Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, pemerintah dituntut untuk
memberikan pelayanan yang maksimal diberbagai bidang, salah satunya yaitu
dibidang sarana pelayanan kesehatan. Sarana pelayanan kesehatan adalah
tempat penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan yang dapat digunakan
untuk praktik kedokteran atau kedokteran gigi (Permenkes Nomor
269/Menkes/Per/III/2008).
Sarana Pelayanan kesehatan yang berkembang di Indonesia sangat
beragam macamnya, diantaranya ada rumah sakit, puskesmas, dokter praktek
swasta, balai pengobatan, klinik 24 jam dan dokter keluarga. Salah satu sarana
pelayanan kesehatan adalah Puskesmas. Puskesmas merupakan pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan di tingkat kecamatan.
Puskesmas adalah unit pelaksanaan teknik dinas kesehatan Kabupaten/Kota
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
wilayah kecamatan. Puskesmas selain sebagai pelayanan kesehatan yang
paling dasar diharapkan dapat memenuhi kegiatan-kegiatan pelayanan untuk
masyarakat

yang

sebaik-baiknya

(Kepmenkes

RI

No.

128/Menkes/SK/II/2004).
Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas agar dapat terselenggara secara
berkesinambungan maka diperlukan pencatatan dan pelaporan sebagai upaya
pengendalian dan pengembangan puskesmas. Sistem pencatatan dan pelaporan
yang ada di puskesmas adalah Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu
Puskesmas (SP2TP). Tujuan umum dari SP2TP adalah data dan informasi
1

yang akurat tepat waktu dan mutakhir secara periodik dan teratur pengolahan
program kesehatan masyarakat melalui puskesmas di berbagai tingkat
administrasi (Syaer, 2011) Salah satu laporan yang termasuk dalam SP2TP
yaitu Laporan Bulanan 1 (LB1). Laporan Bulanan 1 (LB 1) adalah laporan
bulanan data kesakitan yang berisi distribusi kasus penyakit berdasarkan
kelompok umur serta kasus baru maupun kasus lama. Dengan adanya data dan
informasi yang diperoleh dari Laporan Bulanan 1 ini, maka dinas kesehatan
dapat melakukan perencanaan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
program untuk mengupayakan suatu pemecahan maupun pengambilan
keputusan
Hasil studi pendahuluan di Puskesmas Sedayu II yang dilakukan pada
bulan November 2015, terdapat beberapa permasalahan dalam pelaksanaan
pelaporan yang ada. Menurut hasil wawancara dengan petugas rekam medis di
Puskesmas Sedayu II, dalam pelaksanaan pelaporannya sering mengalami
keterlambatan, dan belum adanya SOP yang mengatur tentang mekanisme
pelaporan. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk meneliti tentang
evaluasi pelaksanaan pelaporan Laporan Bulanan 1 (LB 1) di Puskesmas
Sedayu II Bantul Tahun 2016.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimanakah pelaksanaan pelaporan LB 1 (data
kesakitan) di Puskesmas Sedayu II Tahun 2016 ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui dan mengevaluasi


pelaksanaan pelaporan LB 1 Puskesmas Sedayu II Kabupaten Bantul
Tahun 2016.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui proses pencatatan dan pengolahan laporan LB 1 di
Puskesmas Sedayu II Kabupaten Bantul Tahun 2016.
b. Mengetahui proses pelaksanaan pelaporan LB 1 di Puskesmas
Sedayu II Kabupaten Bantul Tahun 2016.
c. Mengetahui hambatan-hambatan dalam

proses

pelaksanaan

pelaporan LB 1 di Puskesmas Sedayu II Kabupaten Bantul Tahun


2016.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
A. Manfaat Teoritis
a. Bagi Akademik
Manfaatnya dapat digunakan sebagai bahan bacaan,
referensi, kajian dalam penerapan dan pengembangan ilmu,
khususnya dalam evaluasi pelaksanaan pelaporan lb 1 (data
kesakitan)
b. Bagi Peneliti Lain
Manfaatnya dapat digunakan sebagai bahan referensi dan
acuan untuk penelitian sejenis
B. Manfaat Praktis
a. Bagi Puskesmas
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
evaluasi, pertimbangan dan masukan bagi puskesmas mengenai
pelaksanaan pelaporan LB 1 (data kesakitan) di Puskesmas
Sedayu 2 Bantul Yogyakarta Tahun 2016
b. Bagi Penulis
Menambah wawasan, pengalaman, serta dapat mengetahui
bagaimana pelaksanaan pelaporan LB 1 (data kesakitan).

d. Keaslian Penelitian
Penelitian mengenai Tinjauan Pelaksanaan Pelaporan LB 1 (Data
Kesakitan) di Puskesmas Sedayu II Kabupaten Bantul Tahun 2016 belum
pernah dilakukan, namun penelitian yang hampir sama pernah dilakukan
antara lain :

No Nama
1
Eka A
2013

Indriyan
i
2009

Judul
Proses
pelaksanaan
laporan
bulanan data
kesakitan (lb1)
di Puskesmas
Jetis I Bantul
dan di Pustu
Sumberagung
dan Trimulyo

Hasil
Persamaan
Perbedaan
Pengumpulan data
- Jenis
Pada lokasi
pelayanan
format
penelitian
puskesmas
induk
laporan
yaitu
di
berupa rekam medis
yang
Puskesmas
sedangkan di pustu
diteliti
Jetis I Bantul
menggunakan nota
yaitu LB1 dan di Pustu
- Jenis
pembayaran
dan
Sumberagung
metode
tidak semua hasil
dan Trimulyo
penelitian :
pelayanan di pustu
deskriptif
selalu di entri oleh
kualitatif
petugas
pustu
sehingga
laporan
bulanan
data
kesakitan
tidak
akurat.
Pelaksanaan
LB4 di laksanaakan
- Jenis
Jenis format
laporan
oleh
koordinator
metode
laporan yang
kegiatan
SP2TP dan tujuh
penelitian : diteliti yaitu
puskesmas
pelaksana kegiatan
deskriptif
laporan LB4
(LB4)
di dengan
kualitatif
Puskesmas
penanggungjawab
Gondokusuman kepala Puskesmas
II Yogyakarta
dan hambatan yang
dialami banyaknya
beban
kerja
pelaksanaa sehingga
pelaksanaa
lupa
mencatat hariannya.

I Kadek Faktor

Faktor

Jenis

Tujuan akhir

Ponat
2014

penyebab
keterlambatan
pelaporan
bulanan
data
kesakitan (lb1)
di Puskesmas
Mlati 1 Sleman

keterlambatan
pelaksanaan
pelaporan
data
kesakitan (lb1) yaitu
manajemen waktu
dari SDM kurang
baik, belum adanya
pembagian
tugas
yang
jelas
dan
komputer
yang
bermasalah
Tabel 1.1 Keaslian penelitian

metode
penelitian
penelitian : yaitu
deskriptif
mengetahui
kualitatif
faktor
keterlambatan
pelaporan
LB1

Anda mungkin juga menyukai