Lela benar benar panik. Anaknya menjambak rambut ke bawah agar Lela berlutut. Anaknya
bermaksud membuat dia menghisap kontolnya. Lela terjebak. Meski telah ditampar dan dicium, namun
apa yang akan terjadi membuatnya makin takut.
Akhirnya Lela berusaha berkonsentrasi sambil berlutut.
Ical melepas tangan dari rambut mama yang sedang berlutut. Namun aksinya itu malah membuat Ical
seperti diseruduk moncong banteng hitam. Mama menubruknya membuat Ical tak bisa menghentikan
mama. Ical menyadari mama harus dihentikan, kalau tidak bisa menjadi kacau.
Lela hampir mencapai pintu saat bogem setengah matang mengenai kepalanya membuat Lela jatuh
tersungkur. Lela merasa sakit, namun juga mengetahui anaknya masih belum sembuh total dari
tumbukannya tadi. Lela masih mempunyai kesempatan dalam kesempitan.
Ical mencoba kembali menjambak rambut mama, namun mama keburu berbalik hingga membuatnya
berhadapan. Ical lantas mencengkram kaos mama. Tangan mama kini memukul Ical, namun cengraman
pada kaos mama tak juga lepas. Lutut mama memukul pinggang Ical hingga Ical mengaduh kesakitan.
Pintu rumah terlalu jauh, Lela memutuskan untuk melepaskan diri dengan satu lagi pukulan oleh lutut
ke anaknya. Setelah itu Lela kabur ke kamar mandi dan menguncinya dari dalam.
Meski kadang bermasalah sama mama, namun Ical tak pernah sekalipun ditampar dan atau dipukul
mama. Kini mama harus membayar karena telah memukulnya. Ical mencoba membuka kamar mandi
namun terkunci. Setelah mengetahui mama terkunci di dalam, Ical mulai mengatur nafas dan
persendian. Ical sungguh ingin menghukum mama karena membuat semua ini kacau. Ical mendadak
punya rencana. Akhirnya Ical biarkan mama terkunci sementara dia duduk sambil minum.
Sayang, mama sayang padamu. Kejadian hari ini gak pernah terjadi. Sayang ... Mama tahu kamu
kangen ayah. Mama takkan ngapa ngapain. Kita lupakan saja yang terjadi. Sayang, kamu mengerti
nak?
Waktu lu dah habis, Ical mulai melepas engsel pintu yang memang mudah dilepas karena merupakan
pintu kamar mandi. Setelah lepas, pintu itu didorong, membuat mama terkejut. Refleks tangan mama
menahan pintu yang didorong Ical.
Gak usah nangis mah. Sekarang udah waktunya ngelayanin Ical. Mama selalu buat kontol Ical tegang.
Tapi sebelum itu, mama mesti dihukum karena udah nendang Ical.
Akhirnya pintu pun lepas dari tangan Lela hingga jatuh ke sampingnya. Sebelum Lela bereaksi,
tamparan keras kembali bersarang di pipinya. Setelah itu tangan anaknya kembali menjambak
rambutnya. Rambut Lela ditekan hingga wajahnya menempel ke toilet duduk.
Tadi pagi Ical pake toilet ini, sekarang waktunya mama bersihin. Ical sendiri merasa jijik dengan
toilet itu, tapi penyiksaan mama membuatnya bersemangat.
Udah tugas mama bersihin toilet, jadi bersihin sampe bersih.
Ical mendorong wajah mama hingga mentok. Ical berharap mama menjulurkan lidah, namun sulit tentu
saja. Akhirnya Ical tekan wajah mama ke toilet hingga mengenai airnya. Ical tekan terus kepala mama
dalam waktu yang agak lama agar mama tak lagi melawan.
Mama mesti bersihin toiletnya kecuali mama mau jadi toiletnya.
Lela makin panik dalam keadaan wajah di air. Lela menekan kepala ke atas namun begitu lepas dari
toilet, bogem setengah matang kembali mendarat di wajahnya. Lela sungguh ingin mati. Anaknya kini
memutar kepala Lela hingga bagian belakang kepalanya yang mengenai air, sedang wajahnya melihat
ke langit langit. Lehernya ditekan ke mulut toilet. Satu tangan anaknya memegang rambutnya
sementara tangan lainnya menurunkan celananya.
