Anda di halaman 1dari 9

CONGESTIVE HEART

FAILURE
OLEH :
ULFARIANI AFIF
DIEGO KUDO
ARI SAPUTRA

PENDAHULUAN
Gagal jantung adalah suatu sindroma klinis
(sekumpulan tanda dan gejala), ditandai oleh sesak
napas dan fatik (saat istirahat atau saat beraktivitas)
yang disebabkan oleh kelainan struktur dan fungsi
jantung dan terutama mempengaruhi ventrikel kiri.
Di Eropa kejadian gagal jantung berkisar 0,4% - 2%
dan meningkat pada usia yang lebih lanjut, dengan
rata-rata umur 74 tahun. Prognosa dari gagal jantung
akan menjadi jelek bila dasar atau penyebabnya
tidak dapat diperbaiki. Setengah dari populasi pasien
gagal jantung akan meninggal dalam 4 tahun sejak
diagnosis ditegakan, dan pada keadaan gagal
jantung berat lebih dari 50% akan meninggal dalam
tahun pertama

a. Defenisi
Congestive heart failure (CHF) adalah
sindroma klinis yang kompleks akibat
kelainan
fungsi
atau
struktural
jantung yang dapat mengganggu
kemampuan jantung untuk berfungsi
sebagai pompa atau kegagalan
jantung memompakan darah ke
seluruh tubuh yang sesuai dengan
kebutuhan jaringan.

b. Epidemiologi
Gagal jantung merupakan tahap akhir dari seluruh
penyakit jantung dan merupakan penyebab
peningkatan morbiditas dan mortalitas pasien
jantung.
Di Indonesia belum ada angka pasti tentang
prevalensi penyakit gagal jantung, di RS Jantung
Harapan Kita, setiap hari ada sekitar 500-500 pasien
berobat jalan dan sekitar 65% adalah pasien gagal
jantung. Meskipun terapi gagal jantung mengalami
perkembangan yang pesat, angka kematian dalam
5-10 tahun tetap tinggi, sekitar 30-40% dari pasien
penyakit gagal jantung lanjut dan 5-10% dari pasien
dengan gejala gagal jantung yang ringan

Beberapa istilah dalam gagal jantung,


yaitu :
1. Gagal jantung sistolik
2. Gagal jantung diastolik
3. Low output dan High output Heart
failure
4. Gagal Jantung Akut dan Kronik
5. Gagal Jantung Kiri dan Kanan

c. Etiologi

1. disfungsi miokard, endokard, perikard,


pembuluh darah besar
2. aritmia
3. kelainan katup
4. gangguan irama
5. DM
Faktor pencetus gagal jantung antara lain :
1. Emboli paru
2. Infeksi
3. Anemia

4. Tirotoksikosis dan kehamilan


5. Aritmia
6. Rematik dan bentuk miokarditis lain
7. Endokarditis infektif
8. Beban fisis, makanan, cairan,
lingkungan dan emosional yang
berlebihan
9. Hipertensi sistemik
10. Infark miokard

d.
Patofisiologis
Regurgita
si
aorta/mitr
al
Volume
regurgitas
i
Beban
volume
Dilatasi
(r)

SV

Infark
miokard
Massa
miokard

Beban
pada
miokardiu
my
tersisa

Iskemia
miokardiu
m

Hipertensi/s
tenosis
aorta
Beban
tekanan

Kardiomiopa
ti
dilata
si

r N/,
d
r
meningk
at

Kontraktili
tas
dekompen
sasi

Kegagalan
sistolik
Hipertropi

Ventrikel
kurang
tegang

hiper
tropi

Ventrikel
kurang
tegang
Defisiensi ATP
(iskemia
miokard)

Kegagala
n diastolik

Dekompe
nsasi

EDV

SV

Anda mungkin juga menyukai