Anda di halaman 1dari 26

KO N SEP KO N SEP

PEN G EM BAN G AN
SCAD A

D ASAR
SISTEM

D isusun O leh :
D jehan Sulaem an P
D w itya Yunisa K.
FaisalArrasyid
TO I2013

FA K TO R FA K TO R S TA N D A R IS A S I
Standarisasi sistem pengendalian dibuat mengikuti salah satu atau kombinasi
diantara skenario-skenario berikut :
1. Teknologi non komersial yang dipublikasi secara umum, contohnya: KERMIT, PERL,
GNU dan X- Windows.
2. Teknologi yang dibuat untuk keperluan komersial secara luas, misalnya MS DOS,
UNIX, Hayes Modem Control Commands.
3. Standar teknologi komersial, contoh: IEEE 802.3, UNIX, POSIX.
4. Standar yang
Management

dipublikasi,

contoh:

OSF

Motif,

EDI,

MAP/TOP

dan

Network

5. Standar konsorsium standar, contoh: OSF Motif, EDI, MAP/TOP dan Network
Management
6. Standar non komersial standar, contoh: Internet Protocol Suite Standards (TCP/IP)

Keuntungan dan Kerugian Standarisasi


Kentungan Standarisasi
Menurunkan harga.
Menambah dan menaikkan kemungkinan pilihan.
Waktu implementasi yang lebih cepat karena dapat
menggunakan produk Off-the-shelf ketimbang produk yang
memerlukan pengembangan khusus.
Evaluasi pemilihan produk lebih mudah.
Pengenalan perbaikan produk akan lebih transparan

Kerugian Kerugian Standarisasi


Trade off effciency.

Sering
bertentangan dengan pemakaian yang
efesien dari kemampuan perangkat
keras dan perangkat telekomunikasi

Perbaikan
teknologi
sesuai kebutuhan tidak
fleksibel. Standarisasi dapat
menyebabkan kendala pada waktu
diperlukan
perbaikan-perbaikan
terutama bila standar yang digunakan
baru dalam tahap perkembangan

Tertundanya
pelaksanaan
realisasi proyek. Suatu standar

yang
masih baru dalam tahap pengembangan untuk
kebutuhan umum biasanya tidak langsung
digunakan sebagai standar acuan. Dengan
demikian akan sulit merealisasikan suatu proyek
bila harus menunggu lengkapnya suatu stand

Menaikan biaya-biaya awal.

Mengurangi kompetensi
diantara perancang
sistem

Pada
awal suatu standar diperkenalkan dipasaran.
Perancang sistem tidak langsung melakukan
development sebelum standar tersebut menjadi
populer. Biaya-biaya lain yang mungkin harus
dibayar oleh pemakai adalah karena standar
tersebut mempunyai range yang luas yang
sebenernya
tidak
sepenuhnya
diperlukan
pemakai.
Kadaluarsa. Resiko yang timbul bila kita
harus mengikuti standar adalah kesulitan yang
timbul dalam memilih baik perangkat keras
maupun perangkat lunak yang sesuai dengan

EX PA N S IO N P LA N
Dalam merancang suatu kontrol sistem perlu diperhatikan kapasitas sistem dan
kemampuan sistemnya.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perancangan sistem kontrol adalah
Perangkat keras maupun perangkat lunak harus dirancang dengan kapasitas yang memadai
sebagai
berikut :
sesuai persyaratan kinerja yang ditetapkan.

Kedua perangkat pokok tersebut harus dirancang secara modular atau pengembangan sistem
harus dapat dilakukan dengan mudah tanpa gangguan yang berarti.

Harus tersedia sistem pemantauan untuk menganalisa kinerja sistem dan untuk mengetahui
konsekuensi perluasan sistem.

RTU harus dirancang sedemikian rupa sehingga mampu menangani jaringan baru yang belum
ada, harus ada kapasitas cadangan sebesar 30% untuk setiap kebutuhan informasi.

Data server maupun front end computer harus dirancang dengan ultimate capacity yang mampu
menangani sebanyak mungkin RTU tanpa menurunkan sistem respon time yang tealh ditentukan.

Kontroller komunikasi dan modem-modem harus tersedia untuk meningkatkan saluran data link
awal pada kecepatan minimum yang dibutuhkan yaitu 300 band.

