Muhammad Romzi
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1. Mengenal Logika dan Algoritma
A. Pengertian Logika dan Algoritma..
B. Syarat-Syarat Algoritma.
C. Struktur Dasar Algoritma
D. Penulisan Algortima..
E. Teks Algoritma
3
3
5
5
6
7
9
9
9
15
15
15
19
19
20
26
26
32
35
35
36
Daftar Pustaka.
Penulis.
37
38
MENGENAL
LOGIKA ALGORITMA
A. PENGERTIAN LOGIKA DAN ALGORITMA
Logika berasal dari dari bahasa Yunani yaitu LOGOS yang berarti ilmu.
Logika dapat diartikan ilmu yang mengajarkan cara berpikir untuk melakukan
aksi dengan tujuan tertentu.
Algoritma berasal dari nama seorang Ilmuwan Arab yang bernama
Abu Jafar Muhammad Ibnu Musa Al Khuwarizmi penulis buku berjudul
Al Jabar Wal Muqabala (Buku
Pemugaran
dan
Pengurangan).
Kata Al Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism yang
kemudian lambat laun menjadi Algorithm diserap dalam bahasa
Indonesia menjadi Algoritma. Algoritma dapat diartikan urutan langkahlangkah (instruksi-instruksi / aksi-aksi) terbatas untuk menyelesaikan suatu
masalah.
Dari pengertian diatas maka dapat diartikan Logika dan Algoritma adalah
ilmu yang mempelajari cara penyelesaian masalah berdasarkan langkahlangkah terbatas yang logis dan sistematis dengan tujuan tertentu.
Contoh Algoritma:
Permasalahan:
Diberikan dua gelas (A dan B), gelas A berisi air kopi dan gelas B berisi air
teh. Pertukarkan isi gelas tersebut sehingga menghasilkan gelas A semula
berisi air kopi menjadi berisi air teh dan gelas B yang semula berisi air teh
menjadi berisi air kopi.
Penyelesaian:
Untuk mempertukarkan isi gelas dengan benar, maka diperlukan gelas
tambahan yang kita namakan gelas C sebagai tempat penampungan
sementara. Berikut Algoritmanya:
Algortima Tukar_Isi_Gelas
Ada dua gelas (gelas A dan gelas B), gelas A berisi Kopi dan gelas B
berisi Teh. Pertukarkan isi kedua gelas tersebut sehingga gelas A yang
semula berisi Kopi menjadi berisi Teh dan gelas B yang semula berisi Teh
menjadi berisi Kopi
Deskripsi
1. Tuangkan isi gelas A ke gelas C
2. Tungkan isi gelas B ke gelas A
3. Tuangkan isi gelas C ke gelas B
B
3 * (5 + 5) = 30
Dari contoh diatas dapat dilihat ternyata hasil akhirnya dapat berubah
apabila urutan pengerjaannya berbeda.
2. Pemilihan
Pemilihan yaitu instruksi yang dikerjakan dengan kondisi tertentu.
Kondisi adalah persyaratan yang dapat bernilai benar atau salah.
Instruksi hanya dilaksanakan apabila kondisi bernilai benar, sebaliknya
apabila salah maka instruksi tidak akan dilaksankan. Pernyataaan
kondisi menggunakan statemen If (jika) dan Then (maka).
Contoh pernyataaan kondisi
Jika suatu bilangan habis dibagi dua
Maka bilangan itu bilangan genap
3. Pengulangan
Pengulangan merupakan pengulangan sejumlah aksi yang sama sebanyak
jumlah yang ditentukan atau sesuai dengan kondisi yang diinginkan.
Beberapa statemen pengulangan yaitu:
For To ... Do
While Do
Repeat ... Until
D. Penulisan Algoritma
Algoritma dapat ditulis dengan cara berikut:
1. Menggunakan bahasa natural
2. Menggunakan kode semu (pseudo-code)
Teknik penulisan yang mendekati bahasa pemrograman tertentu
3. Menggunakan diagram alir (flow chart)
Teknik penyajian dengan menggunakan symbol-simbol.
Dari ketiga cara ditas untuk mempermudah translasi teks algoritma kedalam
teks program sebaiknya ditulis dalam bentuk notasi yang mendekati bahasa
pemrograman (pseudo-code).
