Anda di halaman 1dari 3

4.

2 PENENTUAN DEBIT PENGAMBILAN AIR TANAH

I. PENDAHULUAN
Pengambilan air tanah perlu dilakukan secara terkendali ilengan mempertimbangkan
kelestarianair tanah besertalingkungankeberadaannya.
Salah satu aspek penting dalam pengendalianpengambilan air tanah adalah penentuan
debit pengambilan air tanah yang diperbolehkan. Untuk pelaksanaan kegiatan ini
disediakanpanduanpenentuandebit pengambilanair tanah.
2. PENENTUAN DEBIT PEMANFAATAN
AKUIFER TIDAK TERTEKAN
Penenfuan debit pemanfaatan air
mempertimbangkan:

AIR TANAII PADA

tanah pada akuifer tidak

tertekan densan

l.

PetaHidrogeologiSkala I : 100.000.
Dari peta ini dapat diperoleh gambaransecarakualitatiflsemi kuantitatif mengenar
satuan hidrogeologi dan kemungkinan debit sumur-rlan hidrokimia air tanah pada
akuifer tidak tertekan;

2.

PetaPotensiCekunganAir TanahSkala 1 : 100.000


Dari peta ini dapat diperoleh informasi secarasemi-kuantitatif/ kuantitatif mengenai
kedalamanakuifer tidak tertekan,muka air tanah tidak tertekan,debit optimum dan
jarak antarsumur, sertakualitas air tanahtidak tertekan;

3.

PetaBuaian Muka Air Tanah Tidak TertekanSkala I : 50.000


Dari peta ini dapat diperoleh informasi ke,Judukanmuka air tanah maksimum
(musim penghujan),muka air tanah minimum (musim kemarau) serta besar buaian
muka air tanah dan arah alirannya;

4.

PetaJaringanAliran Air Tanah Tidak rertekan skala I : 50.000


Dari peta ini dapat diperoleh informasi rinci mengenailebar akuifer, garis kesamaan
muka air tanah,arah aliran air tanah sertajumlah aliran air tanahpadaietiap segmen;

5.

PetaKonservasiAir tanah Skala I : 100.000


Peta ini khusus digunakan pada daerah yang pemanfaatanair tanahnya telah intensif.
Dari peta ini diperoleh informasi mengenai daerah-daerahyang pemanfaatan air
tanahpada akuifer tidak tertekan yang perlu dibatasi.

6.

Hasil Uji Pemompaan


Dari hasil analisis data uji pemompaan dapat diperoleh informasi mengenai debit
pemanfaatanair tanah optimum sesuaikondisi air tanah setempat.

Atas dasar pertimbangan tersebut di atas, debit maksimum pemanfaatan air tanah pada
akuifer tidak tertekan yang diperbolehkan adalah rumu i"ngan pemanfaatan yang
menyebabkan penunman muka air tanahnya sebesar60 o/odari tebal air pada kedudukan

t81

muka air tanah minimum saat kondisi awal, kondisi alamiah air tanah sebelum ada
pemanfaatanair tanahdalamjumlah yang berarti.
3. PENENTUAN DEBIT PEMANFAATAN AIR TANAH
PADA AKUIFER TERTEKAN
Penentuandebit air tanah pada akuifer tertekan dengan mempertimbangkan :
l.

PetaHidrogeologiSkala I : 100.000
Dari peta ini dapat diperoleh gambaransecarakualitatif / semi kuantitatif mengenai
satuan hidrogeologi dan kemungkinan debit sumur pada akuifer tertekan dan
hidrokimia air tanah tertekan;

2.

PetaPotensiCekunganAir tanah Skala I : 100.000


Dari peta ini dapat diperoleh informasi secarasemi-kuantitatif/ kuantitatif mengenai
kedalaman akuifer tertekan, muka air tanah tertekan, debit optirnum dan jarak antar
sumur, sertakualitas air tanah tertekan;

3.

PetaJaringanAliran Air tanah Tertekan Skala I : 50.000


Dari peta ini dapat diperoleh informasi rinci mengenailebar akuifer, garis kesamaan
muka air tanah,arah aliran air tanah sertajumlah aliran air tanahpadaietiap segmen;

4.

PetaKonservasiCekunganAir tanah Skala I : 50.000


Peta ini khusus digunakanpada daerahyang pemanfaatanair tanahnyaintensif. Dari
peta ini dapat diperoleh informasi mengenai daerah-daerahyang pemanfaatanair
tanahpada akt-rifertertekanyang perlu Cibatasi;

5.

Hasil UjiPemompaan
Dari hasil analisis data uji pemompaan dapat diperoleh informasi mengenai debit
optimum pemanfaatan air tanah pada akuifer tertekan sesuai kondisi air tanah
setempat.

Atas dasar pertimbangantersebut di atas, debit maksimum pemanfaatanair tanah pada


akuifer tertekan yang diperbolehkan adalah sama dengan pemanfaatan yang
menyebabkanpenurunan kedudukan muka air tanah 60 o/odari kedudukan mua air tanah
pada saatkondisi awal.
4. PENENTUAN DEBIT PEMANFAATAN

AIR MATA AIR

Penentuandebit pemanfaatanair mata air dengan mempertimbangkan :


1.

PetaHidrogeologi Skala I : 100.000


Dari peta ini diperoleh informasi mengenai lokasi, debit mata air, kualitas air. dan
jenis mata air;

2.

Data debit mata air


Data debit mata air yang diperlukan adalah debit bulanan minimum dan bulanan
maksimum, sekurang-kurangnyaselamaperiode pengukuran I (satu) tahun;

182

3.

Pemanfaatan air mata air diperhitungkan berdasarkan debit aliran secara alamiah,
dalam arti tidak dilakukan dengan rekayasa teknik untuk meningkatkan debit
pemanfaatandenganmengubahcara pemunculannya;

4.

Data pemanfaatan air mata air yang telah ada seperti untuk irigasi dan air minum
serta rumah tangga bagi penduduk sekitar.

Atas dasar pertimbangan tersebut di atas, maka debit maksimum pemanfaatanair mata air
adalah debit minimum mata air yang keluar secara alamiah dikurangi dengan debit
pemanfaatanyang telah ada.

183

Anda mungkin juga menyukai