SKRIPSI
Oleh
Nama : Siti Masruroh
NIM : 4101904024
Program Studi : Pendidikan Matematika
Jurusan : Matematika
Siti Masruroh, 2006. “Pengaruh Penggunaan Tugas dan Resitasi terhadap Hasil
Belajar Matematika Siswa Kelas 2 Semester 2 Pokok Bahasan Sistem Persamaan
Linear dengan Dua Variabel SMP Islam Sultan Agung I Semarang Tahun
Pelajaran 2005/2006”.
Pembelajaran matematika di SMP Islam Sultan Agung I Semarang
kurang efektif khususnya pada pokok bahasan sistem persamaan linear dengan
dua variabel. Hal ini dikarenakan dalam proses ppembelajaran masih
menggunakan metode konvensional atau ekspositori. Sehingga dalam penelitian
ini berlatar belakang pada ketertarikan peneliti untuk menerapkan metode tugas
dan resitasi pada proses pembelajaran di SMP Islam Sultan Agung I Semarang.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Apakah penggunaan
metode tugas dan resitasi lebih baik atau tidak dibandingkan dengan pembelajaran
secara konvensional (ekspositori) pada pokok bahasan sistem persamaan linear
dengan dua variabel SMP Islam Sultan Agung I Semarang tahun pelajaran
2005/2006, (2) Seberapa besar pengaruh penggunaan metode tugas dan resitasi
terhadap hasil belajar matematika siswa kelas 2 semester 2 pokok bahasan sistem
persamaan linear dengan dua variabel SMP Islam Sultan Agung I Semarang tahun
pelajaran 2005/2006.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Apakah penggunaan
metode tugas dan resitasi lebih baik atau tidak dibandingkan dengan pembelajaran
secara konvensional (ekspositori) pada pokok bahasan sistem persamaan linear
dengan dua variabel SMP Islam Sultan Agung I Semarang tahun pelajaran
2005/2006, (2) Ada tidaknya pengaruh yang signifikan dari penggunaan metode
tugas dan resitasi terhadap hasil belajar matematika siswa kelas 2 semester 2
pokok bahasan sistem persamaan linear dengan dua variabel SMP Islam Sultan
Agung I Semarang tahun pelajaran 2005/2006.
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas 2 semester 2 SMP Islam
Sultan Agung I Semarang yang terbagi dalam tiga kelas. Pengambilan sampel
dilakukan dengan teknik random sampling, diperoleh siswa kelas 2A.2 sebagai
kelas eksperimen, sedang kelas kontrolnya adalah kelas 2A.3. Pada kelompok
eksperimen pembelajaran menggunakan metode tugas dan resitasi, sedangkan
kelompok kontrol menggunakan metode konvensional (ekspositori). Instrumen
penelitian berupa soal pilihan ganda berjumlah 20 soal. Sebelum diganti untuk
menghitung data, instrumen diujicobakan terlebih dahulu.
Berdasarkan hasil penelitian dari uji normalitas dan homogenitas dari
kedua kelompok diperoleh bahwa kelompok tersebut normal dan homogen,
sehingga untuk pengujian hipotesis dapat digunakan uji t. Dari hasil perhitungan
pada lampiran 20, diperoleh thitung = 13,495 dan ttabel = 1,665, oleh karena
thitung > ttabel, jadi Ho ditolak. Sehingga rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen
lebih dari rata-rata hasil belajar kelompok kontrol.
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa kelompok eksperimen adalah 82,63
dan kelompok kontrol 57,56. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan metode
tugas dan resitasi lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran secara
konvensional terhadap hasil belajar pada pokok bahasan sistem persamaan linear
dua variabel siswa kelas 2 semester 2 tahun ajaran 2005/2006. Dari hasil
perhitungan analisis regresi menunjukkan bahwa ada pengaruh dan hubungan
yang berarti antara penggunaan metode tugas dan resitasi dengan hasil belajar
pada pokok bahasan pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel siswa
kelas 2 semester 2 tahun ajaran 2005/2006. Besar pengaruh dari penggunaan
metode tugas dan resitasi terhadap hasil belajar sebesar 51,56%, sedangkan
48,44% disebabkan oleh faktor lainnya seperti bakat, kecerdasan, sarana dan
prasarana, lingkungan dan sebagainya.
Dengan demikian dapat disimpulkan pada penggunaan metode tugas dan resitasi
akan memberikan pengaruh dan hubungan yang berarti terhadap hasil belajar
matematika.
