Anda di halaman 1dari 3

Penatalaksanaan, Komplikasi & Prognosis

1.*Penatalaksanaan Menoragia
Terapi untuk menorrhagia, yaitu :
1.
Suplemen zat besi (jika kondisi menorhagia disertai anemia, kelainan darah yang
disebabkan oleh defisiensi sel darah merah atau hemoglobin). ( Ferrous sulfate )
2.

Prostaglandin inhibitor seperti medications (NSAID), seperti naproxen

3.

Kontrasepsi oral kombinasi(ovulation inhibitor) = Natazia

4.

Progesteron (terapi hormon) = medroxyprogesterone

5.

Hysteroctomy (operasi untuk menghilangkan uterus)

*Prognosis
Dengan hasil pemeriksaan yang tepat, diagnosis, pengobatan, dan perawatan tindak lanjut,
prognosis sangat baik.

*Komplikasi
Komplikasi menorrhagia meliputi:
1. Pengobatan menorrhagia harus individual untuk mengobati gejala spesifik masingmasing pasien. Biaya, dosis, dan kepatuhan pasien menjadi peran utama.
2. Jika perdarahan tidak mereda dalam jangka waktu yang diharapkan, minta pasien tetap
mengawasi jangka waktu menstruasi untuk dapat menilai pola perdarahan yang dihasilkan.
3. Jika pengobatan tertentu gagal, perhatikan semua kemungkinan, termasuk ketidak patuhan,
obat dosis, diagnosis, usia, pasien, dan kondisi komorbiditas.

2.*Penatalaksanaan Metroragia
1) Esterogen : valeras estradiol 20 mg IM. Esterogen yang tinggi kadar darahnya mengakibatkan
perdarahan
berhenti.
2) Progesteron : kaproas hidroksi-progesteron 125 mg IM. Injeksi progesteron bermanfaat untuk
mengimbangi
pengaruh
esterogen
terhadap
endometrium.
3) Androgen : propionas testosteron 50 mg IM. Hormon ini memiliki umpan balik positif dari
perdarahan
uterus
akibat
hiperplasia
endometrium.

Pada pubertas, pengobatan bisa dilakukan dengan terapi hormonal. Pemberian esterogen dan
progesteron dalam kombinasi dapat dianjurkan. Terapi dapat dilaksanakan pada hari ke-5
perdarahan uterus untuk 21 hari. Dapat pula diberikan progesteron untuk 7 hari, mulai hari ke-21
siklus
haid
(Astarto,
2011).
Ketika semua terapi sudah diberikan namun perdarahan masih belum juga berhenti, langkah
terakhir untuk metroragia adalah histerektomi (Manuaba, 2008).

*Prognosis
Keberhasilan pengobatan bergantung tindakan yang dilakukan pada subjek. Terapi hormonal
menggunakan pil kontrasepsi oral kombinasi efektif dapat mengoreksi banyak sekali kasus
ketidakteraturan menstruasi yang sering ditemukan. Sedangkan dilakukan tindakan kuretase
efektif untuk wanita yang memiliki kelainan structural

*Komplikasi
Infertilitas dari kurangnya ovulasi
Parah anemia dari perdarahan haid berkepanjangan atau berat
Penumpukan dinding
rahim tanpa perdarahan haid yang
dalam perkembangan kanker endometrium)

cukup (faktor kemungkinan

3.*Penatalaksanaan Oligomenore
Pengobatan oligomenore tergantung dengan penyebab ;
1. Perbaikan status gizi pada penderita dengan gangguan nutrisi dapat memperbaiki
keadaan oligomenore.
2. oligomenore yang disebabkan estrogen yang terlalu rendah maka terapi yang dapat
diberikan adalah KB Hormonal yang mengandung estrogen, seperti : Lynoral, Premarin,
Progynova
3. oligomenore yang disebabkan progesteron yang terlalu rendah maka terapi yang dapat
diberikan adalah KB Hormonal yang mengandung estrogen, seperti : postinor.
4. oligomenore yang disebabkan keduanya memiliki ketidakseimbangan hormonal yang
sama untuk jumlah estrogen dna progesteron yang kurang, maka dapat dilakukakn terapi dengan
pil kombinasi yang mengandung estrogen dan progesteron dengan jumlah seimbang seperti :
Mycrogynon 50, Ovral, Neogynon, Norgiol, Eugynon, Microgynon 30, Mikrodiol, Nordette,

*Prognosis
Terapi hormon biasanya mengurangi gejala. Selama tidak
ada masalah dengan anemia
(jumlah darah rendah), pengobatan dini menunjang prognosis yang baik.
Hindari pencetus Obesitas
Gaya hidup sehat

*Komplikasi
Komplikasi adalah terganggunya fertilitas dan stress emosional pada penderita sehingga dapat
meperburuk terjadinya kelainan haid lebih lanjut. Prognosa akan buruk bila oligomenore
mengarah pada infertilitas atau tanda dari keganasan.

4.*Penatalaksanaan Polimenorrea
Tujuan terapi pada terapi pada penderita polimenorea adalah
1. mengontrol perdarahan, (Terapi hormone )
2. menembalikan kekurangan zat besi dalam tubuh, (ferrous Sulfate) dan
3. menjaga kesuburan.

*Prognosis
Dengan hasil pemeriksaan yang tepat, diagnosis, pengobatan, dan perawatan tindak lanjut,
prognosis sangat baik.

*Komplikasi
Infertilitas dari kurangnya ovulasi
Parah anemia dari perdarahan haid berkepanjangan atau berat

Anda mungkin juga menyukai