Siapkan Mental Siswa Jelang UN 2014.

MTs. TABAH (03/05/14). Dalam rangka mempersiapkan mental siswa kelas IX

untuk menghadapai Ujian Nasional, MTs Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran
Lamongan menggelar dzikir dan doa bersama. Kegiatan ini merupakan salah
satu dari dari rangkaiaan kegiatan menjelang pelaksanaan ujian nasional
yang akan di laksanakan pada tanggal 5-8 Mei 2014.
Kesiapan mental dirasa sangat penting karena mengerjakan soal-soal ujian
membutuhkan ketenangan dan kesiapan batin. Walaupun secara teori siswa
telah menguasainya, tetapi jika mental tidak siap maka segala sesuatu yang
sudah dipersiapkan akan berantakan.
Doa bersama ini tidak hanya diikuti siswa saja, namun juga beberapa guru dan karyawan MTs
Tabah terlibat didalam acara tersebut. Acara yang berlangsung di makam KH. Musthofa (pendiri
Pon. Pes. Tarbiyatut Tholabah Kranji) dipimpin langsung oleh kepala MTs Tabah H. Munir,
S.Ag., M.A.
Harapan dari kegiatan ini adalah pada saat ujian nasional nanti seluruh siswa dapat mengerjakan
dengan lancar dan mendapatkan hasil yang maksimal. Ya, intinya dengan doa bersama nanti
diharapkan para siswa bisa tenang ketika menghadapi soal soal Ujian. Jadi, kalau pikiran tenang,
Insya Allah semua berjalan dengan lancar, terang Kepala Sekolah MTs Tabah.
Kepada seluruh siswa kelas IX, H. Munir, S.Ag., M.A. meminta agar benar-benar
mempersiapkan diri. Belajar dengan baik, tenangkan pikiran, hindari kegiatan yang melelahkan
dan menguras tenaga serta memperbanyak doa.
Kegiatan ini tentunya penting dan sangat berguna bagi kami. Dengan doa bersama ini, kami
merasa lebih tenang dan tidak terlalu tegang dalam menghadapi UN nanti, kami juga berharap,
besok pada saat ujian kami bisa menjalaninya dengan lancar dan diberi kemudahan oleh Tuhan.
Amin. Ungkap A. Hisbullah M.U. (siswa MTs Tabah). Senada dengan Hisbullah, Ahmad Naufal
juga berharap Semoga UN pada hari Senin nanti berjalan lancar dan semua siswa bisa lulus,
tandasnya.
Rangkaian kegiatan ini dimulai dengan pencerahan terhadap murid, baik dibidang pendidikan
maupun agama. Kemudian dilanjutkan dengan membaca surat Yasin, Dzikir, Tahmid. Tahlil dan
Doa untuk sukses UN dan keselamatan dan diakhiri dengan maaf-memaafan antara para siswa
kepada guru yang diiringi isak tangis. (AS)