Makalah Komunitas II KB - Neww
Makalah Komunitas II KB - Neww
PD rm PD rm
Y Y
Y
Y
er
er
ABB
ABB
y
y
bu
bu
2.0
2.0
to
to
re
re
he
he
k
k
lic
lic
C
C
w om w om
w
w
w. w.
A B B Y Y.c A B B Y Y.c
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan menjadi peserta KB secara dini dan lestari itu, maka dampak secara
pribadi akan sangat tinggi dan akhirnya memberikan sumbangan yang luar biasa
kepada pembangunan nusa dan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 45 yang kita
anut selama ini. Akhirnya usaha membangun keluarga sejahtera akan terwujud
dengan mulus.
1.2.3 Sebutkan jenis kontrasepsi pada wanita dan kontrasepsi pada pria!
1
F T ra n sf o F T ra n sf o
PD rm PD rm
Y Y
Y
Y
er
er
ABB
ABB
y
y
bu
bu
2.0
2.0
to
to
re
re
he
he
k
k
lic
lic
C
C
w om w om
w
w
w. w.
A B B Y Y.c A B B Y Y.c
1.3. Tujuan
2
F T ra n sf o F T ra n sf o
PD rm PD rm
Y Y
Y
Y
er
er
ABB
ABB
y
y
bu
bu
2.0
2.0
to
to
re
re
he
he
k
k
lic
lic
C
C
w om w om
w
w
w. w.
A B B Y Y.c A B B Y Y.c
BAB II
PEMBAHASAN
Keluarga berencana adalah proses yang disadari oleh pasangan untuk emutuskan
jumlah dan jarak anak serta waktu kelahiran.Sedangkan Kontrasepsi adalah pencegahan
kehamilan yang disadari. Keputusan mempraktikkan kontrasepsi memiliki implikasi individu
dan sosial.
KB merupakan program yang berfungsi bagi pasangan untuk menunda kelahiran anak
pertama (post poning), menjarangkan anak (spacing) atau membatasi (limiting) jumlah anak
yang diinginkan sesuai dengan keamanan medis serta kemungkinan kembalinya fase
kesuburan (ferundity). (http:/psikis.bkkbn.go.id/gemapria/articles.php).
Pada tahun 1960 angka kematian balita mencapai lebih dari 200 per 1000 orang, dua kali
lebih besar dari angka kematian balita di Filipina atau Thailand. Pada tahun 2005 angka
tersebut turun hingga kurang dari 50 per 1000 orang, yang merupakan salah satu penurunan
3
F T ra n sf o F T ra n sf o
PD rm PD rm
Y Y
Y
Y
er
er
ABB
ABB
y
y
bu
bu
2.0
2.0
to
to
re
re
he
he
k
k
lic
lic
C
C
w om w om
w
w
w. w.
A B B Y Y.c A B B Y Y.c
tertinggi yang terjadi di kawasan ini. Seorang anak yang lahir pada tahun 1940 hanya
memiliki sekitar 60% kesempatan untuk mengenyam pendidikan, 40% untuk menamatkan
sekolah dasar dan 15% untuk menamatkan pendidikan di sekolah menengah pertama.
Sebaliknya, lebih dari 90% anak-anak yang lahir sejak tahun 1980 berhasil menamatkan
pendidikan sekolah menengah pertama.
Sebagian besar kemajuan yang diperoleh semata-mata berkaitan dengan peningkatan
pendapatan. Pendapatan perkapita berlipat ganda antara tahun 1970 sampai dengan 1980 dan
berlipat ganda lagi pada akhir tahun 1990 (sebelum terjadi krisis ekonomi tahun 1997). Salah
satu analisis tentang program Keluarga Berencana Indonesia yang sangat luas menunjukkan
bahwa sebagian besar pengurangan fertilitas berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi yang
pesat dan peningkatan jenjang pendidikan (Gertler dan Molyneaux).
Ada beberapa kemungkinan kurang berhasilnya program KB diantaranya dipengaruhi oleh
tingkat pengetahuan ibu dan faktor pendukung lainnya. Untuk mempunyai sikap yang positif
tentang KB diperlukan pengetahuan yang baik, demikian sebaliknya bila pengetahuan yang
baik, demikian sebaliknya bila pengetahuan kurang maka kepatuhan menjalani program KB
berkurang (Notoatmojo, 2003).
Adapun pengertian KB menurut WHO (1970) adalah tindakan yang membantu individu atau
pasangan suami istri untuk :
4
F T ra n sf o F T ra n sf o
PD rm PD rm
Y Y
Y
Y
er
er
ABB
ABB
y
y
bu
bu
2.0
2.0
to
to
re
re
he
he
k
k
lic
lic
C
C
w om w om
w
w
w. w.
A B B Y Y.c A B B Y Y.c
d. Mencegah kehamilan pada wanita yang menderita penyakit serius sehingga kehamilan
dapat menempatkan wanita tersebut pada risiko kesehatan
2.2 Macam-macam KB
1) Alamiah à Selama memberikan ASI à Prolactin akan hambat estrogen untuk
mematangkan telur sehingga tidak akan ovum yang bisa dibuahi oleh sperma.
