Buku Yang
Disebut Injil
Barnabas
oleh
Sering ada orang bertanya, "Apa sih itu injil Barnabas, yang disebut-sebut
orang? Kalau kita buka kitab suci Perjanjian Baru, ternyata injil itu tidak
dimuat!"
Buku kecil ini ditulis dengan maksud untuk memberi jawaban atas
pertanyaan tersebut di atas. Dalam buku kecil ini akan diuraikan pokok-
pokok sebagai berikut:
Buku kecil ini disusun oleh Drs. B.F. Drewes berdasarkan bahan-bahan
penelitian ilmiah yang sebagian besar dikerjakan oleh Drs. J. Slomp.
Alihbahasa ditangani Galih Resi.
* Kata Pengantar
* Pendahuluan
* Bab 5. Kesimpulan-kesimpulan
* Daftar Kepustakaan
o Terbitan naskah-naskah
o Bacaan-bacaan lain
KATA PENGANTAR
Penerbit
PENDAHULUAN
Sering ada orang bertanya, "Apa sih itu injil Barnabas, yang disebut-sebut
orang? Kalau kita buka kitab suci Perjanjian Baru, ternyata injil itu tidak
dimuat!"
Buku kecil ini ditulis dengan maksud untuk memberi jawaban atas
pertanyaan tersebut di atas. Dalam buku kecil ini akan diuraikan pokok-
pokok sebagai berikut:
Buku kecil ini disusun oleh Drs. B.F. Drewes berdasarkan bahan-bahan
penelitian ilmiah yang sebagian besar dikerjakan oleh Drs. J. Slomp.
Alihbahasa ditangani Galih Resi.
Besar harapan kami semoga buku kecil ini dapat memberikan jawaban
atas berbagai pertanyaan yang timbul di sana-sini sekitar kitab '"injil"
Barnabas.
BAB 1.
Dengan demikian semua terbitan yang kita kenal bersumber pada naskah
bahasa Italia yang dicetak pada tahun 1907 dengan terjemahannya dalam
bahasa Inggris, disertai kata pengantar yang kritis, dalam mana
dibuktikan kepalsuan "injil Barnabas". (Yang menarik, meskipun terbitan
Lonsdale Ragg dan Laura Ragg tersebut digunakan oleh berbagai pihak
sebagai dasar terjemahan mereka, namun kata pengantar yang kritis itu
tidak ikut diterjemahkan). Naskah Barn bahasa Italia yang dipakai oleh
Lonsdale Ragg dan Laura Ragg kini disimpan di dalam perpustakaan
negara di Wina, Austria.
Marilah kita tinjau naskah Barn tersebut. Naskah itu terdiri dari 222 fasal.
Kalau diperiksa cara penulisannya, kertas yang dipakai dan cara naskah
itu dijilid ternyata naskah itu tidak lebih tua dari pertengahan kedua abad
ke-16 sesudah Masehi, karena cara menulis, macam kertas yang dipakai
dan cara menjilid tidak dikenal sebelum masa itu.
"Dalam karangan ini terlebih dahulu dimuat sejarah singkat tentang injil
yang baru, yang saya temukan di kota Amsterdam pada tahun 1709, yakni
sebuah Injil Islam yang belum pernah dikenal dan diketahui di antara
orang Kristen. Adapun orang yang memberitahukannya kepada saya
(Tuan Cramer, konsul raja Prusia yang tinggal di Amsterdam),
menerimanya dari perpustakaan pribadi seorang yang mulia dan
berwibawa di kota tersebut, yang selama hidupnya sering mengemukakan
penghargaannya atas kitab tersebut."
Gregorio Leti inilah yang dimaksudkan oleh Toland dengan "orang yang
mulia dan berwibawa". Setelah Leti meninggal perpustakaannya dilelang.
Dari ungkapan negarawan Cramer dia memperoleh kitab Barn dari
perpustakaan seorang yang baru meninggal. Cramer kemudian menjual
kitab itu kepada Pangeran Eugene dari Savoye. Dan dari perpustakaan
Pangeran Eugene kitab Barn akhirnya pindah ke perpustakaan negara di
Wina dan tersimpan sampai hari ini.
Tentang sejarah naskah Barn dari akhir abad ke-16 sampai tahun 1700
tidak diketahui orang.
Di samping naskah Barn dalam bahasa Italia ada juga naskah dalam
bahasa Spanyol. Apakah yang kita ketahui tentang naskah itu? Pada tahun
1734 diterbitkan Qur'an dalam bahasa Inggris yang dikerjakan oleh Sale.
