Anda di halaman 1dari 4

Rangkuman Matematika SMP Kelas 2

1. Faktorisasi Bentuk Aljabar


1.1 Operasi Hitung pada Bentuk Aljabara (b + c) = ab + aca (b – c) = ab – acx (x +
a) = x2 + ax(x + a)(x + b) = x2 + bx + ax + ab(4a)2 = 16 a2
1.2 Faktorisasi Bentuk Aljabarx2 + bx + c = (x + p)(x + q),dengan syarat c = p x q
dan b= p + qContoh: x2 + 2x – 48 = (x + 8)(x – 6)
8x2 + 22x +15 = 4x + 5)(2x + 3)
1.3 Menyederhanakan Pecahan Aljabar
Jikapembilang danpeny ebut suatu pecahan memiliki factor yang sama, maka
pecahan tersebut dapat disederhanakan.
Contoh: x2 + x – 6 = (x + 3)(x – 2) = x - 2
2x2 + 6
2x (x + 3)
2x
2. Relasi dan Fungsi
Relasi antara dua himpunan dapat dinyatakan dengan diagram panah, diagram
cartesius, dan himpunan pasangan berurutan.
A
terletak di
B
Toba
Jawa
Singkarak
Poso
Sumatera
Maninjau
Sulawesi
Towuti
Diagram Panah
Sedangkan Fungsi adalah relasi khusus yang memasangkan setiap anggota A
dengan
tepat satu anggota B.
A
B
a
u
A={a, b, c} disebut daerah asal (domain.
b
v
B={u, v, w} disebut daerah kawan (kodomain)
c
w
2.1. Variabel Bebas dan Variabel BergantungContoh:y = f(x) = 2x -1y = 2x – 1
Untuk x = -1, maka: y = 2(-1) – 1 = -3Untuk x = 0, maka: y = 2(0) – 1 = -1Untuk x =
1, maka: y = 2(1) – 1 = 1Untuk x = 2, maka: y = 2(2) – 1 = 3Untuk x = 3, maka: y =
2(3) – 1 = 5Himpunan pasangan berurutan adalah: {(-1, -3)(0, -1)(1, 1)(2, 3)(3,
5)}
2.2. Menghitung Nilai Suatu Fungsi
Contoh: Diketahui fungsi f:xà 3x – 1,
Tentukan nilai fungsi untuk x = -3 dan Rangkuman Matematika SMP Kelas 2
1. Faktorisasi Bentuk Aljabar
1.1 Operasi Hitung pada Bentuk Aljabara (b + c) = ab + aca (b – c) = ab – acx (x +
a) = x2 + ax(x + a)(x + b) = x2 + bx + ax + ab(4a)2 = 16 a2
1.2 Faktorisasi Bentuk Aljabarx2 + bx + c = (x + p)(x + q),dengan syarat c = p x q
dan b= p + qContoh: x2 + 2x – 48 = (x + 8)(x – 6)
8x2 + 22x +15 = 4x + 5)(2x + 3)
1.3 Menyederhanakan Pecahan Aljabar
Jikapembilang danpeny ebut suatu pecahan memiliki factor yang sama, maka
pecahan tersebut dapat disederhanakan.
Contoh: x2 + x – 6 = (x + 3)(x – 2) = x - 2
2x2 + 6
2x (x + 3)
2x
2. Relasi dan Fungsi
Relasi antara dua himpunan dapat dinyatakan dengan diagram panah, diagram
cartesius, dan himpunan pasangan berurutan.
A
terletak di
B
Toba
Jawa
Singkarak
Poso
Sumatera
Maninjau
Sulawesi
Towuti
Diagram Panah
Sedangkan Fungsi adalah relasi khusus yang memasangkan setiap anggota A
dengan
tepat satu anggota B.
A
B
a
u
A={a, b, c} disebut daerah asal (domain.
b
v
B={u, v, w} disebut daerah kawan (kodomain)
c
w
2.1. Variabel Bebas dan Variabel BergantungContoh:y = f(x) = 2x -1y = 2x – 1
Untuk x = -1, maka: y = 2(-1) – 1 = -3Untuk x = 0, maka: y = 2(0) – 1 = -1Untuk x =
1, maka: y = 2(1) – 1 = 1Untuk x = 2, maka: y = 2(2) – 1 = 3Untuk x = 3, maka: y =
2(3) – 1 = 5Himpunan pasangan berurutan adalah: {(-1, -3)(0, -1)(1, 1)(2, 3)(3,
5)}
2.2. Menghitung Nilai Suatu Fungsi
Contoh: Diketahui fungsi f:xà 3x – 1,
Tentukan nilai fungsi untuk x = -3 dan x = 2.x = 2.
Jawab: f(-3) = 3(-3) – 1 = -9 – 1 = -10
f(2) = 3(2) – 1 = 5
Jadi Nilai fungsi untuk x = -3 adalah -10 dan untuk x = adalah 5
3. Persamaan Garis Lurus
3.1. Gradien atau Kemiringan
Gradien garis AB = perubahan nilaiy = y2 – y1
perubahan nilaix x2 – x1Contoh:Tentukan gradien garis yang menghubungkan
pasangan titik A(3,1) dan B(7,9)Gradien garis AB = 1 – 9 = 2
3 -7
Gradien pada dua buah garis yang saling tegak lurus adalah -1.
3.2. Persamaan Garis Lurusy – y1 = m(x – x1)Contoh:Tentukan persamaan garis
yang melalui titik A(-2, 1) dan bergadien 3.Jawab:y – 1 = 3(x – (-2))y – 1 = 3x + 6y
= 3x + 7
3.3. Hubungan Gradien dengan Persamaan Garis LurusContoh:Tentukan
hubungan antara garis dengan persamaan 4y = 6x – 8 dengangaris 2x + 3y = 6.
Jawab:g1à y = 6x – 8
4
y =3/2x – 2………….m1 =3/2
g2à y = -2x + 6
3
y = -2/3x + 2…………. m2 = -2/3
m1 x m2 =3/2 x -2/3 = -1, maka garis 1 dan garis 2 berpotongan tegak lurus.
4. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem persamaan linear dua variabel dapat diselesaikan dengan metode grafik,
metode substitusi dan metode eliminasi.
Contoh penerapan sistem persamaan linear dengan dua variabel:
Harga 2 baju dan 3 kaos adalah Rp 170.000, sedangkan harga 3 baju dan 1 kaos
jenis
yang sama adalah Rp 150.000. Tentukan harga sebuah baju dan harga sebuah
kaos.Jawab:Harga 2 baju dan 3 kaos: 2x + 3y = 170.000Harga 3 baju dan 1 kaos:
3x + 1y = 150.0002x + 3y = 170.000 (x 1) 2x + 3y = 170.0003x + 1y = 150.000 (x
3) 9x + 3y = 450.000 –
-7y
=-280.000
y
= 40.0003x + 40.000 = 150.0003x = 110.000x = 36.666Jadi harga sebuah baju =
Rp 36.666 dan kaos = Rp 40.000.
5. Teorema Pythagoras

Anda mungkin juga menyukai