PELAJARAN 18
2. Semua orang yang minta visa ke Amerika harus (isi) formulir dulu.
3. Orangtua saya (beri) visa yang (laku) selama 5 tahun. Tapi mereka hanya tinggal
5. Kalau (perlu) sekali ke luar kota, ya bolehlah pinjam mobil saya sehari.
6. Karena anaknya akan masuk sekolah, Mbak Yulisa dan Mas Sigit (hadap) kepala
sekolahnya.
7. Banyak orang yang merasa lebih enak berbicara lewat imil, karena kalau harus
8. Dia kaget sekali karena baru sekali ini (hadap) masalah yang serumit itu.
9. Sudah lama dia hidup jauh dari orangtuanya, jadi dia tidak lagi (gantung) pada
mereka.
11. (syarat)nya apa saja sih kalau mau minta visa ke Amerika?
12. Mas Ben adalah dosen ahli bahasa dan sastra Jawa yang sedang (kunjung) dari
Negara Belanda.
13. Keluarga itu (laku) pembantunya dengan baik sekali. Liburnya satu hari seminggu
Margaretha Sudarsih
Pelajaran 18
16. Aduh, jangan cepat (serah) begitu dong. Coba lagi.
17. PR itu harus (serah) paling lambat hari Senin jam 5 sore.
20. Banyak mahasiswa yang minta surat (terang) dari dosen untuk minta beasiswa.
LATIHAN 2
PELAJARAN 18
Semakin banyak orang Indonesia yang (1. ingin) pergi ke luar negeri dengan
bermacam alasan. Tentu saja perjalanan ke luar negeri itu (2. cost a lot of money). Begini
contohnya.
Untuk bisa pergi ke luar negeri, pertama-tama kita (3. perlu) paspor. Paspor ini
harus (4. buat) di kantor imigrasi. (5. biaya)nya paling sedikit Rp. 350.000,- per paspor.
Paspor itu biasanya (6. laku) selama lima tahun. Sesudah (7. dapat) paspor, kita harus
pergi ke kantor konsulat. Kalau kita mau ke Amerika, misalnya, kita harus pergi ke
Besarnya di Jakarta. Jadi kalau kita tidak tinggal di kota itu, kita harus (8. sedia) biaya
transportasi ke sana. Kalau tidak punya teman atau saudara, berarti kita juga harus punya
Untuk minta visa ke Amerika, kita harus datang (10. pagi) karena ada banyak
sekali orang yang (11. urus) visa. Jadi harus antri. Pintu konsulat baru dibuka jam 8:30
pagi, tapi biasanya orang-orang sudah mulai antri jam 6:00 pagi. Hanya empat orang
Margaretha Sudarsih
Pelajaran 18
Begitu masuk, kita berada di halaman depan konsulat. Di sana kita harus antri lagi
sambil (13. isi) formulir. Kita harus (14. lampir) formulir itu dengan pas foto, surat (15.
terang), surat-surat lain dan uang sejumlah Rp. 585.000,- . Ini namanya uang
administrasi. Kalau konsulat tidak memberi kita visa, uangnya tidak (16. kembali).
Sesudah semuanya lengkap, kita membayar di loket dan antri lagi untuk masuk ke bagian
Setelah nama kita (17. panggil) oleh petugas, kita baru boleh masuk ke kantor
konsulat. Sebelum masuk, petugas lain akan melihat (18. isi) tas kita. Di kantor konsulat
kita harus antri lagi. Kalau nama kita (19. panggil), kita harus ke loket dan (20.
wawancara) oleh konsulnya. Biasanya konsulnya bisa (21. speak Indonesian). Dia (22.
tanya) mengapa kita mau ke Amerika, di Amerika akan tinggal di mana dan berapa lama,
dan siapa yang akan (23. biaya) perjalanannya. Konsulnya mau tahu apakah kita betul-
betul (24. punya) uang, jadi kita harus (25. lampir) karcis pesawat terbangnya, atau
rekening bank kita. Biasanya harus ada uang sedikitnya 15.000 dolar Amerika di
Kalau dapat visa, visa itu baru bisa diambil besoknya. Dengan visa yang sudah
(26. beri), kita bisa terus berangkat ke Amerika. Di bandara pertama yang kita
(27.masuk) di Amerika, kita akan (28. hadap) petugas imigrasi. Kita akan (29. tanya)
berapa lama mau tinggal di Amerika, kadang-kadang juga berapa jumlah uang (30. that
you brought). Meskipun barangkali visanya (31. laku) untuk dua tahun, biasanya petugas
imigrasi hanya memberi kita (32. permit) (33. kunjung) selama tiga sampai enam bulan
paling lama.
Margaretha Sudarsih
Pelajaran 18
Karena tidak mudah minta visa ke Amerika, orang yang baru minta visa untuk
pertama kali biasanya agak (34. takut). Lalu kalau sudah dapat, waktu masuk ke Amerika
ada (35. takut) ditolak juga. Sebab memang ada orang yang tidak boleh masuk dan (36.
was ordered to leave). Tetapi meskipun sulit sekali (37. urus)nya, orang masih (38. keep
on trying) untuk ke Amerika. Banyak yang ke sini karena mau (39. look for a job), sebab
Margaretha Sudarsih
Pelajaran 18