Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum yang ada di
Negara Kesatuan Republik Indonesia, merupakan Maha karya pendahulu
bangsa yang tergali dari jati diri dan nilai-nilai adi luhur bangsa yang tidak
dimiliki oleh bangsa lain. Dengan berbagai kajian ternyata didapat beberapa
kandungan dan keterkaitan antara sila tersebut sebagai sebuah satu kesatuan
yang tidak bisa di pisahkan dikarenakan antar sila tersebut saling menjiwai
satu dengan yang lain. Ini dengan sendirinya menjadi ciri khas dari semua
kegiatan serta aktivitas desah nafas dan jatuh bangunnya perjalanan sejarah
bangsa yang telah melewati masa-masa sulit dari jaman penjajahan sampai
pada saat mengisi kemerdekaan.
Ironisnya bahwa ternyata banyak sekarang warga Indonesia sendiri
lupa dan sudah asing dengan pancasila itu sendiri. Ini tentu menjadi tanda
tanya besar kenapa dan ada apa dengan kita sebagai anak bangsa yang justru
besar dan mengalami pasang surut masalah Negara ini belum bisa
mengoptimalkan tentang pengamalan nilai-nilai Pancasila tersebut. Terlebih
lagi saat ini dengan jaman yang disepakati dengan nama Era Reformasi yang
terlahir dengan semangat untuk mengembalikan tata negara ini dari
penyelewengan-penyelewengan sebelumnya.
Sebagai warga negara yang baik, setia kepada nusa dan bangsa,
seharusnyalah mempelajari dan menghayati pandangan hidup bangsa yang
sekaligus sebagai dasar filsafat negara, seterusnya untuk diamalkan dan
dipertahankan. Pancasila selalu menjadi pegangan bersama bangsa Indonesia,
baik ketika negara dalam kondisi yang aman maupun dalam kondisi negara
yang terancam. Hal itu tebukti dalam sejarah dimana pancasila selalu menjadi
pegangan ketika terjadi krisis nasional dan ancaman terhadap eksistensi
bangsa indonesia.
Pancasila merupakan cerminan dari karakter bangsa dan negara
Indonesia yang beragam. Semua itu dapat diterlihat dari fungsi dan
kedudukan pancasila, yakni sebagai; jiwa bangsa indonesia, keribadian
bangsa, pandangan hidup bangsa, sarana tujuan hidup bangsa indonesia, dan
1

pedoman hidup bangsa indonesia. Oleh karena itu, penerapan pancasila dalam
setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara sangat penting dan
mendasar oleh setiap warga negara, dalam segala aspek kenegaraan dan
hukum di Indonesia. Pengamalan pancasila yang baik akan mempermudah
terwujudnya tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Pancasila ?
2. Bagaimana pengamalan Pancasila yang dapat kita lakukan dalam
kehidupan sehari-hari ?
3. Apa saja implementasi nlai-nilai dari Pancasila ?
C. Tujuan
1. Untuk memenuhi salah satu tugas Pendidikan Pancasila
2. Untuk mengetahui pengertian dari Pancasila
3. Untuk mengetahui bagaimana pengamalan Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari
4. Untuk mengetahui implementasi nilai - nilai Pancasila dalam kehidupan
masyarakat

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini
terdiri dari dua kata dari Sanskerta: paca berarti lima dan la berarti prinsip
atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa
dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Lima dasar utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha


Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan
yang

dipimpin

oleh

hikmat

kebijaksanaan

dalam permusyawaratan

/perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan


tercantum pada paragraf ke-4 preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar
1945.
Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila
yang berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila
pada tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
(Soebantardjo. 1988)
Rumusan Pancasila yang dijadikan dasar negara Indonesia seperti
tercantum dalam pembukaan UUD 1945 adalah:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan

dalam

permusyawaratan perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
B. Pengamalan Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari
Yang kita tau pancasila adalah dasar dari negara kita, tapi apakah kita
sudah tau makna dari pancasila itu sendiri? Pancasila tidak akan memiliki
makna tanpa pengamalan. Pancasila bukan sekedar simbol persatuan dan
kebanggaan bangsa. Tetapi Pancasila adalah acuan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Oleh karena itu, kita wajib mengamalkan nilainilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Tingkah laku sehari-hari kita
harus mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila. Untuk mengamalkan
Pancasila kita tidak harus menjadi aparat negara. Kita juga tidak harus
menjadi tentara dan mengangkat senjata. Kita dapat mengamalkan nilai-nilai
Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Kita dapat
memulai dari hal-hal kecil dalam keluarga. Misalnya melakukan musyawarah
keluarga. Setiap keluarga pasti mempunyai masalah. Nah, masalah dalam
keluarga akan terselesaikan dengan baik melalui musyawarah. Kalian dapat
belajar menyatukan pendapat dan menghargai perbedaan dalam keluarga.
Biasakanlah melakukannya dalam keluarga.