Minum ini semua! anaknya kini memposisikan selangakangannya di hadapan wajah Lela.
Belum reda kejutan saat melihat kontol anaknya yang tegang, kini wajah Lela mulai disemprot air
kencing yang keluar dari kontol anaknya itu. Tertekannya leher pada mulut toilet dan wajah yang
ditekan oleh selangkangan anaknya membuat mulut Lela tak bisa menutup sebelum mulutnya dipenuhi
air kencing anaknya. Matanya terasa perih, rambutnya basah namun anaknya tetap mengarahkan air
kencing ke mulutnya.
Mama udah ngelatih Ical pipis. Ingat gak dulu Ical suka ngompol sembarangan hingga lantai jadi
basah. Sekarang Ical udah bisa atur kencing Ical. Buka terus mulutnya mah, Ical masih pingin
kencing.
Aslinya mungkin hanya sekitar satu menit atau dua, namun bagi Lela serasa bertahun tahun lamanya.
Lela beberapa kali tersedak air saat wajahnya dibenamkan ke toilet. Kini Lela kembali terpaksa
menelan air kencing anaknya yang kotor. Lela hampir kejang saat terbatuk mencoba memuntahkan air
kencing. Ical putuskan mama harus kembali bersih.
Waktunya mengikat mama, pikir Ical. Ical mengambil selotip lalu membaringkan mama di kamar
mandi. Mama sudah lemas setelah dibenamkan ke air dan dikencingi. Ical mengikat pergelangan tangan
mama di belakang punggung dengan selotip. Setelah itu, Ical mengikat lengan mama membuat susu
mama agak membusung.
Ical lalu menggunting kaos mama hingga terlihatlah gundukan susu yang ditutupi bh. Bh itu
dikeataskan oleh Ical hingga susu mama terlihat. Setelah itu Ical mencoba melepas celana jin mama.
Ternyata celana jin mama sangat ketat, meski akhirnya berhasil dilepas juga.
Warna cd mama ternyata putih, seperti warna bhnya. Menarik melihat tubuh mama yang masih bersih,
sebelum dibuat kotor. Lela sedikit mengangkat pantat saat anaknya menarik cd agar lepas. Ical melihat
itu sebagai tanda menyerah dari mama.
Lela mulai kembali tenang hingga menganalisa situasinya. Mulutnya masih merasakan rasa tak enak
dari air kencing anaknya. Satu satunya yang masih melindunginya adalah cdnya.
Berhubung kamar mandi di rumahnya memiliki bathtub, maka anaknya menutup penutupnya dan
mengisinya dengan air
Mama kotor banget, Ical mau bersihin dulu sebelum Ical pake. Mama jangan nakal. Ical bakal
masukin kontol Ical ke tiap lobang di tubuh mama.
Lela tak berdaya saat dilempar ke kasur oleh anaknya. Meski lakban di tangannya agak kendor, namun
masih tetap tak bisa melepas tangannya. Lela hanya berharap belas kasih, namun sepertinya anaknya
takkan berbelas kasihan padanya.
Kontol Ical udah ngaceng lagi. Gak ada waktu bersihin wajah mama, langsung aja buka kaki mama!
Dengan pasrah Lela membiarkan kakinya dibuka oleh anaknya. Kontol anaknya lalu dimasukan ke
memek. Setelah masuk, meski dengan agak susah, Ical diam sebentar, lalu menghela nafas.
Rasain nih kontol Ical. Ical menatap wajah mama yang sedang menangis. Liat nih lonte, anak
sendiri dientotnya.
Lela tak berkutik saat peju anaknya mulai mengisi memek. Pejunya masih saja banyak meski tadi
sudah keluar. Lela benar benar sudah merasa hancur. Anaknya sendiri memperkosanya.
Bagian II
Ical memikirkan mama sambil makan di dapur. Celanaya serasa tak nyaman. Akhirnya mimpinya
terjadi juga. Bisa ngentot mama. Andai Ical merasa sesal, tentu takkan lagi ada tonjolan di celana
seperti sekarang ini. Harus dilakukan sesuatu agar kontolnya tak tegang lagi, pikir Ical.
Dulu, jika kontolnya ngaceng, Ical biasanya ke kamar mandi untuk masturbasi. Tapi sekarang, ada cara
baru. Ical merasa hidup di alam mimpi. Begitu mudahnya melakukan apa yang selalu Ical impikan.
