Pencabutan gigi yang tidak disertai penggantian dengan gigi tiruan dapat menimbulkan
serangkaian perubahan yang menimbulkan banyak dampak bagi periodonsium.
7. Maloklusi dan malposisi
Gigi geligi yang letaknya tidak teratur menyebabkan kontrol plak sukar bahkan bisa tidak
mungkin dilakukan.
8. Kebiasaan buruk
Kebiasaan buruk merupakan salah satu faktor yang teribat dalam terjadinya penyakit
periodontal antara lain bernafas dari mulut, mendorong-dorongkan lidah, penggunaan tembakau,
trauma sikat gigi, dan alat pembersih lainnya, kebiasaan para fungsi atau bruxism, neurosis dan
kebiasaan berkaitan dengan okupasi.
9. Faktor etiologi sistemik
Secara umum faktor-faktor etiologi sistemik tidak dapat memulai timbulnya pernyakit
gingiva dan periodontal tetapi dapat mempercepat perkembangannya dan memperhebat
kerusakan yang ditimbulkan. Defisiensi Vit C, defisiensi protein, diabetes mellitus, kehamilan,
kontrasepsi hormonal, leukemia, anemia, gangguan psikosomatik, HIV/AIDS, obat-obatan
tertentu dikemukakan ada kaitannya dengan penyakit gingiva dan periodontal.
Sumber :
Carranza FA Jr. Clinical periodontology, 8th edition, Philadelphia, WB Saunders Co 2006, p: 16173