Osteoartritis merupakan penyakit muscoloskelektal yang sering terjadi pada warga usia
lanjut. Gangguan pada sistem muscoloskelektal yang ditandai dengan munculnya nyeri sendi
dan kekakuan yang mengakibatkan penurunan kemampuan fisiologis atau kualitas hidup
lansia. Jahe yang diyakini memiliki manfaat sebagai antiinflamasi dan antirematik.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui manfaat terapi kompres jahe dan massage pada
osteoartritis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
fenomenologis. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan
data dilakukan dengan indepthinterview. Analisis data yang digunakan ialah analisis metode
Colaizzi. Hasil penelitian menyatakan bahwa respon nyeri pasien yang menderita
osteoartritis meliputi intensitas nyeri, durasi nyeri, waktu timbul, respon psikologis, respon
perilaku. Proses pemberian terapi kompres jahe dan massage pada osteoartritis dipusatkan
didaerah sekitar lutut dapat menstimulasi kulit dan memberikan efek relaksasi. Manfaat dari
pemberian terapi kompres jahe dan massage pada osteoartritis dapat mengurangi rasa nyeri.
Kata Kunci : Menua, Osteoartritis, Nyeri, Massage, Jahe
ABSTRACT
Osteoarthritis is a musculoskeletal which frequently occurs in the elderly. The disorders in
the musculoskeletal system are noted by the occurrence of pain in the joints and stiffness
which reduces the physiological abilities or life quality of the elderly. Ginger is believed to
have benefits as anti inflammation and anti rheumatic agents. The objective of this research
is to investigate the benefits of ginger compress therapy and massage on osteoarthritis. This
research used the qualitative research method with the phenomenological approach. The
samples of research were taken by using the purposive sampling technique. The data of the
research were gathered through in-depth interview. They were analyzed by using the Colaizzi
method of analysis. The result of research shows that the pain responses of the clients with
osteoarthritis include pain intensity, pain duration, time of occurrence, psychological
response, and behavioral response. The process of ginger compress therapy and massage on
the osteoarthritis which is centered on the areas around the knees can stimulate the skin and
give relaxation effect. The benefit of the administration of ginger compress therapy on the
osteoarthritis can reduce pain.
Keywords: Osteoarthritis, pain, massage, and ginger
PENDAHULUAN
Menua atau menjadi tua adalah
suatu keadaan yang terjadi di dalam
kehidupan manusia. Menua bukanlah suatu
penyakit, tetapi merupakan proses yang
berangsur-angsur
mengakibatkan
perubahan yang kumulatif, merupakan
proses menurunkan daya tahan tubuh
dalam menghadapi rangsangan dari dalam
dan luar tubuh yang berakhir dengan
kematian (Nugroho 2008). Kekuatan
muscular mulai merosot sekitar usia 40
tahun dengan suatu kemunduran yang
dipercepat setelah usia 60 tahun.
Perubahaan gaya hidup dan
penggunan system muscoloskelektal
adalah penyebab utama untuk kehilangan
kekuatan otot. Kerusakan otot terjadi
karena penurunan jumlah serabut otot dan
atrofi secara umum pada organ dan
jaringan tubuh. Komponen-kompenen
kapsul sendi pecah dan kolagen yang
terdapat pada jaringan penyambung
meningkat secara progresif yang jika tidak
dipakai lagi, mungkin menyebabkan
inflamasi, nyeri, penurunan mobilitas sendi
dan deformitas (Stanley 2006).
Reumatik atau osteoartritis
merupakan penyakit degeneratif sendi
yang disebabkan oleh banyak faktor antara
lain : reaksi alergi, infeksi, genetik dan
karena proses penuaan seseorang.
Osteoartritis yang disebabkan karena
proses penuaan seseorang dikarenakan
tulang mulai kehilangan kartilago (jaringan
tulang rawan) yang berfungsi sebagai
bantalan antara tulang dan sendi, yang
kemudian semakin tipis sehingga
menyebabkan rasa nyeri pada sendi akibat
adanya inflamasi ringan yang timbul
karena gesekan ujung-ujung tulang
penyusun sendi.
Dari 5 juta penduduk Inggris, 80%
dari penderita osteoarthritis adalah berusia
diatas 70 tahun. Demikian juga dari 40 juta
penduduk Amerika, diperkirakan 70-90%
penderita osteoarthritis adalah usia 75
tahun. Secara umum pravelensi penyakit
sendi di Indonesia sangat tinggi sebesar
30,3%. Di Indonesia pravelensi