Disarankan guru dapat mencoba menggunakan metode tugas dan resitasi
untuk diterapkan pada pokok bahasan yang lain, supaya siswa mempunyai
kesiapan, kedisiplinan, rasa tanggung jawab serta termotivasi dalam
pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi ini telah dipertahankan dalam Sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan
Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Semarang
Hari : Senin
Tanggal : 14 Agustus 2006
Panitia Ujian
Ketua Sekretaris
Pembimbing Pendamping
Drs. M. Chotim, M. S
NIP. 130781008
Drs. M. Chotim, M. S
NIP. 130781008
Drs. M. Asikin, M. Pd
NIP. 131568879
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Tidak ada kebaikan bagi pembicaraan kecuali dengan amalan.
Tidak ada kebaikan bagi harta kecuali dengan kedermawanan.
Tidak ada kebaikan bagi sahabat kecuali dengan kesetiaan.
Tidak ada kebaikan bagi sedekah kecuali niat yang ikhlas.
(Al-Ahnaf bin Qais)
langit dan bumi. Shalawat dan salam dihaturkan bagi Baginda Rasulullah
serta yang tidak dapat disebutkan satu persatu pada tahapan penyelesaian skripsi
ini, kepada:
1. Prof. Dr. H. Ari Tri Soegito, SH, MM, Rektor Universitas Negeri Semarang.
2. Drs. Kasmadi Imam S., M. S, Dekan Fakultas MIPA, atas kesempatan yang
4. Drs. M. Asikin, M. Pd, pembimbing utama yang telah meluangkan waktu dan
6. Drs. Hartono, Kepala SMP Sultan Agung I Semarang yang telah memberikan
8. Bapak dan Ibu guru SMP Sultan Agung I Semarang, atas bantuan yang
diberikan.
9. Siswa-siswi kelas 2 SMP Sultan Agung I Semarang angkatan 2005/2006 atas
10. Bapak, dan ibuku tercinta dengan segala bimbingan dan pengorbanannya
untuk mewujudkanku seperti yang dicitakannya. Pada awalnya hati ini tidak
rela, namun ternyata memandang mata anak yang haus akan ilmu adalah hal
11. Kakak-kakakku yang tersayang (Mas Toni, Mas Erik, Mbak Idah, Mas Aan,
dan Mas Taufik) yang telah memberikan dorongan dan dukungan sehingga
12. Kakakku Ari yang setia mendampingiku hingga saat ini demi tercapainya
dan Sahabatku alumni D3 Stater.komp (Retna, Tari, dan Eli) yang telah
14. Teman-temanku S1 transfer yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
15. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
Hanya ucapan terima kasih da do’a semoga apa yang telah diberikan
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................... i
ABSTRAK .................................................................................................. ii
PENGESAHAN .......................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
D. Tujuan Penelitian................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian................................................................. 7
F. Sistematika Skripsi................................................................ 8
E. Hipotesis................................................................................ 24
B. Pembahasan ........................................................................... 52
BAB V PENUTUP
A. Simpulan................................................................................ 56
B. Saran...................................................................................... 56
LAMPIRAN................................................................................................ 59
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Daftar nama siswa tes uji coba instrumen ............................. 59
Lampiran 7 Soal tes uji coba instrumen dan kunci jawaban tes uji coba... 78
Lampiran 10 Soal tes hasil belajar dan kunci jawaban tes hasil belajar .... 97
Lampiran 14 Data kondisi awal dan hasil belajar siswa ............................. 114
Lampiran 17 Uji kesamaan dua rata-rata kondisi awal KE dan KK ........... 118
Lampiran 20 Uji perbedaan dua rata-rata kondisi akhir KE dan KK.......... 122
BAB I
PENDAHULUAN
yang dilakukan guru dan siswa dalam pengajaran disebut kegiatan belajar
mengajar. Subyek didik selalu berada dalam proses perubahan baik karena
melalui proses belajar. “Salah satu faktor penting dalam belajar adalah sikap”
setiap anak yaitu subyek didik memiliki dorongan untuk mandiri yang sangat
kuat meskipun disisi lain pada subyek didik terdapat rasa tak berdaya sehingga
memerlukan pihak lain dalam hal ini pendidik yang dapat dijadikan tempat
juga dituntut mengetahui secara tepat posisi awal siswa sebelum mengikuti
linear dengan dua variabel merupakan salah satu materi yang diberikan kepada
siswa SMP Islam Sultan Agung I Semarang sebagai bekal untuk dapat
3
dasar.
