BAB I
PENDAHULUAN
diberikan mulai umur 6-24 bulan dan merupakan makanan peralihan dari ASI ke
makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus dilakukan secara
bertahap baik bentuk maupun jumlahnya. Hal ini dimaksudkan untuk
menyesuaikan kemampuan alat cerna bayi dalam menerima MP-ASI. (Depkes.
RI,2004).
Untuk memperoleh MP-ASI yang baik secara kuantitas dan kualitas
maka diperlukan peranan petugas kesehatan untuk memberi informasi tentang
praktik pemberian makanan yang baik untuk anak dibawah 2 tahun kepada
ibu,pengasuh dan keluarga.( Kemenkes, 2010).
Pemantauan pertumbuhan (Growth Monitoring) merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan secara terus menerus (berkesinambungan) dan teratur.
Dengan pemantauan partumbuhan maka setiap ada gangguan keseimbangan gizi
pada seorang anak dapat dideteksi gangguan gizi secara dini sehingga tindakan
penangguangannya dapat dilakukan dengan segera, agar keadaan gizi yang
memburuk dapat di cegah. (Depkes.RI, 2009).
Pada dasarnya semua informasi atau data yang di perlukan untuk
pemantauan pertumbuhan balita,bersumber dari data berat badan hasil
penimbangan balita setiap bulan yang diisikan ke dalam KMS untuk dinilai naik
(N) atau turun (T) berat balita tersebut. (DepkeS. RI. 2009)
Untuk mencapai tumbuh kembang optimal, di dalam Global for Strategy
Infant and Young Child Feeding, WHO/UNICEF merekomendasikan empat hal
penting yang harus dilakukan: pertama memberikan air susu ibu kepada bayi
segera dalam waktu 30 menit setelah bayi lahir, kedua memberikan hanya air
susu ibu (ASI) saja atau pemberian ASI eksklusif sejak lahir sampai bayi berusia
6 bulan, ketiga memberikan makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) sejak
bayi berumur 6 bulan atau lebih.Dan Keempat meneruskan pemberian ASI
sampai anak berusia 24 bulan atau lebih.
Rekomendasi tersebut menekankan, secara sosial budaya MP-ASI
hendaknya dibuat dari bahan pangan yang mudah diperoleh didaerah setempat
( indigenous food ). ( Depkes. RI, 2006 ).
Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan paling
sering digunakan. Berat badan merupakan pilihan utama karena berbagai
pertimbangan : parameter yang paling baik, memberikan gambaran status gizi,
merupakan ukuran antropometri yang sudah dipakai secara umum,alat pengukur
mudah di peroleh. ( Supariasa, dan Bakri, Bachyar, 2002 ).
BAB 2
TINJAUAN TEORI
IBU BALITA
Pekerjaan / ekonomi
Pendidikan
keluarga
Penyuluhan Budaya
Pengetahua
n
Status Gizi
Balita
Keterangan :
Yang diteliti
Tidak diteliti
Sumber :
2.3.Hipotesis.
Berat badan anak laki-laki (kg) Tinggi Berat badan anak perempuan (kg)
