METODOLOGI PERCOBAAN
6. Pipet tetes
Fungsi: untuk mengambil zat dalam jumlah kecil.
7. Cawan porselin
Fungsi: untuk menguapkan sampel yang akan dianalisa.
8. Neraca digital
Fungsi: untuk menimbang sampel.
9. Penjepit tabung
Fungsi : untuk menjepit cawan porselin ketika dipanaskan di atas api
bunsen.
10. Buret
Fungsi : sebagai alat untuk mentitrasi.
11. Kertas Saring
Fungsi:untuk menyaring campuran sampel pada analisa dan
selulosa.
12. Pemanas
Fungsi : sebagai pamanas larutan analisis.
13. Corong Gelas
Fungsi : untuk membantu proses penuangan zat cair agar tidak tumpah
dan sebagai wadah tempat kertas saring pada saat analisa kadar dan -
selulosa.
14. Statif dan Klem
Fungsi : sebagai penahan buret pada saat proses titrasi
Mulai
Selesai
Mulai
Didinginkandan ditimbang
massanya
Dihitung kadar abu pulp
Selesai
Mulai
Ditambahkan 20 ml KI 1,0
N
Ya
Lakukan prosedur
untuk titrasi blanko
Mulai
Dibuat larutan pemasak 12,5% berat campuran dari 58,6% berat NaOH; 27,1% berat
Na2S dan 14,3% berat Na2CO3 dengan perbandingan 1:10
Bahan baku dan larutan pemasak dimasukkan ke dalam
digester batch
Pulp dibilas dengan air panas dua kali kemudian diikuti pembilasan
dengan air dingin sampai air sisa bilasan jernih
Selesai
Mulai
Mulai
Didinginkandan ditimbang
massanya
Selesai
Gambar 3.6Flowchart Prosedur Analisa Kadar Abu Pulp
Mulai.
A B
Ditambahkan 90 ml H2SO4pekat
Dilakukan perhitungan
kandungan alfa selulosa
Dilakukan titrasi blanko mengganti
filtrate pulp dengan 12,5 ml dari
17,5% NaOH dan 12,5 ml air
Ya
Dihitung volume yang terpakai
Mulai.
Ditambahkan 20 ml KI 1,0
N
A
Ya
Lakukan prosedur
untuk titrasi blanko
Selesai