Anda di halaman 1dari 6

CURRICULUM VITAE

Data Pribadi

Nama : Martina
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Tanjung Balai Karimun, 26 Maret 1994
Agama : Buddha
Status Sosial : Pelajar
Kelas : XI (Sebelas) 1
Program : Ilmu Alam
Alamat Lengkap Rumah : Jl. Gang Pelita II, RT 005 RW 009 No. 118
Kelurahan Meral Kota Kampung Baru
Meral Karimun, Riau. Kode Pos 29632
No. Telepon / HP : (0777) 361276 / 085762360518
Email Pribadi : tina.lin2010@gmail.com

Data Sekolah

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Karimun

Alamat Lengkap Sekolah : Jl. Raja Oesman, Kapling


Kelurahan Kapling Kecamatan Tebing
Meral Karimun, Riau. Kode Pos 29161

No. Telepon Sekolah : (0777) 21035

Fax Sekolah : (0777) 324393

Email Sekolah : smansaka@yahoo.com

Website Sekolah : www.sma1karimun.com

9 Januari 2011

Martina
SURAT TERBUKA UNTUK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Kepada Yang Terhormat,


Bapak Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono

Salam hormat,
Bapak Presiden yang budiman, saya hanya seorang siswi SMA yang biasa kehidupannya,
yang seperti kebanyakan rakyat, diam dibelakang negeri ini memantau perkembangan dan
kemajuan negeri ini, memantau gerak-gerik Bapak Presiden. Selama ini, nampak usaha
Bapak Presiden untuk mengangkat negeri ini dengan kedua tangan, nampak janji-janji yang
tiada habisnya Bapak terhadap negeri ini. Mungkin sebagian besar surat terbuka untuk Bapak
hanya sekedar ingin meng-“complaint”, meng-“warning”, menge-“stress”-kan Bapak.
Namun, sebagai siswi SMA yang tiada apa-apanya namun ingin mengeluarkan sedikit suara;
bukan complaint; bukan warning; hanya sedikit kata-kata demi negeri yang saya juga berada
didalam ini.

Bapak Presiden yang terhormat,


Dulunya, Indonesia, ialah negeri yang begitu indah, begitu megah, begitu damai, begitu
sayangnya Tuhan Yang Maha Kuasa terhadap negeri ini sehingga diberi kekayaan alam yang
berlimpah sampai negeri-negeri yang lain ingin merebutnya. Namun, beberapa dekade akhir,
negeri ini ditimpa bencana yang tak terduga sakitnya, tak terhingga korbannya, dan tak
ternilai kerusakannya. Tidak perlu disebut daftar bencana yang negeri ini alami, anak kecil
saja segera akan terlintas di pikirannya bila teringat bencana. Bencana terjadi tidak hanya
terjadi karena proses geografis, sains, ataupun secara ilmiah. Bencana, merupakan hukum
alam yang terus berlaku, bagi orang-orang dibumi, bagi negeri-negeri di bumi.

Indonesia, diciptakan terdiri dari lima pulau besar dan ribuan pulau yang tak kan terhafal
namanya. Negeri ini terdiri dari berbagai suku, budaya, etnis, dan tradisi yang beragam. Isi
bumi yang berlimpah, yang tiada habisnya bila diolah. Percayalah semua itu yang negeri ini
miliki. Bila boleh ditanya, ada berapa negeri di bumi yang seperti negeri ini, yang disayangi
Tuhan Yang Maha Kuasa ? Namun, mengapa bencana masih ingin menghantui negeri ini ?
Tidak hanya bencana, tetapi juga banyak persoalan “man-made” yang kini satu per satu perlu
diselesaikan. Mengapa ?
Indonesia, terkenal didunia karena agamanya. Agama Islam ialah pusat negeri ini. Agama
Islam ialah agama yang begitu suci bagi negeri ini; mayoritas rakyat taat kepadanya. Pak
Presiden, saya adalah seorang non-muslim. Namun, saya tidak merasa sedikitpun tidak enak
terhadap proses keagamaan di negeri ini. Sebab, saya dapat menghargai betapa pentingnya
agama kepercayaan di jiwa setiap orang, apalagi di negeri ini yang hampir 85 % adalah
muslim. Namun, dibalik semua agama yang negeri ini taati, yang rakyat percayai, mengapa
Tuhan kini memberi hukuman kepada negeri ini ? Mengapa Tuhan menciptakan persoalan
yang begitu rumit bagi negeri ini ?

