MAKALAH
PROPIL PARABEN
DISUSUN OLEH
KELAS : D
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga
makalah mikrobiologi dan parasitologi yang berjudul “Propil paraben” dapat
terselesaikan. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari
berbagai pihak yang telah membantu terselaikannya makalah ini. Dan harapan penulis
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
Akhir kata, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada sediaan farmasi, makanan – minuman dan kosmetika sering digunakan
bahan pengawet, terutama terhadap sediaan yang pemakaiannya berganda.
Pengawetan dalam bidang farmasi bertujuan untuk mencegah pertumbuhan
mikroorganisme. Pengawetan merupakan persoalan yang kompleks, dimana setiap
produk harus diseleksi.
Pengawet antimikroorganisme adalah zat yang ditambahkan pada sediaan obat
untuk melindungi sediaan tersebut terhadap kontaminasi mikroorganisme. Bahaya
dari pencemaran mikroorganisme baik bakteri, jamur atau khamir terdapat dimana –
mana selama pembuatan, pengemasan, penyimpanan, dan penggunaan obat, dimana
manusia, lingkungan (ruangan, udara), bahan obat dan bahan pembantu, alat – alat
kerja seperti mesin – mesin dan bangahan pengemas primer merupakan sumber
kontaminasi utama.
Pemilihan bahan pengawet menjadi sangat penting karena bahan pengawet juga
turut menentukan kualitas produk yang dihasilkan. Syarat bahan pengawet makanan
adalah sebagai berikut: Memperpanjang umur simpan makanan, aman dalam dosis
yang ditentukan, tidak menurunkan kualitas secara organoleptik (warna, bau, atau
rasa), mempunyai sifat sebagai antimikroba, ekonomis dan menguntungkan, mudah
dilakukan pengujian secara kimia, tidak mengganggu aktivitas pencernaan, tidak
mudah bereaksi (inert), tidak bersifat toksik, mudah dilarutkan
Bahan yang bertindak sebagai bahan pengawet sebenarnya adalah bahan kimia
yang dapat menghambat atau mematikan mikroorganisme, sehingga sering juga
disebut sebagai zat anti mikroba. Salah satu bahan yang gunakan dalam pengawetan
makanan maupun dalam sediaan sediaan farmasi khususnya kosmetik adalah propil
parabean.
B. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana uraian bahan dari propil parabean?
2. Apa kegunaan dari propil parabean?
3. Bagaimana mekanisme kerja dari propil parabean?
4. Berapa banyak konsensentrasi propil parabean yang aman untuk digunakan?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui uraian bahan dari propil parabean
2. Untuk mengetahui kegunaan dari propil parabean
3. Untuk mengetahui mekanisme kerja dari propil parabean
4. Untuk mengetahui konsensentrasi propil parabean yang aman untuk
digunakan
D. Manfaat
Propil paraben adalah pengawet yang banyak digunakan pengawet dalam kosmetik,
makanan, minuman dan obat-obatan. Senyawa ini digunakan terutama untuk sifat
bakterisida dan fungisida (Gul dkk: 2014).
Propilparaben (C10 H12 O3) memiliki nama resmi Propilys parabenum dan nama lain
(sinonim) Nipasol, Struktur senyawa propylparaben ditunjukkan pada gambar dibawah
ini:
Pemerian dari propilparaben ialah Serbuk hablur putih, tidak berbau, dan tidak
berasa. Memiliki kelarutan yang Sangat sukar larut dalam air, larut dalam 3,5 bagian
etanol (95%P),dalam 3 bagian aseton P,dalam 140 bagian gliserol P dan dalam 40 bagian
minyak lemak, mudah larut dalam alkil hidroksida dan digunakan sebagai bahan
pengawet. (Ditjen Pom: 20014)
Tabel 1.1 Menunjukkan konsentrasi propil paraben (%) dalam sediaan farmasi.
Tabel 1.2 menunjukan kadar hambat minimum (MIC) untuk beberapa jenis mikroba
Penyimpanan Larutan propilparaben berair pada pH 3-6 dapat disterilkan Otoklaf,
tanpa dekomposisi. (4) Pada pH 3-6, kadar air stabil (kurang dari 10% dekomposisi)
sampai sekitar 4 tahun pada suhu kamar, sedangkan larutan pada pH 8 atau diatasnya
Tunduk pada hidrolisis cepat (10% atau lebih setelah sekitar 60 hari pada Suhu
kamar).
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas makalah ini dapat disimpulkan bahwa propil
paraben (C10 H12 O3) merupakan senyawa yang digunakan sebagai bahan
pengawet makanan dan produk farmasi. Penggunaan propil parapen yang aman
dalam makanan tidak lebih dari 0,1 % sedangkan pada sediaan kosmetik tidak lebih
dari 1%.
B. Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan melalui makalah ini yaitu agar
lebih teliti dalam memilih sediaan farmasi maupun makanan yang mengandung
bahan pengawet.
DAFTAR PUSTAKA
Ditjem Pom. 2014. Farmakope Indonesia Edisi v. Departemen kesehatan republic Indonesia:
Jakarta.
Gul K. Kashifa, K. Nusrat M., 2014. New Validated Method For Simultaneous Analysis Of
Methylparaben & Propylparaben In Polyherbal Formulation (Oral Liquid Dosage Form).
International Journal of Pharmacy. Vol. 4 (4).
Lalitha P. V. V. Prasada R. 2014. Antimicrobial Efficacy Of Low Level Cosmetic Preservatives.
World Journal Of Pharmacy And Pharmaceutical Sciences. Vol. 3 (2).