R
DENGAN ASMA DI DUSUN CIJAMBE DESA CIJAMBE RT 02/02
DESA CIJAMBE KECAMATAN PASEH KABUPATEN SUMEDANG 2014
Di Susun Oleh :
DIKY PRAYOGA
4013140004
I.
PENGKAJIAN
Hari/Tgl
: September 2014
Oleh
: Diky.Prayoga, S.Kep
Metode
A.
IDENTIFIKASI DATA
1. Nama Kepala Keluarga
: Tn. R
2. Jenis Kelamin
: Laki-laki
3. Umur
: 64 tahun
4. Suku
: Sunda
5. Agama
: Islam
6. Pendidikan
: SD
7. Pekerjaan
: Tani
8. Alamat
9. Komposisi Keluarga
: nuclear family
No
1
2
3
Nama
Tn.R
Ny. A
Ny. E
10. Genogram
Dari Ayah
Dari Ibu
Keterangan :
= Pria
= Wanita
= Anak Kandung
= Pria Meninggal
= Wanita Meninggal
= Klien
= Menikah
Sumber-sumber pendapatan
: Hasil pertanian
PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah :
Dinding Rumah
Terbuat dari tembok di cat berwarna putih.
Ventilasi
Rumah cukup mendapat ventilasi, karena ruangan yang ada adalah
banyak jendela yang menggunakan bahan dari kaca yang bisa
dibuka dan di tutup.
Lantai
Lantai menggunakan keramik dan tampat bersih, pada bagian
dapur dan bekas warung diplester cukup terjaga kebersihannya.
Sirkulasi Air
Air yang digunakan dalam rumah tangga seperti mandi, mencuci
pakaian dan minum adalah air sumber dari PAM yang tidak
berwarna dan tidak berbau atau air dalam keadaan baik.
Pembuangan air limbah dengan menggunakan selokan yang berada
di belakang rumahnya yang mengarah kesungai, saluran air limbah
lancar karena posisi rumah lebih tinggi dari saluran pembuangan
dan terlihat tidak ada genangan air kotor yang menimbulkan bau.
Kamar Tidur
Terdapat 3 kamar tidur dengan ventilasi yang sudah cukup baik
mendapatkan cahaya dan sirkulasi udara.
MCK
Mempunyai WC berjenis angsatrin yang terlihat baik dan terjaga
kebersihannya.
Pembuangan Sampah
Pembuangan sampah oleh keluarga Tn. R yang biasa dilakukan
adalah di kumpulkan kemudian diangkut oleh petugas sampah dan
kadang dibakar serta dibuang ke suangai.
Status Rumah
Rumah merupakan milik sendiri.
2. Denah rumah
18.5 M
mMMm
7M
A
F
Keterangan :
A : Ruang Tamu ukuran 6 x 3 m
B : Kamar Tidur ukuran 3 x3 m
C : Ruang Keluarga (Tempat Nonton TV) ukuran 3x 3 m
D : Ruang Makan ukuran 3 x3 m
E : Dapur ukuran 3 x3 m
F : Kamar Tidur ukuran 3 x3 m
G : Kamar Tidur 3 x3 m
H : Ruang Bekas Warung ukuran 6 x 3 m
I : Kamar Mandi ukuran 2 x 3 m
J : Gudang 4,5 m x 1,5 m
STRUKTUR KELUARGA
1.
2.
3.
Struktur Peran
Peran-peran yang dijalankan anggota keluarga sudah sesuai dengan
tahap perkembangannya.
4.
E.
FUNGSI KELUARGA
1.
Fungsi Afektif
Keluarga Tn. R mengatakan didalam keluarganya selalu diterapkan
rasa saling menghargai, saling menyayangi dan saling membantu.
2.
Fungsi Sosialisasi
Interaksi atau hubungan dalam keluarga baik semua anggota keluarga
mampu bekerja sama dengan baik antara yang satu dengan yang
lainnya.
3.
mengenai
penyakit,
namun
tenaga
kesehatan,
maka
keluarga
akan
cukup
menganjurkan
istirahat,
pemenuhan
Keluarga
memberikan
perhatian,
kasih
sayang,
dan
jika
mereka
memanfaatkan
pelayanan
Keluarga percaya
terhadap tenaga
dan fasilitas
kesehatan.
