Dalam teknik kimia, Reaktor kimia adalah suatu bejana tempat berlangsungnya reaksi kimia. Rancangan dari reaktor ini tergantung dari banyak variabel yang dapat dipelajari di teknik kimia. Perancangan suatu reaktor kimia harus mengutamakan efisiensi kinerja reaktor, sehingga didapatkan hasil produk dibandingkan masukan (input) yang besar dengan biaya yang minimum, baik itu biaya modal maupun operasi. Tentu saja faktor keselamatan pun tidak boleh dikesampingkan. Biaya operasi biasanya termasuk besarnya energi yang akan diberikan atau diambil, harga bahan baku, upah operator, dll. Perubahan energi dalam suatu reaktor kimia bisa karena adanya suatu pemanasan atau pendinginan, penambahan atau pengurangan tekanan, gaya gesekan (pengaduk dan cairan), dll. Dalam reaktor biasanya di sertai juga pengadukan. Dengan adanya pengadukan partikel akan bergerak lebih cepat sehingga frekuensi meningkat yang kemudian akan meningkatkan laju reaksi (Fitriana dan Iryani, 2009) Perlunya mempelajari reaktor fasa cair agar pengetahuan dalam merancang reaktor dalam fasa cair lebih luas selain untuk menghasilkan kualitas dan kuantitas dalam produk secara baik dan dalam segi ekonomi yang murah.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun permasalahan dalam percobaan yang dilakukan adalah bagaimana cara menentukan kecepatan reaksi, orde reaksi, serta konstanta reaksi dari masing-masing reaktan, bagaimana cara kerja dan performance reaktor fasa cair.
1.3 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah : 1. Untuk mengetahui dan mempelajari cara kerja dan performance reaktor fasa cair. 2. Untuk menentukan persamaan kecepatan reaksi, orde reaksi, serta konstanta kecepatan reaksi dari masing-masing reaktan. 3. Untuk mengetahui bagaimana hubungan konsentrasi reaktan dan laju reaksi terhadap perubahan waktu. 4. Untuk mengetahui bagaimana hubungan konversi reaksi dan laju alir terhadap perubahan laju reaksi. 1.4 Manfaat Percobaan Adapun manfaat dari percobaan ini adalah : 1. Dapat mengetahui dan mempelajari cara kerja dan performance reaktor fasa cair. 2. Dapat menentukan persamaan kecepatan reaksi, orde reaksi, serta konstanta kecepatan reaksi dari masing-masing reaktan. 3. Dapat mengetahui bagaimana hubungan konsentrasi reaktan dan laju reaksi terhadap perubahan waktu. 4. Dapat mengetahui bagaimana hubungan konversi reaksi dan laju alir terhadap perubahan laju reaksi.
1.5 Ruang Lingkup
Percobaan Reaktor Fasa Cair ini dilakukan di Laboratorium Proses Industri Kimia, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan. Adapun bahan - bahan yang digunakan dalam pelaksanaan modul ini adalah natrium hidroksida (KOH) 0,1 N, etil asetat (CH3COOHCH2CH3) 0,4 N, asam klorida (HCl) 0,01 N, aquadest (H2O), dan phenolphtalein (C20H14O4). Dengan pengaduk 80 rpm, volume 20 ml serta laju alir 70ml /6 menit; 90ml /6 menit; 110 ml/ 6 menit dan 130 ml / 6 menit. Adapun peralatan - peralatan yang digunakan untuk analisa adalah beaker glass, erlenmeyer, gelas ukur, statif dan klem, corong gelas, pipet tetes, dan batang pengaduk.