MENGENAL seksual dengan berganti- Immunodeficiency Virus) adalah mengandung virus HIV HIV/AIDS ganti pasangan virus yang menyerang sistem 2. Pengguna narkoba suntik 4. Ibu penderita HIV Positif kepada bayinya
kekebalan tubuh manusia 3. Pasangan seksual ketika dalam kandungan, saat melahirkan
sehingga tidak mampu pengguna narkoba suntik atau melalui air susu ibu (ASI).
melindungi dari serangan 4. Bayi yang ibunya positif D. Cara Pencegahan
HIV dapat dicegah dengan memutus penyakit lain. HIV. rantai penularan, yaitu ; AIDS (Acquired 1. Menggunakan kondom pada setiap Immunodeficiency Syndrome) hubungan seks berisiko, adalah kumpulan dari beberapa C. Penularan 2. Tidak menggunakan jarum suntik secara gejala penyakit akibat 1. Hubungan seksual (anal, bersama-sama. menurunnya sistem kekebalan oral, vaginal) yang tidak
tubuh yang disebabkan oleh terlindungi (tanpa kondom)
HIV. dengan orang yang telah
PUSKESMAS KOTAKALER B. Penyebab terinfeksi HIV.
DINAS KESEHATAN HIV dan AIDS dapat menyerang 2. Jarum suntik/tindik/tato KABUPATEN SUMEDANG siapa saja. Namun pada yang tidak steril dan 2016 kelompok rawan mempunyai dipakai bergantian
risiko besar tertular HIV
penyebab AIDS, yaitu :
A. Pengertian Ca Mammae adalah neoplsma ganas MENGENAL CA MAMMAE 5. Faktor endokrin dan dengan pertumbuhan jaringan DAN PENATALAKSANAAN mammae abnormal yang tidak reproduksi
memandang jaringan Obat anti konseptiva
sekitarnya,tumbuh infiltrasi dan
destruktif dapat bermetatase.
Penyebab dan faktor predisposisi
1. Ca payudara yang Tanda dan Gejala Tanda Ca Mammae : Ciri terdahulu fisik yang khas, mirip pada 2. Keluarga tumor jinak, masa lunak batas PUSKESMA KOTAKALER 3. Kelainan payudara tegas,mobile,bentuk bulat dan elifs DINAS KESEHATAN ( Benigna ) Gejala Ca Mammae :kadang KABUPATEN SUMEDANG 4. Makan, berat badan tak nyeri, kadang nyeri,
2015 dan factor adanya keluaran dari putting
susu, resiko lainnya putting Pengertian eritema,mengeras,inverse,gej ala lain nyeri tulang,berat badan turun dapat sebagai petunjuk adanya metastase Penatalaksanaan 1. Pembedahan 2. Radiotherapy 3. Hormontherapy 4. Therapy faliatif dan pain 5. Immunotherapy dan iotherapy 6. Rehabilitasi fisik dan psikis 7. Cemotherapy