Anda di halaman 1dari 12

BERITA BURUK

Karina M. Brahmana, M.Psi

Berita Buruk
REAKSI PASIEN / KELUARGA
D = Denial = menyangkal
atau tidak
percaya
A

Anger,

kaget,

rasa

marah
(bertanya-

jawab,

minta
pembuktian)
B

Bargaining

(tawar-

menawar)
D = Depression
A

Acceptance

CARA MENYAMPAIKAN:
Hanya baik diberitakan pada pasien

Cara Menyampaikan Kabar Buruk


Upayakan orang yang akan menerima kabar
bersiap diri.
Caranya, mintalah ia duduk, lalu katakan, Ada kabar kurang
baik / buruk.

Mendekatlah pada penerima kabar.


Sedikit membungkuk dan condongkan badan Anda ke arahnya.

Bicaralah dengan tenang dan perlahan.


Gunakan suara setenang mungkin untuk memperlihatkan empati
dan sikap bersungguh-sungguh.

Kemudian bersikaplah diam dan menunggu.


63 persen dari keluarga yang menerima berita buruk menganggap
kesempatan untuk bertanya adalah waktu yang teramat penting

What is Empathy??
Proses ketika seseorang
merasakan perasaan orang
lain dan menangkap arti
perasaan
itu,
kemudian
mengkomunikasikannya
dengan
kepekaan
sedemikian rupa hingga
menunjukkan
bahwa
ia
sungguh-sungguh mengerti
perasaan orang lain itu
(Bullmer)
ATAU
Penerimaan
terhadap
perasaan orang lain dan
meletakkan diri kita pada

Empati dapat dikembangkan apabila


dokter:
Punya ketrampilan mendengar
Punya ketrampilan berbicara
Punya ketrampilan observasi
Dapat dilatih dan
dikembangan

Melatih Empati
1. Rekam semua emosi pribadi

2. Perhatikan lingkungan luar


(orang lain)

3. Dengarkan curhat orang lain

Contoh sikap dokter ketika menerima


pasien:
Persilahkan pasien masuk dan ucapkan
salam.
Memanggil/menyapa
namanya.

pasien

dengan

Menciptakan suasana yang nyaman


(isyarat bahwa punya cukup waktu, menganggap

penting

informasi yang akan diberikan, menghindari tampak lelah).

perkenalkan
tugas/perannya

diri,

menjelaskan

(apakah dokter umum, spesialis, dokter keluarga, konsultan gizi,

Menilai suasana hati lawan bicara


Memperhatikan

sikap

non-verbal

(raut

wajah/mimik,
gerak/bahasa tubuh) pasien
Menatap mata pasien secara profesional untuk
menunjukkan

perhatian

dan

kesungguhan

mendengarkan.
Memperhatikan keluhan yang disampaikan tanpa
melakukan interupsi yang tidak perlu.

Apabila

pasien

marah,

menangis, takut, dan sebagainya


maka dokter tetap menunjukkan
raut

wajah

dan

sikap

yang

tenang.
Melibatkan
rencana

pasien

dalam

tindakan

medis

selanjutnya atau pengambilan


keputusan.
Memeriksa ulang segala sesuatu

- Melakukan negosiasi atas segala


sesuatu berdasarkan kepentingan
kedua belah pihak.
- Membukakan pintu, atau berdiri
ketika pasien hendak pulang.

KESIMPULAN
Dengan Komunikasi Yang Efektif
Antara Dokter Dan Pasien
Masalah Pasien Dapat Terselesaikan
Dan
dapat meningkatkan kualitas hidup
pasien

SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai