Anda di halaman 1dari 3

Jessicasarip@gmail.

com
Perlukaan pada kecelakaan lalu lintas
1.Perlukaan pada kecelakaan lalu lintas
2. Mekanisme
3. Akibat
Collision
a. Arah depan( Frontal Collison) adalah tabrakan dari arah depan
bila dua orang/kendaraan bertabrakan yang mana keduanya arah
kepala, atau bagian depan dari kendaraan menabrak benda yan
tidak bergerak, seperti tembok, atapun tiang listrik. Akibat dari
energi gerak penumpang dari kendaraan bermotor akan terus
melaju ( bia tidak memakai sabuk pengaman pada pengguna mobil)
Akibat :Organ yang inisial pertama yang paling sering terjadi
adalah ektremitas bagian bawah yaitu fraktur/disklokas pada ankle,
lutut atau dislokas paha(hip discolation) dan fraktur femoral. Ketika
badan sedang dalam keadaan bergerak, bagian kepala, tulang
cervical dan torso akan terkena pada bagian depan stang kemudi
(steering column). Bila pengendara terlempar ke atas melewati
stang kemudi, maka tungkai dapat terbentur dengan
b. Arah samping (Lateral Impact)
Terjadi pada persimpangan kendaraan lain menabrak dari arah
samping, ataupun mobil terpelintir dan sisinya menghantam benda
tidak bergerak,
Akibat: Jika pada bagian samping kemungkinan terjadi adalah
fraktur iga, trauma paru, trauma hati dan fraktur skeletal serta
fraktur kompresi pelvis Untuk kasus-kasus jarang, ketika bagian
kepala tidak terlindungi aman, gaya inersia menyebabkan
kerusakan tulang servikal.
c. Arah Belakang

Benturan dari arah belakang pada umumnya energi hasil tabrakan


terserap oleh bagian bagasi dan kompartemen penumpang
belakang atau bagian belakang, maka hal itu memproteksi
penumpang pada bagian depadn dari perlukaan yang parah dan
mengancam jiwa.
Akibat: Organ yang mungkin terkena adalaah posterior vertebra
servikalis, fraktur laminar, fraktur pedikel, fraktur spinosus process
dan bagian seluruh vertebra servikal.
d. Quarter panel
Benturan dari depan maupun dari belakang.
Akibat:trauma tabrakan, benturan lateran maupun forntal atau
benturan lateral dan benturan dari belakang
e. Ejeksi
Trauma yang diderita penumpang dapat lebih berat waktu terjadi
lemparan(ejeksi) daripada waktu penderita membentur tana.
Kemungkinan trauma 300% jika penumpang terlempar dari
kendaraan.
Ada suatu definidi yaitu Laying the bike down: merupakan usaha
yang dilakukan untuk menghindari keadaan panik saat antara
kendaraan dan objek yang ditarbranya, pengendara mungkin akan
menjatuhkan kendaraannya ke samping, membiarkan kendaraan
bergeser dan ia sendiri bergeser dibelakangnya.
Akibat:Bila jatuh cara ini akan menyebabkan trauma jaringan lunak
yang parah.
Deselerasi dan akselarasi
Refrensi:
Bowley, Douglas. Pattern of Injury in Motor Vehicle Accident.World
Wde Wounds: UK. 2002

Anonim. Tinjauan Pustaka Kecelakaan Lalu


lintas.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21427/4/Chap
ter%20II.pdf diakses 2 May 2016

Anda mungkin juga menyukai