Anda di halaman 1dari 8

ACARA I

PENGENALAN ALAT
Tujuan praktikum
Tujuan dari praktikum kali ini adalah mempraktekkan cara cara
persiapan dan sterilisasi alat gelas yang biasa digunakan untuk pekerjaan
di laboratorium mikrobiologi.
Tinjauan Pustaka
Alat - alat yang disterilkan ditempatkan didalam oven. Dimana
suhunya dapat mencapai 160 - 180 C. Caranya yaitu dengan
memanaskan udara dalam oven tersebut dengan gas atau listrik. Karena
daya penetrasi panas kering tidak sebaik panas basah, maka waktu yang
diperlukan pada sterilisasi cara ini lebih lama yakni 1-2 jam. Sterilisasi
cara ini baik digunakan untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti cawan
petri, pipet, tabung reaksi, labu, dan lain sebagainya ( Waluyo, 2005).
Mikroskop merupakan alat yang paling banyak digunakan dan
paling bermanfaat dalam mikrobiologi. Dengan alat tersebut akan
diperoleh

perbesaran

sehingga

memungkinkan

untuk

melihat

mikroorganisme dan struktur yang tidak nampak oleh mata telanjang.


Mikroskop memungkinkan pembesaran dalam kisaran seratus kali sampai
ratusan ribu kali (Waluyo, 2005).
Autoklaf yaitu alat serupa tangki minyak yang digunakan dalam
sterilisasi dengan menggunakan uap panas jenuh. Biasanya suhu yang
digunakan adalah 121 C dengan jangka waktu selama 15 menit.
Sterilisasi

dengan

autoklaf

digunakan

untuk

sterilisasi

basah

(Dwidjoseputro, 1981).
Sterilisasi basah biasanya dilakukan didalam autoklaf (pada
hakikatnya autoklaf adalah presure cooker berukuran besar) atau
sterilisator uap yang mudah diangkat dengan menggunakan uap air jenuh
bertekanan pada suhu 121 C selama 15 menit. Karena naiknya titik didih
air menjadi 121 C. Hal itu disebabkan oleh tekanan 1 atmosfer(atm) pada

ketinggian permukaan laut. Maka daur sterilisasi tersebut seringkali juga


dinyatakan sebagai 1 atm selama 15 menit. Namun, perlu diingat bahwa
pernyataan ini hanya berlaku pada tempat-tempat yang sama dengan
permukaan laut (Hadioetomo, 1993).
Mikroskop laboratorium yang lazim digunakan mempunyai tiga
dimensi lensa obyektif, daya rendah, daya tinggi, dan imersi minyak.
Lensa terakhir adalah yang berdaya tinggi diantaranya ketiganya dan
digunakan khusus untuk mengamati bakteri. Lensa obyektif sebenarnya
tidak berdaya tinggi tetapi berdaya menengah karena tidak memerlukan
minyak sehingga lazim disebut tinggi kering ( Volk and Whecler, 1984).

Materi dan Metode


Materi
Alat. Alat yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah
erlenmeyer, tabung reaksi, pipet ukur, ose bermata, ose tidak bermata,
quebec colony counter, desikator, mikroskop, inkubator, autoklaf, laminar,
spektrofotometer, cawan petri, petridish.
Bahan. Bahan

yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah

kapas dan kertas payung.


Metode
Diperkenalkan alat-alat yang digunakan untuk praktikum yaitu
erlenmeyer, tabung reaksi, pipet ukur, ose bermata, ose tidak bermata,
quebec colony counter, desikator, mikroskop, inkubator, autoklaf, laminar,
spektrofotometer, cawan petri, petridish.

