Anda di halaman 1dari 4

Tugas Kuliah

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL


(Dosen : Febriana Santi W., ST, S.Kom, MT.)

Hubungan Dasar Antar Piksel

Pixel (Piksel), mungkin sudah tidak asing lagi didengar oleh sebagian orang, khususnya
mereka yang berada di dunia digital imaging. Ya, sebut saja seorang designer grafis, atau seorang
fotografer.
Pengertian piksel sendiri yakni elemen terkecil penyusun sebuah citra digital. Citra digital,
dalam teknik pengolahan citra, dapat dinyatakan sebagai matriks 2 dimensi f(x, y), dimana 'x' dan
'y' merupakan koordinat piksel dan 'f' merupakan derajat intensitas piksel tersebut. Semakin besar
jumlah piksel per satuan panjang (resolusi) pada sebuah citra, maka kualitas citra akan semakin
baik.
Karena sebuah citra digital terdiri dari piksel – piksel, maka akan muncul hubungan –
hubungan antar piksel itu sendiri. Hubungan – hubungan ini, di dalam teknik pengolahan citra
digital akan sangat berguna, misalnya untuk menentukan batas – batas dari suatu objek.

Adapun 4 hubungan dasar antar piksel, yaitu :

1. Neighbors of a Pixel
Neighbors of a Pixel, atau, Tetangga Sebuah Piksel adalah kumpulan piksel – piksel yang
mengelilingi suatu piksel p (x, y) tertentu. Ada beberapa jenis ketetanggaan antar piksel,
yakni :

a. 4-neighbors
biasanya dinotasikan dengan N4(p). Pada jenis ini, sebuah piksel memiliki 4 piksel
tetangga secara horizontal dan vertikal, sehingga koordinat dari 4 piksel tetangga
tersebut dapat dituliskan menjadi :

(x+1, y), (x, y+1), (x-1, y), (x, y-1)

Ilustrasi 4-neighbors :
x,y-1

x-1,y x,y x+1,y

x,y+1

b. Diagonal Neighbors
biasanya dinotasikan dengan ND(p). Pada jenis ini, piksel memiliki 4 piksel tetangga
secara diagonal, dan jika dituliskan menjadi :

(x-1,y-1), (x+1, y-1), (x+1, y+1), (x-1, y+1)

Ilustrasi Diagonal Neighbors :

x-1,y-1 x+1,y-1

x,y

x-1,y+1 x+1,y+1

c. 8-neighbors
8-neighbors merupakan gabungan dari 4-neighbors dan Diagonal Neighbors dan
dinotasikan sebagai N8(p). Jika dituliskan, kedelapan piksel tetangga tersebut menjadi :

(x-1, y-1), (x, y-1), (x+1, y-1), (x+1, y), (x+1, y+1), (x, y+1), (x-1, y+1), (x-1, y)

Ilustrasi 8-neighbors :
x-1,y-1 x,y-1 x+1,y-1

x-1,y x,y x+1,y

x-1,y+1 x,y+1 x+1,y+1

2. Adjacency, Connectivity, Regions, and Boundaries


a. Adjacency
Misalkan V adalah himpunan nilai gray-level pada sebuah citra, N 4(p) adalah himpunan
piksel dari 4-neighbors piksel p, ND(p) adalah himpunan piksel dari Diagonal neighbors
piksel p, dan N8(p) adalah himpunan piksel dari 8-neighbors piksel p. Dalam sebuah
citra digital grayscale bisa saja V berisi nilai antara 0 – 255 (256 nilai). Dari sini didapat
3 jenis Adjacency, yakni :

1. 4-adjacency
dua buah piksel p dan q yang berada di dalam V dikatakan 4-adjacency jika q
berada di dalam N4(p)

2. 8-adjacency
dua buah piksel p dan q yang berada di dalam V dikatakan 8-adjacency jika q
berada di dalam N8(p)

3. m-adjacency
dua buah piksel p dan q yang berada di dalam V dikatakan mix-adjacency, jika :
1. piksel q berada di dalam N4(p), atau
2. piksel q berada di dalam ND(p) dan N4(p) (-) N4(q) tidak memiliki piksel yang
nilainya berasal dari V

b. Connectivity
dua buah piksel p dan q dikatakan terhubung (connected) apabila terdapat jalur (path)
yang terdiri dari piksel – piksel di dalam himpunan bagian (subset) S. Untuk setiap
piksel p yang berada di dalam S, himpunan piksel – piksel lain yang terhubung
dengannya di dalam S disebut connected component dari S. jika S hanya memiliki satu
buah connected component, maka S disebut connected set.
c. Regions and Boundaries
Misalkan R adalah subset dari piksel – piksel di dalam sebuah citra. R dikatakan sebuah
Region jika R merupakan connected set. Sedangkan Boundary (border/ contour) dari
sebuah region R adalah himpunan piksel di dalam region yang memiliki satu atau lebih
neighbor yang tidak berada di dalam region R. Jika R merupakan keseluruhan citra,
maka boundary didefinisikan sebagai baris dan kolom yang pertama dan terakhir dari
citra tersebut.

3. Distance Measures
Untuk piksel p, q, dan z dengan koordinat (x, y), (s, t), dan (v, w), dimana D adalah distance
function atau metric, jika :
a. D(p, q) >= 0 ( D(p, q) = 0 iff p = q )
b. D(p, q) = D(q, p), and
c. D(p, z) <= D(p, q) + D(q, z)

Euclidean Distance antara p dan q adalah :


De(p, q) = [ x−s 2 y−t2 ]1 / 2

D4 distance antara p dan q adalah :


D4(p, q) = ∣x −s∣∣y−t∣

D8 distance antara piksel p dan q adalah :


D8(p, q) = max ∣x−s∣,∣ y−t∣

4. Image Operation on a Pixel Basis


Citra digital direpresentasikan ke dalam bentuk matrik untuk dapat diolah menggunakan
komputer. Karena dalam bentuk matriks, maka operasi – operasi aritmatika dan logika pun
dapat diimplementasikan kepada citra digital. Kita dapat saja “membagi” dua buah citra,
meskipun di dalam kenyataan, tidak ada operasi pembagian untuk matrik.

Disusun oleh :
I Wayan Budi Raharja
08.18.114

http://pakeklinux.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai