No
1.
Diagnosa
Intervensi
keperawatan
Hambatan mobilitas
fisik berhubungan
dengan penurunan
diharapkan kemampuan
ketahanan tubuh
ditandai dengan
keterbatasan rentang
NOC : Mobility
pergerakan sendi,
keterbatasan
kemampuan untuk
melakukan
ketrampilan motorik
kasar
Px dapat melakukan
lecet
4. Bantu pasien melakukan latihan
Memverbalisasikan
perasaan dalam
dan kemampuan
pergerakan klien
3)
meningkatkan kekuatan
1. Mengetahui keterbatasan
bantuan (skala 3)
program latihan (skala 3)
Rasional
diberikan
berpindah (skala 3)
NOC : Self care : Activity of
Daily Living (ADLs)
Klien terbebas
melakukan ADLs
Dapat
melakukan ADLS dengan
bantuan
2.
Risiko infeksi
berhubungan dengan
ketidakadekuatan
pertahanan tubuh
sekunder akibat
leukopenia
(Skala 5 = None)
Tidak terjadi hipertermia
(Skala 5 = None)
Tidak ada nyeri (Skala 5 =
None)
Tidak ada pembengkakan
(Skala 5 = None)
Klien mampu
menyebutkan faktor-faktor
resiko penyebab infeksi
(Skala 5 = Consistenly
demonstrated)
Klien mampu memonitor
lingkungan penyebab
infeksi (Skala 5 =
Consistenly demonstrated)
Klien mampu memonitor
tingkah laku penyebab
infeksi (Skala 5 =
orang lain.
2. Mengurangi organisme pathogen
masuk ke tubuh klien.
3. Mencegah terjadinya infeksi dari
mikroorganisme yang ada di
tangan.
4. Mencuci tangan menggunakan
sabun lebih efektif untuk
membunuh bakteri.
5. Mencegah infeksi nosokomial.
6. Mencegah infeksi nosokomial.
7. Meminimalkan terkontaminasi
mikroba atau bakteri.
8. Menjaga ketahanan sistem imun.
9. Infeksi lebih lanjut dapat
memperburuk resiko infeksi pada
klien.
tanda-tanda infeksi.
10. Agar dapat melaporkan kepada
11. Kolaborasi pemberian antibiotik bila
petugas lebih cepat, sehingga
perlu.
penanganan lebih efisien.
11. Untuk mempercepat perbaikan
NIC : Infection protection
kondisi klien
Consistenly demonstrated)
Tidak terjadi paparan saat
tindakan keperawatan
(Skala 5 = Consistenly
demonstrated)
intervensi
2. Sebagai monitor adanya reaksi
infeksi.
3. Untuk mengetahui
tinggi/rendahnya tingkat infeksi
3.
Resiko
keterlambatan
Child
perkembangan
berhubungan dengan
risiko keterlambatan
gangguan genetik,
hasil :
pengobatan (mis:
kemoterapi, terapi
Years
radiasi, agens
perawat
farmaseutikal)
dan BAB setiap hari (skala 3. Fasilitasi role play mengenai aktivitas
3)
Melakukan interaksi
permainan dalam
kelompok (skala 3)
Dapat memberitahukan
namanya (skala 3)
Dapat memberitahukan
umurnya (skala 3)
Kurang pengetahuan
mengenai kondisi
dan kebutuhan
pengobatan
berhubungan dengan
keterbatasan
hasil:
kognitif, tidak
NOC:
belum dimengerti.
mengenal informasi
dan kurang
3 = somestimes demonstrated
Setelah diberikan asuhan
mengingat ditandai
Ket:
4
menyatakan pemahaman
informasi,
pasien
mengetahui
tata
mengenai
dengan memintanya
pentingnya
dalam
kesembuhan
ketidakadekuatannya
mengikuti instruksi.
dan pengobatan
Klien dan keluarga
sakitnya
5. Agar klien mampu melakukan
mampu melaksanakan
secara benar
Klien dan keluarga
mampu menjelaskan
kembali apa yang
dijelaskan perawat/tim
Nyeri akut
kesehatan lainnya
Setelah
dilakukan
asuhan NIC label : Pain Management
berhubungan dengan
akibat infiltrasi
hilang/berkurang
frekuensi,
leukosit di sumsum
kriteria hasil :
esktramedular
dengan
Melaporkan
mengeluh nyeri di
pada skala 5
Tidak ada perpanjangan
punggung
kualitas
faktor
pasien
2. Untuk
mengetahui
tingkat
mengalihkan perhatian
nyeri yang dirasakan klien
tidak
3. Ajarkan
tentang
teknik
non
pasien dari rasa nyeri
4.
Pemberian analgetik dapat
berada
farmakologi : napas dalam, relaksasi,
adanya
area tulang
secara
presipitasi
2. Observasi aspek nonverbal terhadap
nyeri
nyeri
dingin
yang dirasakan klien.
episode nyeri berada 4. Kolaborasikan penggunaan analgetik
6. Posisikan yang nyaman dapat
pada skala 5
dengan dokter.
meminimalisir rasa nyeri yang
Tidak
ada
agitasi 5. Eleminasi
factor
yang
dapat
meningkatkan nyeri.
dirasakan klien.
6. Posisikan klien dalam posisi senyaman 7. Pemberian health
mungkin.
