unir
730
731
200367.
732
77.
733
734
PBP. Barang tersebut adalah satu block note yang berisi skema
735
736
pesawat udara68. Dari sketsa itu ada dua tempat duduk dilingkari
737
738
739
740
741
742
743
block note ini juga tertera nomor telepon 5604041 dan dua nama
744
orang yaitu Kol. Ketut yang disebut sebagai ahli pidana yang
745
746
Belanda, dan Kol. Umar bertugas analisa istri aim. Munir. Namun
747
748
Penyidik.
67 Sebagai upaya verifikasi data dan informasi sekunder yang diperoleh TPF, dokumen
yang diperlukan dalam hal ini adalah dokumen penting yang dapat menunjukan hubungan jelas
antara tersangka PoHycarpus BP dengan Badan Intelijen Negara.
68 Periksa dokumen terlampir berupa Block Note PoHycarpus BP.
29
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya M unir
749
BAB IV
750
TEMUAN TPF
751
752
753
4.1.
754
4.1.1.
755
77.
756
757
758
759
760
761
Negara (BIN)69.
762
78.
763
764
765
766
767
pukul . 09.52 WIB, dan tgl 25 Nopember 2004. Pada awalnya TPF
768
769
770
771
772
773
774
Intelijen Negara.70
69 Informasi tentang nomor telepon ini diperoleh dari salah seorang Penyidik Polri.
70 Keterangan ini dinyatakan secara resmi dalam sebuah surat No. 164/UM400/Sek40/2005/Rhs yang diberikan kepada dan atas permintaan oleh Pihak Kantor Pusat Telkom. Surat
asli mengenai hal ini telah diserahkan kepada Tim Penyidik Polri.
30
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir
775
79.
776
4 (empat) kali dari nomor (021) 740 7459 yang ada di rumah PBP
111
778
779
780
September 2004.
781
80.
782
783
784
785
786
bisa dilacak oleh pihak lain. Dengan kata lain seluruh nomor anak
787
788
789
790
81.
Nomor cabang milik BIN yang aktif dihubungi oleh PBP melalui
791
792
793
794
795
796
797
82.
milik
798
799
71 Keterangan ini disampaikan secara langsung kepada TPF dalam pertemuan konsultasi di
sekretariat TPF.
72 Jumlah nomor dan seluruh nomor ini didapat dari dokumen yang diberikan oleh Pihak
Telkom (satu bundel).
73 Keterangan tentang jumlah kontak ini didapat dari Penyidik.
31
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir
800
Lhokseumawe74.
801
802
803
804
Namun
805
806
807
808
4.1.2.
809
84.
810
0811990568
dengan
menggunakan
nomor
0815920226778
811
812
813
814
815
4.2.
816
4.2.1.
Sistem Kompartementasi
817
85.
818
819
kewenangan
820
mengelola
821
pada
masing-masing
operasi,
rekrutmen
deputi
dan
untuk sepenuhnya
budget
tanpa
saling
74 Manifest Garuda tanggal 14 Mei 2003 dan pengakuan Pollycarpus Budihari Priyanto
kepada Ketua TPF.Munir.Brigjend.(Pol).Drs.Marsudi Hanafi.
75 BAP Muchdi PR di penyidik, tanggal 18 Mei 2005.
76 BAP Sdr. Muchdi PR di Penyidik, tanggal 18 Mei 2005.
77 Sdr. Bambang Irawan Juga aktif sebagai pengurus Perbakin.Sdr. Bambang Irawan
ditugaskan di Aceh oleh Sdr. Muchdi PR. Untuk menjalankan tugas itu BI diberikan surat izin
penggunaan senjata api.
78 Nomor ini betul milik PBP sesuai rekaman hubungan komunikasi PBP dengan Hendardi
dan rekaman komunikasi PBP dengan aim. Munir.
79 Keterangan sdri. Sudwati, istri Munir dalam BAP Penyidik tanggal 3 Desember 2004.
80 Wawancara dengan sdr. Nurhadi Djazuli, sdr. Suparto dan sdr. Sumarno.
32
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya M unir
822
823
824
825
826
Kepala BIN.
827
4.2.2.
828
829
86.
830
831
832
833
834
835
87.