Contoh:
Tulislah algoritma untuk mencari Luas Persegi Panjang, apabila diketahui nilai
panjang 8 dan nilai lebar 5.
Bahasa Natural
1
2
3
4
5
7
Mulai
Masukkan Nilai Panjang Persegi Panjang
Masukkan Nilai Lebar Persegi Panjang
Hitung Luas Persegi (Luas = Panjang x Lebar)
Tampilkan Nilai Luas Persegi Panjang
Selesai
Pseude Code
1
2
3
4
5
7
Start
Input (Panjang)
Input (Lebar)
Luas Panjang * Lebar
Output (Luas)
End
E. Teks Algoritma
Teks algoritma tersusun dalam tiga bagian, yaitu:
1. Bagian Kepala
2. Bagian Deklarasi
3. Bagian Deskripsi
Setiap bagian disertai dengan penjelasan tentang maksud penulisan teks.
Penjelasan ini ditulis dalam kurung seperti ini {
}
Algoritma nama_algoritma
{penjelasan singkat uraian yang dilakukan oleh algoritma}
Deklarasi
{semua nama yang digunakan, meliputi nama-nama: tipe, konstanta, variable
juga nama sub program dinyatakan dibagian ini}
Deskripsi
{semua langkah penyelesaian dituliskan disini}
(Sumber : Rinaldi Munir,Algoritma dan Pemrograman, Informatika Bandung )
Algoritma Cetak_Ucapan
{mencetak ucapan Selamat Belajar dan diikuti
dengan nama orang}
Deklarasi
nama : string;
Deskripsi
namaAhmad
write(Selamat Belajar, nama)
MENGENAL
PASCAL (TPW 1.5)
A. Sejarah
Pascal merupakan pengembangan dari bahasa ALGOL 60 yang diperuntukkan
untuk sains dan komputasi. Pada tahun 1960 beberapa ahli komputer
mengembangkan bahasa ALGOL, salah satunya adalah Dr. Niklaus Wirth dari
Swiss Federal Institute of Technology (ETH-Zurich), yang merupakan anggota
group ALGOL. Nama PASCAL diambil dari nama seorang filsuf dan ahli
matematika dari Perancis. Pascal adalah bahasa pemrograman terstruktur
yang membedakan blok-blok pendeklarasian tipe, variable dan penulisan
kode program. Pascal memiliki keunggulan untuk dipelajari oleh pemula
karena struktur yang jelas serta tidak bersifat case sensitive (tidak
membedakan huruf besar dan huruf kecil). TPW 1.5 merupakan bahasa
pemrograman pasacal yang berjalan dibawah sistem operasi windows.
B. Struktur Bahasa Pascal
Struktur bahasa pascal terdiri dari:
1. Judul Program
2. Blok Program
a. Bagian Deklarasi
Deklarasi Tipe
Deklarasi Konstanta
Deklarasi Variabel
Deklarasi Label
Deklarasi Prosedur
Deklarasi Fungsi
b. Bagian Pernyataan
Keterangan:
1. Judul Program bersifat optional boleh disertakan boleh juga tidak, tapi
sebaiknya dituliskan untuk keperluan dokumentasi. Penulisan judul
program terletak pada awal penulisan dan diakhiri dengan tanda titik
koma. Contoh:
2. Bagian Deklarasi merupakan bagian untuk menuliskan pengenal
(identifier), yang dapat berupa label, konstanta, tipe, variabel dan fungsi.
contoh
Variabel : Tipe_Data;
var
Nama : string;
contoh
const
phi = 3.14
10
Bilangan Logik
Bilangan Bulat
Bilangan Riil
Karakter
Tipe Dasar
Tipe Data
TipeBentukan
String
Rekaman
Tipe Bentukan
Gambar 3. Tipe Data
2.2.1.
Bilangan Logika
Nama Tipe
Rentang Nilai
: Boolean
: Benar (True) atau salah (False)
Benar (1) atau salah (0)
Operasi
Y
True
False
Not Y
False
True
X
True
True
False
False
Y
True
False
True
False
X and Y
True
False
False
False
X or Y
True
True
True
False
X xor Y
False
True
True
False
Keterangan:
Not
: kebalikan dari nilai yang diberikan
And
: bernilai benar apabila keduanya benar
Or
: bernilai benar apabila keduanya benar atau salah satunya benar
Xor
: bernilai benar apabila salah satunya saja yang benar
11
AND
OPEARATOR
OPERAND
2.2.2.