Dalam kata pengantar dan catatan oleh Sale antara lain disebut Barn. Ia
tahu tentang buku karangan John Toland yang kami sebut di atas. Dan
dari Dr. Holmes dipinjamnya Barn dalam terjemahan bahasa Spanyol.
(Dari karangan Dr. White kami tahu sedikit tentang terjemahan bahasa
Spanyol itu). Lama sekali kami mengetahui adanya terjemahan Barn
dalam bahasa Spanyol hanya dari kutipan-kutipan yang diberikan oleh
Sale dan Holmes. Namun beberapa tahun yang lampau diketemukan
naskah Barn dalam bahasa Spanyol, yakni di Sydney (Australia), yang
berisi sebagian besar dari "injil" Barnabas. Naskah tersebut berasal dari
abad ke-18, dan entah dipakai oleh Sale, entah merupakan salinan dari
naskah yang dipergunakan oleh Sale5. Naskah bahasa Spanyol adalah
terjemahan dari bahasa Italia yang dilakukan oleh seorang Muslim
berkebangsaan Spanyol bernama Mustafa de Aranda. Dalam kata
pendahuluan naskah bahasa Spanyol dikemukakan bahwa naskah bahasa
Italia oleh seorang rahib Kristen bernama Fra Marino diketemukan dan
dicuri dari perpustakaan Paus Sixtus V (1585-1590), ketika Paus sedang
tidur sejenak di perpustakaannya. Setelah naskah itu dibacanya, Fra
Marino menganut agama Islam. Ada alasan untuk menduga bahwa
ceritera tentang diketemukannya dan dicurinya naskah itu hanya
merupakan isapan jempol belaka, sebab dalam Barn sendiri dimuat
ceritera semacam itu, yakni fasal 191 dan 192. Dalam fasal-fasal tersebut
oleh seorang ahli taurat diceriterakan kepada Yesus bahwa ia pernah
melihat kitab yang sungguh-sungguh merupakan kitab Musa, ditulis oleh
Musa dan Yosua, yang di dalamnya dinyatakan bahwa Ismael adalah
ayah Sang Mesias; akan tetapi imam agung yang menyaksikan
percakapan itu melarangnya untuk membaca kitab tersebut. Ada
kemungkinan bahwa fasal 191 dan 192 memberikan gambaran pribadi
tentang pengarang Barn! Apalagi pengarang kitab Barn adalah seorang
kelahiran Spanyol dan dalam kata pendahuluan naskah bahasa Spanyol
disinggung tentang Paus Sixtus V (akhir abad ke-16), jadi besar
kemungkinannya kedua naskah tersebut dikarang oleh orang yang sama.
Kesimpulannya ialah: ada dua naskah kuno Barn; yang satu isinya
lengkap, dikarang dalam bahasa Italia dan berasal dari abad ke-16; yang
lain tidak lengkap dan merupakan terjemahan dalam bahasa Spanyol dari
abad ke-18.
Catatan kaki:
1 Penerbit C.V. Jasana, Djakarta.
2 C.V. Pelita, Bandung (1970).
Dalam terjemahan ini dimuat banyak catatan yang berasal dari Ragg
bersaudara yang menunjuk pada Perjanjian Baru. Ditambah dengan
pembagian menurut fasal dan ayat yang tidak terdapat dalam naskah
aslinya.
Kalau terjemahan itu kita bandingkan dengan naskah bahasa Italia atau
dengan terjemahan Ragg, ternyata ada beberapa kekeliruan. Misalnya:
Fasal 8: Roma, seharusnya Ramah (mungkin salah cetak?)
Fasal 14 dan 19: Bahasa Italia: iessu dan Jesu; Ragg: Jesus; Abubakar:
Al-Masih (seharusnya Yesus)
Fasal 145 Bahasa Italia: nosstro signore; Ragg: our Lord; Abubakar:
Bapak kita (seharusnya: Tuhan kita)
Fasal 152: Bahasa Italia: pero poriamo uedere d nosstro DIO in hoggni
loch; Ragg: wherefore we can see our God in every place; Abubakar:
Dari itu tidak mungkin kami melihat-Nya di tiap tempat (seharusnya:
sebab itu kami dapat melihat Allah kami di tiap tempat).
Mungkin berbagai-bagai kesalahan ini disebabkan karena
Abubakar/Basjmeleh menggunakan naskah Barn bahasa Arab untuk
terjemahan mereka.