Liburan di rumah dimulai dengan memperkosa mama. Meski pemerkosaan itu harus dengan sedikit
bermain fisik. Ical selalu berkhayal memarahi mama, namun tak terlintas untuk menampar dan atau
menjambaknya. Mendengar teriakan mama juga merupakan kenikmatan tersendiri.
Ical kembali ke kamar mama sambil memikirkan langkah selanjutnya.
Lela dibiarkan sendiri, menangis hingga tertidur. Anaknya memperkosanya. Bahkan mengancam akan
menghamilinya. Lela sangat tersiksa tapi tak kuass melawan.
Setelah anaknya mengentotnya, terpercik sedikit penyesalan di matanya. Lela berharap percikan itu
membesar dan membuat anaknya sadar. Anaknya telah keluar, bahkan dua kali. Lela harap anaknya
telah puas. Namun semua harapan Lela sirna saat anaknya mengikat kaki ke ranjang. Meski terikat,
akhirnya Lela tertiduga sementara anaknya istirahat untuk ronde berikut.
Bangun Mah! Ical berdiri di sisi kasur sambil melepas celananya. Ical tak memahami kata kata
yang keluar dari mulut mama yang terlakban.
Kenapa lagi mah? Ical tau mama juga seneng saat dientot Ical. Mama mau Ical ngentot mama lagi?
Tenang saja mah, malam masih panjang. Udah sejak lama Ical pingin ngentot mama, tapi ayah pasti
marahin Ical. Sekarang udah gak ada ayah jadi mama bisa ngentot Ical kapan saja.
Ical kembali bicara untuk menutupi kebingungannya. Ical bingung mesti mulai dari mana sekarang.
Ical paham, jika kita memperkosa, selalu timbul penolakan dari korbannya. Teriakan dan tatapan mama
masih membuat Ical terangsang, tapi di sisi lain Ical ingat saat saat mama membantu mengerjakan
sesuatu, pr misalnya. Ical mesti bersikap sekarang biar tidak menjadi kacau.
Isep kontol Ical lagi. Jika mama teriak atau melawan setelah lakban lepas, akan Ical pukul mama
hingga tak berkutik. Jadi diam saja saat Ical buka lakbannya.
Anak itu lantas ke dapur mengambil pisau. Ical juga membawa kamera.
Lela melihat anaknya membawa kamera dan pisau. Lela hanya diam saat anaknya mencoba memotong
lakban di kaki dan kepalanya.
Leta melihat pisau dan kamera sebagai remaja horny kembali ke kamar tidur. Dia hanya harus
menunggu sebagai anak memotong kakinya longgar dan dari mulai mencoba untuk memotong pita off
kepalanya. Itu terlalu ketat.
Jangan gerak mah, biar pisaunya gak nusuk.
Awww... Sudah nak... Hentikan.
Ocehan mama tak dianggap oleh anak itu.
Apalagi yang akan kamu lakukan nak?
Ical mengira mama pasti sangat bodoh sampai bertanya begitu.
Ical ingi mama berlutut, kata Ical sambil menarik mama dari kasur dan membuatnya berlutut. Ical
menyadari mama kini lebih menurut dibanding saat di kamar mandi.
Bagi anak itu, dicium mama merupakan hal wajar yang selalu dilakukan mama jika pergi atau kembali.
Cium kontol Ical. Tunjukan kalau mama suka jadi tukang isep kontol.
Tangan anak itu memegang rambut mamanya. Terpikir oleh Lela untuk menggigit kontol itu sekeras
mungkin. Namun, apa pun yang telah dilakukannya, dia tetaplah anak Lela. Lalu Lela mencium kontol
anaknya.
Ical tau mama suka. Jilat kayak permen mah. Ical pernah liat di film kalau cewek bisa isep kontol
semuanya. Ayo coba mah!
Lela jadi menurut saat acara isep kontol. Lela biarkan anaknya mengontrol tempo dengan memegang
kepalanya. Lela juga mainkan lidah di batang kontol itu. Saat anaknya mendorong kepala agar lebih
bawah, Lela menjilati testisnya. Lela bahkan yakin permainan lidahnya bakal membuat anaknya keluar,
namun anaknya malah menekan kepala hingga kontol itu mentok sampai tenggorokannya.
