(2013210182)
(2013210190)
Reyvi denira
(2013210197)
Ribka andriani
(2013210200)
Rini agustia
(2013210206)
PRAKTUKUM 1
Sampel : kassa steril, obat tetes mata rohto, injeksi ampul.
KASSA
HARI KE1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
FTM
-
TSB
-
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
Sediaan Ampul
HARI KE- FTM
1
2
3
4
+
5
6
7
+
8
+
9
+
10
+
11
+
TSB
+
+
+
+
+
12
13
14
Tetes Mata
+
+
+
+
+
+
HARI KE1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
FTM
-
TSB
-
+
+
+
+
+
+
Kesimpulan
Dari hasil percobaan, sampel ampul dan tetes mata bersifat steril, yaitu bebas dari jasad renik,
bakteri patogen maupun nonpatogen. Dari hasil percobaan didapatkan bahwa sampel kain kasa
bersifat tidak steril
PRAKTIKUM 2
Antibiotik : Tetrasiklin : bakteri : Staphylococcus aureus
A. HASIL
Dosis
S1
S 31
S2
S 32
S4
S 34
S5
S35
12,5
12,0
13,4
10
14,0
15,0
12,5
12,5
15,0
13,0
11,0
11,0
14,0
16,0
16,0
12,0
15,0
12,5
12,0
10,0
13,0
10,5
11,5
12,0
SU
S 3U
5,1
5,35
5,05
5,15
5,4
4,3
12,0
19,0
11,5
12,0
13,7
11,6
Dosis
Rata rata (mm)
Rata rata koreksi (mm)
S1
8,99 4,10
S 31
8,775 4,94
S2
9,45 4,36
S 32
8,708 3,33
S4
11,59 4,179
S 34
10,48 3,3
S5
10,36 1,74
S 35
10,1 1,58
S uji
9,67 5,60
S 3 uji
8,69 4,17
Perhitungan
Baku 100 bpj
S1 :
0,92 / 1,25
: 0,1536 bpj
S2 :
0,24 / 1,25
: 0,1920 bpj
S3 :
0,24 bpj
S4 :
0,24 X 1,25 : 0,3 bpj
S5 :
0,3 X 1,25
:0,275 bpj
Dibuat seri pengenceran S1, S2, S3 S4 dan S5 dengan volume masing masing 10 ml
Pengenceran baku S1
Konsentrasi seri pengenceran S1 = 0,192/1,25 = 0,1536
V1x N1
=
V2 x N2
V1 x 100bpj =
10 ml x 0,1536 bpj
V1
=
0,01536 ml
Pengenceran baku S 2
Konsentrasi seri pengenceran S2 = 0,24/1,25 = 0,192
V1x N1
=
V2 x N2
V1 x 100bpj =
10 ml x 0,192 bpj
V1
=
0,0192 ml
Konsentrasi seri pengenceran S 3 = 0,24
V1x N1
=
V2 x N2
V1 x 100bpj =
10 ml x 0,24 bpj
V1
=
0,024 ml
Konsentrasi seri pengenceran S 4 = 0,24 X 1,25 = 0,3
V1x N1
=
V2 x N2
V1 x 100bpj =
10 ml x 0,3 bpj
V1
=
0,03 ml
Konsentrasi seri pengenceran S 5 = 0,3 X 1,25 = 0,375
V1x N1
=
V2 x N2
V1 x 100bpj =
10 ml x 0,375 bpj
V1
=
0,0375 ml
S1
S2
S3
S4
S5
Dosis
(g/ml)
Log Dosis
(X)
0,1536
0,192
0,24
0,3
0,375
-0,814
-0,72
-0,62
-0,52
-0,43
Regresi DDH
a = 10,1224
b = 0,495
r = 0,168
y = a + bx
y = 10,1224 + 0,495x
PRAKTIKUM 3
HASIL PENGAMATAN
Sampel : air kantin FHUP
1. Uji Duga
Kelompok
Tabung
dalam waktu 24 jam
10
1
0,1
Blangko
Kelompok
tabung
dalam waktu 48 jam
10
1
0,1
Tabung ke1
2
Tabung ke1
2
+
+
-
Jumlah
positif
0
0
0
hasil
3
-
Jumlah
positif
1
2
1
hasil
3
+
+
yang
yang
Keterangan : - positif
: Terdapat pertumbuhan dan gas > 10%
-ragu-ragu : terdapat pertumbuhan tetapi gas < 10%
-negatif : terdapat/tidak pertumbuhan dan tidak ada gas
2. Uji Penegasan
Pada tabung yang berisi BGLB
Kelompok
Tabung
dalam waktu 24 jam
10
1
0,1
Blangko
Tabung ke1
2
+
+
-
3
+
-
Jumlah
positif
0
3
0
hasil
yang
Keterangan : - positif
: Terdapat pertumbuhan dan gas > 10%
-ragu-ragu : terdapat pertumbuhan tetapi gas < 10%
-negatif : terdapat/tidak pertumbuhan dan tidak ada gas
Koloni yang tumbuh pada media EMBA setelah inkubasi
Kelompok
Tabung
dalam waktu 24 jam
10
1
0,1
Keterangan
Tidak atau terdapat
koloni tetapi tidak
berwarna kilap metal
Keterangan : - Positif
PRAKTIKUM 4
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
KELOMPOK 6 (Sampel : Resik-v)
Jumlah Angka Kapang Khamir (AKK)
Konsentrasi
Lempeng
II
10-1
TBUD
TBUD
10-2
TBUD
TBUD
10-3
TSUD
Lempeng
10-1
TSUD
TSUD
10-2
TSUD
TSUD
10-3
TSUD
TSUD
Nama media
Keterangan
PDB
+ keruh
TSB
+ keruh
ChromeA
Gambar
Keterangan
Media
Gambar
Keterangan
Keterangan
(-) tidak terdapat koloni hijau
berflourensensi
KESIMPULAN
uji jenis mikrobra yang dilakukan hasilnya tidak ditemukan cemaran mikroba patogen apapun
pada sampel resik-v. Hal ini menunjukkan bahwa sampel sesuai dengan Lampiran Peraturan
Farmakope Indonesia tentang Jenis dan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dalam kosmetik.