Anda di halaman 1dari 3

Closed Head Injury dengan Peningkatan Tekanan

Intrakranial (Intracranial Pressure/ICP)


1.

Deskripsi Kasus
1. Lokasi : Neuro Intermediate Care Unit
2. Informasi :
Seorang laki-laki 34 tahun ditemukan tidak sadarkan diri di dalam
kendaraan setelah menabrak pembatas jalan. Nilai GCS 10 (mata: 2, verbal
3, motorik 5). Setelah berhasil dikeluarkan dari mobilnya, ia dievakuasi
melalui transportasi udara menuju pusat trauma lokal tingkat 1. Menurut
polisi, dia tidak memiliki kartu identitas, dan mobil yang dikendarainya adalah
hasil pencurian. Di ruang emergensi (ED), GCS nya adalah 14 (mata 4,
verbal 4, motorik 6). Tes urine dan toksikologi menunjukkan hasil positif untuk
kokain, opiat dan barbiturat. Tingkat alkohol dalam darah adalah 245. X-ray
Spinal negatif. CT scan kepala tertunda karena saat ini di ruang emergensi
penuh dengan berbagai kasus trauma. Setelah stabilisasi di ruang
emergensi, pasien dipindahkan ke Unit Neurologis Care.
Kondisi pasien saat tiba di Unit Neurologis Care adalah sebagai
berikut: HR=80; BP=142/85; RR=18, regular; SpO 2 = 96% on room air;
Cardiac Rhythm = Normal Sinus; Heart Sounds: S 1= S2; Breath
Sounds=Clear; Glascow Coma Scale=14 (mata: 4, verbal: 4, motorik 6);
Pupil simetris kanan kiri, reaktif terhadap cahaya; Bising usus =
Normoaktif; Urin output=50ml/jam; Suhu =37.5C.

2.

Perawatan dan Pemeriksaan Selanjutnya


1. CT scan kepala (sedang dijadwalkan)
2. Chest x-ray pada pagi hari
3. Monitor2 EKG and SpO
4. O2 via nasal cannula 2 LPM
5. CBC with differential, Elektrolit, BUN, kreatinin, Glukose, AGD, PT/PTT
(sudah dilakukan saat masuk ruang emergensi)
6. AGD jika SpO2 di bawah 92%
7. Cek status Neurologis setiap 15 menit
8. Cek TTV setiap 2 jam
9. Infus IV 0.9 % NS 100 ml/jam dan Famotidine 20 mg IV setiap 12 jam
10. Biscodyl suppository pada hari ke-3 jika tidak ada bising usus
11. PRN setiap hari
12. Bersihkan luka BID 3x sehari dengan normal saline dan gunakan tri biotic
ointment
13. Hitung Intake dan output setiap 4 jam
Laporkan dokter jika:
1. HR lebih dari 140x/menit atau kurang dari 60x/menit
2. Tekanan darah sistolik kurang dari 100 mmHg atau lebih dari 180 mmHg
3. Urine output kurang dari 30 ml/jam atau lebih dari 200 ml/jam
4. Suhu tubuh lebih dari 38C
5. SpO2 kurang dari 92 %
Learner's
copy

3.

Tujuan Pembelajaran Simulasi


Peserta simulasi mampu :

1. Menggunakan patient history dan hasil pengkajian data untuk


merencanakan perawatan pada pasien dengan closed head injury yang
disertai peningkatan tekanan intrakranial (SINTESIS).
2. Menentukan diagnosa keperawatan termasuk terapi medikasi untuk
pasien dengan closed head injury yang disertai peningkatan tekanan
intrakranial (KOMPREHENSIF).
3. Menjelaskan
dampak
dari
peningkatan
tekanan
intrakranial
(KOMPREHENSIF).
4. Menjelaskan pengaruh kadar alkohol dalam darah dan konsumsi obat
terhadap penilaian neurologis (KOMPREHENSIF).
5. Menganalisis patient history, hasil pengkajian, dan respon pasien
terhadap intervensi yang dilakukan untuk mengantisipasi dan
mempersiapkan emergency craniotomy (ANALISIS).
4. Bahan Diskusi
1. Pelajari tentang doktrin Monroe Kelly Burrows!
2. Apakah three states dalam lucid interval?
3. Diskusikan elemen apa saja dalam pemeriksaan neurologis lengkap!
4. Bagaimanakah intervensi keperawatan untuk tindakan pencegahan kejang?
5. Apa tujuan dari manajemen keperawatan pasien dengan cedera kepala?
6. Apa tujuan dari manajemen keperawatan pasien dengan peningkatan ICP?
7. Identifikasi tiga diagnosa keperawatan untuk pasien dengan perubahan
status mental!
8. Pada kasus ini, mengingat pasien tidak memiliki kartu identitas dan tidak
ada keluarga terdekat, bagaimana persetujuan operasi ditangani?
9. Apa tujuan utama dari manajemen keperawatan pasca operasi kraniotomi?
10. Identifikasi tiga diagnosa keperawatan pasca operasi kraniotomi!
11. Jika pasien dalam keadaan sadar, apa masalah psikososial yang dapat
Anda antisipasi jika merawat pasien tersebut?
5.

Referensi
Best practices: Evidence-based nursing procedures (2nd ed.). (2006).
Philadelphia: Lippincott.
Bullock, M. R., Chestnut, R. M., Clifton, G. L., Ghajar, J., Marion, D. W.,
Narayan, R. K. et al. (2003). Guidelines for the management of severe
traumatic brain injury: Cerebral perfusion pressure. New York: Brain
Trauma Foundation.
Cohn, E.G. and Gilroy-Doohan, M. (2002) Flip and See ECG (2nd ed.).
Philadelphia: Saunders.
Hickey, J.V. (2003) Clinical Practice of Neurological and Neurosurgical
Nursing. Philadelphia: Lippincott.
Joanna Briggs Institute for Evidence Based Nursing and Midwifery. (2007).
Best practice: Vital signs. Retrieved March 25, 2008. from
http://www.joannabriggs.edu.au/ best_practice/bp8.php?win=NN.
McGee, S. (2007). Evidence-based physical diagnosis (2nd ed.).
Philadelphia: Saunders.
Olson, D.A. (2006) Head Injury. Retrieved June 11, 2008 from
Learner's
copy

http://www.emedicine. com/neuro/topic153.htm.
Rengachary, S.S and Ellenbogen, R.G, (2005) Principles of Neurosurgery.
St. Louis: Mosby.
Smeltzer, S.C., Bare, B.G., Hinkle, J.L. and Cheever, K.H. (2008). brunner
and suddarths textbook of medical-surgical nursing (11th ed.).
Philadelphia: Lippincott.

Learner's
copy

Anda mungkin juga menyukai