Dalam

lingkungan

sekolah

pun

kita

harus

membiasakan

bermusyawarah. Hal ini penting karena teman-teman kita berbeda-beda.


Berbagai perbedaan akan lebih mudah disatukan dengan bermusyawarah.
Permasalahan yang berat pun akan terasa ringan. Keputusan yang diambil
pun menjadi keputusan bersama. Hal itu akan mempererat semangat
kebersamaan di sekolah. Tanpa musyawarah, perbedaan bukannya saling
melengkapi tetapi justru akan saling bertentangan. Oleh karena itu, kita harus
terbiasa bermusyawarah di sekolah. Kerukunan hidup di lingkungan sekolah
akan terjaga. Dengan demikian, kalian tidak akan kesulitan menghadapi
dalam lingkungan yang lebih luas. Berawal dari keluarga kemudian
meningkat dalam sekolah, masyarakat, bangsa, dan negara.
1. Pengamalan Pancasila dalam Rangka Menghargai Perbedaan
Pancasila dirumuskan dalam semangat kebersamaan. Salah satunya
terwujud dalam sikap menghargai perbedaan. Perbedaan pendapat tidak
menjadi hambatan untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Hal itu
merupakan sikap yang harus kita tiru. Pada waktu itu bangsa Indonesia
belum memiliki dasar negara. Tetapi, sikap para tokoh telah
mencerminkan semangat kebersamaan dan jiwa ksatria. Mereka bersedia
menerima perbedaaan apa pun ketika proses perumusan dasar negara
berlangsung. Nah, sekarang kita telah memiliki Pancasila sebagai dasar
negara yang kuat. Kekuatan Pancasila telah terbukti selama berdirinya
negara Indonesia. Pancasila mampu menyatukan seluruh bangsa
Indonesia. Pancasila juga mampu bertahan menghadapi rongrongan
pemberontak. Oleh karena itu, kita harus bangga memiliki dasar negara
yang kuat. Kita harus dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah menghargai perbedaan. Kita
harus memiliki sikap menghargai perbedaan seperti dalam perumusan
Pancasila. Kita harus menyadari bahwa negara kita terdiri atas beragam
suku bangsa. Setiap suku Bangsa memiliki ragam budaya yang berbeda.
Perbedaan suku bangsa dan budaya bukan menjadi penghalang untuk
bersatu. Tetapi, justru perbedaan itu akan menjadikan persatuan negara
kita kuat seperti Pancasila.
2. Pengamalan Pancasila dalam Wujud Sikap Toleransi

Mengamalkan pancasila sebagai pandangan hidup bangsa (falsafah


hidup bangsa) berarti melaksanakan pancasila dalam kehidupan seharihari, menggunakan pancasila sebagai petunjuk hidup sehari-hari, agar
hidup kita dapat mencapai kesejahteraan dan kebahagian lahir dan batin.
Pengamalan pancasila dalam kehidupan sehari-hari ini adalah sangat
penting karena dengan demikian diharapkan adanya tata kehidupan yang
serasi (harmonis). Bahwa pengamalan pancasila secara utuh (5 sila)
tersebut adalah merupakan menjadi syarat penting bagi terwujudnya citacita kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam mengamalkan butir-butir Pancasila ini ada berbagai jalur yang
dapat kita lalui, sebagai berikut:
Jalur Pendidikan
Pendidikan memegang peranan penting bagi pengamalan pancasila
dalam kehidupan sehari-hari, pendidikan dapat di bagi menjadi dua
yaitu pendidikan formal (resmi) dan pendidikan yang nonformal
(tidak resmi). Pendidikan formal (resmi) conohnya adalah sekolah dan
organisasi, pendidikan formal cenderung mengajarkan kita materimateri. Selainitu pendidikan nonformal (tidak resmi) mempunyai
contoh seperti pendidikan dalam keluarga dan pendidikan dalam
masyarakat, pendidikan non formal lebih cenderung mengajarkan kita
bersosialisasi di masyarakat dan adat istiadat dalam keluarga maupun

masyarakat.
Jalur Media Massa
Media Massa merupakan jalur penting untuk mengamalkan pancasila,
peran media massa ini juga sangat penting bagi seluruh masyarakat.
Media massa ini sangat menjanjikan karena pengaruh media massa ini
sangatlah kuat di masyarakat, media massa dapat membentuk karakter
positif atau negatif di masyarakat, sasaran media massa sangat luas di

kalangan anak-anak dan dewasa.