RENTANG NILAI
-128 .. 127
-32768 .. 32767
-2147483648 .. 2147483647
0 .. 255
0 .. 65535
UKURAN
Signed 8 bit
Signed 16 bit
Signed 32 bit
Unsigned 8 bit
Unsigned 16 bit
Operasi pada bilangan bulat, terdiri dari operasi aritmatika dan operasi
perbandingan.
Operator Aritmatika
+
Penjumlahan
Pengurangan
*
Perkalian
Div Pembagian Bulat
Mod Sisa hasil bagi
Operator Perbandingan
=
Sama dengan
<
Lebih kecil dari
>
Lebih besar dari
<=
Lebih kecil sama dengan
>=
Lebih besar sama dengan
<>
Tidak sama dengan
12
TIPE
Real
Single
Double
Extended
2.9
1.5
5.0
3.4
x
x
x
x
RENTANG NILAI
10-39 .. 1.7 x 1038
10-45 .. 3.4 x 1038
10-324 .. 1.7 x 10308
10-4932 .. 1.1 x 104932
UKURAN
6 byte
4 byte
8 byte
10 byte
Operasi pada bilangan bulat, terdiri dari operasi aritmatika dan operasi
perbandingan.
Operator Aritmatika
+
Penjumlahan
Pengurangan
*
Perkalian
/
Pembagian
Operator Perbandingan
<
Lebih kecil dari
>
Lebih besar dari
<= Lebih kecil sama dengan
>= Lebih besar sama dengan
<> Tidak sama dengan
2.2.4 CHAR
Char adalah semua character yang terdapat pada tombol keyboard atau
semua karakter yang terdapat dalam kode ASCII.
Operasi yang ada pada tipe ini hanya operasi perbandingan
Operator Perbandingan
=
Sama dengan
<
Lebih kecil dari
>
Lebih besar dari
<=
Lebih kecil sama dengan
>=
Lebih besar sama dengan
<>
Tidak sama dengan
Contoh
a = a Hasil : True
M = m Hasil : False
m < z Hasil : True
13
2.2.5. STRING
String adalah deretan karakter dengan panjang tertentu
Operasi yag terdapat pada tipe string, yaitu:
a. Operasi Penyambungan (Concatenation)
Operasi penyambungan menggunakan operator +
Contoh : AKMI + Baturaja
hasilnya:
AKMI Baturaja
b. Operasi Perbandingan
Operator Perbandingan
=
Sama dengan
<
Lebih kecil dari
>
Lebih besar dari
<=
Lebih kecil sama dengan
>=
Lebih besar sama dengan
<>
Tidak sama dengan
Contoh
aku = akur Hasil : False
aku < AKU Hasil : True
2.2.6. REKAMAN
Rekaman disusun oleh satu atau lebih field. Tiap field menyimpan data dari
tipe dasar tertentu yang sudah didefenisikan sebelumnya. Rekaman juga
disebut dengan tipe terstruktur.
2.2.7. TIPE BENTUKAN DARI TIPE DASAR
Nama baru untuk tipe bentukan dapat dibuat dengan kata kunci type.
Contoh :
Type Bulat
: Integer;
Keterangan : membuat tipe baru dengan nama bulat yang sama dengan
integer.
14
MENGENAL
FLOW CHART
A. Flow Chart
Flowchart
adalah
bagan-bagan
yang
mempunyai
arus
yang
menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart
merupakan cara penyajian dari suatu algoritma.
Ada 2 jenis Flowchart :
1. System Flowchart
Menggambarkan urutan proses dalam system dengan menunjukkan alat
media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses
pengolahan data.
2. Program Flowchart
Menggambarkan urutan instruksi yang digambarkan dengan symbol
tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu program.