Bapak Presiden yang bijkasana, bencana dan hukum alam, yang saya sebutkan tadi, bila
boleh dipandang sebagi opini, sesungguhnya saya merasa karena negeri ini mengecewakan
Tuhan Yang Maha Esa. Contoh, politik. Sungguh saya, seorang siswi SMA tidak paham
rekrutmen politik negeri ini, juga tidak terlalu ingin memahaminya. Politik ? Hanyalah alat
untuk memperoleh kekuasaan sebesar-besarnya. Itulah pengertian politik yang tertera di buku
pegangan seorang siswi SMA. Bapak Presiden, apakah itu kekuasaan ? Pentingkah ?
Perlukah ? Namun, kata “politik” tersebut janganlah menyengsarakan rakyat, janganlah
membuat rakyat menderita karena kata tersebut ! Tugas partai politik adalah untuk
menyalurkan aspirasi masyarakat, mensejahtarakan rakyat. Itu juga yang tertera di buku saya.
Namun, di kehidupan nyata, tugas partai politik benarkah seperti yang diajarkan di bangku
SMA ? Saat anggota DPR menyetujui pembangunan gedung yang menelan Rp 800 milyar,
pernahkah berpikir anak-anak bangsa di pedalaman kota, pedalaman desa ? Adakah mereka
pena untuk menulis ? buku untuk membaca ? semen untuk membangun ruangan kelas ?
Bapak Presiden, hayatilah semua ini.

Bapak Presiden, Tuhan Yang Maha Kuasa benar-benar sayang negeri ini. Diciptakannya
negeri ini sebagai negara terkaya di dunia. Bapak Presiden, percayakah ? Saya pernah
membaca sebuah artikel yang menarik perhatian saya di situs APA KABAR DUNIA.com.
Judul artikelnya, “negara mana yang terkaya di dunia ?” Saya membaca dan saya kutip
wacananya :


1. Negara ini punya pertambangan emas terbesar dengan kualitas emas terbaik di
dunia. namanya PT Freeport. Apa saja kandungan yang di tambang di Freeport?
ketika pertambangan ini dibuka hingga sekarang, pertambangan ini telah
mengasilkan 7,3 JUTA ons tembaga dan 724,7 JUTA ons emas. Lalu siapa yang
mengelola pertambangan ini? bukan negara ini tapi Amerika dengan persentasenya
adalah 1% untuk negara pemilik tanah dan 99% untuk amerika sebagai negara yang
memiliki teknologi untuk melakukan pertambangan disana.

2. Negara ini punya cadangan gas alam TERBESAR DI DUNIA! tepatnya di Blok
Natuna. Berapa kandungan gas di blok natuna? Blok Natuna D Alpha memiliki
cadangan gas hingga 202 TRILIUN kaki kubik dan masih banyak blok-blok penghasil
tambang dan minyak seperti Blok Cepu dll. Namun, pengelolanya bernama Exxon
Mobil.

3. Negara ini punya hutan tropis terbesar di dunia. hutan tropis ini memiliki luas
39.549.447 Hektar, dengan keanekaragaman hayati dan plasma nutfah terlengkap di
dunia.

4. Negara ini punya jumlah penduduk terbesar ke 4 didunia dengan jumlah penduduk
segitu harusnya banyak orang-orang pintar yang telah dihasilkan negara ini, tapi
pemerintah menelantarkan mereka-mereka. sebagai sifat manusia yang ingin
bertahan hidup tentu saja mereka ingin di hargai. jalan lainnya adalah keluar dari
negara ini dan memilih membela negara lain yang bisa menganggap mereka dengan
nilai yang pantas.

5. Negara ini memiliki tanah yang sangat subur. karena memiliki banyak gunung berapi
yang aktif menjadikan tanah di negara ini sangat subur terlebih lagi negara ini
dilintasi garis katulistiwa yang banyak terdapat sinar matahari dan hujan. Negeri-
negri lain tidak memiliki tidak memiliki tanah sesubur negara ini yang bisa ditanami
apapun juga. Bahkan tongkat kayu dan batu jadi tanaman. “

Dan dibawahnya tertulis lagi cerita berikut ini :

Ketika Tuhan Menciptakan Indonesia


Suatu hari Tuhan tersenyum puas melihat sebuah planet yang baru saja diciptakan- Nya.
Malaikat pun bertanya, "Apa yang baru saja Engkau ciptakan, Tuhan?" "Lihatlah, Aku baru
saja menciptakan sebuah planet biru yang bernama Bumi," kata Tuhan sambil
menambahkan beberapa awan di atas daerah hutan hujan Amazon. Tuhan melanjutkan, "Ini
akan menjadi planet yang luar biasa dari yang pernah Aku ciptakan. Di planet baru ini,
segalanya akan terjadi secara seimbang".