Lagipula dari zaman Gereja Purba tidak pernah diketemukan satu ayat
pun atau sebagian dari "injil" Barnabas. Dalam suatu tulisan2 hanya
terdapat ungkapan: "Rasul Barnabas bersabda: dalam pertikaian yang
buruk, pihak yang menanglah yang paling menderita, sebab ia
meninggalkan pertempuran dengan dibebani dosa yang lebih besar."
Namun tidak dinyatakan bahwa ungkapan itu berasal dari sebuah "'injil"
Barnabas. Ungkapan tersebut dapat pula merupakan tradisi lisan yang
turun-temurun. Apalagi ungkapan itu sama sekali tidak terdapat dalam
Barn! Bahkan beberapa ahli meragukan tentang adanya sebuah "injil
apokrif Barnabas". Tidak ada tanda bahwa sebuah "injil" Barnabas
dipakai di Gereja sampai masa Dekrit Gelasius. Apalagi perlu kita ingat
bahwa bahasa Italia pada waktu itu belum ada. Memang ada sebuah
"surat apokrif Barnabas" yang menurut para ahli tidak berasal dari
Barnabas. Ada pula kitab apokrif "Kisah Rasul Barnabas", suatu
pemalsuan dari abad kelima, yang ditulis dengan maksud untuk
memuliakan pulau Siprus, di mana menurut keyakinan para penduduknya
terdapat makam rasul Barnabas.
Jadi tidak terdapat bukti apa pun bahwa injil apokrif Barnabas, yang
tercantum dalam dekrit Pseudo-Gelasianum itu, sama dengan Barn!
Jadi melalui jalan ini tidak dapat diteliti kapan Barn ditulis. Kita harus
menyelidiki isi Barn untuk menelusuri apakah ada tanda-tanda yang dapat
menerangkan tanggal terjadinya Barn. Apakah yang menarik perhatian
kita kalau isinya diselidiki?
Dalam fasal 97 kita baca percakapan antara seorang imam dengan Yesus
sebagai berikut:
Ayat-ayat semacam itu (juga fasal 54) membuat Yesus semacam Yohanes
Pembaptis, yang memaklumkan Sang Mesias. Karena itu Yohanes
Pembaptis tidak pernah disebut-sebut dalam Barn!
Juga dalam fasal-fasal lain terlihat pengaruh Agama Islam. Menurut fasal
39 kalimat syahadat ("Tiada Tuhan melainkan Allah" dan "'Muhammad
Rasul Allah") ditulis pada kedua kuku ibu jari tangan Adam, setelah
kalimat syahadat itu dilihatnya tertulis di angkasa.
Dalam hal-hal lain pun ada hubungan yang menyolok antara Barn dengan
pandangan Islam. Menurut Barn Yesus bukan Anak Allah (fasal 48, 98
dan 222). Yesus diutus hanya kepada Israel saja, sedangkan amanat
Muhammad adalah untuk segala bangsa (fasal 82). Barn menegaskan
pandangan Islam bahwa kelak akan dikarang kitab suci yang akan
membersihkan kitab suci yang lebih dulu ditulis dari segala kerusakan
(fasal 124, bandingkan fasal 44, 191 dan 192). Anak Abraham yang harus
dipersembahkannya sebagai korban penyembelihan adalah Ismael dan
bukan Ishak (fasal 44). Pada bagian akhir Barn kita baca bahwa Yudaslah
yang disalibkan, bukannya Yesus. Soal ini perlu ditekankan oleh Barn
(fasal 221).
3. Bahkan kita dapat melangkah lebih jauh lagi dan dapat kita tegaskan
bahwa Barn pasti dikarang sesudah tahun 1300. Apakah buktinya?
Dalam fasal 3 kita baca bahwa Yesus dilahirkan oleh Maria "tanpa
merasa sakit"; ini tidak tertulis dalam Perjanjian Baru, namun mendapat
perhatian besar pada Abad Pertengahan.
Tambahan pula masih dapat ditunjuk panjang dan sifat Barn. Kitab
Barn dapat disebut semacam Diatessaron, artinya sebuah kitab yang
menyatukan bahan-bahan dari keempat Injil Perjanjian Baru, sehingga
isinya lebih tebal dibandingkan dengan Injil-Injil yang terdapat dalam
Perjanjian Baru. Adapun usaha untuk menyatukan dan menggabungkan
keempat Injil mulai timbul pada abad kedua sesudah Masehi. Kita kenal
beberapa Diatessaron dalam bahasa Italia dari Abad Pertengahan. Satu di
antaranya berasal dari abad ke-14 yang mengandung ciri-ciri dialek
TuskaVenezia (jadi dialek vang sama seperti Barn), dan di dalamnya
terdapat bermacam-macam ceritera dalam urutan yang sama seperti
dalam Barn; dan urutan yang sama itu tidak terdapat dalam keempat Injil
Perjanjian Baru.