B. Simbol Flow Chart
Secara garis besar simbol Flowchart terdiri dari:
NAMA
KETERANGAN
Terminator
Flow Line
Simbol aliran /
penghubung
Proses
Perhitungan /
pengolahan
15
Input/Output Data
Decision
Simbol
pilihan
Preparation
Inisialisasi/pemberian
nilai awal
Predefined Process
(subprogram)
Proses
menjalankan
subprogram
On Page Connector
pernyataan
16
START
INPUT (PANJANG)
INPUT (LEBAR)
OUTPUT (LUAS)
END
17
START
INPUT
UNIT, JML
BYAWAL =
UNIT*JML
IF
BYAWAL
>=100000
YES
POT=
(BYAWAL*10)/100
NO
POT=0
PRINT
POT
BYRAKHIR=
BYAWAL-POT
PRINT
BYRAKHIR
END
18
PEMROGRAMAN
PADA PASCAL
A. Translasi Teks Algoritma kedalam Pascal
Teks Algoritma dapat dijalankan pada komputer setelah ditranslasi kedalam
bahasa pemrograman tertentu. Bahasa pemrograman yang digunakan pada
bahasan ini adalah bahasa pascal.
Sebagai contoh perhatikan algoritma berikut ini:
Algoritma Cetak_Ucapan
{mencetak ucapan Selamat Belajar dan diikuti dengan nama}
Deklarasi
nama : string;
Deskripsi
namaAhmad
write(Selamat Belajar, nama)
Program Cetak_Ucapan;
Var
nama : string;
Begin
nama:=Ahmad;
write(Selamat Belajar , nama);
End.
19
Penjelasan Program
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Program Cetak_Ucapan;
Uses wincrt;
Var
Nama : string;
Begin
Nama := Ahmad;
Write (Selamat Belajar ,nama);
End.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Klik tanda X
untuk menutup
jendela welcome
20
3.
Klik menu
FileNew untuk
menampilkan
jendela baru
21
2. Program Error
Ada kemungkinan pada saat program dijalankan akan terdapat pesan
kesalahan disebabkan kesalahan penulisan program dan sebagainya.
Untuk mengatasinya, perhatikan pesan kesalahan yang ditampilan yang
terdapat pada bagian bawah editor program dan juga perhatikan tanda
blok hitam berada. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh program
berikut:
1.
Blok
Hitam
Error 85: ;
expected
22
23
3.
Drive
D:\
Double klick pada drive D:\ , hingga posisi Path berubah seperti
pada gambar 16.
Double
Klick
Disini
24
6.
Lokasi Path
Beri nama File dengan nama latih1.pas pada kotak File name
25
C. Statement Input/Otput
1.
Write/Writeln
Write
: Menampilkan data dalam satu baris
Writeln
: Menampilkan data disertai dengan penambahan
baris baru
Contoh:
Statemen
Hasil
Write(Selamat );
Write(Belajar)
Selamat Belajar
Writeln(Selamat );
Writeln(Belajar)
Selamat
Belajar
Read/Readln
Statemen untuk membaca data yang diinputkan
Write(Masukkan Nama : );readln(nm);
Keterangan: membaca nilai yang disimpan dalam variabel nm
D. Struktur Perulangan
1.
For..To..Do
For to do, merupakan bentuk perulangan positip.
Bentuk umum perulangan For adalah
FOR [varibel perulangan] := [nilai awal] TO [nilai akhir] DO
contoh:
Program 1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
program perulangan;
uses wincrt;
Var
a : integer;
Begin
For a:= 1 to 5 do
writeln('AKMI);
End.
26
Output Program 1
AKMI
AKMI
AKMI
AKMI
AKMI
Keterangan :
Program diatas menghasilkan tulisan AKMI sebanyak 5 kali
Program 2
1. program perulangan;
2. uses wincrt;
3. Var
4. a : integer;
5. Begin
6. For a:= 1 to 5 do
7. writeln('a);
8. End.
Output Program 2
a
a
a
a
a
Keterangan :
Program diatas menghasilkan huruf a sebanyak 5 kali
Program 3
1. program perulangan;
2. uses wincrt;
3. Var
4. a : integer;
5. Begin
6. For a:= 1 to 5 do
7. writeln('a);
8. End.
Output Program 3
1
2
3
4
5
27
Keterangan :
Program diatas menghasilkan deret angka dari 1 s.d 5
Pertanyaan:
Apa perbedaan antara program 2 dengan program 3 diatas?
Apa pendapat anda tentang kedua program diatas?
2.
For..DownTo..Do
For Downto do, merupakan bentuk perulangan negatip.
