Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TUGAS JARINGAN KOMPUTER LANJUT

KONFIGURASI JARINGAN DENGAN FRAME RELAY DAN NAT

Oleh :
Armely Naputri 21120113120025
Khothifatul Faizati Affa 21120113120028
Muhammad Aditya M. R. 21120113120029
Olivia Wardhani 21120113120032
Rizal Luwi Pambudi 21120113120036
Mahfudhotul Hasanah 21120113120043
Rizkika Aprilisa 21120113120050
Amanda Nurfachmia 21120113120051
Lelly Ratna Dwi 21120113120055
JURUSAN SISTEM KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
2016

BAB I
PENDAHULUAN
Mikrotik sekarang menjadi salah satu alternatef dalam dunia IT. Mikrotik sendiri sekarang
sudah banyak digunakan oleh ISP, provider hotspot, atau pemilik warnet. Mikrotik menjadi
pilihan dalam jaringan internet karena mikrotik akan menjadikan computer router network yang
handal dan dilengkapi dengan tools dan fitur-fitur yang cukup mnejanjikan dalam pelayanan,
mikrotik juga sangat cocok untuk beda jaringan yaitu wireless maupun jaringan kabel dan yang
menjadi daya pengikatnya adalah sifatnya yang open source sehingga semua orang didunia dapat
menggunakannya dan mengubahnya guna hal positif.
Router sendiri merupakan elemen yang sangat penting dalam jaringan internet yang akan
kita bangun, terutama dengan fungsinya sebagai pengatur koneksi data dari computer satu ke
computer lainnya. computer yang mengatur jalur data tersebut sering kita sebut dengan router.
Selain memiliki keunggulan yang telah disebutkan diatas mashi ada kelebihan yang
menjadi ujung tombak maraknya penggunaan mikrotik yaitu kebutuhan daya tamping data
mikrotik sangatlah sempit ini disebabkan sifat dari mikrotik adalah DOS, pengoperasian cukup
mudah untuk dilakukan, dan kebutuhan hardware yang cukup rendah.

BAB II
DASAR TEORI
1. NAT
NAT adalah suatu metoda untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan
internet dengan menggunakan satu alamat IP saja. Banyaknya penggunaan metoda ini
disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan
(Security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan. NAT
memungkinkan komputer yang mempunyai address yang tidak terdaftar atau komputer yang
menggunakan address private, untuk bisa mengakses Internet karena address yang tidak
terdaftar tidak memungkinkan untuk koneksi internet jika tidak melalui metoda NAT ini. Dan
karena yang bisa koneksi ke internet adalah address yang dikenal atau yang biasa disebut IP
Public. Mudahnya NAT ini diatur agar klien bisa melakukan koneksi internet, dengan catatan
yang dikenal oleh internet adalah IP Publik kita, bukan IP Lokal LAN kita. Jadi internet
menganggap data merupakan request dari mikrotik yang memiliki IP Public sedangkan nanti
mikrotik akan mem- forward ke kliennya yang melakukan request.
(Sumber : IlmuKomputer.com )

2. FRAME RELAY
Frame Relay adalah konsep di mana informasi akan dikirim menggunakan data frame dalam
format digital. penggunaan layanan relay ini data dapat dikirim dengan cara yang cepat dan
efisien melalui internet. FrameRelay juga merupakan cara yang lebih murah untuk mengirim
data ke titik lain.
Internet service provider menggunakan jaringan Frame Relay ketika mentransfer suara dan
data agar cepat. Frame-relay juga umum digunakan dalam jaringan komputer LAN dan
WAN. Penggunaan Frame-Relay pada pengguna akhir akan mendapat sebuah node FrameRelay yang unik . penggunakan Frame-Relay pengguna akhir mendapatkan node FrameRelay yang unik untuk pengguna tersebut dan node ini digunakan untuk data yang sering
ditransmisi.
(Sumber : http://jaringankomputer.org/pengertian-framerelay-dan-fungsi-konfigurasi-framerelay/ )

3. MIKROTIK
Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan
komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP
network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot dan warnet.
Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan
administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan
komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.
(Sumber : http://salmantkj48.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-mikrotik-fungsinya.html )

BAB III
PEMBAHASAN

Gambar 1.1 Rangkaian Jaringan

ROUTER A

Gambar 1.2 Rangkaian Router A

1. Pengaturan IP Address
Hal pertama yang harus kita lakukan adalah melakukan konfigurasi IP Address.
ROUTERA
IP : 192.168.1.1
NM : 255.255.255.0
SERVER1
IP : 192.168.1.2
NM : 255.255.255.0
SERVER2
IP : 192.168.1.3

NM : 255.255.255.0
SERVER3
IP : 192.168.1.4
NM : 255.255.255.0

2. Setelah proses pengaturan IP dan pengaturan interface pada mikrotik selesai, selanjutnya
langkah yang kita lakukan adalah penambahan gateway mikrotik untuk interface local.
Command yang kita tambahkan adalah sebagai berikut:
ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway 192.168.1.1 scope=255 targetscope=10 routing-mark=server comment="" disabled=no

3. Langkah selanjutnya yang kita lakukan adalah melakukan konfigurasi menggunakan IP


Firewall Mangle, command yang di ketikkan pada command line linux adalah
ip firewall mangle
add chain=prerouting in-interface=local connection-state=new nth=2,3,0
action=mark-connection new-connection-mark=server passtrough=yes comment="load
balancing" disabled=no
add chain=prerouting in-interface=local connection-mark=satu action=markrouting new-routing-mark=server passthrough=no comment="" disabled=no

