Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
1.1;

Latar Belakang
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang

tunduk kepada aturan-aturan Tuhan. Manusia juga di sebut sebagai makhluk individu dan
makhluk sosial, manuisa juga diciptakan untuk berkembang dan meneruskam keturunannya.
Perkembangan manusia dimulai dari bayi hingga dewasa sedangkan pengembangan manusia
mempunyai tahap-tahapnya seperti bermain,bersaing,bersama dengan orang dekat serta
bermasyarakat umum,namun agen terpenting adalah keluarga,lingkungan serta media masa.
Peradaban berasal dari kata adab yang berarti kesopanan, kehormatan, budi bahasa dan etika.
Peradaban juga dapat berubah-ubah sesuai perkembangan zaman dan banyaknya budayabudaya asing yang memasuki ruang lingkup manusia itu sendir.

1.2;

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah

sebagai berikut:
1; Bagaimana hubungan antar manusia dan peradaban?
2; Bagaimana masalah dan dinamika peradaban?
3; Bagaimana perkembangan dari dampak Globalisasi terhadap manusia dan peradaban?
4; Bagaimana dampak dari Globalisasi terhadap Manusia dan Peradaban?
1.3;

Tujuan Penulisan
Sesuai dengan rumusan masalah penulis bertujuan untuk agar pembaca mengetahui

tentang peradaban manusia,hakikat peradan dan perkembangan peradaban manusia serta


dampak Globalisasi terhadap peradaban.

BAB II
PEMBAHASAN

Manusia dan Peradaban 1

HAKIKAT MANUSIA DAN PERADABAN

2.1;

2.1.1;

Hakikat Manusia

Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya
yang tunduk kepada aturan-aturan Tuhan. Ada beberapa pengertian manusia menurut para
ahli diantaranya:
Menurut Sokrates, Manusia adalah makhluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu
dengan kuku datar dan lebar.
Menurut Nicolaus dan Sudiarja, Manusia itu bhineka tetapi tunggal. Bhineka karena
terdiri dari jasmani dan rohani akan tetapi satu karena jasmani dan rohani terdapat
dalam satu jasad.
Menurut Omar Muhammad, Manusia adalah makhluk yang paling mulia karena dapat
berpikir. Manusia itu memiliki 3 dimensi yaitu badan, akal dan ruh.

1;
2;

3;

Manusia juga disebut sebagai makhluk individu dan makhluk social


1; Manusia sebagai makhluk individu

Manusia sebagai makhluk individu apabila unsur-unsur tersebut tidak terbagi atau
dapat dikatakan tetap berada dalam satu kesatuan yang utuh.
2; Manusia sebagai makhluk social
Manusia dikatakan makhluk sosial apabila kita tidak bisa hidup sendiri dan selalu
membutuhkan pertolongan dari orang lain.

Menurut Mead, pengembangan diri manusia berlangsung beberapa tahap, yaitu:

Play stage (bermain)


Game stage (bertanding)
Significant other (bersama orang dekat)
Generalized other (bersama masyarakat secara umum)

Sedangkan agen-agen dari tahap-tahap tersebut meliputi Keluarga, Teman sebaya, Sekolah,
Media masa

Manusia dan Peradaban 2

2.1.2;

Hakikat Peradaban

Peradaban berasal dari kata adab yang berarti kesopanan, kehormatan, budi bahasa dan
etika. Peradaban didefinisikan sebagai keseluruhan kompleksitas produk pikiran kelompok
manusia yang mengatasi negara, ras, suku atau agama yang membedakannya dari yang lain.
Beberapa pendapat mengenai peradaban yang disampaikan oleh para ahli:
1; Menurut Oswalg Spengl, Peradaban adalah kebudayaan yang mengalami perubahan dan

menekankan pada kesejahteraan fisik dan material.


2; Menurut Anne Ahira, Peradaban adalah kebudayaan yang mengalami kemajuan yang
tinggi.
3; Menurut KBBI, Peradaban adalah kemajuan yang menyangkut sopan santun, budi
bahasa dana kebudayaan suatu bangsa.
Wujud wujud peradaban menurut Benedict Anderson meliputi Komunitas komunitas
yang imagined adalah nasionalisme, karena meski sesama warga negara tidak bertemu,
mereka merasa dalam satu kesatuan kebangsaan, maka peradapan dapat berarti, masyarakat
yang merasa sebagai bagian dari suatu kesatuan peradaban.

Peradaban dapat berwujud sebagai berikut:


a; Nilai berarti mempertimbangkan untuk menentukan apakah sesuatu itu bermanfaat atau
b;
c;
d;
e;

tidak, hasil penilaian disebut nilai (value).


