Anda di halaman 1dari 7

TUGAS VULKANO

Disusun Oleh:
Nama : Linda Mahadita
Nim

: 111.120.079
Kelas D

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
YOGYAKARTA
2016

1. KELURUSAN MAKRO

Gambar 1. Kelurusan makro gunung api di Pulau Sumatera dan Jawa karena
adanya pergerakan lempeng berupa subduksi
Kelurusan gunung api bersifat makro adalah suatu kelurusan yang dihasilkan karena
adanya pergerakan lempeng bumi yang berdampak pada kelurusan gunung api pada
dua pulau atau lebih. Akibat dari pergerakan lempeng tersebut menghasilkan zona
lemah yang menyebabkan terjadinya sesar untuk kelurusan gunung api. Suatu
kelurusan yang bersifat makro mempengaruhi cangkupan wilayah yang luas. Seperti
gambar diatas

KELURUSAN MESO

Gambar 2. Kelurusan meso gunung api di Pulau Jawa karena adanya pergerakan
lempeng berupa subduksi
Kelurusan meso adalah suatu kelurusan yang cangkupannya lebih kecil daripada
kelurusan makro. Biasanya cangkupan kelurusan suatu gunung api pada kelurusan ini
hanya satu pulau. Salah satu contohnya adalah adanya kelurusan di Pulau Jawa yang
disebabkan karena adanya zona subduksi dibagian selatan pulau Jawa.

KELURUSAN MIKRO

Gambar 3. Kelurusan mikro gunung api Kawi dengan Gunung Api bromo

Gambar 4. Kelurusan mikro gunung api Lemongan


Kelurusan mikro adalah suatu kelurusan gunung api dimana cangkupan wilayahnya
paling kecil diantara makro dan meso. Misal ada kelurusan dari dua gunung api yang
sangat berdekatan jaraknya. Contohnya gunung di Lamongan. Hal ini dapat terjadi

karena zona lemah yang berdekatan karena adanya subduksi. Dari kelurusan gunung
api yang berdekatan kita dapat meneliti kandungan magmanya , letak subduksi dan
lainnya.

2. UNIT MORFOLOGI ENDOGEN GUNUNG API


A. gunung Rinjani

Gambar 5. Morfologi Gunung Rinjani

Kerucut adalah bentukan positif dari gunung api yang berfungsi sebagai tempat
keluarnya magma kepermukaan dan bentuknya ada yang bermacam-macam
tergantung dari sifat magma.

Kaldera adalah bentukan negative yang terbentuk setelah letusan karena tanah
nya ambles, sehingga puncaknya runtuh dan menutup bagian tengah/ pipa
gunung api.

Danau kawah adalah danau yang berada di puncak gunung api yang terbentuk
karena akibat dari letusan yang besar lalu memotong kerucutnya sehingga
meninggalkan cekungan di pusat letusan lalu terisi oleh air hujan.

Kawah adalah bentukan negative karena adanya letusan dari gunung api
sebagai lubang gas.

Gambar 6. Morfologi Gunung Lemongan

Kerucut parasiter adalah bentukan positif seperti kerucut gunung api tetapi
ukurannya lebih kecil dan terletak di tubuh gunung api utamanya. Hal itu dapat
terbentuk karena adanya zona lemah dan tekanan dari dalam.

Maar adalah bentukan negative yang ada setelah adanya erupsi dimana letusan
gunung apinya hanya terjadi sekali sehingga membentuk cekungan. Jika
cekungan itu bagian bawaahnya bersifat impermeable maka cekungan itu dapat
menampung air untuk menjadi danau.

Kubah lava adalah suatu bentukan positif seperti sumbat yang ada karena
aktivitas vulkanik

Tubuh gunung adalah berada di sekitar gunung pada jarak tertentu

Kaki gunung adalah berada di dataran dekat gunung api yang letaknya paling
jauh dibandingkan yang lain.

Anticlinorium adalah kelurusan dari material blok/bom yang dilontarkan saat


erupsi.

3. UNIT MORFOLOGI EKSOGEN

Gambar 7. Gunung Rinjani


Unit morfologi eksogen adalah unit morfologi yang dipengaruhi oleh pengaruh dari
luar (pelapukan, air, angina dan lainnya.) unit morfologi berupa :
Lembah adalah bentukan dimana digunakan sebagai jalannya sungai.

Anda mungkin juga menyukai