0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
156 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas beberapa topik matematika SMP kelas 2, yaitu faktorisasi bentuk aljabar, relasi dan fungsi, persamaan garis lurus, sistem persamaan linear dua variabel, dan teorema Pythagoras.
Dokumen tersebut membahas beberapa topik matematika SMP kelas 2, yaitu faktorisasi bentuk aljabar, relasi dan fungsi, persamaan garis lurus, sistem persamaan linear dua variabel, dan teorema Pythagoras.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Dokumen tersebut membahas beberapa topik matematika SMP kelas 2, yaitu faktorisasi bentuk aljabar, relasi dan fungsi, persamaan garis lurus, sistem persamaan linear dua variabel, dan teorema Pythagoras.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
1.1 Operasi Hitung pada Bentuk Aljabara (b + c) = ab + aca (b – c) = ab – acx (x + a) = x2 + ax(x + a)(x + b) = x2 + bx + ax + ab(4a)2 = 16 a2 1.2 Faktorisasi Bentuk Aljabarx2 + bx + c = (x + p)(x + q),dengan syarat c = p x q dan b= p + qContoh: x2 + 2x – 48 = (x + 8)(x – 6) 8x2 + 22x +15 = 4x + 5)(2x + 3) 1.3 Menyederhanakan Pecahan Aljabar Jikapembilang danpeny ebut suatu pecahan memiliki factor yang sama, maka pecahan tersebut dapat disederhanakan. Contoh: x2 + x – 6 = (x + 3)(x – 2) = x - 2 2x2 + 6 2x (x + 3) 2x 2. Relasi dan Fungsi Relasi antara dua himpunan dapat dinyatakan dengan diagram panah, diagram cartesius, dan himpunan pasangan berurutan. A terletak di B Toba Jawa Singkarak Poso Sumatera Maninjau Sulawesi Towuti Diagram Panah Sedangkan Fungsi adalah relasi khusus yang memasangkan setiap anggota A dengan tepat satu anggota B. A B a u A={a, b, c} disebut daerah asal (domain. b v B={u, v, w} disebut daerah kawan (kodomain) c w 2.1. Variabel Bebas dan Variabel BergantungContoh:y = f(x) = 2x -1y = 2x – 1 Untuk x = -1, maka: y = 2(-1) – 1 = -3Untuk x = 0, maka: y = 2(0) – 1 = -1Untuk x = 1, maka: y = 2(1) – 1 = 1Untuk x = 2, maka: y = 2(2) – 1 = 3Untuk x = 3, maka: y = 2(3) – 1 = 5Himpunan pasangan berurutan adalah: {(-1, -3)(0, -1)(1, 1)(2, 3)(3, 5)} 2.2. Menghitung Nilai Suatu Fungsi Contoh: Diketahui fungsi f:xà 3x – 1, Tentukan nilai fungsi untuk x = -3 dan Rangkuman Matematika SMP Kelas 2 1. Faktorisasi Bentuk Aljabar 1.1 Operasi Hitung pada Bentuk Aljabara (b + c) = ab + aca (b – c) = ab – acx (x + a) = x2 + ax(x + a)(x + b) = x2 + bx + ax + ab(4a)2 = 16 a2 1.2 Faktorisasi Bentuk Aljabarx2 + bx + c = (x + p)(x + q),dengan syarat c = p x q dan b= p + qContoh: x2 + 2x – 48 = (x + 8)(x – 6) 8x2 + 22x +15 = 4x + 5)(2x + 3) 1.3 Menyederhanakan Pecahan Aljabar Jikapembilang danpeny ebut suatu pecahan memiliki factor yang sama, maka pecahan tersebut dapat disederhanakan. Contoh: x2 + x – 6 = (x + 3)(x – 2) = x - 2 2x2 + 6 2x (x + 3) 2x 2. Relasi dan Fungsi Relasi antara dua himpunan dapat dinyatakan dengan diagram panah, diagram cartesius, dan himpunan pasangan berurutan. A terletak di B Toba Jawa Singkarak Poso Sumatera Maninjau Sulawesi Towuti Diagram Panah Sedangkan Fungsi adalah relasi khusus yang memasangkan setiap anggota A dengan tepat satu anggota B. A B a u A={a, b, c} disebut daerah asal (domain. b v B={u, v, w} disebut daerah kawan (kodomain) c w 2.1. Variabel Bebas dan Variabel BergantungContoh:y = f(x) = 2x -1y = 2x – 1 Untuk x = -1, maka: y = 2(-1) – 1 = -3Untuk x = 0, maka: y = 2(0) – 1 = -1Untuk x = 1, maka: y = 2(1) – 1 = 1Untuk x = 2, maka: y = 2(2) – 1 = 3Untuk x = 3, maka: y = 2(3) – 1 = 5Himpunan pasangan berurutan adalah: {(-1, -3)(0, -1)(1, 1)(2, 3)(3, 5)} 2.2. Menghitung Nilai Suatu Fungsi Contoh: Diketahui fungsi f:xà 3x – 1, Tentukan nilai fungsi untuk x = -3 dan x = 2.x = 2. Jawab: f(-3) = 3(-3) – 1 = -9 – 1 = -10 f(2) = 3(2) – 1 = 5 Jadi Nilai fungsi untuk x = -3 adalah -10 dan untuk x = adalah 5 3. Persamaan Garis Lurus 3.1. Gradien atau Kemiringan Gradien garis AB = perubahan nilaiy = y2 – y1 perubahan nilaix x2 – x1Contoh:Tentukan gradien garis yang menghubungkan pasangan titik A(3,1) dan B(7,9)Gradien garis AB = 1 – 9 = 2 3 -7 Gradien pada dua buah garis yang saling tegak lurus adalah -1. 3.2. Persamaan Garis Lurusy – y1 = m(x – x1)Contoh:Tentukan persamaan garis yang melalui titik A(-2, 1) dan bergadien 3.Jawab:y – 1 = 3(x – (-2))y – 1 = 3x + 6y = 3x + 7 3.3. Hubungan Gradien dengan Persamaan Garis LurusContoh:Tentukan hubungan antara garis dengan persamaan 4y = 6x – 8 dengangaris 2x + 3y = 6. Jawab:g1à y = 6x – 8 4 y =3/2x – 2………….m1 =3/2 g2à y = -2x + 6 3 y = -2/3x + 2…………. m2 = -2/3 m1 x m2 =3/2 x -2/3 = -1, maka garis 1 dan garis 2 berpotongan tegak lurus. 4. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Sistem persamaan linear dua variabel dapat diselesaikan dengan metode grafik, metode substitusi dan metode eliminasi. Contoh penerapan sistem persamaan linear dengan dua variabel: Harga 2 baju dan 3 kaos adalah Rp 170.000, sedangkan harga 3 baju dan 1 kaos jenis yang sama adalah Rp 150.000. Tentukan harga sebuah baju dan harga sebuah kaos.Jawab:Harga 2 baju dan 3 kaos: 2x + 3y = 170.000Harga 3 baju dan 1 kaos: 3x + 1y = 150.0002x + 3y = 170.000 (x 1) 2x + 3y = 170.0003x + 1y = 150.000 (x 3) 9x + 3y = 450.000 – -7y =-280.000 y = 40.0003x + 40.000 = 150.0003x = 110.000x = 36.666Jadi harga sebuah baju = Rp 36.666 dan kaos = Rp 40.000. 5. Teorema Pythagoras