yang akan datang suatu bangsa yang tidak menguasai ilmu pengetahuan dan
negara lain. Salah satu syarat untuk dapat menguasai ilmu pegetahuan dan
teknologi adalah penguasaan yang baik atas matematika untuk itu guru
haruslah aktif dan kreatif dalam kegiatan belajar mengajar sehingga siswa
untuk menanamkan konsep yang lebih dalam pada suatu materi pelajaran.
metode tugas dan resitasi diharapkan prestasi belajar siswa dalam bidang studi
B. Rumusan Masalah
Zain bahwa tugas dan resitasi merangsang siswa untuk aktif belajar, baik
tugas kepada siswa tanpa diperiksa dengan teliti, kurang memperhatikan dan
diharapkan.
5
linear dengan dua variabel SMP Islam Sultan Agung I Semarang tahun
pelajaran 2005/2006.
C. Penegasan Istilah
1. Pengaruh
“Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda)
adalah daya yang timbul karena adanya penggunaan metode tugas dan
Metode tugas dan resitasi adalah suatu cara penyajian pelajaran dengan
cara guru memberi tugas tertentu kepada siswa dalam waktu yang telah
metode tugas dan resitasi adalah metode penyajian bahan dimana guru
kemampuan yang dimiliki atau dikuasai oleh siswa dari kegiatan belajar
matematika.
D. Tujuan Penelitian
1. Apakah penggunaan metode tugas dan resitasi lebih baik atau tidak
pokok bahasan sistem persamaan linear dengan dua variabel SMP Islam
2. Ada tidaknya pengaruh yang signifikan dari penggunaan metode tugas dan
bahasan sistem persamaan linear dengan dua variabel SMP Islam Sultan
E. Manfaat Penelitian
selanjutnya.
2. Bagi guru,
3. Bagi siswa,
F. Sistematika Skripsi
bagian awal skripsi, bagian inti skripsi, dan bagian akhrir skripsi.
Bab II. Landasan Teori dan Hipotesis, membahas teori yang melandasi
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori
1. Pengertian Belajar
waktu makin pesat. Arus globalisasi semakin hebat. Akibat dari fenomena
sumber daya yang berkualitas. Sumber daya yang berkualitas tidak lepas
sebagai suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan, sikap,
belajar, dengan demikian belajar akan menyangkut proses belajar dan hasil
belajar.
Hasil berarti perolehan atau akibat. Hasil belajar adalah nilai yang dicapai
oleh siswa setelah melalui kegiatan belajar dalam waktu tertentu. Jadi
oleh siswa dari kegiatan belajar dengan menggunakan metode tugas dan
resitasi pada pokok bahasan sistem persamaan linear dengan dua variabel.
11
dengan cara guru memberi tugas tertentu kepada siswa dalam waktu yang
bahwa metode tugas dan resitasi adalah metode penyajian bahan dimana
Tugas dan rersitasi merangsang siswa untuk aktif belajar baik secara
Tujuan yang akan dicapai dalam pemberian tugas dan resitasi pada
bidang studi matematika yaitu untuk memacu siswa agar selalu siap
seperti buku paket dari guru atau lembar kerja siswa (LKS).
1) Laporan siswa baik lisan maupun tulisan dari apa yang telah
2) Ada tanya jawab atau diskusi kelas tentang soal-soal yang diberikan
3) Penilaian hasil pekerjaan siswa dengan tes maupun non tes atau cara
lainnya.
bermakna.
pemikiran
ataupun kelompok.
kebosanan siswa.
6) Ada suasana takut dari siswa bila akan menghadapi metode ini,
rumah dengan cara menyertakan tanda tangan orang tua diatas jawaban
sendiri.
3). Dalam memberikan tugas harus sesuai dengan tugas yang dikerjakan
didalamnya terjadi komunikasi dua arah antara guru dan siswa yang diikat
pelajaran.
siswa lebih mendalam atau lebih menghayati apa yang dipelajari dalam
16
tugas kokurikuler.
intrakurikuler.
meliputi:
1) Melakukan penelitian
3) Membuat karangan
kemampuan guru, kebutuhan siswa serta sarana dan prasarana yang ada.
pelajaran dari seorang guru kepada siswa di dalam kelas dengan cara
berbicara dari awal pelajaran, menerangkan materi dan contoh soal disertai
tanya jawab. Siswa tidak hanya mendengar dan membuat catatan, tetapi
siswa juga harus berlatih menyelesaikan soal latihan dan siswa bertanya
17
jika belum mengerti. Guru dapat menjelaskan lagi kepada siswa secara
Agar pemberian tugas memberikan efek yang baik, maka guru dalam
siswa sehingga maksud dan tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai secara
efektif dan efisien. Adapun maksud dan tujuan pemberian tugas antara lain:
konsep itu.
dipelajari sebelumnya.
keakuratan belajar.
siswa.