4.
Fungsi Reproduksi
5.
Fungsi Ekonomi
F.
2.
3.
4.
G.
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Fisik Ny. A
1. Keadaan Umum : baik
Tanda- tanda vital : TD : 130/80 mm Hg
R : 28 x/mnt
N : 92 x/mnt
B : 72 Kg
S : 36,4 C
TB : 155 cm
a. Kepala
-
Mata
Inspeksi : kedua mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik.
Hidung :
Telinga
Inspeksi : Tidak ada sikatrik, tidak ada nodul.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
b. Leher
Inspeksi : Tidak ada sikatrik, tidak ada nodul.
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
c. Dada
Inspeksi : Bentuk barel chest, menggunakan otot bantu pernafasan terdapat
pernafasan cuping hidung .
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada fraktur pada tulang iga.
Perkusi : Terdengar resonan pada paru dan redup pada jantung.
Auskultasi : Terdengar wheezing / mengi pada paru.
d. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada acites.
Perkusi : terdengar timpani pada usus, dan redup pada hati dan gijal.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hati dan limpa.
Panggul : Ginekoid.
Ginetalia : tidak tepasang kateter.
Anus : Tidak terdapat Hemoroid.
e. Ekstremitas
Inspeksi ; Anggota gerak lengkap, tidak ada luka bekas jahitan, tidak ada
kelainan pada jari tangan dan kaki.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada fraktur.
kekuataan otot
5 5
4 4
Pemeriksaan Fisik
No.
1
Pemeriksaan Fisik
Tn.R
2
3
Keadaan umum
- baik
-kurus
Tanda-tanda vital:
TD : .......mmHg
Nadi : .......x/mnt
Suhu : .......oC
RR : ........x/mnt
Ny.E
4
-baik
-badan ideal
120/90
88
36,2
24
100/90
70
36,5
20
49
161,5
43
145
Bulat
Tidak rontok
Tidak luka
Tidak ada
Bulat
Tidak rontok
Tidak luka
Tidak ada
Merah muda
Simetris
Jarak baca >
30 cm
Merah muda
Simetris
Jarak baca <
30 cm
Simetris
Simetris
Tidak ada
Sekret
Simetris
Simetris
Tidak ada
Sekret
Telinga:
Ukuran
Lubang telinga
Pendengaran
2
Sedang
Serumen +
Baik
3
Sedang
Serumen +
Baik
4
Tdk cyanosis
Ada caries
Tdk luka
Tdk bengkak
Tdk cyanosis
Ada caries
Tidak luka
Tdk bengkak
Antropometri
BB : .......Kg
TB : .......Cm
Kepala:
Bentuk
Rambut
Kulit kepala
Kelainan
Mata:
Konjungtiva
Simetris
Visus
Hidung:
Tulang hidung
Septum nasi
Lubang hidung
Leher:
Kelenjar tiroid
integumen & kuku
integumen
kuku
Thorak:
Paru-paru
Tidak ada
Pembesaran
Ada pembeSaran
Warna kuning
Warna kuning
Langsat, tidak ada Langsat, tidak ada
lesi
lesi
Tdk Cyanosis
Tdk Cyanosis
Tdk ada Suara
tambahan
Tidak ada
Pembesaran
Tidak ada
Benjolan
Tdk ada nyeri
Tidak acites
Tidak oedema
Tidak atropi
KKO : 5
Neurologis
Compos mentis
R.Patela : -
Compos mentis
R.Patela : -
Pemeriksaan
Penunjang
Penatalaksanaan
Terafi
Jantung
Abdomen
Muskuloskeletal
ANALISA DATA
No
1.
Data
Ds :
- Ny. A mengatakan
sering mengalami
Etiologi
- Ketidakmampuan
keluarga dalam
mengenal masalah
Masalah
Ketidakefektifan pola
nafas pada Ny. A
sesak nafas.
- Ny. A dan keluarga
tahu penyakit asma tapi
tidak tahu penyakit
asma adalah sesak
nafas.
- Ny. A mengatakan dia
menderita asma sejak
umur 12 tahun.
Do :
- Bila diajak bicara lama,
nafas tampak tersengal.
- Terdapat retraksi dada.