Bentuk umum perulangan For..DownTo..Do adalah
FOR [varibel perulangan] := [nilai akhir] DOWNTO [nilai awal] DO
contoh:
Program A
1. program perulangan;
2. uses wincrt;
3. Var
4. a : integer;
5. Begin
6. For a:= 5 Downto 1 do
7. writeln('AKMI);
8. End.
Output Program A
AKMI
AKMI
AKMI
AKMI
AKMI
Keterangan :
Program diatas menghasilkan tulisan AKMI sebanyak 5 kali
Program B
1. program perulangan;
2. uses wincrt;
3. Var
4. a : integer;
5. Begin
6. For a:= 5 downto 1 do
7. writeln('a);
8. End.
28
Output Program B
a
a
a
a
a
Keterangan :
Program diatas menghasilkan huruf a sebanyak 5 kali
Program C
1. program perulangan;
2. uses wincrt;
3. Var
4. a : integer;
5. Begin
6. For a:= 5 downto 1 do
7. writeln(a);
8. End.
Output Program C
5
4
3
2
1
Keterangan :
Program diatas menghasilkan deret angka dari dari besar ke
kecil (descending) atau perulangan negatif
Pertanyaan:
Apa perbedaan antara program B dengan program C diatas?
Apa perbedaan antara program 3 dengan program C diatas?
Jelaskan perbedaan antara program A dengan program 1!
Jelaskan perbedaan antara program B dengan program 2!
Jelaskan perbedaan antara program C dengan program 3!
3.
While..Do
While Do merupakan perulangan positip. Dengan menggunakan
statemen ini perulangan dilakukan selagi kondisinya terpenuhi
atau kondisi Benar (True).
Contoh Program, Apabila kondisinya terpenuhi:
29
Program 4
program perulangan;
1.
2.
uses wincrt;
Var
3.
4.
a : integer;
Begin
5.
6.
a :=1;
7.
while a < 5 do
Begin
8.
9.
writeln(a);
10.
a := a + 1;
11. End;
12. End.
Output Program 4
1
2
3
4
Keterangan:
Program diatas menghasilkan deret angka 1 s.d 4
Pemberian nilai awal
Contoh Program, Apabila kondisinya tidak terpenuhi:
Program 5
program perulangan;
1.
2.
uses wincrt;
Var
3.
4.
a : integer;
Begin
5.
6.
a :=5;
7.
while a < 5 do
Begin
8.
9.
writeln(a);
10.
a := a + 1;
11. End;
12. End.
Program 5 tidak dapat menampilkan output.
4.
Repeat..Until
Repeat..Until merupakan perulangan positip. Perulangan akan
dilakukan hingga kondisi tidak terpenuhi.
Contoh Program, Apabila kondisinya tidak terpenuhi:
30
Program 5
1.
Program perulangan;
2.
uses wincrt;
3.
Var
4.
a : integer;
5.
Begin
6.
a :=1;
7.
Repeat
8.
Begin
9.
writeln(a);
10.
a := a + 1;
11. End;
12.
until a > 5
13. End.
Output Program 5
1
2
3
4
5
Contoh Program, Apabila kondisinya terpenuhi:
Program 6
1.
Program perulangan;
2.
uses wincrt;
3.
Var
4.
a : integer;
5.
Begin
6.
a :=10;
7.
Repeat
8.
Begin
9.
writeln(a);
10.
a := a + 1;
11. End;
12.
until a > 5
13. End.
Output Program 6
10
31
Program 7
1.
Program perulangan;
2.
uses wincrt;
3.
Var
4.
a : integer;
5.
Begin
6.
a :=1;
7.
Repeat
8.
Begin
9.
writeln(a);
10.
a := a + 1;
11. End;
12.
until a < 5
13. End.
Output Program 7
1
Keterangan:
Perulangan Repeat..Until akan melakukan perulangan minimal
satu kali, berbeda dengan perulangan menggunakan while..do,.
Perulangan while..do tidak akan melakukan perulangan apabila
kondisinya tidak terpenuhi.
E. Struktur Percabangan
Percabangan
kondisi yang
aksi. Pada
percabangan
percabangan
1.
IF..Then..Else
Percabangan yang menyeleksi suatu kondisi yang saling
berkaitan. Bentuk umum percabangan dengan statemen ini
adalah:
a. Satu Kondisi Dua Aksi
IF <KONDISI> THEN
<AKSI1>
ELSE
<AKSI2>
32
2.