5. Merupakan ide yang baik jika pada saat tertentu kita menyampaikan skill-
sebagai berikut.
sendiri.
e. Siswa dianjurkan untuk mencatat hal-hal yang ia peroleh dengan baik dan
sistematik.
g. Guru melakukan tanya jawab dari tugas yang telah dikerjakan atau
C. Tinjauan Materi
persamaan linear dengan dua variabel (SPLDV) terdiri dari dua persamaan
persamaan tersebut.
1. Metode reduksi
yang lain.
2. Metode subtitusi
variabel lain.
3. Metode eliminasi
4. Metode grafik
subtitusi.
D. Kerangka Berpikir
Pembelajaran
Tes Tes
E. Hipotesis
1). Penggunaan metode tugas dan resitasi lebih baik jika dibandingkan dengan
pokok bahasan persamaan linear dengan dua variabel SMP Islam Sultan
BAB III
METODE PENELITIAN
diketahui bahwa kedua kelompok berangkat dari titik tolak yang sama
B. Subyek Penelitian
1. Populasi
2005/2006.
2. Sampel
memilih satu kelas acak sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai
kelas kontrol, hal ini didasarkan karena penempatan siswa dari awal secara
C. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat.
1. Variabel bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan metode tugas dan
resitasi.
2. Variabel terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa
1. Metode Dokumentasi
yang menjadi sampel penelitian yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol
dan mengetahui nilai awal dari kedua kelas tersebut dan dari data tersebut
dan homogen.
terhadap hasil belajar matematika, perlu adanya nilai tugas dan resitasi.
Pemberian tugas dan resitasi digunakan untuk memperoleh data nilai tugas
dan resitasi.
3. Metode Tes
4. Pengamatan
dengan tujuan untuk melihat apakah metode tugas dan resitasi ini
resistor.
2). Skor 2 yaitu banyak siswa melakukan aktivitas antara 25% - 50%.
3). Skor 3 yaitu banyak siswa melakukan aktivitas antara 50% - 75%.
siswa, yaitu :
a). Skor hasil observasi diperoleh dari jumlah skor penilaian aktivitas
Materi dalam penelitian ini adalah perbandingan dan bentuk tes yang
tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal. Uji coba dilakukan pada siswa
kelas 2A.1
biserial (rpbis).
Mp − Mt p
rpbis =
St q
30
Keterangan :
Mp = rerata skor dari subyek yang menjawab betul bagi item yang
dicari validitasnya
q = 1- p
Apabila didalam perhitungan didapat rhit > rtabel maka item soal tersebut
b. Reliabilitas
rumus KR-20.
⎡ k ⎤ ⎡Vt − ∑ pq ⎤
r11 = ⎢ ⎥⎢ ⎥
⎣ k − 1⎦ ⎣ Vt ⎦
Keterangan :
r11 : reliabilitas instrumen.
c. Daya Pembeda
BA BB
D= − = PA − PB
J A JB
(Suharsimi Arikunto, 1999 : 213)
Keterangan :
d. Taraf Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau terlalu sulit.
B
P=
JS
Keterangan :
P : indeks kesukaran.
a. Uji Normalitas
Setelah mendapat data awal yang didapat nilai ulangan harian pokok
χ2 = ∑
k
(Oi − Ei )2
i =1 Ei
Keterangan :
b. Uji Homogenitas
Vb
Fhitung =
Vk
Keterangan :
H0 : μ1 = μ 2
Ha : μ1 ≠ μ 2
Keterangan :
t=
x1 − x 2
dan s =
(n1 − 1)s12 + (n 2 − 1)s 22
1 1 n1 + n 2 − 2
s +
n1 n 2
Keterangan :
t = uji t
x1 − x 2
t1 =
⎛ s12 ⎞ ⎛ s 22 ⎞
⎜⎜ ⎟⎟ + ⎜⎜ ⎟⎟
⎝ n1 ⎠ ⎝ n 2 ⎠
w!t1 + w 2 t 2 s2 s2
t! ≥ , dimana w1 = 1 dan w 2 = 2
w1 + w 2 n1 n2
2. Pemberian perlakuan
dilaksanakan tes akhir. Hasil tes akhir ini akan diperoleh data yang
a. Uji normalitas
χ2 = ∑
k
(Oi − Ei )2
i =1 Ei
Keterangan :
b. Uji Homogenitas
Vb
Fhitung =
Vk
Keterangan :
c. Uji hipotesis
yaitu uji t satu pihak, yaitu pihak kanan dengan rumus uji t.