Moral adalah kebiasaan berbuat baik disebut perbuatan moral atau susila. Moral bersifat
kodrati, artinya manusia sejak diciptakan dibekali dengn sifat-sifat baik, jujur, dan adil.
Norma adalah suatu aturan yang berlaku, bersifat mengikat, norma diperlukan dalam
menuntun sikap dan tingkah laku manusia.
Etika adalah ilmu tentang kebiasaan yang baik berupa perilaku.
Estetika adalah ilmu yang mengkaji tentang sifat estetis suatu objek dan merupakan
bagian dari ilmu filsafat yang menelaah dan membahas aspek-aspek keindahan sesuatu

Manusia dan Peradaban 3

mengenai rasa, sifat, norma, cara menanggapi dan cara membandingkannya dengan
menggunakan penilaian perasaan.
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor kemajuan
teknologi, ilmu pengetahuan, dan tingkat pendidikan. Dengan demikian, suatu bangsa yang
memiliki kebudayaan tinggi (peradaban) dapat dinilai dari tingkat pendidikan, kemajuan
teknologi, dan ilmu pengetahuan yang dimiliki.
2.1.3;

Hubungan Manusia Dan Peradaban

Peradaban memiliki kaitan yang erat dengan kebudayaan. Kebudayaan pada hakikatnya
adalah hasil cipta, rasa, dan karsa menusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kemampuan cipta (akal) menusia menghasilkan ilmu pengetahuan. Kemampuan rasa
manusia melalui alat-alat indranya menghasilkan beragam barang seni dan bentuk-bentuk
kesenian. Sedangkan karsa manusia menghendaki kesempurnaan hidup, kemuliaan, dan
kebahagiaan sehingga menghasilkan berbagai aktivitas hidup manusia untuk memenuhi
kebutuhannya. Hasil atau produk kebudayaan manusia inilah yang menghasilkan peradaban.
Peradaban sebagai suatu perwujudan budaya yang didasarkan pada akal (rasio) sematamata dengan mengabaikan nurani akan berlainan dengan perwujudan budaya yang didasarkan
pada akal, nurani, dan kehendak sebagai kesatuan yang utuh. Peradaban merupakan tahap
kebudayaan tertentu dan telah maju yang bercirikan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni dan lain-lain. Masyarakat memiliki peradaban yang berbeda-beda satu sama lain.
2.2;

DINAMIKA PERADABAN GLOBAL


Menurut Arnold Y. Toynbee Peradaban itu lahir sebagai respons (tanggapan) manusia

yang dengan segenap daya upaya dan akalnya menghadapi, menaklukkan, dan mengolah
alam sebagai tantangan guna mencukupi kebutuhan dan melestarikan kelangsungan
hidupnya.
Alvin Toffler menyatakan bahwa gelombang perubahan peradaban umat manusia
sampai saat ini mengalami tiga gelombang yaitu :
a; Revolusi hijau, dalam gelombang ini manusia menemukan dan menerapkan teknologi
pertanian (800SM-1500M)
b; Revolusi industri, masa ini dimulai dengan penemuan mesin uap (1700 M-1970M)
c; Revolusi informasi, ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang memudahkan
manusia untuk berkomunikasi dalam berbagai bidang (1970M-sekarang)
Manusia dan Peradaban 4

Perubahan perubahan yang dialami oleh Negara-negara dunia terjadi karena interaksi
yang dekat dan intensif antarnegara, terutama Negara berkembang akan terpengaruh oleh
kemajuan dinegara-negara maju. Perubahan perubahan tersebut adalah:

Perubahan dari masyarakat industri ke masyarakat informasi


Perubahan dari teknologi yang mengandalkan kekuatan tenaga ke teknologi
canggih
Perubahan dari ekonomi nasional ke ekonomi dunia
Perubahan dari jangka pendek ke jangka panjang
Perubahan dari sentralisasi ke desentralisasi
Perubahan dari bantuan lembaga ke bantuan diri sendiri
Perubahan dari dari demokrasi perwakilan ke demokrasi partisipatori
Perubahan dari dari sistem hierarkhi ke jaringan kerja
Perubahan dari Utara ke Selatan
Perubahan dari satu diantara dua pilihan menjadi macam-macam pilihan.

Berdasarkan pada pendapat-pendapat diatas dapat diketahui bahwa peradaban


manusia mengalami dinamika (perubahan dan perkembangan). Perubahan itu menuju
pada kemajuan apalagi di era global yang terjadi perubahan demikian pesatnya dewasa
ini.
2.3;

PROBLEMATIKA PERADABAN GLOBAL


Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus

dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran
teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini.
Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai
tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya
memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Wacana globalisasi sebagai sebuah
proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia
mampu mengubah dunia secara mendasar.
Kata globalisasi diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Globalisasi
digerakkan oleh kemajuan yang pesat dalam teknologi transportasi dan informasi
komunikasi. Globalisasi dimunculkan oleh Negara-negara maju dalam menguasai teknologi.
Pengaruh Globalisasi
Globalisasi memberi pengaruh dalam berbagai kehidupan, seperti politik, ekonomi,
sosial, budaya, dan pertahanan.
Manusia dan Peradaban 5