Jalur Organisasi Politik
Dalam jalur organisasi politik ini organisasi sosial politik merupakan
wadah bagi para pemimpin-pemimpin bangsa dalam bidangnya
masing-masing menurut keahlian, peran dan tanggung jawab.
Pengamalan pancasila harus di terapkan dalam berbagai element
bangsa.
5

Ada juga Penciptaan suasana yang menunjang yaitu:


1. Kebijaksanaan pemerintah dan peraturan perundang-undangan
Penjabaran kebijaksanaan pemerintah dan perundang-undangan
merupakan salah satu jalur yang dapat memperlancar pelaksanaan
pedoman pengamalan pancasila dimana aspek sanksi atau penegakan
hukm mendpat penekanan khusus.
2. Aparatur negara
Rakyat hendaklah berpartisipasi aktif di dalam menciptakan suasana dan
keadaan yang mendorong pelaksanaan pedoman pengamalan Pancasila.
Dan aparatur pemerintah sebagai pelaksana dan pengabdi kepentingan
rakyat harus memahami dan mengatasi permasalahan-permasalahan yang
ada di dalam masyarakat. Sarana dan prasarana dalam pelaksanaan
pengamalan Pacasila perlu disediakan dan memfungsikan lembagalembaga kenegaraan, khususnya lembaga penegak hukum dalam
menjamin hak-hak warga negaranya dan melindungi dari perbutanperbuatan tercela.
3. Kepemimpinan dan pemimpin masyarakat
Peranan kepemimpinan dan pemimpin masyarakat, baik pemimpin formal
maupun

informal

sangat

penting

dalam

pelaksanaan

pedoman

pengamalan. Mereka dapat menyampaikan bagaimana pola Dengan


pelaksanaan pedoman pengamalan Pancasila dan menyuruh bawahan atau
umatnya untuk mengikuti pola pedoman pelaksanaan Pancasila. Begitu
Pengamalan pancasila akan tetep lestari.
C. Implementasi Nilai Nilai Pancasila dalam Kehidupan Masyarakat
Implementasi nilai nilai Pancasila dalam kehidupan
masyarakat. Dalam

hidup bernegara kita membutuhkan dasar negara agar

suatu negara bisa berjalan dengan baik . Oleh karena itu sebagai warga negara
Indonesia kita harus mengatahui bahwa dasar negara Indonesia adalah
Pancasila. Pancasila tidak hanya dihafal dalam lisan saja tetapi perlu
implementasi didalam suatu masyarakat agar nilai-nilai yang terkandung di
dalam Pancasila tidak akan hilang dan bisa memajukan Bangsa Indonesia.
Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat dilaksanakan seperti di
bawah ini.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila pertama ini adalah dimana kita
sebagai manusia yang diciptakan wajib menjalankan perintahnya dan
menjauhi larangannya. Didalam konteks masyarakat
masyarakat

kampus

berhak

untuk

memeluk

dalam

kampus,

agama

dan

kepercayaannya masing-masing dan wajib menjalankan apa yang


diperintahkan dalam agama masing-masing dan menjauhi apa yang
dilarang. Dalam masyarakat hal itu dilaksanakan dengan :
a. Sebagai seorang manusia, kita harus bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan meyakininya.
b. Setiap masyarakat memeluk agama masing-masing yang dikehendaki
c. Melaksanakan ajaran agama dan beribadah sesuai dengan
agama yang dianut oleh masyarakat.
d. Setiap masyarakat saling menghormati pemeluk agama lain,dengan
cara tidak mengejek agama lain atau pun mengganggu saat ibadah.
e. Masyarakat yang menjalankan dakwah untuk menyiarkan agama,tidak
memaksa masyarakat lain untuk ikut dalam aliran/ agama lain.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Sila kedua ini menjelaskan bahwa kita sesama manusia mempunyai
derajat yang sama dihadapan hukum. Dalam masyarakat dilaksanakan
dengan :
a. Jika ada kegiatan bakti sosial masyarakat membantu untuk
b.
c.
d.
e.
f.