Gemuk Normal Kurus Kurus badan Kurus Kurus Normal Gemuk
> 2 SD -2 SD s/d < - SD s/d sekali (cm) sekali < - SD -2 SD > 2 SD
2 SD -3 SD <-3 <-3 s/d -3 s/d 2
SD SD SD SD
6.8 --> 2.8-6.7 2.0-2.7 <--1.9 55.0 <--2.2 2.3-2.9 3.0-6.7 6.8-->
7.0--> 2.9-6.9 2.2-2.8 <--2.1 55.5 <--2.3 2.4-3.0 3.1-6.9 7.0-->
7.2--> 3.1-7.1 2.3-3.0 <--2.2 56.0 <--2.4 2.5-3.1 3.2-7.1 7.2-->
7.4--> 3.2-7.3 2.4-3.1 <--2.3 56.5 <--2.5 2.6-3.3 3.4-7.3 7.4-->
7.5--> 3.4-7.4 2.6-3.3 <--2.5 57.0 <--2.6 2.7-3.4 3.5-7.4 7.5-->
7.7--> 3.5-7.6 2.7-3.4 <--2.6 57.5 <--2.7 2.8-3.5 3.6-7.6 7.7-->
7.9--> 3.7-7.8 2.8-3.6 <--2.7 58.0 <--2.9 3.0-3.7 3.8-7.8 7.9-->
8.0--> 3.8-7.9 3.0-3.7 <--2.9 58.5 <--3.0 3.1-3.8 3.9-7.9 8.0-->
8.2--> 4.0-8.1 3.1-3.9 <--3.0 59.0 <--3.1 3.2-3.9 4.0-8.1 8.2-->
8.5--> 4.3-8.4 3.4-4.2 <--3.3 60.0 <--3.3 3.4-4.2 4.3-8.2 8.5-->
8.7--> 4.4-8.6 3.5-4.3 <--3.4 60.5 <--3.4 3.5-4.3 4.4-8.6 8.7-->
8.8--> 4.5-8.7 3.6-8.4 <--2.6 61.0 <--3.5 3.6-4.4 4.5-8.7 8.8-->
9.0--> 4.7-8.9 3.6-4.4 <--3.7 61.5 <--3.6 3.7-4.5 4.6-8.9 9.0-->
9.1--> 4.8-9.0 3.9-4.7 <--3.8 62.0 <--3.8 3.9-4.7 4.8-8.0 9.1-->
9.3--> 4.9-9.2 4.0-4.8 <--3.9 62.5 <--3.9 4.0-4.8 4.9-9.2 9.3-->
9.4--> 5.1-9.3 4.1-5.0 <--4.0 63.0 <--4.0 4.1-4.9 5.0-9.3 9.4-->
9.6--> 5.2-9.5 4.3-5.1 <--4.2 63.5 <--4.1 4.2-5.0 5.1-9.4 9.5-->
9.7--> 5.3-9.6 4.4-5.2 <--4.3 64.0 <--4.2 4.3-5.1 5.2-9.6 9.7-->
9.9--> 5.5-9.8 4.5-5.4 <--4.4 64.5 <--4.3 4.4-5.3 5.4-9.7 9.8-->
10.0-- 5.6-9.9 4.6-5.5 <--4.5 65.0 <--4.4 4.5-5.4 5.5-9.8 9.9-->
>
10.2-- 5.7-10.1 4.7-5.6 <--4.6 65.5 <--4.5 4.6-5.5 5.6- 10.1--
> 10.0 >
10.3-- 5.8-10.2 1.9-5.7 <--4.8 66.0 <--4.6 4.7-5.6 5.7- 10.2--
> 10.1 >
10.5-- 6.0-10.4 5.0-5.9 <--4.9 66.5 <--4.7 4.8-5.7 5.8- 10.3--
> 10.2 >
10.6-- 6.1-10.5 5.1-6.0 <--5.0 67.0 <--4.9 5.0-5.8 5.9- 10.5--
> 10.4 >
10.8-- 6.2-10.7 5.2-6.1 <--5.1 67.5 <--5.0 5.1-6.0 6.1- 10.6--
> 10.5 >
10.9-- 6.3-10.8 5.3-6.2 <--5.2 68.0 <--5.1 5.2-3.1 6.2- 10.7--
> 10.6 >
11.0-- 6.4-10.9 5.5-6.3 <--5.4 68.5 <--5.2 5.3-6.2 6.3- 10.8--
> 10.7 >
11.2-- 6.6-11.1 5.6-6.5 <--5.5 69.0 <--5.3 5.4-6.3 6.4- 11.0--
> 10.9 >
11.3-- 6.7-11.2 5.7-6.6 <--5.6 69.5 <--5.4 5.5-6.4 6.5- 11.1--
> 11.0 >
11.5-- 6.8-11.4 5.8-6.7 <--5.7 70.0 <--5.5 5.6-6.5 6.6- 11.2--
> 11.1 >
11.6-- 3.9-11.5 5.9-6.8 <--5.8 70.5 <--5.6 5.7-6.6 6.7- 11.3--
> 11.2 >
11.7-- 7.0-11.6 6.0-6.9 <--5.9 71.0 <--5.7 5.8-6.7 6.8- 11.5--
• Interpretasi :
Normal : -2 SD s/d SD atau Gizi baik
Kurus : < -2 SD s/d – 3 SD atau gizi kurang
Kurus sekali : < -3 SD atau gizi buruk
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Menyetujui
Rante Allo
Sambara,SH.,SST.,MM Drs.I Nyoman Loka,Msi.
Mengetahui
Ketua Jurusan Kebidanan
Politeknis Kesehatan Kemenkes Mataram