Jadi dapat kita pastikan bahwa Barn dikarang antara tahun 1300 dan akhir
abad ke-16 yakni waktu naskah berbahasa Italia ditulis. Dengan demikian
jauh lebih muda usianya dibandingkan dengan Injil-Injil Perjanjian Baru.
Apakah waktu penulisan Barn dapat kita tentukan lebih tepat lagi? Besar
kemungkinan Barn dikarang semasa Paus Sixtus V (1585-1590). Coba
perhatikan hal-hal sebagai berikut: sudah kita lihat bahwa pada tahun
1300 ditentukan agar tahun Yobel dirayakan sekali dalam 100 tahun;
kemudian pada tahun 1349 diambil keputusan untuk merayakannya sekali
dalam 50 tahun; dan pada tahun 1470 diputuskan untuk merayakannya
sekali dalam 25 tahun. Pada tahun 1585 Paus Sixtus V merayakan tahun
Yobel, bukannya karena sudah tiba waktunya, melainkan karena pada
tahun itu ia dipilih sebagai Paus dan ingin memberikan perhatian khusus
kepada tahun tersebut. Apakah kejadian itu menjadi alasan bagi
pengarang Barn --yang masih ingat bahwa sesudah 1300 tahun Yobel
dirayakan sekali dalam 100 tahun-- untuk menyatakan bahwa pada masa
Mesias tiap tahun merupakan tahun Yobel?
Soal tersebut akan dibahas dalam bab berikut. Namun sekarang sudah
dapat ditarik kesimpulan bahwa Barn dikarang antara tahun 1300 dan
akhir abad ke-16, dan kemungkinan besar pada masa Paus Sixtus V.
Catatan kaki:
1 Tentang Decretum Gelasianum periksa E. Hennecke-W.
Schneemelcher, New Testament Apocrypha, London, 1973, hlm. 46-49
juga E. Schwartz, Zeitschrift fur Neuestestamentliche Wissensehaft, 29
(1930), hlm. 161-168. Dekrit itu untuk sebagian berasal dari jaman Paus
Gelasius (492-496), akan tetapi berbagai-bagai bagian, a.l. justru daftar
dengan buku-buku yang ditolak, berasal dari permulaan abad ke-6.
2 Codex Baroc. 39 dalam Bibliotheca Bodleiana yang termasyhur di
Oxford (Inggris).
3 Periksa Indjil Barnabas, terjemahan Abubakar/Basjmeleh, dalam
"Sepatah Kata Penjalin" diberi kesan seakan-akan Injil Barnabas
ditemukan di atas dada jenazah, Periksa pula L. and L. Ragg, The Gospel
of Barnabas, hlm. XIV.
4 Memang mengherankan, sebagaimana sudah dikemukakan pada catatan
nomor 2), dalam terjemahan Abubakar/Basjmeleh fasal 14 dan 19 Yesus
disebut Al-Masih, padahal dalam naskah bahasa Italia dan dalam
terjemahan Ragg bersaudara kita temukan nama Yesus. Periksa pula
bagian terakhir catatan nomor 3).
5 Dalam terjemahan Abubakar/Basjmeleh pada halaman 257 oleh kedua
penterjemah diberi catatan sebagai berikut perihal ungkapan seratus
tahun: "Mungkin kekeliruan di atas terdjadi karena kealpaan penulis yang
mencampuraduk antara L (jang berarti 50) dengan C (jang berarti 100).
Kemungkinan itu bisa terdjadi karena tidak djelasnya suatu tulisan ta
ngan". Perlu kiranya dikemukakan bahwa dalam naskah bahasa Italia
tidak tertulis huruf c, melainkan kata cento (yang artinya: seratus)!
BAB 3.
Agaknya orang itu mengenal juga ajaran agama Islam. Hal itu antara lain
terbukti bukan saja karena disebutnya nama Nabi Muhammad, tetapi juga
karena dikemukakannya pandangan-pandangan yang dianut oleh agama
Islam (bandingkanlah Bab 2).