836
diperoleh
837
838
839
840
841
TPF,
daftar nama
pemegang
senjata tercatat
di
842
843
4.2.3.
844
88.
845
81 Lihat Transkripsi wawancara Tim Pencari Fakta dengan mantan Sesma BIN sdr.Nurhadi
Djazuli pada tanggal 9 Mei dan 18 Mei 2005. Wawancara berlangsung dikantor Departemen Luar
Negeri RI.
82 Lihat Transkripsi wawancara Tim Pencari Fakta dengan Sesma BIN sdr. Suparto pada
tanggal 20 Mei 2005. Wawancara berlangsung dikantor BIN.
83 Lihat Transkripsi wawancara Tim Pencari Fakta dengan Kepala Biro Umum sdr Sumarno
pada tanggal 12 Mei 2005. Wawancara berlangsung dikantor BIN.
84 Lihat Transkripsi wawancara Tim Pencari Fakta dengan Kepala Biro Kepegawaian.sdr
Suhirto pada tanggal 16 Mei 2005. Wawancara berlangsung dikantor BIN.
33
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya M unir
846
847
Klasifikasi Agen; (2) Kartu Agen BIN; dan (3) Kartu Izin Senjata
848
849
850
89.
851
dengan
Mantan
Sesma
BIN,
852
853
854
855
856
sipil (PNS).
857
858
1) Agen Ahli
859
860
861
Nurtiadi
Djazuli
2) Agen Terampil
862
863
a) Agen Penyelia
864
b) Agen Pelaksana
b. Keterangan Sdr. Suparto (Sesma BIN)
865
866
Sdr.
90.
Pada tanggal
867
868
869
870
871
872
873
874
875
f)
876
85
34
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir
877
878
a) Agen Penyelia
879
880
c) Agen Pelaksana
881
882
883
884
885
886
887
pertemuan
888
889
890
891
92.
tersebut
TPF
mendapatkan
fakta
berupa
ada 2 jenis
PNS di
892
893
894
895
896
897
898
899
900
93.
901
902
ka BIN maka
903
anggota BIN.
904
905
906
Pada tanggal
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya M unir
907
Dalam
908
909
pertemuan
tersebut
didapat
fakta
berupa
910
911
912
913
95.
914
915
916
917
918
919
920
921
922
96.
923
924
925
926
927
4.3.
928
4.3.1.
929
97.
930
931
932
933
934
4.3.2.
935
98.
936
BIN pada bulan April 2005, BIN sepakat untuk memfasilitasi TPF
36
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir
937
melakukan
938
939
940
meninggalnya Munir.
941
99.
BIN.
942
943
Mei 2005,
944
945
946
947
948
ketentuan Pokok Kearsipan dan butir (b) dan (c) dari protokol
949
950
100.
dilindungi
UU
Tentang
Ketentuan-
951
952
953
954
955
956
101.
Pada tanggal 17 Juni 2005, TPF sekali lagi mengirim surat N om or:
957
958
959
960
961
962
102.
963
964
965
966
967
37
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir
968
969
970
103.
971
972
973
974
975
976
4.3.3.
977
104.
978
979
980
981
982
4.3.4.
Penolakan AM.Hendropriyono
983
105.
984
985
986
untuk pertemuan hari Senin, tanggal 6 Juni 2005, pukul 10.00 WIB
987
di Sekretariat TPF.
988
106.
Terhadap
surat
undangan
TPF
nomor
B-100/TPFA//2005
989
990
Syamsu Djalal
991
992
TPF untuk tanggal 6 Juni 2005 dikarenakan ada sesuatu hal yang
993
994
995
996
107.
997
menggunakan
998
Protokol
antara
TPF-BIN
dalam
upaya
38
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya M unir
999
surat
Undangan
kedua
dengan
nomor
B-114/TPF/VI/2005
1000
1001
1002
108.
1003
1004
yang
1005
1006
1007
109.
menyatakan
bahwa
Hendropriyono
tetap
tidak
dapat
1008
1009
Juni 2005 untuk pertemuan hari Kamis, tanggal 16 Juni 2005 pukul
1010
10.00. WIB di Sekretariat TPF. Untuk yang ketiga kalinya, sdr. AM.
1011
1012
1013
4.3.5.
1014
110.