4. Setelah proses konfigurasi IP interface router, pengaturan gateway mikrotik, dan konfigurasi
mangle selesai, langkah terakhir yang kita lakukan adalah pengaturan/konfigurasi NAT pada
Mikrotik. Command yang diketikkan adalah sebagai berikut
ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=routerA action=masquerade

ROUTER B

Gambar 1.3 Rangkaian Router B

1. Pengaturan IP Address

Hal pertama yang harus kita lakukan adalah melakukan konfigurasi IP Address.
ROUTERB
IP : 192.168.2.1
NM : 255.255.255.0
PC1
IP : 192.168.2.2
NM : 255.255.255.0
PC2
IP : 192.168.2.3
NM : 255.255.255.0
PC3
IP : 192.168.2.4
NM : 255.255.255.0

2. Setelah proses pengaturan IP dan pengaturan interface pada mikrotik selesai, selanjutnya
langkah yang kita lakukan adalah penambahan gateway mikrotik untuk interface local.
Command yang kita tambahkan adalah sebagai berikut:
ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway 192.168.2.1 scope=255 targetscope=10 routing-mark=server comment="" disabled=no

3. Setelah proses konfigurasi IP interface router dan pengaturan gateway mikrotik selesai,
langkah terakhir yang kita lakukan adalah pengaturan/konfigurasi NAT pada Mikrotik.
Command yang diketikkan adalah sebagai berikut
ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=routerB action=masquerade

ROUTER C

Gambar 1.4 Rangkaian Router C

1. Pengaturan IP Address
Hal pertama yang harus kita lakukan adalah melakukan konfigurasi IP Address.
ROUTERC
IP : 192.168.3.1
NM : 255.255.255.0
PC1
IP : 192.168.3.2
NM : 255.255.255.0
PC2
IP : 192.168.3.3
NM : 255.255.255.0
PC3
IP : 192.168.3.4
NM : 255.255.255.0

2. Setelah proses pengaturan IP dan pengaturan interface pada mikrotik selesai, selanjutnya
langkah yang kita lakukan adalah penambahan gateway mikrotik untuk interface local.
Command yang kita tambahkan adalah sebagai berikut:
ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway 192.168.3.1 scope=255 targetscope=10 routing-mark=server comment="" disabled=no

3. Setelah proses konfigurasi IP interface router dan pengaturan gateway mikrotik selesai,
langkah terakhir yang kita lakukan adalah pengaturan/konfigurasi NAT pada Mikrotik.
Command yang diketikkan adalah sebagai berikut
ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=routerC action=masquerade

PENGATURAN FRAME RELAY PADA ROUTER A,B, DAN C

Gambar 1.5 Rangkaian Frame Relay

1. MOXA
[admin@r1]interfacemoxac101>set0framerelaydce=yes
[admin@r1]interfacemoxac101>print
Flags:Xdisabled,Rrunning

0Rname="moxac1011"mtu=1500lineprotocol=framerelayclockrate=64000
clocksource=externalframerelaylmitype=ansiframerelaydce=yes
ciscohdlckeepaliveinterval=10signoredcd=no

2. Pengaturan Router A,B, dan C


A. ROUTER A
[admin@ra]interfacepvc>adddlci=42interface=moxac1011
[admin@ra]interfacepvc>print
Flags:Xdisabled,Rrunning
#NAMEMTUDLCIINTERFACE
0Xpvc1150042moxac1011
[admin@ra]interfacepvc>/ipaddressaddaddress=213.10.200.10/24interface=pvc1

B. ROUTER B
[admin@rb]interfacepvc>adddlci=42interface=moxac1011
[admin@rb]interfacepvc>print
Flags:Xdisabled,Rrunning
#NAMEMTUDLCIINTERFACE
0Xpvc1150042moxac1011
[admin@rb]interfacepvc>/ipaddressaddaddress213.10.200.11/24interface=pvc1

C. ROUTER C
[admin@rc]interfacepvc>adddlci=42interface=moxac1011
[admin@rc]interfacepvc>print
Flags:Xdisabled,Rrunning
#NAMEMTUDLCIINTERFACE
0Xpvc1150042moxac1011
[admin@rc]interfacepvc>/ipaddressaddaddress213.10.200.12/24interface=pvc1

3. Enable PVC
[admin@ra]interfacepvc>enablepvc1
[admin@ra]interfacepvc>
[admin@rb]interfacepvc>enablepvc1
[admin@rb]interfacepvc>

[admin@rc]interfacepvc>enablepvc1
[admin@rc]interfacepvc>

BAB IV
KESIMPULAN
1. NAT adalah suatu metoda untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan
internet dengan menggunakan satu alamat IP saja..
2. Frame Relay adalah konsep di mana informasi akan dikirim menggunakan data frame dalam
format digital. penggunaan layanan relay ini data dapat dikirim dengan cara yang cepat dan
efisien melalui internet. FrameRelay juga merupakan cara yang lebih murah untuk mengirim
data ke titik lain.
3. Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan
komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP
network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot dan warnet.
4. Load balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur
koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput,
memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi.

Anda mungkin juga menyukai