Anda di halaman 1dari 2

Metode kontrasepsi darurat

Ada 3 metode kontrasepsi darurat:


1. Pil kontrasepsi darurat
2. Pil kontrasepsi oral kombinasi atau metode Yuzpe
3. Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR)

1. Pil kontrasepsi darurat


WHO merekomendasikan salah satu obat berikut untuk kontrasepsi darurat, yang
digunakan dalam waktu 5 hari (120 jam) setelah berhubungan seksual tanpa
kondom:
a. Levonorgestrel diminum dalam dosis tunggal (1,5 mg) atau levonorgestrel
dalam 2 dosis (setiap 0,75 mg, 12 jam)
b. Ulipristal asetat diminum dalam dosis tunggal 30 mg.
Mekanisme aksi
Pil kontrasepsi darurat levonorgestrel mencegah kehamilan dengan mencegah
atau menunda ovulasi, dan juga bekerja mencegah fertilisasi sel telur dengan
mempengaruhi mukus servikal atau kemampuan sperma berikatan dengan sel
telur.
Pil kontrasepsi darurat levonorgestrel tidak efektif setelah dimulainya proses
implantasi, dan tidak akan menyebabkan aborsi.
Efektivitas
Berdasarkan laporan dari 9 studi 500 wanita, regimen levonorgestrel yang telah
direkomendasikan oleh WHO 52-94% efektif dalam mencegah kehamilan, dan
lebih efektif jika diminum segera setelah melakukan hubungan seksual.
Untuk ulipristal, bukti menunjukkan bahwa ulipristal mencegah kehamilan
setidaknya 98% pada situasi terutama dalam 72 jam setelah melakukan
hubungan seksual.

Keamanan
Pil kontrasepsi darurat levonorgestrel sangat aman dan tidak menyebabkan
aborsi atau merugikan kesuburan dikemudian hari. Efek samping, umumnya
sama dengan yang dialami oleh wanita yang menggunakan pil kontrasepsi oral,
tetapi jarang dan biasanya ringan.

Kriteria kelayakan medis dan kontraindikasi


2. Metode Yuzpe
Metode Yuzpe menggunakan pil kontrasepsi oral kombinasi. Pil diminum dalam 2
dosis. Setiap dosis harus mengandung estrogen (100-200 mcg etinil estradiol)
dan progestin (0,50 0,60 mg levonorgestrel atau 1,0 - 1,2 mg norgestrel)
Dosis pertama harus diminum segera setelah melakukan hubungan seksual
tanpa pelindung (sebaiknya dalam 72 jam samapai 120 jam atau 5 hari), dan
dosis kedua harus diminum 12 jam kemudian. Jika terjadi muntah dalam 2 jam
minum obat, maka dosis harus diulang.
3. AKDR
WHO merekomendasikan AKRD, bila digunakan sebagai metode kontrasepsi
darurat, dimasukkan dalam waktu 5 hari setelah melakukan hubungan seksual
tanpa pelindung.

Anda mungkin juga menyukai