menyumbangkan sesuatu.
Menyantuni anak-anak terlantar, fakir, dan miskin
Masyarakat membantu korban bencana alam
Mengikuti aksi donor darah bagi orang yang membutuhkan
Menjenguk masyarakat lain yang sedang sakit
Tidak semena-mena terhadap orang yang belum dikenal ataupun

tetangga
g. Menghargai hak- hak masyarakat dan tidak mengekangnya
h. Tidak memebeda-bedakan antara yang kaya dan yang miskin
3. Persatuan Indonesia
Dalam sila ke tiga ini masyarakat berperilaku sesuai Bhineka tunggal
ika. Jadi kepentingan bangsa dan negara lebih penting dari kepentingan
pribadi. Dalam masyarakat diwujudkan dengan :
a. Dalam daerah setempat, masyarakatnya terdiri dari berbagai suku dan
asal daerah. Namun dari perbedaan itu, masyarakat tetap bisa bersatu
tanpa adannya pertengkaran.

b. Mementingkan kepentingan negara dan bangsa daripada kepentingan


pribadi saat ada rapat di kelurahan.
c. Menggunakan Bahasa Indonesia saat bermusyawarah.
4. Kerakyatan

yang

Dipimpin

Oleh

Hikmat

Kebijaksanaan

dalam

Permusyawaratan Perwakilan
Dalam sila ini menjelaskan tentang demokrasi, adanya kebersamaan
dalam mengambil keputusan dan penanganannya, dan kejujuran bersama.
Implementasi didalam kehidupan bermasyarakat ialah :
a. Menerima kritik dan saran dengan baik dan tidak marah
b. Melaksanakan hasil musyawarah apapun dengan penuh tanggung
jawab
c. Apabila terjadi suatu masalah maka dipecahkan melalui musyawarah
mufakat
d. Menghargai pendapat,ide, kritik, dan sran dari orang lain saat sedang
musyawarah
e. Saat berpendapat tidak memaksakan kehendak
f. Mengemukakan pendapat saat musyawarah dimuka umum,tidak
setelah musyawarah selesai
g. Menaati apa yang telah disepakati dalam musyawarah dan tidak
menentangnya.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Makna dalam sila ini adalah adanya kemakmuran yang merata bagi
seluruh rakyat, seluruh kekayaan dan sebagainya dipergunakan untuk
kebahagiaan bersama, dan melindungi yang lemah.
Implementasinya dalam kehidupan sehari-hari ialah :
a. Menghargai hasil karya orang lain
b. Memberikan sesuatu pada orang lain sesuai haknya
c. Membayar pajak dengan tepat waktu
d. Saling meembantu pada masyarakat lain yang sedang membutuhkan
e. Bergotong royong saat membangun jalan dan sebagainya
f. Berlaku adil pada sesama masyarakat dan tidak membeda-bedakan
g. Masyarakat tidak bergaya hidup mewah
h. Bersama sama dengan masyarakat lain memajukan daerahnya dan
berusaha untuk adil dalam setiap hal.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Kita telah melihat dan membaca bahwa Pancasila memang berakar


dari budaya bangsa Indonesia. Karena dari segi Pancasila terkandung
kebudayaan yang menekankan persatuan serta sebaliknya. Tidak lupa dari
segi pengertian. Pencasila merupakan lima buah asas atau prinsip yang harus
dijunjung tinggi kita sebagai bangsa Indonesia. Pancasila berakar dari nilai
budaya bangsa Indonesia. Kita sebagai negara yang memiliki beragam
macam kebudayaan memang sepantasnya memiliki asas persatuan yang
terkandung di dalam pancasila. Sehingga kita sebagai insan berbudaya, harus
juga berdasarkan kepada pancasila yang adalah ideologi bangsa kita.
Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik
Indonesia. Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan
negara Republik Indonesia. Maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan
Pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan
kehidupan kenegaraan. Karena itulah kita harus menerapkan nilai-nilai
Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA
http://sartikadwihardiyanti.blogspot.com/2010/06/perbandingan-pemerintahan-eraorde-baru.html

http://www.scribd.com/doc/28800100/Makalah-Pancasila-Reformasi
http://artikelpkn.blogspot.com/2010/12/demokrasi-dan-pelaksanaan-demokrasidi.html
http://ulfarizki.blogspot.com/2010/06/makalah-pengamalan-butir-pancasila.html
Kaelan, 2003, Pendidikan Pancasila, Paradigma, Yogyakarta.
Soebantardjo. 1988. Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi IKIP Malang.
Surabaya
http://vivixtopz.wordpress.com/modul-kuliah/pendidikan-pancasila/modul-mata
kuliah-pancasila/.Diakses 16 April 2016.
http://www.setneg.go.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=520.
Diakses 16 April 2016.
http://hamdanhusein.blogspot.co.id/2014/09/pemahaman-tentang-makna-nilainilai.html. Diakses 16 April 2016

10

Anda mungkin juga menyukai