7. Berikan Health Eduction pada klien
mengenai nyeri , seperi penyebab
nyeri,
berapa
dirasakan,
dan
lama
nyeri
tindakan
yang
dapat
education
mengurangi
tingkat
membentuk
mekanisme
antisipasi
Ketidakseimbangan
Setelah
kebutuhan tubuh
diharapkan
berhubungan dengan
ketidakmampuan
menelan makanan,
faktor biologis
ditandai dengan
anoreksia, malaise,
mual dan muntah
efek samping
kemoterapi dan atau
stomatitis
diberikan
asupan
nutrisi
cairan adekuat
mengetahui
bagaimana
1. Untuk
Nutrition therapy :
1. Monitor
masukan
makanan
atau
makanan,
jika
diperlukan
3. Berikan pasien dan keluarga contoh
resep diet
membantu
memenuhi
dan
mengetahui
Gangguan citra
tubuh berhubungan
dengan terapi
penyakit
Body Image
positif (skala 5)
Kekecewaan klien
perasaan yang
mencerminkan
perubahan
pandangan tentang
Anxiety reduction
1. Identifikasi perasaan klien terhadap
yang keluar.
Anxiety reduction
1. Mengetahui perasaan klien
kondisinya
2. Instruksikan keluarga klien untuk
terapi penyembuhannya
3. Mengurangi ketakutan klien
ketakutannya
4. Menjadi pendengar yang baik bagi
terhadap penyakitnya
4. Untuk mengetahui perasaan
klien
klien
Emotional support
1. Untuk memberikan kesempatan
Emotional support
1. Anjurkan klien mengeksplorasi
klien mengespresikan
tubuh individu.
perasaannya.
2. Memotivasi klien pada masa-masa
perasaan marah, cemas, takut, sedih
2. Berikan dukungan selama proses
(skala 5)
Pasien merasa puas
dengan penampilan
Coping enhancement
Coping enhancement
1.
gunakan
pendekatan, yakinkan pasien agar
Kesudian klien
tenang
2.
lain (skala 5)
Mempertahankan kontak
mata (skala 5
klien
memotivasinya
4. Membantu mengeluarkan emosi
tubuhnya (skala 5)
Self Concept
penerimaan penyakitnya
3. Menjaga perasaan klien dan lebih
3.
Bantu pasien
untuk mengidentifikasi
dirinya
memperoleh
Berikan informasi faktual
mengenai diagnosis,
pengobatan, dan prognosis
PK: perdarahan
batas normal
Klien tidak mengalami episode
perdarahan
Tanda-tanda
vital
Untuk
mengetahui
sehingga
intervensi selanjutnya
perdarahan
dapat
menentukan
diperlukan
dengan
dokter
pada
hasil
lab
dapat
tingkat
berada
1.
mengenai
selanjutnya
4. Keadaan fisik dan psikologis yang
baik akan mendukung terapi yang
diberikan
mampu
pada
klien
memberikan
sehingga
hasil
maksimal
5. Untuk
menentukan
yang
intervensi
selanjutnya
6. mencegah terjadinya komplikasi dari
perdarahan yang terjadi dan untuk
menghentikan perdarahan
9
Mual
dengan
lambung
peningkatan
pengalaman nauseanya
Ajarkan pasien strategi
untuk
mengeluh
Klien
dan
peningkatan sensasi
menelan.
menyadari
faktor
yang
yang
menyebabkan
dengan baik
Klien melakukan tindakan
tingkat
meningkatkan
mengontrol
Pencatatan
akurat
Monitor status nutrisi
Monitor status hidrasi (Kelembaban
normal
PK : Anemia
atau
dengan teratur
Klien dapat melaporkan -
10
dan
kurang informasi)
Berikan istirahat dan tidur yang
dapat
mual,
nausea -
pencegahan
-
onset
Setelah
diberikan
asuhan
keperawatan selama x 24
intake
output
secara
apakah
klien
jam,
perawat
meminimalkan
dapat
komplikasi
Kolaborasi :
120/70-80 mmHg)
Konjungtiva
berwarna Pantau hasil lab HB, HCT, dan PLT.
merah muda
Hemoglobin klien dalam
batas
normal
gr/dL)
Mukosa bibir berwarna
merah muda
Klien mengatakan tidak
kelemahan/kelelahan
Akral hangat
Kulit tidak pucat
4. EVALUASI
No
1.
Diagnosa keperawatan
Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan
Evaluasi
NOC : Mobility
komponen
penurunan
komponen darah.
mengalami
-
menambah
(12-16
klien.
5. Untuk
pada
2.
ADLs
5 = Consistenly demonstrated)
Klien mampu memonitor lingkungan penyebab infeksi (Skala 5 =
Consistenly demonstrated)
Klien mampu memonitor tingkah laku penyebab infeksi (Skala 5 =
Consistenly demonstrated)
Tidak terjadi paparan saat tindakan keperawatan (Skala 5 = Consistenly
demonstrated)
3.
pengobatan
Klien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara
benar
Klien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan
tubuh
ketidakmampuan
berhubungan
menelan
makanan,
Self Concept
-
Risiko
perdarahan
berhubungan
Mual berhubungan dengan iritasi lambung akibat NOC Label >> Nausea and Vomiting Control
peningkatan
HCl,
ditandai
dengan
klien
Status hidrasi: hidrasi kulit membran mukosa baik, tidak ada rasa haus yang
abnormal, urin output normal
10
PK : Anemia