Ayo mah, mama bisa.
Lela mencoba rileks agar tak tersedak. Saat saat dulu bersama suaminya, Lela tak pernah bisa
nyepong mentok hingga tenggorokan berlama lama. Kini Lela mencoba bertahan meski yang
diisepnya adalah kontol anaknya.
takut sempitnya anus bakal membuat kontol cepat keluar. Ical ingin momen ini berlangsung lama. Satu
satunya yang kurang adalah mamanya diam tak berteriak.
Gimana rasanya? Sakit hah? Kayak lonte murahan.
Lela ingin teriak. Ternyata sakitnya seperti kata orang orang. Anaknya benar benar luar dari pada
biasa. Lela pernah membaca di majalah saat wanita pertam kali melakukan anal seks. Lela tak tahu
apakah anusnya berdarah, namun dari sakit yang ditimbulkan membuat Lela yakin telah berdarah.
Namun Lela masih tak mau teriak hanya untuk memuaskan anaknya.
Ical mulai memompa kontol di anus mama. Sepertinya sedikit ada perubahan, anus mama seperti
menyesuaikan. Namun memang sebentar saja sudah membuat Ical merasa hampir keluar.
Biar Ical benihi lagi lonte murahan ini.
Jangan nak. Jangan bajingan...
Ical mencabut kontol dari anus lalu memasukan ke memeknya. Setelah itu Ical menyemprotkan peju di
memek mama hingga habis. Beberapa saat kemudian dicabut kembali kontol dari memek mama.
Ical kembali menarik rambut mama hingga mama terlentang di kasur. Ical diamkan selama beberapa
saat hingga Ical merasa ingin kencing. Ical lantas mengencingi cd mama hingga basah seluruhnya.
Setelah itu, Ical memasukan cd mama yang sudah penuh air kencing ke mulut mama, lalu menutupnya
dengan lakban. Ical posisikan cd dan mama sedemikian rupa agar saat mama muntah tak
membahayakannya sendir. Setelah itu Ical biarkan mama tidur hingga esok.
Bagian III
Satu minggu hampir berlalu namun Ical masih khawatir. Mama masih melakukan perlawanan. Ical
jadikan mama toilet, menamparnya beberapa kali. Memasukan kontol di seluruh liang yang bisa
dimasuki, namun mama masih menangis dan menyuruhnya berhenti agar membiarkan mama sendiri.
Bahkan stok makanan di rumah pun mulai menipis.
Ical mulai merencanakan hal baru. Suatu sore, Ical pergi ke warung lantas membeli sosis mentah,
bukan sosis siap makan. Malamnya Ical lantas pergi ke suatu tempat. Tempat di mana terdapat anjing
peliharaan. Ical memberikan sosis yang langsung dimakan anjing itu. Besarnya tubuh anjing seperti
lebih besar dibanding mama. Diberi dua sosis membuat anjing itu tak menakuti bahkan tak takut
terhadap Ical. Ical juga mendekati dan mengelus anjing itu tanpa takut.
Ical pegang bawah anjing itu, ternyata jantan. Ical kocok kontol anjing itu hingga keluar membasahi
tangannya. Rumah empunya anjing terlihat kosong tiada penghuni. Ical bawa anjing itu ke rumahnya.
Awalnya anjing ragu ikut Ical, namun setelah diberi satu sosis lagi, anjing pun mengikuti.
Lela sedang terikat di ranjang, dengan mulutnya berisi cdnya. Lela tertidur lelah setelah dientot anakny
empat kali. Andai yang ngentot bukan anaknya, Lela akan mengagumi staminanya. Lela dientot hampir
dua atau tiga jam sehari. Bahkan Lela merasa seks yang diberikan anaknya seminggu ini lebih baik dari
yang diberikan suaminya saat masih ada. Andai sisa hidupnya hanya untuk jadi tempat ngentot
anaknya, setidaknya dia sangat menikmatinya.
Ical membangunkan mama yang langsung menjerit saat melihat anjing. Anak itu rupanya serius. Lela
serasa sakit menyadari apa yang akan terjadi namun tak berdaya saat anaknya menyeretnya hingga ke
lantai.
Biar anjing ini tahu isepan mulut mama bisa nikmat.
Lela tak lagi teriak saat cd di mulutnya dilepas.
