METODOLOGI PERCOBAAN
3.1
Bahan
3.1.1.1 Asam asetat (CH3COOH)
Fungsi: sebagai sampel percobaan dan zat terlarut
A. Sifat - Sifat Fisika
1.
Berat molekul
: 60,06
gr/mol
2.
Titik didih
117,87 oC
3.
Densitas
: 1,0495
gr/ml
Viskositas (20oC)
4.
11,83 cP
5.
Tekanan kritis
MPa
Titik didih
: 100C
Titik beku
: 0C
Berat molekul
: 18,015 gr/mol
Viskositas (25 C) : 0,8949 cP
5. Densitas (25 C)
: 0,9979751 gr/cm3
B. Sifat-Sifat Kimia
1. Memiliki ikatan O-H.
: 4,53
2.
3.
4.
5.
Berwujud padat
Titik didih
Berat molekul
Titik leleh
Densitas
: 1388 C
: 56,11 gr/mol
: 380 oC
: 2,044 gr/cm3
B. Sifat-Sifat Kimia
1. Bersifat stabil.
2. Bereaksi hebat dengan logam dan asam.
3. Bersifat higroskopis.
Alat
1. Bunsen
1
2
4
3
(a)
8
(b)
Gambar 3.11 Rangkaian (a) Distilasi dan (b) Titrasi
Keterangan gambar :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Termometer
Labu distilasi
Kaki tiga
Bunsen
Pendingin Leibig
Statif dan klem
Buret
Erlenmeyer
Asam asetat glasial sebanyak 130 ml dicampurkan dengan aquadest 130 ml.
Campuran tersebut dimasukkan ke dalam labu distilasi.
Densitas larutan biner ditentukan dengan menggunakan piknometer.
Larutan dari labu distilasi dipipet sebanyak 5 ml dan dipindahkan ke labu
erlenmeyer.
5. Phenolpthtalein diteteskan dan kemudian dititer dengan KOH 1 N. Volume
KOH yang digunakan dicatat.
6. Kemudian campuran dalam labu distilasi dipanaskan perlahan-lahan, hingga
tetes pertama distilat keluar, suhu dicatat.
7. Distilat ditampung dalam erlenmeyer hingga mencapai kenaikan suhu 1 oC
dari keadaan semula.
8. Volume dan densitas distilat diukur.
9. Distilat diambil sebanyak 5 ml ditambahkan phenolpthtalein 3 tetes dan
dititer dengan KOH 1 N.
10. Selanjutnya distilat yang baru, ditampung dalam labu erlenmeyer yang lain
dan lakukan hal yang sama dengan prosedur (5) dan (6), sehingga tercapai
suhu konstan.