2) Sistem kalender (ALMANAC SISTEM) à di hari subur tidak boleh melakukan
hubungan (coitus)
3) Coitus interruptus (SENGGAMA TERPUTUS) à melakukan coitus, pada saat mau
ejakulasi penis di cabut dari vagina (lebih ke arah psikis pada wanita)
4) Karet KB (KONDOM) à terbuat dari karet tipis dan ada yang super tipis dan ada
yang super tipis àkelebihan karet bagi depan tidak boleh digunting karena karet KB
akan bocor àtempat penampungan semen à di bubuhi spermisida sehingga sperma
mati semua à sekali digunakan tidak boleh digunakkan lagi
5) DIAFRAGMA = PESSARIUM = FEMIDOM = KARET KB WANITA à bahan dari
karet juga (tidak terlalu tipis) à berbentuk mangkuk dan dimasukkan sendiri oleh
individu pengguna ke dalam vagina sampai menutupi mulut rahim à selesai
digunakan di cabut kemudian bisa di cuci dan bisa di gunakkan kembali (asal tidak
bocor).
6) Pil KB (ada beberapa macam) dan isinya ada yang 21 pil + 7 pil placebo (tidak berisi
pil KB) à tapi glukosa atau pati / amillum & isi pil yang 28 à penggunaan pil harus
tiap hari à melakukan coitus atau tidak pil tetap harus di minum à digunakkan
setelah melakukan coitusà usahakan setiap bulan ganti pil KB. termasuk metode
yang efektif saat ini —-bekerja dengan mencegah pelepasan sel telur. Pil Kb
mempunyai efektifitas yang tinggi 99% bila digunakan dengan tepat dan secara
teratur. Keuntungan lain pil kb tetap membuat menstruasi yang teratur, mengurangi
kram atu sakit saat menstruasi dan penelitian terakhir menyatakan pemakain pil kb
dapat mencegah terjadinya kanker rahim. Kesuburan juga dapat kembali pulih dengan
menghentikan pemakaian pil ini saja. Ada sedikit efek samping dari pil kb ini yaitu
5
F T ra n sf o F T ra n sf o
PD rm PD rm
Y Y
Y
Y
er
er
ABB
ABB
y
y
bu
bu
2.0
2.0
to
to
re
re
he
he
k
k
lic
lic
C
C
w om w om
w
w
w. w.
A B B Y Y.c A B B Y Y.c
kenaikan atau penurunan berat badan, payudara terasa kencang, mual, muntah,
depresi. Dan wanita dengan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung dianjurkan
tidak menggunakan pil kb ini. Dalam pemakaian Pil Kb diperlukan komitmen dari
wanita untuk dapat memakai secara teratur dan tepat.
7) Suntikan KB à bisa sekali suntik untuk 1 bulan atau yang 3 bulan sekalià usahkan
minta ganti suntikan setelah menggunakan yang 1 bulan atau 3 bulan sekali baik pil
KB maupun suntikan KB merupakan kombinasi hormon progestrin (progesteron) &
estradiol (estrogen), bahkan kadang-kadang dibubuhi hormon androgen (testoteron)
à hati-hati.
Ø Efektivitas KB suntik:
· Sangat efektif, kegagalan pada pemakai KB suntik hanya sekitar 0.3 kehamilan dari
100 pemakai pada tahun pertama pemakaian. ( 1 dari 333 pemakai masih bisa hamil)
Y
er
er
ABB
ABB
y
y
bu
bu
2.0
2.0
to
to
re
re
he
he
k
k
lic
lic
C
C
w om w om
w
w
w. w.
A B B Y Y.c A B B Y Y.c
Ø Kekurangan KB suntikan:
7
F T ra n sf o F T ra n sf o
PD rm PD rm
Y Y
Y
Y
er
er
ABB
ABB
y
y
bu
bu
2.0
2.0
to
to
re
re
he
he
k
k
lic
lic
C
C
w om w om
w
w
w. w.
A B B Y Y.c A B B Y Y.c
Ø Efektivitas IUD :
· Kegagalan rata-rata 0.8 kehamilan per 100 pemakai wanita pada tahun pertama
pemakaian.
Kekurangan IUD:
Y
er
er
ABB
ABB
y
y
bu
bu
2.0
2.0
to
to
re
re
he
he
k
k
lic
lic
C
C
w om w om
w
w
w. w.
A B B Y Y.c A B B Y Y.c
· Segera setelah pemasangan dapat terjadi rasa sakit perut/kram, dapat dihindarkan
dengan konseling, relaksasi dan persiapan pemasangan
· yang baik
· Perdarahan segera setelah pemasangan; dapat berlangsung 3-5 hari
9) Spermisida (PREPARAT VAGINAL) à bisa dalam bentuk tablet, krim, jelly, soap,
foam à diletakkan di vagian sampai larut baru melakukan coitus ( hubungan )
sebelum digunakan di vagian sebaiknya di gunakan / dioles ke tangan, bila tidak ada
reaksi, baru boleh di gunakan vagina.