FLEX IB ILITY O P EN N ESS


Menurut definisi IEEE Posix Committee, open system adalah suatu sistem
yang mempunyai kemampuan mengimplementasikan :
Berkemampuan untuk dapat bekerja pada platform berbeda dari vendor
yang lainnya
Dapat berkomunikasi dengan sistem yang lain pada tempat yang berbeda
Sistem MMI yang dapat konsisten dipertahankan.
Suatu open sistem sebenarnya diharapkan tidak muncul melalui suatu proses
konsesus umum yang mengharapkan open sistem tersebut dapat digunakan
seluas-luasnya. Terkadang sistem yang terdapat dipasar tidak dapat
memenuhi kebutuhan SCADA, sementara itu sering juga secara komersial
pengembangan suatu sistem aplikasi dengan menggunakan perangkat yang
of the self produk.

Berikut adalah hal-halyang diperhatikan antara lain


adalah
Operating System
Bahasa pemograman
DBMS (Data Base Manajemen
Sistem)
Protokol Komunikasi RTU
Standar MMI ( Man Machine
Interface)

Komunikasi dengan Center


lain
Konektifitas dengan Sistem PC
Security
Sistem Perawatan dan
Keteradaan Keandalan Sistem

O perating System
Operating system harus memenuhi standar POSIX
1003.1 sesuai definisi system service interface.
Dalam merangka operating system maka akan
lebih baik apabila operating system tersebut
memenuhi pula x/open portability guide 4 ( XPG4 ). XPG-4 adalah sistem aplikasi program interface
yang berstandar IEEE POSIX lebih diperluas dengan
memperhatikan
standar-standar
internasional
lainnya.

Bahasa Pem ogram an


Pemilihan bahasa pemrograman mempunyai dampak
yang besar pada kinerja dan keandalan suatu sistem
pengendalian real time.
FORTRAN
PASCAL
BAHASA C++
Salah satu bahasa
tingkat tinggi yang
tertua, yang masih
banyak digunakan
dan dipertahankan
namun program ini
tidak mendukung
untuk pemograman
terstruktur dan
umumnya sangat
sulit menemukan
kesalahan yang
terjadi.

Pascal sangat
terstruktur dan
merupakan
jenis bahasa
pemograman
dengan
konversi dari
satu variabel
ke variabel
lainnya secara
terbatas.

Keunggulan
bahasa C++
adalah
fleksibilitasnya
serta keunggulan
yang lainnya
khusus untuk
program projek
oriented.

Alpha Fortran Implementasi dari Fortran 77 secara lengkap


sesuai dengan American Standart Fortran,
ANSI X3.9-1978.
Statement-statement program dari program standar adalah sebagai berikut :
1. Elemen-Elemen hasa sebagai kunci dan urutan-urutan untuk mengakses ALPHA RMS
multikey ISAM files.
2. Satu set tipe-tipe data diluar semua jenis data-data yang terdapat dalam bahasa Fortran
77.
3. Spesifikasi secara eksplisit unit-unit penyimpan jenis data-data.
4. Inisialisasi data dalam bentuk type statement declaration.
5. Statment DO WHILE END DO.
6. Fungsi-fungsi manipulasi bit-bit.
7. Konstanta-konstanta bilangan heksa decimal dan bilangan octal termasuk deskripsi
format Z dn O yang dapat digunakan untuk semua jenis data-data.
8. Statement-statement ENCODE dan DECODE.
9. Statement-statement ACCEPT dan TYPE input-output.
10. Statement-statement DEFINE FILE.
11. Subrutin permintaan USEROPEN pada file OPEN.

Compiler
Fortran
melakukakan
banyak
optimasi pada waktu melakukan kompilasi
terhadap kodekode.

Terdapat beberapa optional dari dari


kompiler fortran yang dapat dipilih
dengan
qualifier
pada
compiler
command.

Ringkasan optimasi dalam monteks diatas


antara lain :

Fasilitas debug yang tersedia dalam


ALPHA FORTLAN adalah :

1. Constant pooling

1. Pesan-pesan diagnostik

2. Hanya satu copy dari literal constant yang


dialokasikan dalam memori

2. Flag-flag kompilasi kondensional

3. Constan folding dan compile time constant


convertion
4. Optimasi aritmatic IF, logical IF dan blokblok if else than
5. Kommon subekspression dikurangi
6. Invariant expression dihilangkan dari DO
loop
7. Argumen list common

3. Akses kedalam Open VMS Debuggeer


Interaktif yaiyu debugger yang
memungkinkan programmer membuat
breakpoint dan tracepoint , isi variabel
yang bisa dimodifikasi dan fasilitas
untuk pengujian terhadap semua
variabel yang terdapat dalam FORTRAN

Alpha C

Alpha c adalah perluasan implementasi


dari bahasa pemograman bahasa C yang
awalnya dibuat laboratorium Bell.

Alpha C juga dapat mempunyai ikatan integrasi yang erat dengan


sistem operating sistem Open VMS sebagai berikut :
Compiler untuk membantu mendekomposisikan loop-loop untuk di
run secara pararel dalam mesin-mesin multiprosesing
Prototipe fungsi untuk menyatakan dan memeriksa argumen
fungsi count dan tipe-tipe.
Alokasi memori dengan menggunakan :
Program untuk mengatur pilihan compiler dan untuk membantu
compiler melakukan dekomposisi
Akses kedalam instruksi-instruksi mesin Alpha source code C.
Integrasi dengan lingkungan bahasa Alpha Common Environment

Sistem M anajem en D atabase


Konfigurasi dari database Real Time dilakukan dengan menggunakan
standar SQL. Dengan demikian, suatu sistem manajemen database
relasional (Relational Database Management System) dalam
arsitektur Client-Server yang harus tersedia dengan pengaturan
sebagai berikut :
Server adalah pada tingkat Workstation, terisi dengan semua data
yang berhubungan dengan aplikasi SCADA/EMS/DMS. Sedangkan
client berada pada PC IBM compatible, dengan berbagai tampilan
yang dapat dipakai untuk memasukkan modelisasi data ke dalam
database.

Interface RTU

Kom unikasi D engan Perangkat-perangkat


RTU melakukan data-data periodik diberi
partisi
dalam
beberapa
kelompok,
Lain
kelompok
0
mepresentasikan
Komunikasi dengan RTU

Protokol untuk menangani pertukaran data-data


antara master station dengan perangkat-perangkat
dilapangan seperti RTU dan lain sebagainya pada
umumnya
dilaksanakan
dengan
menggunakan
protokol yang dikembangkan. Sistem komunikasi
dengan RTU dengan master station dianjurkan
berdasarkan standar protokol IEC yaitu satandar IEC
87-5 profile 101
Komisi tersebut telah membuat lima standar protokol
transmisi seri IEC 870-5 sebagai berikut :
1. Format Frame Transmisi
2. Prosedur Link Transmission
3. Struktur umum aplikasi data
4. Definisi dan pengkodean elemen-elemen informasi
aplikasi
5. Fungsi fungsi dasar aplikasi

keseluruhan RTU dan kelompok 1 sampai


16 mempresentasikan data dari RTU
tersebut.
Bila mana RTU mempunyai data dengan
prioritas tinggi seperti besaran analog
atau perubahan semua status maka flag
akan
diset
dalam
header
untuk
mengidentifikasikan
permintaan
scanning data berdasarkan data point.
Fungsi-fungsi
standart
aplikasi
ditentukan termasuk hal-hal berikut :
Inisialisasi RTU Station, Data Akuisisi
dengan sistem polling, Transmisi data
secara siklis, Akuisisi events, General
Interrogation,
Clock
Synchronisasi,
Perintah pengiriman, Pengiriman data
terpadu,
Prosedur
pengetesan,
Memeriksa file direktori

Kom unikasiD engan G ardu Induk


Untuk mengantisipasi perencanaan pembangunan
sistem gardu yang mutakhir yang telah dilengkapi
dengan sistem digital dimana fungsi RTU telah
terintegrasi dan mengikuti standar IEC 870-5.

M an M achine Interface ( M M I/H M I)


Sistem MMI yang baik didasarkan Xwindows dan
OSF atau motif. Sistem Xwindows adalah
perangkat
lunak
sistem
industri
dimana
keuntungan yang pertama adalah arsitectur
device independent yang unik bersadasarkan
client server model sebagai berikut :
Server
menggunakan
workstation
yang
tugasnya adalah mengendalikan masukan dan
keluaran
seperti
teks
grafik
dan
mengendalikan
perangkat
mouse
dan
keyboard.
Client
adalah
sebuah
aplikasi
yang
menggunakan fasilitas yang disediakan oleh
server X dengan menggunakan sebuah
protokolasynchroneous byte-stream.

Interface D engan Interpersonal


Kom puter
Interface
ke PC haruslah didasarkan
pada DDE ( Dynamic Data Exchange ).
DDE
adalah
protokol
yang
memungkinkan aplikasi di PC untuk
bertukar data secara interaktif dan real
time.
DDS Server akan meminta sampler
untuk meminta mengekstrak data-data
real time data base. Data-data tersebut
kemudian ditransfer dalam PC yang
kemudian direstitusi oleh aplikasi client
DDE untuk keperluan lebih lanjut.

Kom unikasiD engan ControlCenter


Lainnya
Data yang dikumpulkan oleh control center dari ganduk induk adalah data-data tipikal
yang diperlukan oleh dispatcher untuk keperluan pengoperasian sistem tenaga listrik.
Berikut adalah beberapa macam komunikasi control centre :

WSCC (Western System


Coordinating Council)
Protocol. Digunakan oleh
setiap control centre untuk
saling bertukar data.
ELCOM protocol . Digunakan
untuk keperluan pengukuran
remote besaran energi dari
tempat jauh.