Pengaruh globalisasi terhadap ideology dan politik adalah akan semakin menguatnya
pengaruh ideology liberal dalam perpolitikan negar-negara berkembang yang ditandai
oleh menguatnya ide kebebasan dan demokrasi, membawa internasionalisasi dan
penyebaran pemikiran serta nilai-nilai demokratis.
Pengaruh globalisasi terhadap ekonomi antara lain menguatnya kapitalisme dan pasar
bebas & semakin ketatnya persaingan dalam menghasilkan barang dan jasa dalam
pasar bebas.
Pengaruh globalisasi terhadap sosial budaya adalah masuknya nilai-nilai dari
peradaban lain.
Pengaruh globalisasi terhadap pertahanan dan keamanan Negara antara lain,
menyebarnya perdagangan dan industri diseluruh duni akan meningkatkan
kemungkinan terjadinya konflik kepentingan yang dapat mengganggu keamanan
bangsa.

Efek Globalisasi Bagi Indonesia


1. Aspek positif globalisasi:
a; kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempermudah manusia dalam

berinteraksi
b; kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempercepat manusia untuk
berhubungan dengan manusia lain
c; kemajuan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi meningkatkan efisiensi
2. aspek negatif globalisasi:
a; masuknya nilai budaya luar akan menghilangkan nilai-nilai tradisi suatu bangsa dan

identitas suatu bangsa


b; eksploitasi alam dan sumber daya lain akan memuncak karena kebutuhan yang makin
besar
c; dalam bidang ekonomi berkembang nilai-nilai konsumerisme dan individual yang
menggeser nilai-nilai sosial masyarakat
Sikap Terhadap Globalisasi
Ada 3 kelompok sikap terhadap globalisasi, yaitu:
a; Zero

sum nationalism,

yaitu

pihak

yang

menginginkan

agar

pemerintah

mengutamaklan kepentingan nasional (mengabaikan arus globalisasi) walaupun hal


Manusia dan Peradaban 6

tersebut dapat merugikan Negara lain. Dapat dilakukan dengan menolak pasar bebas
dan melarang import.
b; Laisser faire cosmopolitanism, yaitu pihak yang menghendaki agar pemerintah tidak
ikut campur tangan dalm perekonomian nasional maupun internasional. Mereka
beranggapan seluruh dunia adalah satu pasar dan satu perekonomian (pasar bebas)
c; Possitive economic nationalism, yaitu pihak yang menghendaki pemerintah
meningkatkan kemampuan rakyatnya secara optimal agar dapat bersaing dalam
perekonomian internasional. Pemerintah dituntut untuk bekerjasama dengan Negara
lain demi keseimbangan perekonomian internasional.
Sikap yang harus dikembangkan terhadap dampak globalisasi, yaitu:
1; menyiapkan SDM yang berdaya saing melalui pendidikan
2; menyiapkan agar perekonomian agar siap mengahadapi pasar bebas
3; meningkatkan kehidupan demokrasi dan menghargai HAM
4; mengembangkan sikap kosmopolit dan toleran
5; memperkuat kepribadian bangsa

Manusia dan Peradaban 7

BAB III
KESIMPULAN

Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan karena manusia itu
memiliki cipta, rasa dan karsa. Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan perkembangan
pengetahuan yang berasal dari suatu budaya. Dari hal itulah kebudayaan akan mengalami
kemajuan sehingga dikatakan sebagai peradaban. Kualitas keberadaban masing-masing
bangsa memiliki keaneka ragaman yang berbeda tergantung pada situasi dan kondisi,serta
kemajuan berfikir masing-masing bangsaitu sendiri
Peradaban manusia mengalami perubahan dan perkembangan yang mengarah pada
kemajuan dalam segala bidang apalagi di era global yang mengalami perubahan yang sangat
pesat.
Manusia memiliki cara dan pola hidup yang berdimensi ganda, dimana manusia memiliki
kehidupan yang bersifat material dan spiritual. Manusia dimanapun dia berada dan apapun
kedudukannya selalu berpengharapan dan berusaha merasakan nikmatnya kedua jenis
kehidupan tersebut. Dengan majunya IPTEK, cara atau pola pikir manusia akan lebih maju
atau modern tetapi apabila pola pikir tersebut tidak dibarengi dengan adab atau peradaban
yang baik, kemajuan tersebut tidak hanya berdampak positif tetapi lebih cenderung
berdampak negatif.

Manusia dan Peradaban 8

Daftar Pustaka

http://sejarah.kompasiana.com/2012/04/21/manusia-dan-peradaban/
http://ladyukhtimulia.wordpress.com/2010/05/29/manusia-dan-peradaban/
Herimanto dan Winarno. 2008. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta Timur: Bumi aksara
Elly M Setiadi dkk.

2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada

Media
Ranjabar Jacobus, SH, M.Si. 2006. Sistem Sosial Budaya Indonesia Suatu Pengantar.
Bandung: Alfabeta

Manusia dan Peradaban 9

Anda mungkin juga menyukai