10) Tissue KB à berupa tissue basah yang dimasukkan ke dalam vagina à masyarakat
indonesia kurang suka karena terlalu lama menunggu samapai tissue basah ini larut
dalam vagina (bisa 30 s/d 1 jam) à di usulkan pabrik pembuatan tissue KB ini agar
bentuk dan ukuran diperkecil.
11) . Sterilisasi à pada wanita diikat atau di potong tuba falopii(tubektomi); pada pria
diikat atau dipotong vas deferens (vasektomi) à harus ke dua bagian yang diikat (
KB sementara) atau di potong ( KB lestari).
12) Susuk KB à 6 buah polietilen di pasang di bawah kulit à bentuk seperti kipasà di
buat insisi lengan kiri.
13) Sistem BOR à pada laki-laki dan baru beberapa negara yang mempopulerkan :
RRC, INDIA,KOREAà di bor dengan bor mata intan mulai bagian bawah penis
dekat pangkal skrotum sampai tembus saluran urethra dan dipasang penutup (prop
dari karet steril), individu dapat memilih alat KB yang digunakan sesuai dengan
kebutuhan dan selera individu masing-masing.
14) Terapi hormaon à bisa untuk wanita dan pria à di usahakan dari tanaman –
tanaman yang bersifat KB à Fam Solanacea, Biji pepeaya(Carica papaya)
(GOSSIPOL), Lidah buaya (Aloe vera), Nenas (Ananas spp.) dll.
9
F T ra n sf o F T ra n sf o
PD rm PD rm
Y Y
Y
Y
er
er
ABB
ABB
y
y
bu
bu
2.0
2.0
to
to
re
re
he
he
k
k
lic
lic
C
C
w om w om
w
w
w. w.
A B B Y Y.c A B B Y Y.c
2. Kondom Pria
a. Merupakan sarung karet yang dipasang sesuai pada penis yang ereksi dan mencegah
sperma masuk vagina.
d. Kerugiannya adalah bahwa kondom dapat menurunkan spontanitas dan sensansi, dan
seharusnya digunakan dengan jeli vagina jika kondom atau vagina kering. Kondom
pria tidak dapat digunakan dalam kasus alergi lateks pada pria atau pada wanita.
Tersedia kondom “alamiah” (kulit hewan), tetapi mahal dan tidak melindungi
terhadap sebagian besar penyakit menular seksual.
10
F T ra n sf o F T ra n sf o
PD rm PD rm
Y Y
Y
Y
er
er
ABB
ABB
y
y
bu
bu
2.0
2.0
to
to
re
re
he
he
k
k
lic
lic
C
C
w om w om
w
w
w. w.
A B B Y Y.c A B B Y Y.c
6. Menyusun riwayat kesehatan yang lengkap dan data pengkajian adalah penting untuk
merencanakan penyuluhan kontrasepsi yang tepat.
11
F T ra n sf o F T ra n sf o
PD rm PD rm
Y Y
Y
Y
er
er
ABB
ABB
y
y
bu
bu
2.0
2.0
to
to
re
re
he
he
k
k
lic
lic
C
C
w om w om
w
w
w. w.
A B B Y Y.c A B B Y Y.c
A. Pengkajian
1. Riwayat Kesehatan
Tentukan jenis kontrasepsi yang diinginkan wanita tersebut dan pasangannya.
Dapatkan riwayat medis, pembedahan, menstrulasi, dan obstetric yang lengkap untuk
mengidentifikasi setiap kontraindikasi terhadap metode yang diinginkan..
2. Pemeriksaan Fisik
Lakukan pemeriksaan fisik prakontrasepsi yang mencakup pemeriksaan payudara dan
pelvik, pengukuran tanda-tanda vital dan aspek lain yang sesuai.
12
F T ra n sf o F T ra n sf o
PD rm PD rm
Y Y
Y
Y
er
er
ABB
ABB
y
y
bu
bu
2.0
2.0
to
to
re
re
he
he
k
k
lic
lic
C
C
w om w om
w
w
w. w.
A B B Y Y.c A B B Y Y.c
D. Implementasi.
1. Memberikan penyuluhan pada klien dan keluarga.
a. Evaluasi pengetahuan wanita atau pasangan tentang metode kontrasepsi yang
tersedia, berikan informasi untuk memperbaiki pemahaman yang keliru.
b. Ajarkan pada wanita atau pasangannya tentang metode yang dipilih, termasuk:
1. Memasukkan dan melepaskan (misalnya, diafragma).
2. Pemasangan dan pelepasan (misalnya, kondom).
3. Jadwal dosis untuk kontrasepsi oral.
4. Teknik-teknik untuk metode alamiah.
c. Diskusikan kemungkinan efek samping dan langkah-langkah yang diambil bila
terjadi efek tersebut.
E. Evaluasi Hasil
1. Wanita atau pasangan mendemontrasikan pemahaman yang akurat tentang
cara menggunakan metode terpilih, dan setiap tanda-tanda bahaya yang
berhubungan dengan metode yang terpilih.
2. Wanita atau pasangan mengungkapkan kepuasan dengan metode kontrasepsi
yang dipilih.
13