BAB III
METODE PENELITIAN
1.
Pelaksanaan
penelitian dimulai pada semester genap bulan Februari 2008 sampai bulan
Juni 2008 dengan melalui 9 kali pertemuan.
2.
Bentuk Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah
penelitian praktis yang bertujuan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan
dalam pembelajaran di kelas, dengan cara melakukan tindakan-tindakan
tertentu
25
model siklus yang terdiri dari merencanakan perbaikan, melaksanakan
tindakan, mengamati dan melakukan refleksi.
Siklus penelitian tindakan kelas ini dapat digambarkan seperti dibawah
ini:
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan
Pengamatan
?
Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan
Dalam PTK ini peneliti merencanakan tiga siklus. Siklus pertama
diawali dengan refleksi awal karena peneliti telah memiliki data yang dapat
dijadikan dasar untuk merumuskan tema penelitian yang selanjutnya diikuti
perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan pengamatan dan refleksi
selanjutnya untuk siklus berikutnya
1. Menyusun rancangan tindakan (planning)
Awal dari masalah siswa tidak dapat keberja sama dalam belajar dan tidak
tertarik untuk belajar sehingga timbul sikap negatif dan menghasilkan
belajar yang rendah. Setelah dilakukan siklus pertama, diharapkan dapat
26
memenuhi indikator harapan setelah dilakukan tindakan yaitu penelitian
terhadap siswa yang hanya 15 % dari 28 siswa keseluruhan. Analisa data
tentang ketuntasan belajar matematika siswa dilakukan dengan melihat
ketuntasan belajar siswa individu. Tolak ukur ketuntasan pada penelitian
ini adalah KKM yang ditetapkan disekolah yaitu 60.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan yaitu mengelompokan siswa terdiri dari 4 atau 5
orang dalam satu kelompok dan dan setiap anggota kelompok harus
heterogen serta membuat lembaran kerja siswa yang komunikatif,
menyajikan materi yang disesuaikan dengan alokasi waktu dan kebutuhan
siswa.
3. Pengamatan/ observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan
dengan mempersiapkan lembaran observasi dilakukan oleh guru kelas
yang berkerja sama dalam penelitian ini
Siklus berikutnya, data yang diperoleh dari lembaran pengamatan akan
dijadikan bahan kajian dalam kegiatan refleksi. Pada kegiatan refleksi
akan timbul beberapa pertanyaan yang dijadikan sebagai acuan
keberhasilan, misalnya apakah hasil belajar siswa sudah menunjukan
ketuntasan belajar secara individual, bagaimana respon siswa terhadap
pembelajaran yang disajikan. Hasil analisa ini akan dijadikan sebagai
langkah untuk membuat rencana tindakan baru yang akan dilaksanakan
selanjutnya.
4. Refleksi (Reflecting)
27
Refleksi adalah merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa
yang sudah dilakukan. Kegiatan ini sangat tepat dilakukan ketika guru
pelaksana sudah melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan
peneliti untuk mendiskusikan implementasi rencana tindakan
3.
Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas II SDN. 004 Bangko sebanyak
28 orang yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 14 Siswa Laki-laki dengan
kemampuan akademis siswa yang heterogen baik kognitif maupun sikap.
4.
Instrumen Penelitian
1. Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran yang akan digunakan Silabus, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Silabus
dan sistem penilaian berfungsi untuk mengetahui kemajuan hasil belajar
siswa, mendiagnosa kesulitan belajar, memberikan umpan balik dan
memotivasi siswa untuk belajar lebih baik. Silabus dan sistem penilaian
disusun
berdasarkan
prinsip
yang
berorientasi
pada
pencapaian
kompetensi
hasil
belajar,
indikator,
materi
28
pembelajaran, materi pra syarat, model dan metode pembelajaran dan
kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran memuat kegiatan awal,
kegiatan inti dan kegiatan akhir.
melalui
penerapan
pembelajaran
kooperatif
tipe
STAD.
pembelajaran
dilakukan
dengan
menggunakan
lembaran
29
6.