Anda di halaman 1dari 8

Tugas Metodologi Penelitian

Nama : Irmawati
NPM : 2013210107
Kelas : A

Soal 1
Seorang manager produksi pabrik farmasi Rona-Farma bermaksud
mengganti Corn Starch dengan Amylum Manihot sebagai pengisi sekaligus sebagai
bahan penghancur ( desintegran) tablet parasetamol yang diproduksinya. Untuk
dapat memutuskan apakah penggantian itu layak atau tidak, manager perlu
memeriksa kualitas tablet parasetamol tersebut dengan cacatan bahwa : formula
sama, cara granulasi sama, cara pentabletan sama.
A. Judul
Perbandingan Pengaruh Amylum Maydis dan Amylum Manihot sebagai Bahan
Pengisi dan Penghancur terhadap Kualitas Tablet Parasetamol
B. Latar Belakang
Sediaan tablet merupakan sediaan yang paling banyak diproduksi dan juga
banyak mengalami perkembangan dalam formulasinya. Beberapa keuntungan
sediaan tablet adalah sediaan lebih kompak, dosisnya tepat, mudah pengemasannya
dan penggunaannya lebih praktis dibanding sediaan yang lain. Selain mengandung
bahan aktif, tablet biasanya mengandung bahan tambahan yang mempunyai fungsi
tertentu. Bahan tambahan yang umum digunakan adalah bahan pengisi, bahan
pengikat, bahan pengembang, bahan pelicin atau zat lain yang cocok. Bahan
tambahan yang digunakan pada pembuatan tablet harus inert, tidak toksik dan
mampu melepaskan obat dalam keadaan relatif konstan pada jangka waktu
tertentu.

C. Kerangka Konsep
Input
- Variabel bebas :
1. karakteristik fisik dari Amylum Manihot dan Amylum Maydis
2. Bahan pengisi dan bahan penghancur
Proses
1. proses granulasi
2. Formulasi
3. proses pencetakan
4. evaluasi
Output
Variabel terikat :
Aktivitas penggantian amylum maydis dengan amylum manihot pada tablet
parasetamol

D. Perumusan Masalah
Apakah penggantian corn starch dengan amylum manihot sebagai bahan pengisi
sekaligus penghancur mempengaruhi kualitas tablet Parasetamol?

E. HIPOTESIS
Ada pengaruh Penggantian corn starch dengan amylum manihot sebagai bahan
pengisi dan bahan penghancur terhadap kualitas tablet parasetamol

F. Pemetaan Variabel
1. Variabel terkendali : Tablet parasetamol
2. Variabel moderator : hubungan amylum maydis dan amylum manihot sebagai
pengisi sekaligus penghancur terhadap tablet parasetamol
3. Variabel bebas : pengaruh penggantian amylum maydis dengan amylum manihot
terhadap tablet parasetamol
4.Variabel acak : hubungan antara kualitas amylum maydis dengan amylum
manihot terhadap tablet parasetamol
5. Variabel antara : Formulasi yang sama, cara granulasi yang sama, cara
pentabletan yang sama
6.Variabel tergantung : tablet parasetamol

Soal 2
Seseorang mahasiswi FFUP bernama Sri Wardana ditugaskan meneliti
kualitas susu segar yang diproduksi oleh 2 produsen berbeda ( Perusahan A dan
Perusahaan B ). Untuk itu Sri Wardona mengumpulkan masing-masing 5 sampel
botol susu segar di perusahaan A maupun perusahaan B. Kualitas susu segar
ditetapkan berdasarkan parameter mutu oleh BPOM.

A. Judul
Perbandingan kualitas susu segar perusahaan A dan susu segar perusahaan B yang
ditetapkan berdasarkan parameter mutu oleh BPOM

B. Latar Belakang
Susu merupakan produk hasil ternak dengan nilai gizi tinggi dan banyak
dikonsumsi oleh masyarakat baik anak kecil, remaja, dan orang dewasa. Susu
adalah produk biologis yang rentan terkontaminasi oleh mikroba. Disebabkan oleh
kandungan nutrien dan kondisi lingkungan susu yang cocok untuk pertumbuhan
mikroba. Susu mengandung sumber zat-zat makanan penting seperti air, protein,
lemak, mineral Ca dan P, dan vitamin serta kolostrum.
Kualitas atau mutu susu merupakan bagian penting dalam produksi dan
perdagangan susu. Derajat mutu susu hanya dapat dipertahankan selama waktu
tertentu, yang selanjutnya akan mengalami penurunan dan berakhir dengan
kerusakan susu. Untuk mengukur derajat mutu susu dapat dilakukan dengan uji
kebersihan atau uji penyaringan, uji didih, uji alkohol, uji reduktase, uji katalase
dan uji derajat keasaman. Uji-uji tersebut dilakukan dengan tujuan untuk
memeriksa keadaan dan kualitas susu yang aman dan layak untuk dikonsumsi.
Menggunakan metoda-metoda pengukuran derajat mutu susu maka dapat
ditentukan kelayakan produk susu. Laporan uji kualitas susu menampilkan metodametoda pengujian kualitas susu terhadap kelayakan untuk dikonsumsi atau tidak.
C. Kerangka Konsep
Input
-Variabel bebas :
1.karakteristik fisik dan kimiawi susu
2. Konsentrasi kombinasi bahan
Proses
1. uji penyaringan
2. uji katalase
3. uji reduktase
Output
-Variabel terikat :
kualitas fisik dan kimia susu yang baik dan sesuai standar mutu untuk dikonsumsi

