GRADE : 1A
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III (TIGA)
HERMAN
INDAH PERTIWI
INDRAWAN MIGI P.
INTAN PRATIWI
JAIS PAUJI RAHMAN
JOKO HERMANTO
JUNAIDAH
KAMELIA KRISNAWATI
LISTIA RAHMAWATI
M. RIZKY HIDAYAT
HENDRA arianto
B.4.4. OBESITAS
Posisi telungkup menimbulkan adanya resiko-resiko khusus pada pasien-pasien yang obesitas
secara morbid, yang respirasinya sudah diperberat dan yang bisa saja sukar untuk reposisi secara
cepat dan sigap. Pada saat tersebut mungkin perlu membahas pilihan alternatif dengan ahli bedah
untuk memastikan keselamatan pasien.
a. Pengertian
Posisi pronasi adalah posisi dimana klien berbaring diatas abdomen dengan kepala menoleh
kesamping.
b. Tujuan
1. Memberikan ekstensi penuh pada persendian pinggul dan lutut.
2. Mencegah fleksi kontraktur dari persendian pinggul dan lutut.
3. Memberikan drainase pada mulut sehingga berguna bagi klien post operasi mulut atau
tenggorokan.
c. Peralatan
1. Tempat tidur
2. Bantal angin
3. Gulungan handuk
4. Sarung tangan (bila diperlukan)
d. Prosedur kerja
1. Cuci tangan dengan menggunakan sarung tangan bila diperlukan. Menurunkan transmisi
mikroorganisme.
2. Baringkan klien terlentang mendatar di tempat tidur. Menyiapkan klien untuk posisi yang
tepat.
3. Gulingkan klien dengan lengan diposisikan dekat dengan tubuhnya dengan siku lurus dan
tangan diatas pahanya. Posisikan tengkurap ditengah tempat tidur yang datar. Memberikan
posisi pada klien sehingga kelurusan tubuh dapat dipertahankan.
4. Putar kepala klien ke salah satu sisi dan sokong dengan bantal. Bila banyak drainase dari
mulut, mungkin pemberian bantal dikontra indikasikan. Menurunkan fleksi atau hiperektensi
vertebra cervical.
5. Letakkan bantal kecil dibawah abdomen pada area antara diafragma (atau payudara pada
wanita) dan illiac crest. Hal ini mengurangi tekanan pada payudara pada beberapa klien
wanita, menurunkan hiperekstensi vertebra lumbal, dan memperbaiki pernafasan dengan
menurunkan tekanan diafragma karena kasur.
6. Letakkan bantal dibawah kaki, mulai lutut sampai dengan tumit. Mengurangi plantar fleksi,
memberikan fleksi lutut sehingga memberikan kenyamanan dan mencegah tekanan yang
berlebihan pada patella.
7. Jika klien tidak sadar atau mengalami paralisa pada ekstremitas atas, maka elevasikan
tangan dan lengan bawah (bukan lengan atas) dengan menggunakan bantal. Posisi ini akan
mencegah terjadinya edema dan memberikan kenyamanan serta mencegah tekanan yang
berlebihan pada patella. 8. Jika klien tidak sadar atau mengalami paralisa pada ekstremitas
atas, maka elevasikan tangan dan lengan bawah (bukan lengan atas) dengan menggunakan
bantal. Posisi ini akan mencegah terjadinya edema dan memberikan kenyamanan. Bantal
tidak diletakkan dibawah lengan atas karena dapat menyebabkan terjadinya fleksi bahu.
8. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
9. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.