Tolong perhatikan
koreksi saya dan dibetulkan. Saya kira masalahnya hanya pilihan kata saja.
INDO 3010
Tulisan 4
Nick Williams
12 October 2010
yang (barangkali) tidak sesuai dengan rakyat Indonesia atau negara-negara lain
Indonesia agak singkat masih muda, ternyata ada juga gerakan dalam di Indonesia
yang mendukung perubahan politik dari era Soeharto sampai ke era demokrasi.
Demokrasi bukan hanya hal yang dibawa dari luar Indonesia. Bukan juga sesuatu
yang dipaksakan pada semua orang Indonesia dipaksa untuk mengikutinya. Tidak
pada jaman Orde Baru begitu parah, sebagian orang Indonesia tidak bisa tetap
tinggal diam. Ketika Indonesia masih di jaman Orde Baru dan masih di bawah
kekuasaan Soeharto, semua hak asasi manusia (HAM) sering dilanggar. Selain itu,
sebagian besar penduduk Indonesia sangat miskin pada waktu itu, namun meskipun
kekayaan bangsa Indonesia cukup banyak dan keluarga Soeharto sendiri sangat
kaya. Salah satu pembela hak-hak orang Indonesia yang namanya ter dikenal adalah
Wiji Thukul. Walaupun Wiji Thukul seorang awam, dia berbakat tinggi menulis syair
dan syairnya memberi inspirasi kepada mengilhami banyak orang yang menderita
demokrasi dan mengganti rezim. Yang paling menyedihkan, sampai sekarang ini
keadaan Wiji Thukul belum diketahui orang Indonesia pada umumnya. Sang penyair
itu tidak pernah muncul lagi di Indonesia sejak tahun 1996 waktu dia diculik. Dalam
sisa tanggapan ini, saya akan menggambarkan hidup Wiji Thukul dan
menjelaskan pentingnya suara rakyat dan orang awam dalam proses perkembangan
Wiji Thukul sering disebut sebagai orang biasa atau awam. Sebab, dia lahir di
sebuah kampung di Jawa Tengah "yang mayoritas penduduknya tukang becak dan
buruh." Bapaknya juga seorang tukang becak dan Ibunya seorang penjahit.
Keluarganya sangat miskin. Setelah Wiji Thukul lulus dari SMK, dia mendapatkan
pekerjaan sebagai buruh pabrik. Dulu dia berjualan koran. Jadi mengherankan jika
kita membaca syairnya yang indah dan bersemangat. Walaupun dia bukan orang
yang berpangkat dan berpendidikan, dan serta kehidupannya sederhana saja, dia
bisa menulis dengan keterampilan yang jarang dilihat ditemui. Karena dia seorang
miskin dan dia mengerti mendalami keadaan kehidupan sebagian besar penduduk
sebenarnya tidak mau menjadi terlibat dalam dengan orang-orang miskin yang
perekonomian Indonesia sangat kuat. Sebagai seseorang yang berasal dari bagian
penduduk yang paling miskin, dia bisa menyuarakan keinginan dan kekecewaan
Pada umumnya, poesi-poesi Wiji Thukul berpusat pada hal-hal buruk yang
dialami oleh buruh pabrik, tukang becak dan pekerja-pekerja lain. Dulu dia
menentang perlakuan para buruh di pabrik dan sebagainya, tetapi tidak jauh dari
menentang sedikit banyak juga menyerempet pemerintah. Yang penting dia mau
mendukung orang yang paling miskin dan menyuarakan mereka supaya hak-hak
mereka dilindungi. Dulu Wiji Thukul tidak terlibat dalam partai politik. Pada
menjadi terlibat dalam gerakan demokratis di Indonesia pada tahun 80-an dan 90-
an dan waktu dia bergabung dengan Partai Rakyat Demokrasi (PRD). Setelah itu dia
dia terus dicurigai dan diselidiki oleh pemerintah, dia masih berani mengkritik,
melawan dan menulis syair sampai dia ditangkap pada tahun 1996. Apa lagi
poesinya masih dibaca sampai sekarang. Poesi Wiji Thukul memberikan inspirasi
demokrasi atau, paling sedikit, mer mengubah pemerintah Indonesia dan melawan
pelanggaran HAM. Sepertinya pengaruh Wiji Thukul dalam proses demokratisasi di
Indonesia begitu kuat gara-gara asalnya dari tempat dan pangkat yang rendah.
mengherankan, tetapi juga karena kasusnya yang belum di terpecahkan sampai saat
ini. Sudah lima belas tahun teman-temanya dan pendukungnya di Kontras serta
istrinya meminta kasus ini diselidiki oleh pemerintah Indonesia, sampai Wiji Thukul
ditemukan dan diumumkan apakah dia masih hidup atau sudah meninggal. Banyak
juga orang yang tidak bisa mempercayai pemerintah Indonesia lagi. Diasumsikan
bahwa pemerintah Indonesia atau mungkin ABRI (tentara Indonesi) terlibat dalam
kasus-kasus penculikan ini. Kata mereka (misalnya Munir), jelas bahwa banyak yang
penculikan Wiji Thukul ini menunjukkan ketidakadilan yang masih ada di Indonesia
membicarakan persoalan seperti ini secara lebih terbuka. Sedihnya, kasus ini belum
ditanggani oleh pemerintah dan banyak orang Indonesia yang berasumpsi bahwa
dia pasti sudah meninggal. Meskipun begitu keadaannya seperti itu, Wiji Thukul
lewat tulisannya. Semoga kasus ini segera diatasi supaya pemerintah Indonesia bisa
dipercayai lagi.