Hasil dan Pembahasan


Dari percobaan ini dikenalkan alat-alat yang digunakan untuk
praktikum mikrobiologi antara lain erlenmeyer, tabung reaksi, pipet ukur,
ose bermata, ose tidak bermata, quebec colony counter, desikator,
mikroskop, inkubator, autoklaf, laminar, spektrofotometer, cawan petri,
petridish.
Alat-alat ini mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Quebec colony
counter berfungsi untuk mengurangi kesalahan perhitungan jumlah koloni
yang ada dalam suatu cawan petri. Cawan petri yang akan dihitung
koloninya diletakkan di bawah kaca pembesar dan koloni yang dihitung
diberi tanda dengan tinta, bersamaan pemberian tanda tersebut jumlah
tanda tercatat pada counter. Erlenmeyer berfungsi sebagai tempat untuk
membuat medium cair. Pipet ukur berfungsi untuk mengambil larutan
dalam jumlah sedikit. Ose bermata digunakan untuk mengambil inokulasi
jamur pada agar miring, sedangkan untuk ose tidak bermata digunakan
untuk mengambil inokulasi bakteri pada agar tegak. Mikropipet digunakan
untuk mengambil larutan. Tabung reaksi digunakan sebagai tempat
membuat media dan petridish digunakan untuk meratakan jamur atau
bakteri dalam cawan petri. Ballpump ini sebagai pasangan pipet ukur yang
digunakan untuk menyedot larutan. Spektrofotometer biasa digunakan
dalam bidang mikrobiologi untuk mengukur kekeruhan yaitu dengan cara
mengukur sinar yang lewat pada media cair. Spektrofotometer biasanya
digunakan untuk mengukur konsentrasi mikrobia pada medium cair.
Laminar sebagai ruang tempat untuk memindahkan bahan agar tidak
terkontaminasi oleh mikrobia lain. Menurut Waluyo(2005) bahwa untuk
mencegah pencemaran oleh kuman kuman udara pada waktu menuang
perbenihan dapat dipergunakan suatu alat yang disebut Laminar flow
bench, dimana udara yang masuk ke dalamnya disaring terlebih dahulu
dengan suatu saringan khusus. Desikator digunakan untuk mendinginkan
peralatan benda yang dikeluarkan dari oven. Mikroskop berfungsi untuk

melihat bakteri dengan perbesaran tertentu. Menurut Waluyo(2005),


bahwa dengan menggunakan mikroskop akan diperoleh pembesaran
sehingga memungkinkan untuk melihat mikroorganisme dan struktur yang
tidak nampak oleh mata telanjang. Inkubator adalah alat untuk
menginkubasi, sedangkan autoklaf untuk sterilisasi dengan uap panas
atau air jenuh. Menurut Waluyo(2005), bahwa autoklaf adalah alat yang
serupa tangki minyak yang dapat diisi dengan uap air. Dalam autoklaf,
yang mensterilkannya adalah panas basah bukan tekanannya.

Kesimpulan
Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa alat-alat yang
digunakan dalam praktikum mikrobiologi adalah

erlenmeyer, tabung

reaksi, pipet ukur, ose bermata, ose tidak bermata, quebec colony counter,
desikator, mikroskop, inkubator, autoklaf, laminar, spektrofotometer, cawan
petri, petridish.
Alat-alat tersebut mempunyai fungsi yang berbeda - beda.
Erlenmeyer sebagai tempat untuk membuat medium cair, pipet ukur
digunakan untuk mengambil larutan dalam jumlah sedikit, ose bermata
berfungsi untuk mengambil inokulasi jamur pada agar miring, ose tidak
bermata untuk mengambil inokulasi bakteri pada agar tegak, mikropipet
untuk mengambil larutan, tabung reaksi untuk membuat media, petridish
untuk meratakan jamur atau bakteri dalam cawan petri, ball pump
merupakan pasangan pipet ukur yang berfungsi untuk menyedot larutan,
spektrofotometer digunakan untuk mengukur kekeruhan dengan prinsip
penyerapan cahaya dengan panjang gelombang tertentu.
Laminar sebagai ruang tempat untuk memindahkan bahan.
Desikator untuk mendinginkan peralatan benda yang keluar dari oven.
Quebec colony counter adalah alat untuk menghitung koloni. Mikroskop
digunakan untuk melihat bakteri dengan perbesaran tertentu. Inkubator
merupakan alat untuk menginkubasi. Autoklaf adalah alat untuk sterilisasi
uap panas atau air jenuh.

Daftar Pustaka
Dwidjoseputro. 1981. Dasar-dasar Mikrobiologi. Penerbit Djambatan.
Surabaya
Hadioetomo, Ratnasiri. 1993. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek. Penerbit
PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Volk and Whecler. 1984. Mikrobiologi Dasar. Edisi Kelima. Penerbit
Erlangga. Jakarta
Waluyo, Lud. 2005. Mikrobiologi Umum. UMM Press. Malang

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR


ACARA I
PENGENALAN ALAT

Disusun Oleh :
1. Soekarno

( 5117)

2. Arvan Pratama

( 5114 )

3. Indrawati M. P

( 5090)

4. Ahmad Taufik
5. Muhammad Izhar
Asisten

: Fatimah Az Zahra

LABORATORIUM BIOKIMIA NUTRISI


BAGIAN NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2007

Anda mungkin juga menyukai