- TD : 130 / 80 Mm Hg
- RR : 28 x/mnt
2.
H.
Ds :
- Ny. A mengatakan bila
asmanya kambuh
badan menjadi lemas
dan keluar keringat
dingin.
- Ny. A mengatakan bila
sedang bersin, terkena
debu, suhu dingin akan
sesak nafas.
- Ny. A mengatakan bila
sedang membersihkan
rumah tidak pernah
memakai masker.
- Ny. A mengatakan bila
asmanya kambuh
hanya bergantung pada
obat.
Do :
- TD : 130 / 80 Mm Hg
- RR : 28 x/mnt
- Obat yang dikonsumsi
Ny. A prednison, ctm,
asmasoho.
kesehatan.
- Ketidakmampuan
keluarga dalam
memodifikasi
lingkungan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Ketidakefektifan pola nafas pada
Ny.
Resiko terjadi
serangan ulang asma
pada Ny. A
A berhubungan
dengan
Ketidakefektifan
pola
nafas
pada
Ny.
Menonjolnya masalah :
Masalah berat, harus segera
ditangani
Skor
3/3 x 1 = 1
Pembenaran
Ketidakefektifan
pola nafas
merupakan
manifestasi dari
penyakit asma.
x2=1
Ny. A dapat
mengatasi sesak
nafas dengan
minum obat dan
beristirahat.
2/3 x 1 = 2/3
x2=1
3 2/3
Resiko terjadi serangan ulang asma pada Ny. A
Skor
2/3 x 1 = 2/3
x2=1
2/3 x 1 = 2/3
Menonjolnya masalah :
Harus segera ditangani.
2/2 x 1 = 1
Jumlah
Pembenaran
Bila serangan asma
muncul dan terjadi
Ketidakefektifan
pola nafas dapat
mengancam
kesehatan.
Resiko terjadinya
serangan ulang
dapat diubah, tapi
faktor pencetus
terjadinya
serangan asma
sangat banyak.
Ny. A masih terus
berusaha
melakukan
pengobatan.
Resiko
kekambuhan harus
segera ditangani
karena dapat
memperburuk
keadaan.
3 1/3
PRIORITAS MASALAH
1) Ketidakefektifan
ketidakmampuan
pola
nafas
keluarga
pada
dalam
Ny.
mengenal
berhubungan
masalah
dengan
kesehatan
dan
keluarga
mengambil
keputusan
mengenai
tindakan
kesehatan yang tepat ditandai dengan hanya bergantung pada obat bila asma
Ny. A kambuh.
INTERVENSI
Hari, Tg,
No
Jm
kamis,
1.
29/09/14
, 08.00
Diagnosa
Ketidakefekti
fan pola
nafas pada
Ny. A
berhubungan
dengan
ketidakmamp
uan keluarga
dalam
mengenal
masalah
kesehatan
dan
ketidakmamp
uan keluarga
dalam
merawat
anggota
keluarga
yang sakit.
Tujuan
Umum
Khusus
Setelah
1. Keluarga
dilakukan
mampu
tindakan
mengenal
keperawata
asma.
n selama
2. Keluarga
2x
mampu
kunjungan
memutuskan
rumah,
tindakan
keluarga
keperwatan
diharapkan
yang tepat
mampu
untuk Ny. A
melakukan 3. Keluarga
perawatan
mampu
terhadap
melakukan
klien (Ny.
tindakan
A) yang
keperawatan
menderita
untuk mengatur
penyakit
keefektifan
asma
pola nafas pada
Ny. A
4. Keluarga
mampu
memodifikasi
lingkungan
Kriteria Evaluasi
Kriteria
Standar
Kognitif
Keluarga
mampu
menyebutkan
kembali :
Afektif
1. pengertian
asma.
2. penyebab
asma.
3. tanda dan
gejala.
4. penatalaksa
naan asma.
Psikomotor
Ny. A dan
keluarga dapat
mengambil
keputusan
yang tepat
untuk
perawatan
penyakit Ny. A
yaitu dengan
periksa secara
rutin.
Ny. A dapat
Intervensi
1. kaji pengetahuan
keluarga Ny. A
tentang pengertian,
penyebab, tanda dan
gejala,
penatalaksanaan
asma.