Marilah kita lihat keadaan pada zaman itu di Spanyol dan di Italia. Pada
masa itu keadaan orang Yahudi dan orang Islam sangat menyedihkan
karena penganiayaan dari pihak Gereja Katolik Roma yang dilaksanakan
oleh inkuisisi. Banyak orang Yahudi dan penganut agama Islam dipaksa
menjadi Kristen. Dan mereka itu diawasi pula apakah memang berganti
agama secara serius. Penganiayaan itu mencapai puncaknya pada akhir
abad ke-16!
Apakah ada kemungkinan pemalsuan injil itu dikarang oleh seorang yang
dipaksa masuk agama Katolik Roma serta harus mengikuti pendidikan
Katolik Roma, dan dengan demikian ia "membalas dendam" atas segala
sesuatu yang dideritanya dari pihak Gereja Katolik Roma? Anggapan
tentang bentuk pemalsuan itu tidak begitu jauh dari sasarannya. Sebab
pada akhir abad ke-16 beberapa pemalsuan injil beredar di Spanyol.
Kitab-kitab itu dikarang dalam bahasa Arab dan dikatakan berasal dari
rasul-rasul Yesus. Spanyol digemparkan oleh kitab-kitab tersebut, akan
tetapi ternyata pemalsuan belaka!
Naskah-naskah itu dikarang oleh dua orang, yakni Alonso de Castillo dan
Miguel de Luna, kedua-duanya juru bahasa dari golongan Morisko2.
Kelompok Morisko adalah pemeluk agama Islam yang dipaksa berganti
agama dan masuk agama Katolik Roma. Namun hal itu dilakukannya
lahiriah saja, tidak dalam lubuk hatinya. Di samping kelompok Morisko
terdapat pula golongan Marrano, yakni orang-orang Yahudi yang dipaksa
masuk agama Katolik Roma, namun secara batin tidak dianutnya.
Adapun latar belakang pengarang yang berbau Spanyol jelas terbukti dari
Barn fasal 54. Dalam fasal itu dikemukakan tentang sekeping uang
"denarius" (Abubakar/Basjmeleh: "sekeping emas", Rahnip: "sepotong
emas") yang terbagi dalam 60 "minuti" (Abubakar/ Basjmeleh: "filis",
Rahnip: "bagian"). Yang dimaksud adalah sekeping mata uang Spanyol
kuno!
Dari ayat itu jelas pula pengaruh agama Islam atas Barn. Menarik sekali
kalau bagian Barn tersebut dibandingkan dengan bagian kata
pendahuluan naskah berbahasa Spanyol. Dalam kata pendahuluan naskah
yang berbahasa Spanyol (yang tidak termasuk Barn) dikemukakan bahwa
naskah Barn bahasa Italia dicuri oleh seorang rahib bernama Fray Marin
(atau Fra Marino) dari perpustakaan Paus Sixtus V (1585-1590). Menurut
ceritera Fray Marin adalah teman Paus Sixtus V. Ketika mereka berdua
sedang bekerja bersama-sama di perpustakaan Vatikan Roma, tertidurlah
Paus dan Fray Marin menemukan Barn. Kemudian Barn
disembunyikannya dalam lengan bajunya dan dibawanya ke luar
perpustakaan. Sesudah dibacanya dia memeluk agama Islam. Menurut
kata pendahuluan tersebut Barn diterjemahkan oleh Mustafa de Aranda
dari bahasa Italia ke dalam bahasa Spanyol.
Catatan kaki:
1 Dalam fasal 80 dinyatakan bahwa Daniel berumur 2 tahun ketika dia
ditangkap oleh Nebukadnezar. Akan tetapi menurut Perjanjian Lama,
kitab Daniel fasal 2 ayat l, tertulis bahwa Daniel diminta nasihatnya oleh
raja Nebukadnezar "Pada tahun yang kedua pemerintahan
Nebukadnezar..." Setelah itu Daniel berkuasa atas sebuah propinsi. Kalau
begitu, hal itu terjadi ketika Daniel berumur 3 atau 4 tahun?! Mustahil!
Perihal pengetahuan pengarang Barn tentang Perjanjian Baru periksalah
catatan mengenai Barnabas pada akhir bab 4 buku ini.
2 Lihat T.D. Kendrick, St. James in Spain, London, 1960, bab V, dan
Peter Dressendorfer, Islam unter der Inquisition. Die Morisco Prozesse in
Toledo, 1575-1610, Wiesbaden, l971.