1015
1016
1017
2005
1018
1019
1020
1021
1022
1023
1024
1025
1026
1027
1028
1029
111.
39
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir
1030
1031
1032
Irian Jaya Barat, selanjutnya dengan alasan yang tidak jelas MPR
1033
tidak datang.
1034
1035
4.3.6.
1036
112.
1037
1038
1039
1040
1041
1042
1043
bisa
1044
ketinggalan pesawat.
1045
113.
hadir dikarenakan
pejabat
1046
1047
1048
1049
1050
1051
hadir
1052
1053
Mabes Polri.
memenuhi
undangan
TPF,
dengan
alasan
yang
87 Dharsono.SH
88 Ibid.
40
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir
1054
BAB V
1055
1056
1057
ANALISA FAKTA
5.1. Latar Belakang Situasi dan Kondisi
1058
114. Keseluruhan aktifitas Munir dalam pemajuan demokrasi dan hak asasi
1059
1060
1061
1062
yang dibuat oleh BIN dan direncanakan akan dibahas oleh DPR pada
1063
1064
BIN
1065
1066
1067
1068
1069
1070
1071
agar
diberi
kewenangan
penangkapan
dan
penahanan,
1072
1073
1074
BIN. Hal ini terlihat dari pendekatan sdr. AM. Hendropriyono kepada
1075
1076
1077
1078
116. Pendekatan BIN juga dilakukan secara langsung oleh Deputi VII BIN
1079
1080
terjadi.
89 BIN tidak pemah mengakui secara resmi bahwa draft ini berasal dari BIN.
90 Periksa Kliping TPF tentang Munir, BIN dan AM Hendropriyono dalam pemberitaan di
berbagai media massa sepanjang tahun 2002, 2003 dan 2004 menyangkut kritik Munir terhadap
peran Kepala BIN AM Hendropriyono dalam kasus Direktur ICG Sidney Jones dan kasus
pelanggaran HAM Talangsari, peran BIN dalam penanggulangan terorisme, peran BIN dalam
kasus penangkapan Umar Al Farouk, keinginan BIN memperkuat kewenangannya melakukan
penangkapan, pemberian ijin penggunaan senjata api, perluasan struktur BIN hingga ke tingkat
desa, dan lain-lain.
41
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir
1081
117. Keadaan tersebut disadari oleh Munir apalagi ketika seorang rekan91
1082
1083
2002.
1084
1085
1086
1087
1088
1089
1090
1091
1092
1093
1094
1095
5.2.1.
119.
Jenis Racun
Pemilihan jenis racun yang digunakan untuk membunuh
1096
1097
1098
1099
1100
120.
Masuknya
arsen
ke
dalam
tubuh
manusia
tidak
1101
1102
1103
1104
1105
1106
1107
1108
penggunaan
1109
dimaksudkan
1110
korban.
arsen
untuk
dalam
suatu
mengaburkan
kasus
pembunuhan
penyebab
kematian
42
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir
m i
1112
5.2.2.
137.
locus
delicti
di
dalam
pesawat
selama
1113
1114
1115
1116
kesehatan,
1117
1118
138.
Di
samping
serta
itu,
obat-obat
sesuai
yang
dengan
dibutuhkan
hukum
untuk
internasional,
1119
1120
berbendera
1121
1122
1123
139.
Indonesia
(Garuda)
akan jatuh
ke
dalam
diperkirakan tidak
1124
1125
1126
1127
1128
1129
1130
5.2.3.
140.
1131
1132
kondisi
1133
administrasi
1134
1135
1136
Munir tidak
1137
1138
1139
1140
141.
dalam
penerbangan
penerbangan
mungkin
jarak
dan
dilakukan
jauh,
seluk
kemampuan
secara
individual
beluk
untuk
dan
1141
yang
1142
dilakukannya
bertindak
sebagai
suatu
pengambil
operasi;
(2)
keputusan
aktor yang
untuk
membuat
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir
1143
1144
1145
1146
142.
Pada
level
pengambil
keputusan,
peran
aktor adalah
1147
1148
1149
143.
Pada
level
pembuat
rencana,
para
pelaku
membuat
akan
dilakukan
1150
beberapa
1151
1152
1153
144.
metode
pembunuhan
yang
1154
1155
1156
1157
145.