Case..OF
Percabangan yang menyeleksi suatu kondisi yang saling
berlepasan. Bentuk umum percabangan dengan statemen ini
adalah:
33
Case <expression> Of
Case : statement;
Case : statement;
End
Atau
Case <expression> Of
Case : statement;
Case : statement;
Else
statement
End
Contoh Program:
Menentukan predikat nilai berdasarkan masukan nilai huruf
berikut:
Nilai Huruf
A
B
C
D
E
Prdikat
Istimewa
Baik
Cukup
Buruk
Buruk Sekali
Program 8
1.
program percabangan;
2.
uses wincrt;
3.
var
4.
nh
: char;
5.
pre : string;
6.
Begin
7.
write('Nilai Huruf :');
8.
readln(nh);
9.
case nh of
10. 'A' : pre := 'Istimewa';
11. 'B' : pre := 'Baik';
12. 'C' : pre := 'Cukup';
13. 'D' : pre := 'Buruk';
14. 'E' : pre := 'Buruk sekali';
15. end;
16. writeln('Predikat Nilai : ',pre);
17. end.
34
F. ARRAY
Array adalah tipe data terstruktur yang dapat menyimpan lebih dari satu nilai
yang sejenis. Tipe data pada array dapat berupa integer, real, char dan
string. Berikut, contoh pendeklarasian array
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
program percabangan;
uses wincrt;
var
Nmhari : array[1..7] of string;
a
: integer;
Begin
for a:= 1 to 7 do
begin
write('Nama Hari Ke-',a,' :');
readln(nmhari[a]);
end;
CLRSCR;
writeln('================');
writeln('NAMA-NAMA HARI');
writeln('================');
for a:= 1 to 7 do
writeln(a,'
',nmhari[a]);
end.
G. Prosedur
Prosedur adalah program terpisah atau subprogram yang dibuat dengan
tujuan untuk menyederhanakan program. Prosedur ditulis dalam satu blok
program yang cukup ditulis satu kali tetapi dapat dipanggil berulang kali.
Berikut contoh penggunaan prosedur dalam program.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
program prosedur1;
uses wincrt;
procedure judul;
begin
writeln('----------------------');
writeln(' PERKALIAN BILANGAN ');
writeln('======================');
end;
var
a, b : integer;
begin
write('Masukkan Bilangan Pertama : ');
35
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
readln(a);
write('Masukkan Bilangan Kedua
: ');
readln(b);
judul;
writeln('Billangan Pertama : ',a);
writeln('Billangan Kedua
: ',b);
writeln('Hasil Perkalian
: ',a*b);
end.
H. Fungsi
Fungsi hampir sama dengan prosedur, perbedaannya fungsi harus
dideklarasikan dengan tipenya. Tipe deklarasi menunjukkan tipe hasil dari
fungsi. Cara penulisan function adalah:
FUNCTION identifier(parameter) : type
Contoh:
function perkalian (var a,b :integer):integer;
Berikut contoh penggunaan fungsi dan prosedur dalam program.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
program prosedur1;
uses wincrt;
procedure judul;
begin
writeln('----------------------');
writeln(' LUAS PERSEGI PANJANG ');
writeln('======================');
end;
function perkalian (var a,b : integer): integer;
begin
perkalian := a * b;
end;
var
pj, lb : integer;
begin
write('Masukkan Nilai Panjang : ');
readln(pj);
write('Masukkan Nilai Lebar
: ');
readln(lb);
judul;
writeln('Nilai Panjang
: ',pj);
writeln('Nilai Lebar
: ',lb);
writeln('Luas Persegi Panjang
',perkalian(pj,lb));
end.
36
DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto H.M. 1997. Turbo Pascal. Andi Offset Yogyakarta
Rinaldi Munir. 2001. Algoritma dan Pemrograman Dalam Bahasa
Pascal dan C, Buku 1. Informatika Bandung
37
PENULIS
Muhammad Romzi, mengajar di AMIK AKMI Baturaja sejak tahun 2002 dengan
riwayat sebagai berikut:
Amanah Jabatan:
1.
2.
3.
4.
5.
Ka.
Ka.
Ka.
Ka.
Ka.
38