3 Khalil Saadah pun menarik kesimpulan sebagai berikut "bahwa penulis
asli dari Indjil ini adalah seorang Jahudi dari Spanjol jang telah memeluk
agama Islam", periksa Indjil Barnabas, terjemahan Abubakar/Basjmeleh"
hlm. XXIV.
BAB 4.
ISI "INJIL" BARNABAS
Kitab Barn tebal sekali bila dibandingkan dengan kitab-kitab Injil yang
terdapat dalam Perjanjian Baru. Jumlah fasalnya adalah 222. Banyaknya
fasal itu mengingatkan kita akan kitab-kitab Diatessaron yang timbul
sepanjang sejarah Gereja. Dalam kitab Diatessaron bahan-bahan dari
keempat Injii digabungkan dan dijadikan satu. Dan memang ada kitab-
kitab Diatessaron yang dikarang dalam bahasa Venezia dan dalam dialek
Tuska. Nah, Barn pun untuk sebagian terdiri dari bahan-bahan yang
terdapat dalam keempat Injil Perjanjian Baru. Kaitannya dengan beberapa
Diatessaron bahasa-bahasa Italia sangat jelas kalau kita periksa isi Barn
fasal 1-9. Dalam Barn 1-9 berturut-turut kita baca tentang: --
pemberitahuan tentang kelahiran Yesus -- mimpi Yusuf -- sensus
penduduk -- kelahiran Yesus -- para gembala -- Yesus disunat -- para
majus -- mimpi para majus -- Yesus diserahkan kepada Tuhan di Bait
Allah -- pembunuhan kanak-kanak di Betlehem -- pengungsian ke Mesir -
- tindakan Yesus di Bait Allah.
Para pembaca yang mengenal isi Perjanjian Baru melihat bahwa bahan-
bahan tersebut merupakan gabungan dari Injil Matius dan Injil Lukas
Yang menarik perhatian ialah bahwa dalam sebuah Diatessaron dialek
Tuska (fasal 3; 5-9; 12) peristiwa-peristiwa tersebut di atas diceriterakan
dalam urutan yang sama; sedangkan peristiwa-peristiwa dalam Barn fasal
3-9 sejajar dengan fasal 6-11 dalam Diatessaron dialek Venezia.
Demikian juga masih dapat ditunjuk persamaan lain antara Barn dengan
kedua Diatessaron tersebut.
Dalam fasal 9 kita baca tentang segala macam kejadian lain dari hidup
Yesus dan ajaran Yesus dengan tekanan pada ajaran Yesus. Isinya kurang
lebih dua pertiga diambil dari keempat Injil. Misalnya, Yesus
menyembuhkan seorang kusta (fasal 11); Yesus memilih 12 rasul (fasal
14); Perlukah membayar pajak (fasal 31); dan seterusnya.
Barn sudah pasti tidak dikarang oleh seorang yang mengenal Yesus atau
salah seorang Rasul. Kitab Barn pasti tidak berasal dari abad-abad
pertama sesudah Masehi. Dari Gereja Purba, yakni abad-abad pertama
sesudah Masehi, kita sama sekali tidak memiliki satu naskah pun dari
Barn, dan tidak ada bukti bahwa naskah Barn pernah dikenal oleh Gereja
Purba. Karena kurun jaman antara Barn dengan abad pertama sesudah
Masehi sedemikian jauhnya, tidak ada satu alasan pun untuk
menempatkan Barn sederajat bahkan melebihi Injil-Injil Perjanjian Baru.
Pengarang Barn hidup lebih dari sepuluh abad sesudah Masehi, sekurang-
kurangnya sesudah tahun 1300 dan kemungkinan besar dalam abad ke-
16.
Catatan kaki:
1 Periksa Jan Slomp. Pseudo Barnabas in the context of Muslim-Christian
Apologetics, dalam Al-Mushir XVl (1474). hlm. 123-126.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Dalam daftar ini dimuat judul-judul buku dalam bahasa Indonesia,
Inggris dan Belanda. Melalui kepustakaan tersebut orang dapat
memperoleh lebih banyak bahan bacaan dalam bahasa lain.
Ragg, Lonsdale and Laura, The Gospel of Barnabas, edited and translated
from the Italian Ms. in the Imperial Library at Vienna, Oxford, 1907.
Dalam buku ini dimuat juga seluruh naskah asli dalam bahasa Italia,
dengan terjemahannya dalam bahasa Inggris, dan kata pengantar yang
panjang lebar.
The Muslim World, Vol. XIII, no. 3, July 1923, hlm. 277-281, editor The
Epiphany.