Anda di halaman 1dari 22

DIMENSI PROFESI

Dewi Irawaty, MA PhD

Juli 2011
PASCA SARJANA UNHAS

INTI PROFESI
Pelayanan pada manusia
Profesi
Keperawatan

Manusia
sebagai klien

Terdapat tanggung jawab


moral, etik, dan hak asasi
manusia

MEMBERIKAN JAMINAN
PELAYANAN YANG BERMUTU
DAN AMAN
Kode etik
Dikawal
dengan

Standar profesi
dan praktik
Perundangundangan
yang
mengatur
praktik
keperawatan

Manusia sebagai
klien

Profesi keperawatan

Terdapat tanggung jawab


moral, etik, dan hak asasi
manusia sebagai pemberi
pelayanan

Registras
i

Ijazah
dan
sertifikat

STR

Dibuat standar untuk


dapat dipublikasikan
dalam praktik
Pengawalan kualitas
pelayanan

Credentialing
Sertifikas
i

Melaksanakan
praktik keperawatan
sesuai dengan ilmu
keperawatan

Lisensi

Bekerja

perundangundangan
yang
mengatur
praktik
keperawatan

Kode etik
profesi

Standar
profesi
dan
praktik
keperawa
tan

DIMENSI PROFESI
Profesi
Keperawatan

Pelayanan kepada
Manusia

Disiplin

Etik

Hukum
5

DIMENSI DISIPLIN ILMU


Merupakan bidang studi yang
memiliki objek, sistem, dan metode
tertentu serta dapat dilakukan
pengembangan dan diuji
Ilmu: kumpulan pengetahuan yang
mempunyai ciri-ciri tertentu yang
membedakannya dengan ilmu dan
pengetahuan-pengetahuan lainnya.

PENERAPAN DIMENSI DISIPLIN ILMU


Digunakan sebagai dasar dalam
membuat keputusan dan melakukan
tindakan keperawatan, sehingga
dilakukan dengan benar dan dapat
dipertanggung jawabkan
Menetapkan standar dan SOP khususnya
untuk tindakan atau prosedur yang sulit
dan kompleks ( berpotensi salah)
Dilakukan pengujian dan validasi serta
pengembangan melalui penelitian
Melaksanakan Evidsence based practice

DIMENSI ETIK
Etik adalah cabang filsafat yang membahas
nilai dan norma moral yang menentukan
perilaku manusia dalam kehidupan
Berkaitan dengan pertimbangan
pembuatan keputusan yang bermakna
baik untuk orang lain.
Merupakan tuntunan anggota profesi untuk
melakukan amalan baik atau bertindak
dengan tepat sesuai norma (nilai baik)
yang ditetapkan

PENERAPAN DIMENSI ETIK


Menerapkan prinsip etik dalam
berinteraksi dan memberikan asuhan
keperawatan
Melaksanakan kode etik profesi
Ditetapkan Kode Etik Profesi

DIMENSI HUKUM
Himpunan ketentuan yang mengatur
tata tertib dalam suatu masyarakat
dan harus ditaati oleh anggota
masyarakat yang bersangkutan
Pelanggaran terhadap ketentuan
tersebut dapat diberi sangsi yang
sesuai dengan atauran yang berlaku.

10

PENERAPAN DIMENSI HUKUM


Peraturan perundang undangan
dijadikan dasar dalam melaksanakan
pelayanan dan asuhan keperawatan
Peraturan perundangan menjadi
landasan pelaksanaaan berbagai
kewajiban dan hak perawat

DIMENSI KEKELIRUAN
PENAMPILAN PROFESI

1. Dimensi etika
2. Dimensi
disiplin
3. Dimensi
hukum

12

KEKELIRUAN DIMENSI ETIKA


Pelanggaran yang dilakukan terhadap kode etik
(sebagai aturan internal profesi) dan
mengabaikan prinsip etik dalam pemberian
asuhan keperawatan
Tidak
Kekeliruan yang bukan merupakan kesalahan atau
tidak benar, tetapi kurang tepat atau kbururang
baik.
Penilaian dan penetapan sangsi dilakukan oleh
Majelis Etik Profesi
Sangsi yang dikenakan berkaitan dengan hak
sebagai anggota organisasi profesi
13
13

DIMENSI DISIPLIN ILMU


Pelanggaran yang dilakukan terhadap
standar profesi yang ditetapkan
Merupakan kesalahan bahkan dapat
merupakan malpraktek.
Penilaian dilakukan oleh Majelis Disiplin
bahkan perangkat hukum pidana
Sangsi yang dikenakan berupa
kewenangan bekerja sampai
pemberhentian sebagai profesi
14
14

DIMENSI HUKUM
Pelanggaran dilakukan dalam melakukan
kegiatan profesi yang berakibat fatal
Penyidangan dilakukan oleh perangkat hukum
Sangsi yang dikenakan oleh perangkat hukum
disesuaikan dengan peraturan perundangan
yang berlaku dalam hukum pidana
Menimbulkan dilema bagi profesi yang
dianggap suatu ketidak adilan. Profesi
mengusulkan agar sangsi dipertimbangkan
atas berat dan ringan pelanggaran dan sangsi
yang dikenakan hanya sebatas pencabutan
kewenangan saja)
15
15

PERBEDAAN
ETIKA PROFESI vs DISIPLIN PROFESI vs HUKUM
ETIKA
Masalah moral
- Baik, Buruk
Dilema Norma Internal
(etika profesi)
Kehormatan Profesi
- Kualitas Moral
MKEK
- Organisasi profesi
Lingkup sasaran
- Diri sendiri

DISIPLIN
Standar profesi/
perilaku pelayanan
Pelanggaran Standar
Profesi (benar-salah)
Kualitas profesi
(pelayanan-perilaku)
Konsil Joint
Commission
- Anggota profesi
- Masyarakat
- Pemerintah
Lingkup sasaran:
- Pasien/klien
- underskilled
- Communication
- Problems
- Sexual
- harrashment

HUKUM
Norma hukum
Pelanggaran norma
hukum (benar
salah)
Kedamaian
(mencegah-mengatasi
konflik)
- Perdata Pidana
Pengadilan
- Hakim
- Penggugat/Jaksa
- Tergugat/terdakwa
Lingkup sasaran:
- Dokter
- Rumah sakit
- Kelalaian
16
16

2. Prinsip-Prinsip Etik
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Otonomi (Autonomy)
Berbuat baik (Beneficience)
Keadilan (Justice)
Tidak merugikan (Nonmaleficence)
Kejujuran (Veracity)
Menepati janji (Fidelity)
Kerahasiaan (Confidentiality)
Akuntabilitas (Accountability)

17

BENEFICIENCE
Memberikan yang terbaik dan paling
dimungkinkan
NON MALEFICIENCE
Menghindari melakukan yang kurang
atau tidak baik dan tidak disukai
klien
18

KODE ETIK
Merupakan pernyataan tentang

prinsip perilaku profesional yang


disepakati oleh suatu profesi

19

ELEMEN KODE ETIK PERAWAT


Perilaku perawat dalam kaitannya
dengan:

Manusia
Praktek
Masyarakat
Teman sejawat
profesi
20

Kode Etik Keperawatan Indonesia


mengatur tanggung jawab perawat
dalam tatanan perilaku :

Perawat
Perawat
Perawat
Perawat
Perawat

dan
dan
dan
dan
dan

klien
praktik
masyarakat
teman sejawat
profesi

21

Anda mungkin juga menyukai