Disusun Oleh :
Noeray Mulyadi P
G4A013003
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
Noeray Mulyadi P
G4A013003
Preseptor Lapangan
PRESENTASI KASUS
A. PENDAHULUAN
Laporan jaga ini disusun berdasarkan kasus yang diambil pada tanggal 14
April 2016 dari pasien yang datang ke IGD Puskesmas Jatilawang. Pasien jenis
kelamin laki-laki, usia 70 tahun yang datang dengan keluhan utama BAB cair.
B. IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. H
Usia
: 70 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Status
Pendidikan
: Tidak Sekolah
Pekerjaan
: Tidak bekerja
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Jawa
Kewarganegaraan
: Indonesia
Alamat
Menikah
: BAB cair
2. Keluhan tambahan
: Mual, Muntah,
buang air besar dan muntah. Pasien enggan untuk minum ataupun makan.
Pasien juga mengalami demam saat keluhan BAB cair muncul.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
a.
b.
c.
d.
Home
Hobby
: Memancing.
Occupational
Personal habbit: Pasien mengaku kadang tidak mencuci tangan saat hendak
makan.
Diet
7. Family Genogram
Tn. H
70 th
Ny. A
65 th
Ny. R
30 tahun
Keterangan :
: Pasien
: Meninggal dunia
: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal dalam satu rumah
8. Riwayat Gizi
Pasien tidak pernah mengalami kekurangan gizi. Pasien makan tiga kali
sehari dengan menu makan adalah nasi, sayur, dan lauk pauk.
9. Riwayat Psikologi
Pasien sehari-hari tinggal bersama istri dan anaknya. Pasien mendapat
kasih sayang dan perhatian yang besar dari istri, anak dan anggota keluarga
lainnya namun karena ketiga anaknya yang lain tinggal di kota yang berbeda,
seringkali membuat pasien sering bercerita merindukan anak-anaknya.
10. Riwayat Ekonomi
Pasien adalah keluarga dengan status ekonomi menengah ke bawah. Istri
pasien sudah tidak bekerja. Kepala keluarga kini ditanggung anaknya, yang
bekerja sebagai buruh cuci Terkadang pasien juga mendapatkan kiriman uang
dari anak-anaknya yang berada di luar kota. Biaya perawatan sepenuhnya
ditanggung BPJS.
11. Riwayat Demografi
Hubungan antara pasien dengan keluarganya harmonis. Hal tersebut
dapat dilihat dari keluarga pasien yang selalu menemani dan merawat pasien
saat dirawat inap.
12. Riwayat Sosial
Penyakit yang diderita pasien dirasakan mengganggu aktivitas karena
pasien menjadi tidak bisa melakukan aktivitas rutin dan hanya ingin
berbaring/istirahat.
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum/kesadaran : tampak lemah/compos mentis
2. Tanda Vital
a.
b.
Nadi
c.
RR
d.
Suhu
: 86x /menit
: 28x /menit
: 38,50 C per axiller
3. Status gizi
BB
: 45 kg
TB
: 165 cm
BMI
: 16,8
: Underweight
4. Kepala
6. Mata
Paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
: Skoliosis (-)
14. Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
: Timpani
Palpasi
: Nyeri tekan (-), abdomen supel, pekak sisi (-), pekak alih
(-) , tes undulasi (-), hepar dan lien tidak teraba
15. Genitalia
: Tidak diperiksa
16. Ekstremitas
Superior
Inferior
Diagnosis banding
Gejala klinis
menjalani kehidupan
untuk tidak tergantung
Skala 2
kesulitan)
(mandiri)
Mampu melakukan pekerjaan Mulai
mengurangi
Skala 4
ringan
kesulitan)
Dalam keadaan tertentu, masih Tidak
mampu merawat diri, namun aktivitas
sebagian besar pekerjaan hanya tergantung
melakukan
kerja,
pada
kesulitan)
Perwatan diri dilakukan orang Tergantung pada pelaku
lain, tidak mampu berbuat apa- rawat
apa, berbaring pasif
G. Penatalaksanaan
1. Personal Care
a. Medikamentosa
1) IVFD RL 20 tpm (makro)
2) Inj. Ondansetron 10 mg/12 jam
3) Loperamid 3x1 tablet
4) Zinc 20 mg 1x1 tablet
5) Rantin 150 mg 2x1 tablet
6) Paracetamol tab 3x 500 mg (Bila panas)
b. Non-medikamentosa
1) Bed rest atau cukup istirahat.
2) Pengaturan cara dan pola makan berupa makanan bergizi, lunak, tidak
pedas dan teratur serta tidak telat makan.
3) Edukasi untuk minum obat secara teratur.
4) Penjelasan keluarga pasien tentang penyakit diare serta edukasi.
c. KIE (Konseling, Informasi, dan Edukasi)
1) Memberikan informasi mengenai penyakit diare, mulai dari definisi,
penyebab, faktor risiko, patofisiologi, penatalaksanaan, komplikasi,
dan prognosis.
2) Memberikan langkah-langkah dalam mencegah terjadinya diare
a)
b)
c)
d)
e)
2. Family Care
a. Memberikan edukasi pada keluarga untuk ikut mendukung dalam kontrol
dan pengobatan pasien.
b. Selama di rawat di puskesmas pasien mendapat dukungan psikologis dari
keluarga. Disamping itu pasien juga mendapatkan dukungan psikologis
dari dokter dan tenaga medis lainnya.
3. Local Community Care
Memberikan
edukasi
mengenai
penyakit
: ad bonam
: ad bonam
: dubia ad bonam
diare
dan
cara
: BAB cair 2x/hari, bau asam, warna kuning, nyemprot, sudah tidak mual
muntah.
: cekung (+/+)
Kulit
: cekung (-/-)
Kulit
: Boleh pulang
Zink 20 mg 1x1 hari diteruskan sampai total 10-14 hari
Diet lunak, hindari makanan pedas, asam dan berlemak
Kesimpulan :
Berdasarkan follow up, dehidrasi pasien sudah teratasi, BAB sudah mulai
lembek, dan keluhan muntah, kembung sudah menghilang. Pasien sudah diberikan
terapi medikamentosa maupun non medikamentosa.
Nama
: Tn. H
Diagnosis
T0
RR
130/8
86
38,5
28
Jam
10.00
No.
Tgl
1.
14/4/2016
Problem
Planning
1. IVFD RL 20 tp
2. Inj. Ondansetro
jam
3. Loperamid 3x1
4. Zinc 20 mg 1x1
5. Rantin 150 mg
6. Paracetamol tab
(Bila panas)
2.
15/4/2016
Jam 06.00
130/8
84
37,5
24
1.
2.
3.
4.
IVFD RL 20 tp
Zinc 20 mg 1x1
Rantin 150 mg
Paracetamol tab
(Bila panas)
3.
16/4/2016
Demam
(-),
BAB
lembek
Jam 06.00
120/8
0
82
36,5
28
Boleh Pulang
Zinc 20 mg