IDEC ( Interulity Data Exchange


Communication ) Protocol. Digunakan
untuk keperluan scheduling
intercharge agar dapat bertukar data
secara tidak terbatas
ICCP ( Inter Utility Control Centre
Protocol ). Saat ini digunakan untuk
saling berkomunikasi dengan control
centre lainnya.

U raian Teknis ProtokolICCP


Model umum untuk control center pada prinsipnya dapat dipandang atas blokblok bangunan sebagai berikut :
Aplikasi-aplikasi terdistribusi.
EMS/SCADA.
DMS/Load management.
Prosesor-prosesor untuk penampilan dan peragaan.
Protokol ICCP memperluas model tersebut dengan memasukan satu gerbang
komunikasi dengan control center lainnya. Protokol ICP menggunakan secara
lengkap ketujuh layer OSI sesuai definisi yang diuraikan pada pembahasan
sebelumnya, dengan masing-masing layer digunakan oleh standart ISO salah
satunya adalah ISO MMS ( Manufacturing Message Specification) didalam
lapisan aplikasi (aplication layer).

M od el-m od el O b ject
Model-model object bayangan merupakan bagian yang sangat penting dalam protokol ICCR
yang terdiri atas tujuh modul sebagai berikut :
Data value model adalah model data yang menggambarkan nilai data obyek yang berisi nilai
tunggal dalam VCC.
Data set model adalah representasi satu grup dari Data Value Objects.
Transfer set model adalah representasi satu grup Data Set Objects.
Next Transfer set model adalah yang menggambarkan metode mempercepat akses kedalam
transfer set object.
Device Model adalah model yang menggambarkan interaksi antara control point-control point
didalam VCC.
Operating Station model adalah model yang menggambarkan keluaran (out-put) yang dikirim
dari satu client ICCP untuk diperagakan atau untuk dicetak dengan menggunakan server
protokol UCCP.
Program model adalah model yang menggambarkan interaksi-interaksi yang tersedia untuk
mengatur program didalam VOC.

M ekanism e-m ekanism e Transfer D ata


Protokol ICCP mendefinisikan empat metode untuk mengakses data
dengan mekanisme-mekanisme sebagai berikut:
One shot data access yaitu akses data yang diakui untuk mengakses
satu titik data.
Periodik data access adalah akses data dengan menggunakan transfer
object meminta report data-data untuk setiap interval waktu tertentu.
Driven data access adalah akses data dengan menggunakan transfer
set mendefinisikan sebuah event dan data set terkait kedalam report.
Exveption data access adalah akses data dengan menggunakan
transfer set mendefinisikan sebuah trigger atau picu pengecualian
dan meimnta harga-harga satu set data-data terkait untuk dilaporkan
dengan pengecualian.

Sistem Sekuriti
Sistem control centre harus dirancang dengan tingkat keamanan
yang tinggi dalam hal terjadinya kesalahan yang tidak diinginkan
sesuai dengan prosedur operasi dan kondisi normal maka sistem
harus dapat menimbulkan alarm peringatan. Keamanan
pengoperasian sistem harus dirancang dan tersedia pada tingkattingkat berikut:
Prosedur-prosedur pelaksanaan operasi
Keamanan sistem komunikasi
Perancangan perangkat keras dan perangkat lunak

Sistem Pem eliharaan


Sistem yang dirancang perlu untuk mempunyai bahan-bahan acuan
untuk pemeliharaan paling tidak dengan memperhatikan hal-hal
berikut:
Tersedianya alaram-alarm yang komprehensif dan jelas terhadap
setiap adanya kesalahan pada sistem. Perancangan sistem harus
dengan modular. Prosedur-prosedur diagnosa dan pencarian
gangguan
harus
tersedia
agar
perbaikan-perbaikan
dapat
dilaksanakan dilapangan pada level modul-modul.Harus tersedia dan
dihelaskan semua informasi tentang berbagai satuan-satuan maupun
sub_satuan-sub_satuan sistem yang saling terkait tentang tingkat
pemeliharaan termasuk MTTR yaitu waktu yang dibutuhkan untuk
menemukan gangguan, membetulkan serta waktu pengetesanpengetesan sampai kembali normal

Keteradaan D an Keandalan Sistem


Keteradaaan dan keandalan sistem haruslah menjadi faktor
yang sagat penting diperhatikan pada waktu perancangan,
fabrikasi dan waktu pemilihan dan penetapan persediaan
(stock) perangkat-perangkat cadangan untuk semua peralatan.

SEKIAN D AN TERIM AKASIH

Click icon to add picture

Anda mungkin juga menyukai