H0 : μ1 ≤ μ 2
Ha : μ1 > μ 2
Keterangan :
kelompok yaitu :
40
t=
x1 − x 2
dan s =
(n1 − 1)s12 + (n 2 − 1)s 22
1 1 n1 + n 2 − 2
s +
n1 n 2
Keterangan :
t = uji t
x1 − x 2
t1 =
⎛ s12 ⎞ ⎛ s 22 ⎞
⎜⎜ ⎟⎟ + ⎜⎜ ⎟⎟
⎝ n1 ⎠ ⎝ n 2 ⎠
41
w!t1 + w 2 t 2 s2 s2
t! ≥ , dimana w1 = 1 dan w 2 = 2
w1 + w 2 n1 n2
1 1
t1 = t(1- α )(n1-1) dan t2 = t(1- α )(n2-1)
2 2
model linear yang telah diambil sesuai dengan keadaan atau tidak.
Sumber variasi dk JK RK F
Total n ∑Y i
2
∑Y i
2
Keterangan :
2
S reg = JK (b / a )
⎧⎪
JK (b / a ) = b ⎨∑ XY −
∑ X ∑ Y ⎫⎪⎬
⎪⎩ n ⎪⎭
JK res
2
S res =
n−2
JK (TC ) = JK (res ) − JK (E )
JK (res ) = JK (T ) − JK (a ) − JK (b / a )
⎧⎪ (∑ Yi )2 ⎫⎪
JK (E ) = ∑ ⎨∑ Y −
2
⎬
x ⎪ ni ⎪
⎩ ⎭
JK (E )
S E2 =
n−k
n = banyaknya data
sebagai berikut.
2
S reg
1) Harga F1 = 2
, untuk uji keberartian koefisien arah regresi.
S res
berarti.
S 2 (TC )
2) Harga F2 = , untuk uji kelinearan. Jika F2 < F(α;k-2,n-k)
S 2 (E)
Keterangan :
(∑ Y )(∑ X ) − (∑ X )(∑ X Y )
2
a=
i i i i i
n∑ X − (∑ X ) 2 2
i i
n∑ X i Yi − (∑ X i )(∑ Yi )
b=
n∑ X i2 − (∑ X i )
2
menggunakan rumus :
n∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
rxy =
{n∑ X 2
}{
− (∑ X ) n∑ Y 2 − (∑ Y )
2 2
}
Keterangan :
n : banyaknya data
X : variabel bebas
44
Y : variabel terikat
yang independen. Dalam hal ini, maka hipotesis yang harus diuji
adalah H0 : ρ = 0 melawan H0 : ρ ≠ 0
rxy n − 2
thit =
1− r2
Keterangan :
t : statistik student
n : banyaknya data
1. Validitas
n = 36 dan α = 0,05 sehingga diperoleh rtabel= 0,329. Apabila rhitung > 0,329
maka item soal dikatakan valid. Berdasarkan hasil analisis tes uji coba
diperoleh bahwa soal yang tidak valid adalah soal nomor 4, 11, 14, 17, 20,
22, 24, 25, 29, dan 30. Oleh karena itu soal tersebut tidak digunakan lagi.
2. Reliabilitas
n = 36, diperoleh rtabel = 0,329. Jadi r11 > ttabel. Dengan demikian, dapat
3. Tingkat Kesukaran
15, 16, 18, 19, 27, dan 28. Soal yang berkriteria sedang meliputi soal
nomor 3, 4, 7, 10, 11, 13, 14, 20, 21, 22, 23, 25, 26, 29, dan 30. Sedang
soal yang berkriteria sukar meliputi soal nomor 17, dan 24. Perhitungan
4. Daya Pembeda
empat kriteria yaitu sangat jelek, jelek, cukup, baik, sangat baik.