1158
1159
korban
1160
1161
dalam
kegiatan
sebelum
dan
pada
saat
1162
1163
1164
5.2.4.
146.
1165
1166
1167
1168
1169
Teror ini
1170
1171
menunjukan
adanya
upaya
untuk
membuat
93 Diarrtaranya adalah surat yang berisi Selamat atas Mateknya Munir, Semoga tidak
dipukuli oleh Arwah para Pahlawan Bangsa, yang diterima pada tanggal 9 September dirumah
orang tua Munir di kota Malang.
44
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya M unir
1172
147.
1173
1174
TNI.
1175
1176
1177
1178
konsisten. Hal itu terlihat dari tidak adanya dokumen yang bisa
1179
didapat
1180
1181
1182
bersama.
atau
diakses
oleh
TPF
serta
tidak
mampunya
BIN
1183
149. Orang-orang yang tidak berhasil didatangkan oleh BIN untuk dimintai
1184
1185
1186
(Mantan Ka BIN).
1187
1188
1189
1190
menunjukkan
1191
memberikan
1192
1193
bahwa
ada
dari
anggota
BIN
untuk
terus-menerus
menyangkal
temuan-temuan
TPF
di
1194
1195
sekali tidak mau bekerja sama dengan TPF dan tidak menunjukkan
1196
1197
Dengan kata lain BIN bersifat defensif, atau bahkan dapat diduga
1198
1199
Munir.
1200
152. Dari empat hal di atas bisa dinilai BIN tidak memenuhi kewajibannya
1201
1202
1203
diktum
45
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir
1204
1205
dipandang
1206
perlu'*.
Hal
ini
jelas
menggambarkan
BIN
telah
1207
1208
sistem ini, tiap deputi memiliki kewenangan otonom dan tertutup untuk
1209
merencanakan
1210
1211
154. Dalam
kasus
dan
melaksanakan
pembunuhan
operasi
Munir sistem
intelijen,
termasuk
kompartementasi
ini
1212
1213
1214
1215
1216
karena
1217
1218
1219
1220
1221
1222
1223
keterangan.
1224
1225
Hal
ini
beberapa
berita
acara
1226
1227
1228
1229
1230
langsung.
1231
1232
1233
penyidikan. Hal itu terlihat dari manajemen yang kurang baik dalam
1234
1235
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir
1236
158. Dari tiga hal tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil
1237
1238
seperti
1239
1240
masalah
manajemen
penyidikan
dan
47
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya KLunir
1241
BAB VI
1242
1243
1244
1245
6.1. KESIMPULAN
159. TPF berkesimpulan bahwa pembunuhan Munir dalam Penerbangan
1246
GA
1247
1248
1249
pihak-pihak yang berperan sebagai (1) aktor lapangan; (2) aktor yang
1250
1251
ke putusan (inisiator).
1252
160. TPF
974
pada
tanggal
menyimpulkan
bahwa
September
2004
pembunuhan
disebabkan
Munir
oleh
diduga
kuat
pemajuan
dan
1253
berhubungan
1254
1255
1256
dengan
aktivitas
Munir
dalam
1257
pembunuhan
1258
berpengaruh terhadap
1259
1260
1261
1262
1263
1264
ini.
munir disebabkan
oleh
kesungguhan
hambatan-hambatan
Tim
sungguh-sungguh
yang
dan efektif.
TPF juga
1265
1266
1267
1268
dan agen BIN dalam kasus pembunuhan Munir berada pada aras
1269
1270
1271
1272
dan
KEPPRES
12 Tahun
memadai
untuk
48
Laporan Akhir
Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya M unir
1273
1274
1275
164. Hasil penyelidikan dan penyidikan Polri serta pengumpulan fakta yang
1276
1277
1278
1279
1280
6.2. REKOMENDASI
1281
165. TPF
1282
1283
1284
1285
1286
temuan TPF, serta mengawal seluruh proses hukum dalam kasus ini,
1287
1288
1289
1290
1291
1292
1293
1294
167. TPF
1295
1296
kemungkinan
1297
1298
1299
1300
1301
1302
peran
Indra
Setiawan,
Ramelgia
Anwar,
AM
1303
1304
49