D. Perumusan Masalah
Bagaimana kualitas susu segar dari perusahaan A dan perusahaan B dalam
parameter mutu oleh BPOM?

E. Hipotesis
Ada perbedaan kualitas susu segar pada masing-masing sampel setiap perusahaan
A dan perusahaan B yang ditetapkan berdasarkan parameter mutu oleh BPOM

F. Pemetaan Variabel
1. Variabel terkendali : susu segar
2. Variabel moderator : hubungan susu segar pada perusahaan A dan perusahaan B
semakin baik berdasarkan parameter mutu oleh BPOM
3.Variabel bebas : pengaruh susu segar pada perusahaan A dan perusahaan B yang
ditetapkan berdasarkan parameter mutu oleh BPOM
4.Variabel acak :hubungan antara kualitas susu segar perusahaan A dan perusahaan
B yang ditetapkan berdasarkan parameter mutu oleh BPOM
5.Variabel antara : parameter mutu oleh BPOM
6.Variabel tergantung : pengaruh susu segar pada perusahaan A dan perusahaan B

Soal 3

Seseorang mahasiswa FFUP John Tulalit melakukan penelitian ada atau


tidaknya perbedaan kadar antosianin dalam bunga ceria dari kelompok tanaman
yang cukup memperoleh sinar matahari dengan varietas yang sama yang kurang
sinar matahari. Diasumsikan pada perbedaan genetic dan tanah secara fisika dan
kimiawi baik kualitatif dan kuantitatif tidak ada perbedaan bermakna. Untuk
pemeriksaan kadar antosianin digunakan metode spektofotometri.
A. Judul
Pengaruh Kadar Antosianin terhadap Bunga Ceria daengan menggunakan metode
spektrofotometri
B. Latar Belakang
Antosianin berasal dari kata anthos (Yunani) yang berarti bunga dan kyanos
(Yunani) yang berarti biru adalah pigmen yang tergolong dalam kelompok senyawa
flavonoid. Flavonoid umumnya larut dalam air sehingga dapat diekstrasi dengan
alkohol.
Antosianin adalah pigmen yang paling tersebar luas dalam tumbuhan.
Pigmen berwarna kuat ini adalah penyebab hampir semua warna merah, ungu, dan
biru dalam daun, bunga, buah, dan mungkin juga terdapat pada kulit buahnya saja,
seperti pada terong, anggur, rambutan, apel. Didalam tanaman antosianin terdapat
sebagai glikosida, dimana kandungan utamanya adalah sifat gulanya (seringkali
glukosa, tetapi mungkin juga galaktosa, ramnosa, silosa, dan arabinosa), jumlah
satuan gulanya (mono-, did an triglikosida) dan letak ikatan gula (biasanya pada 3hidroksi, pada 3- dan 5- hidroksi)
Spektrofotometri adalah suatu metode dalam kimia analisis yang digunakan
untuk mengukur konsentrasi sampel secara kuantitatif, berdasarkan interaksi materi
dengan cahaya. Cahaya yang diserap oleh materi ini akan terukur sebagai
Transmitans ataupun Absorbans

C. Kerangka Konsep
Input
-Variabel bebas:
1.jenis tanaman dan simplisia tanaman
2.karakteristik fisika dan kimia
Proses
1.uji iritasi
2. formulasi
Output
-Variabel terikat :
Aktivitas kadar antosianin
D. Perumusan Masalah
Adakah pengaruh kadar antosianin dalam bunga ceria dari Kelompok yang cukup
memperoleh sinar matahari dan yang kurang sinar matahari menggunakan metode
spektrofotometri ?

E. Hipotesis
Ada perbedaan kadar antosianin dalam bunga ceria dari kelompok yang cukup
memperoleh sinar matahari dan yang kurang sinar matahari dengan menggunakan
metode spektrofotometri
F. Pemetaan Variabel
1. Variabel terkendali : bunga ceria ( umur 2 bulan )
2. Variabel moderator :hubungan kadar antosianin dalam bunga ceria dengan
menggunakan metode spektrofotometri

3. Variabel bebas : cahaya


4.Variabel acak : kualitas kadar antosianin
5.Variabel antara : metode spektrofotometri
6.Variabel tergantung : kadar

Anda mungkin juga menyukai