2. Anjurkan keluarga
untuk memutuskan
Ny. A untuk
melakukan tehnik
napas dalam.
3. Anjurkan keluarga
dan Ny. A untuk
meminimalisasikan
hal-hal yang
menyebabkan
ketidakefektifan
pola nafas.Anjurkan
keluarga dan Ny. A
untuk selalu
menjaga kebersihan
lingkungan.
Rasionalisai
Paraf
1. Keluarga dan
Diky P
klien memahami
dan tahu apa saja
pengertian,
penyebab, tanda
dan gejala, dan
penatalaksanaan
asma sehingga
dapat dicegah
sedini mungkin.
2. Agar pola nafas
Ny. A lebih
efektif.
3. Tindakan yang
dapa
meminimalisasi
Pola nafas Ny. A
4. Dengan menjaga
lingkungan akan
dapat mengurangi
resiko
ketidakefektifan
pola nafas.
5. Keluarga
mampu
memanfaatkan
fasilitas
kesehatan
melakukan
nafas dalam
ketika
asmanya
kambuh.
4. Anjurkan keluarga
untuk memotivasi
agar Ny. A untuk
periksa secara rutin.
5. Pemeriksaan
kesehatan secara
teratur dapat
mengetahui status
kesehatan Ny. A.
kamis,
30/09/14
, 08.00
2.
Resiko
terjadi
serangan
ulang asma
pada Ny. A
berhubungan
dengan
ketidakmamp
uan keluarga
mengambil
keputusan
mengenai
tindakan
kesehatan
yang tepat
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawat
an selama
2x
kunjungan
rumah,
keluarga
diharapka
n mampu
mengambi
l
keputusan
tindakan
kesehatan
yang tepat
bagi klien
(Ny. A)
1. Keluarga
mampu
mengenal
masalah asma.
2. Keluarga
mampu
memutuskan
tindakan yang
tepat untuk
mengatasi halhal yang
menyebabkan
Ny. A terjadi
serangan ulang
asma.
3. Keluarga
melakukan
tindakan
keperawatan
yaitu mencegah
terjadi serangan
ulang asma
pada Ny. A.
4. Keluarga
mampu
memodifikasi
lingkungan.
Kognitif
Afektif
Psikomotor
Keluarga
mampu :
1. Menjelaska
n manfaat
tindakan
kesehatan
yang tepat.
bagi Ny. A
2. Memutuska
n untuk
menyikapi
kesehatan
Ny. A
dengan
tepat.
3. Keluarga
dapat
segera
memantau
kesehatan
Ny. A
1. Kaji pengetahuan
1. Keluarga dan
keluarga dan klien
klien memahami
tentang faktor yang
dan tahu apa saja
menyebabkan terjadi
faktor penyebab
serangan ulang
terjadi serangan
asma.
ulang asma pada
2. Anjurkan keluarga
Ny. A sehingg
memotivasi Ny. A
dapat dicegah.
agar mau periksa ke 2. Agar serangan
tenaga medis secara
ulang asma Ny. A
rutin.
tidak berlanjut ke
3. Anjurkan keluarga
hal-hal yang lebih
dan Ny. A untuk
lanjut.
meminimalisasikan
3. Untuk
hal-hal yang dapat
meminimalisasi
menyebabkan terjadi
agar tidak terjadi
serangan ulang
serangan ulang
asma.
pada Ny. A.
4. Anjurkan keluarga
4. Dengan menjaga
dan Ny. A untuk
kebersihan rumah
selalu menjaga
mengurangi
kebersihan rumah
resiko terjadi
agar terhindar dari
serangan ulang.
debu.
5. Pemeriksaan
5. Anjurkan keluarga
kesehatan dan
untuk memotivasi
minum obat
agar Ny. A mau
secara teratur
untuk periksa secara
dapat
5. Keluarga
mampu
memanfaatkan
fasilitas
pelayanan
kesehatan.
menyembuhkan
Ny. A
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/tgl/jm
Kamis,
29/09/14,
09.30
Kamis,
29/09/14,
11.00
No
diagnosa
1
Implementasi
Paraf
EVALUASI
Tanggal
waktu
01-102014
10.00
01-102014
10.30
No.
diagnosa
1
Evaluasi
S:
S:
Paraf