Lalu Tuhan menjelaskan kepada malaikat tentang Benua Eropa. Di Eropa sebelah utara,
Tuhan menciptakan tanah yang penuh peluang dan menyenangkan seperti Inggris,
Skotlandia dan Perancis. Tetapi di daerah itu, Tuhan juga menciptakan hawa dingin yang
menusuk tulang.

Di Eropa bagian selatan, Tuhan menciptakan masyarakat yang agak miskin, seperti Spanyol
dan Portugal, tetapi banyak sinar matahari dan hangat serta pemandangan eksotis di Selat
Gibraltar.

Lalu malaikat menunjuk sebuah kepulauan sambil berseru, "Lalu daerah apakah itu Tuhan?"
"O, itu," kata Tuhan, "itu Indonesia. Negara yang sangat kaya dan sangat cantik di planet
bumi. Ada jutaan flora dan fauna yang telah Aku ciptakan di sana. Ada jutaan ikan segar di
laut yang siap panen. Banyak sinar matahari dan hujan. Penduduknya Ku ciptakan ramah
tamah,suka menolong dan berkebudayaan yang beraneka warna. Mereka pekerja keras, siap
hidup sederhana dan bersahaja serta mencintai seni."

Bapak Presiden, begitulah Tuhan Yang Maha Esa terhadap negeri kita ini. Tuhan Yang Maha
Esa telah memberikan negeri ini yang terbaik. Jangan sampai Tuhan Yang Maha Esa kecewa
terhadap negeri ini lagi, baik, Bapak Presiden ?

Bapak Presiden yang tercinta, rakyat telah memilih Bapak sebagai Presiden ke-enam Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Bapak didukung oleh 75% rakyat negeri ini dan dilantik pada
tanggal 20 Oktober 2004. Saat itu, mulailah kedua tangan Bapak meraba keberatan negeri ini,
kedua kaki Bapak menjalani tugas di negeri ini, kedua mata Bapak melihat kemiskinan;
kekayaan; keadilan; ketidakadilan; kegembiraan; kesengsaraan; keharmonisan; kebencian;
kemajuan; kemunduran; kebanggaan; kemaluan; kesehatan; kesakitan; kemudahan;
kesusahan; kerajinan; kemalasan; kelebihan; kekurangan negeri ini. Mungkin Bapak akan
tertawa bila ada kesempatan membaca surat yang seorang siswi SMA buat untuk Bapak.
Namun, bukankah itu isi hati Bapak ?
Jujur, rakyat negeri ini kini mulai tidak mendukung Bapak. Namun, bila kita berpikir dengan
cermat, siapa yang 100% disukai orang ? dan siapa yang 100% dibenci orang ? Itulah
sesungguhnya jadi manusia. Tidak akan sempurna juga tidak memiliki ketidaksempurnaan.
Sebenarnya, Gelar Presiden didepan nama Bapak bukan mudah untuk mendapatkan dan juga
bukan sesiapa yang bisa mendapatkannya. Dibalik kemewahan dari seorang Presiden, masih
ada tugas yang bertumpuk dipundak, suara 240 juta rakyat, pantauan negeri-negeri lain,
bencana yang tak terduga, persoalan yang tidak kehabisan, , bukan umat awam yang dapat
menanggung semua itu. Kesusahan seorang Presiden tiada yang dapat rasakan dan bayangkan
kecuali dirinya. Sekali lagi, walau kadangkala Bapak di-“comment”, namun, percayalah
Bapak bukan orang biasa, Bapak adalah Presiden negeri ini, negeri yang selalu dikarunia
Tuhan Yang Maha Kuasa ini.

Bapak Presiden, rakyatlah yang membangun sebuah negeri. Rakyat negeri ini ingin
mengatakan bahwa, Bapak Presiden, janganlah sampai dana untuk membangun gedung DPR
setara dengan membangun 30.000 sekolah, jangan sampai UU yang No 25 Tahun 2007
memberikan kesempatan besar kepada pihak asing untuk menguras kekayaan alam negeri ini
bertolak belakang dengan amanat rakyat pasal 33 UUD 1945, jangan sampai Wakil Rakyat
(DPR) memegang peranan lebih penting daripada Rakyat, sementara Bapak Wakil Presiden
dengan Bapak Presiden, Bapak Presiden lebih penting, bukan ? Memang, semua persoalan
tersebut bukan tanggung jawab penuh Bapak. Namun, Bapak Presiden, siapa lagi yang negeri
ini andalkan sekarang bila bukan Bapak ? Oleh itu, berdo’a dan bekerjalah, Bapak Presiden!
Dibelakang Bapak, masih ada Tuhan Yang Maha Esa dan 240 juta rakyat yang
mendukungmu !

Tanjung Balai Karimun, 9 Januari 2011

Anda mungkin juga menyukai