Jangan nak. Mama lontemu. Mama tukang isep kontol. Itu kan yang mau kamu dengar. Mama mohon
jangan biarkan anjing itu menyentuh mama.
Mama pasti tak mau jadi lontenya anjing. Lucu dengar mama ngomong kayak lonte. Buktiin kalau
mama lonte Ical. Entot anjing ini, abis itu Ical lepasin iketan mama dan Ical biarkan mama punya anak
Ical sebanyak banyaknya.
Jangan nak. Biar mama isep kontol kamu. Mama pake lipstik, spesial buat kamu. Kamu bisa semprot
wajah mama pake peju. Mama mohon jangan biarkan anjing ini.
Jilat tangan Ical.
Iya sayang, mama akan jilat tangan Ical, mama akan isep jari jari Ical. Kamu suka nak? Kamu mau
lontemu isep apa lagi?
Sekarang mama isep kontol anjing itu sehabis mama rasain pejunya dari tangan Ical.
Oeehhkk... ampun nak.
Jangan diludahkan. Mama suka kan. Biar anjing ini keluar di mulut mama. Mama minum pejunya.
Dasar anak bajingan. Mama gakkan melakukannya.
Oh, tentu mama akan melakukannya.
Oee.... jangan pukul mama... Nak...
Ngomong dong lonte.
Iya... iya... mama akan ngentot anjing itu. Mama lontemu.
Ical tau mama akan kabur kalau Ical lepasin iketannya. Makanya Ical bakal poto mama yang lagi
ngentot sama anjing. Biar tersebar kalau ada apa apa. Sekarang berlutut!
Lela tahu dia sudah kalah. Diperkosa anaknya sungguh mengerikan. Dijadikan toilet juga mengerikan.
Namun yang lebih mengerikan dari semua itu dan dibuahi anaknya adalah disuruh ngentot anjing.
Anjing itu senang liat teman baru manusianya memukul manusia lainnya. Apalagi saat tangan manusia
itu membuat kontolnya keluar. Anjing itu ingin kembali merasakannya, namun nalurinya mengatakan
untuk menunggu. Jadi anjing itu mengikuti manusia ke tempatnya. Ternyata di tempatnya sudah ada
manusia lain yang terikat. Anjing itu menunggu dan terkejut saat manusia terikat itu menyentuhnya
ini.
Lela menjerit saat kontol anjing mulai memasuki memeknya. Lela juga merasakan cakar anjing di
pinggang dan kaki saat anjing itu mulai memompa. Anaknya menyuruh lela diam, lalu anaknya mulai
bertingkah.
Ini kali pertama lela diserang secara ganda. Kontol anjing mengentot memeknya sementara kontol
anaknya mengentot mulutnya. Anjing itu akhirnya memuncratkan peju di memeknya. Anaknya terlihat
senang melihat peju anjing menetes dari memeknya.
Anaknya memfoto saat anjing itu masih menancapkan kontol di memeknya. Bahkan anaknya
menyuruhnya tersenyum. Setelah beberapa saat, akhirnya anjing melepas kontol dari memeknya dan
turun dari punggungnya. Anaknya bahkan menyuruhnya membersihkan kontol anjing.
Ical senang mama akhirnya tunduk juga. Ical memutuskan untuk mengetesnya kali terakhir.
Buat anjing ini kencing ke mulut mama, biar dia tahu mama milik anjing ini.
Gimana caranya nak?
Ical kencing dulu biar dilihatnya. Jadi anjing ini tahu mulut lonte ini tempat kencing. Saat anjing ini
kencing Ical akan foto. Jika mama nurut, Ical lepas iketan mama seterusnya lalu kita bisa belanja esok
hari.
Oke sayang, kencingi mulut mama.
Ical berdiri dekat mama lalu kencing ke mulut mama. Anjing lalu bangkit memperhatikan. Anjing itu
selesai ngentot lonte. Lonte ini milik anjing. Anjing ini membuat wajah lonte basah. Manusia ini
sekarang milik anjing.
Ical memberi sisa sosis ke anjing sebagai hadiahnya. Setelah itu anjing dikembalikan. Lela protes saat
anaknya mengikatnya sebelum pergi, namun tak berontak. Iketan itu akhirnya lepas saat Lela dibiarkan
tidur.
Akhirnya Ical memiliki mamanya seutuhnya.