Berdasarkan analisis tes uji coba diperoleh bahwa soal yang berkriteria
baik adalah soal nomor 1, 13, dan 26. Soal yang berkriteria cukup adalah
soal nomor 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 12, 15, 18, 19, 23, 16, 27, 28, 29. Sedang soal
yang berkriteria jelek adalah soal nomor 4, 10, 11, 14, 16, 17, 20, 21, 22,
24, 25, 30 maksudnya adalah soal tersebut kurang baik untuk dapat
BAB IV
A. Hasil Penelitian
1. Kondisi awal
kelompok kontrol bertolak dari kondisi awal yang sama. Dari nilai ulangan
demikian χ2hitung ≤ χ2tabel ini berarti sampel berasal dari populasi yang
demikian χ2hitung ≤ χ2tabel ini berarti sampel berasal dari populasi yang
Lampiran 15.
38 diperoleh F0,025(37 , 38) = 1,918 karena Fhitung = 1,059 < Ftabel = 1,918 maka
16.
dengan dk = 75 dan taraf nyata 5% maka diperoleh t( 0,975; 75) = 1,99 maka
kelompok bertolak dari titik yang sama. Oleh karena itu, untuk kegiatan
2. Kondisi Akhir
a. Uji Normalitas
6 diperoleh χ hitung
2
= 6,3755. Dengan banyaknya data 38, dan dk = 3,
8 diperoleh χ hitung
2
= 7,47. Dengan banyaknya data 39, dan dk = 3,
b. Uji Homogenitas
diperoleh F0, 025( 38, 37 ) = 1,913. Karena Fhitung = 1,407 < Ftabel = 1,913
Lampiran 19.
siswa kelas 2A.2 dan 2A.3 berdistribusi normal dan homogen. Untuk
kelompok kontrol digunakan uji t satu pihak yaitu uji pihak kanan.
H0 : μ1 ≤ μ 2
Ha : μ1 > μ 2
Dari penelitian diketahui bahwa rata-rata kelompok eksperimen x1 =
= 75 diperoleh t(0,95) (75) = 1,665. Karena thitung > ttabel maka Ho ditolak
Karena Fhitung ≥ F0,05(1: 36), maka Ho ditolak yang berarti bahwa arah
regresi berarti. Dan hasil uji kelinearan garis regresi Fhitung = 1,2694.
2,028. Karena thitung = 6,1896 > thitung = 2,028 maka t berada pada
3. Hasil Pengamatan
B. Pembahasan
homogen.
bahwa hipotesis yang mengatakan penggunaan metode tugas dan resitasi lebih
hasil belajar matematika siswa dalam bidang studi matematika pada pokok
lebih baik karena mampu mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar
pendapatnya masing-masing.
dan resitasi pada pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel lebih
baik karena biasanya siswa lebih mudah menerima bahasa yang disampaikan
lebih mudah untuk mengetahui kadar keaktifan siswa dalam kegiatan belajar
setiap pertemuan yaitu dari 45% menjadi 85%. Sehingga dapat dikatakan
diberikan guru, memberi tanggapan dan menanyakan sesuatu hal yang belum
dimengerti.
bahwa aktivitas yang paling menonjol adalah aktivitas siswa dalam menjawab
siswa untuk belajar secara teratur dan mandiri, meskipun pada mulanya
itu perlu diupayakan agar kesempatan dari siswa untuk menyalin dapat
dikurangi, yaitu salah satu caranya dengan mengumpulkan tugas sebelum jam
Hal ini berarti bahwa jika tidak ada tugas dan resitasi maka siswa belum
Hal ini berarti bahwa setiap ada peningkatan nilai tugas dan resitasi 1 skor
= 86,5826
Hal ini berarti bahwa setiap ada peningkatan nilai tugas dan resitasi 80
apapun, namun pada penelitian ini peneliti hanya meneliti pada pokok bahasan
pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel siswa kelas 2 semester 2.
Untuk itu perlu adanya penelitian yang serupa atau yang lebih sempurna
matematika.
BAB V
56
PENUTUP
A. Simpulan
sebagai berikut.
pokok bahasan pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel siswa
2. Ada pengaruh dan hubungan yang berarti antara penggunaan metode tugas
dan resitasi dengan hasil belajar matematika pada pokok bahasan sistem
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Cholik A. dan Sugijono, 2004. Matematika untuk SMP Kelas VIII. PT. Gelora
Aksara Pratama : Erlangga.
Erman Suherman dan Yaya Sukjaya, 1990. Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan
Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung : Wijayakusuma 157.
Muh. Uzer Usman dan Lilis Setiawati, 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan
Belajar Mengajar. Bandung : Rosyda Karya.