dari kata protos. Protein terdiri dari bermacam-macam golongan makromolekul heterogen.
Walaupun demikian semuanya merupakan turunan dari polipeptida dengan berat molekul yang
tinggi, secara kimia dapat dibedakan antara protein sederhana yang terdiri dari polipeptida dengan
berat molekkul yang tinggi. Secara kimia dapat dibedakan antara protein sederhana yang terdiri
dari polipeptida dan protein kompleks yang mengandung zat-zat makanan tambahan seperti hern,
karbohidrat, lipid atau asam nukleat. Untuk protein kompleks, bagian polipeptida dinamakan
aproprotein dan keseluruhannya dinamakan haloprotein. Secara fungsional protein juga
menunjukkan banyak perbedaan. Dalam sel mereka berfungsi sebagai enzim, bahan bangunan,
pelumas dan molekul pengemban. Tapi sebenarnya protein merupakan polimer alam yang tersusun
dari berbagai asam amino melalui ikatan peptida (Hart, 1987).
Protein adalah suatu senyawa organik yang mempunyai berat molekul besar antara ribuan hingga
jutaan satuan(g/mol). Protein tersusun dari atom-atom C,H,O dan N ditambah beberapa unsur
lainnya seperti P dan S. Atom-atom itu membentuk unit-unit asam amino. Urutan asam amino
dalam protein maupun hubungan antara asam amino satu dengan yang lain, menentukan sifat
biologis suatu protein. (Girinda, 1990).
Protein adalah sumber asam amino yang mengandung unsur C,H,O dan N yang tidak dimiliki oleh
lemak dan karbohidrat. Molekul protein mengandung gula terpor belerang, dan ada jenis protein
yang mengandung unsur logam seperti besi dan tembaga. (Winarnno, 1997).
Kunci ribuan protein yang berbeda strukturnya adalah gugus pada molekul unit pembangunan
protein yang relatif sederhana dibangun dari rangkaian dasar yang sama, dari 20 asam amino
mempunyai rantai samping yang khusus, yang berikatan kovalen dalam urutan yang khas. Karena
masing-masing asam amino mempunyai rantai samping yang khusus yang memberikan sifat kimia
masing-masing individu, kelompok 20 unit pembangunan ini dapat dianggap sebagai abjad
struktur protein. (Lehninger, 1996).
Fungsi Protein
Sebagai Enzim
Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau di bantu oleh suatu senyawa makromolekul spesifik
yang disebut enzim, dari reaksi yang sangat sederhana seperti reaksi transportasi karbondioksida
yang sangat rumit seperti replikasi kromosom. Protein besar peranannya terhadap perubahabperubahan kimia dalam system biologis.
Pengatur Pergerakan
Protein merupakan komponen utama daging, gerakan otot terjadi karena adanya dua molekul
protein yang saling bergeseran.
Penunjang Mekanik
Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebebkan adanya kolagen, suatu protein
berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk serabut
mengenal dan menempel atau mengikat benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh seperti
virus, bakteri, dan sel-sel asing lain.
Pengendalian Pertumbuhan
Protein ini bekerja sebagai reseptor (dalam bakteri) yang dapat mempengaruhi fungsi bagianbagian DNA yang mengatur sifat dan karakter bahan. (Lehninger, 1996)
Sifat-Sifat Fisikokimia Protein
Sifat fisikokimia setiap protein tidak sama, tergantung pada jumlah dan jenis asam
aminonnya
Ada protein yang larut dalam air, ada pula yang tidak larut dalam air, tetapi semua protein
tidak larut dalam pelarut lemak
Bila dalam suatu larutan protein ditambahkan garam, daya larut protein akan berkurang,
akibatnya protein akan terpisah sebagai endapan. Peristiwa pemisahan protein ini disebut salting
out
Apabila protein dipanaskan atau ditambahkan alkohol maka protein akan menggumpal