SEKTOR OTOMOTIF
SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN
BUKU PENILAIAN
DAFTAR ISI
Daftar Isi..........................................................................................................1
LEMBAR PENILAIAN
BAB I
KONSEP PENILAIAN
Penilai biasanya menggunakan daftar cek analisis elemen sebagai pedoman untuk
menentukan kompetensi Anda dan akan memberikan umpan balik mengenai
unjuk kerja dan jika perlu, merencanakan pelatihan lanjutan jika Anda belum
mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama.
BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN
2.1 Tugas Tertulis Isian.
Tugas tertulis dapat digunankan oleh panitia untuk mengidentifikasi kesiapan
Anda untuk melaksanakan penilaian unjuk kerja.
Penilaian akan menggunakan satu atau lebih pertanyaan untuk setiap elemen,
jika penilai kurang puas dengan kesiapan Anda dalam melakukan Penilaian Unjuk
Kerja, maka rencana pelatihan atau Penilaian Unjuk Kerja ulang /remidial akan
dibicarakan antara Anda dengan Penilai.
TUGAS 1.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini secara singkat dan jelas !
Pertanyaan 1
Mengapa pada saat kendaraan membelok (turning), jarak tempuh roda bagian
dalam lebih kecil (busurnya lebih pendek), dari pada roda bagian luarnya. ?
Jawaban:
Sebab pada saat side gear bagian kiri ditahan , maka tiap pinion diferential
berputar mengelilingi shaftnya masing-masing dan juga mengelilingi axle
belakang.
Pertanyaan 2
Sebutkan dua fungsi Differential ?
Jawaban:
1. Merubah putaran mesin sembilan puluh derajat kearah roda penggerak
kiri dan kanan.
2. Mengadakan perbedaan putaran antara roda penggerak kiri dan roda
penggerak kanan pada saat kendaraan melaju dijalan membelok.
Pertanyaan 3
Sebutkan lima bagian (kelengkapan) pada differential?
Jawaban :
1. Drive pinion (pinion gear) 4. Differential pinion (Satelit gear)
2. Ring gear (crownwheel) 5. Side gear
3. Differential case
Pertanyaan 4
Sebutkan fungsi drive pinion pada differential ?
Jawaban :
Meneruskan tenaga putaran mesin kepada ring gear/crownwheel dalam kondisi
kendaraan melaju lurus ataupun membelok.
Pertanyaan 5
Sebutkan dua komponen pada differential case yang mampu membuat
perbedaan putaran pada saat kendaraan belok ?
Jawaban :
Differential pinion/satelit gear, dan Side gear.
YA
Catatan Penilai :
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
1. Putaran poros engkol setelah dirubah oleh transmisi selanjutnya diperkecil oleh
final gear untuk momen yang besar , adalah ?
3. Bagian yang meneruskan putaran dari mesin kepada ring gear, adalah ?
YA
Catatan Penilai :
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
Jawaban :
YA
Catatan Penilai :
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
Perhatian
Saat mengeluarkan axle shafts hati-
hati jangan merusak oli seal.
Special tools :
(A) 09943-17911
(B) 09942-15510
3. Buat tanda pada flange Universal
Joint dan flange companion
differential kemudian lepaskan
proppeler shaft.
Perhatian
- Jangan membuka mur-mur
bagian ats, kendurkan dahulu
semuanya.
- Hat-hatilah jangan sampai
companion flange tergores.
MEMASANG
1. Bersihkan permukaan axle housing
dan differential.Berikan sealant ke
axle housing.
“A” Sealant 99000-31110
Momen pengencangan
(a) 2,5-3,0 kg-m
Momen pengencangan
(a) : 5,0-6,0 kg-m
PEMERIKSAAN
Persiapan.
Dianjurkan untuk memiliki perangkat
kerja seperti gambar disamping
Catatan :
Ukur pada 4 tempat
Nilai spesifikasinya : 0.11-0.16 mm
Catatan :
Setelah penyetelan, periksa
sentuhan gigi-gigi bevel.
RUNOUT GIGI BEVEL
PERIKSA
1. Tempatkan dial gauge pada
permukaan belakang gigi bevel,
putarlah bevel dan periksalah run
outnya.
Batas : 0.05 mm
2. Jika run outnya tidak sesuai
dengan batas ketentuan periksa
bagian luar antara permukan gigi
belakang dan case differential atau
baut-baut pengikat gigi bevel
mungkin kendur.
3. Jika tidsak ditemukan kesalahan
periksa posisi gigi bevel pada case
differential dan lakukan
pengukuran kembali.
CATATAN :
Jika gigi diputar terlalu banyak
marking compound akan hilang dan
sulit untuk pengecekan.
SENTUHAN BERLEBIHAN
Posisi pinion jauh dari garis tengah
gigi bevel.
1. Tambahkan ketebalan shim untuk
merapatkan posisi pinion ketengah
bevel.
2. Setel backlash gigi bevel sesuai
dengan spesifikasi.
SENTUHAN KURANG
Posisi pinion merapat dengan garis
tengah gigi bevel.
1. Kurangi ketebalan shim
pinion agar tidak terlalu rapat
dengan garis tengah bevel.
2. Setel backlash gigi bevel
sesuai dengan spesifikasi.
Jika penyetelan tidak mungkin
dilakukan, ganti differensi carrier.
MEMBONGKAR
Jika differential bunyi periksalah untuk
mencari penyebabnya .Lihat bagian
“pemeriksaan unit”.
1. Pasangkan differential kedalam
carrier holder (lihat pada gambar)
PEMERIKSAAN
- Periksa flange companion dan
kerusakkan atau aus.
- Periksa bearing dari keausan.
- Periksa differential carrier
(pecah) atau rusak.
- Periksa drive bevel pinion dan
gigi bevel dari keausan.
- Periksa gigi pinion dan shaft
pinion dari keusan.
- Periksa gigi spline dari
keausan.
CATATAN :
- Pengencangan mur
pinion dilakukan secara
bertahap sampai tercapi
preelod yang
dikehendaki.
- Putar pinion beberapa
kali, baru dilakukan
penhgecheckkan
preelod.
Special tool :
(A) : 000 000 00/MB 99728.
CATATAN :
Jangan pasang oll seal.
Special tool :
(A) : 09922-66020
Momen pengencangan
19,0-25,0 kg-m
CATATAN :
Pilih system dan spacer yang
sesuai karena ketebalan shim ada
beberapa macam dan panjang
spacer juga ada beberapa macam.
Ketebalan shim dan spacer diukur
dalam mm (milimeter)
5. Lepaskan flange companion
dan bevel pinion sekali lagi.
3. Pemasangan pinion
1. Setelah memasang bearing
bevel pinion depan, pasang oil
seal-nya ke differential carrier
depan.
Special tool
(A) 09924-74510
(B) 09944-88210
2. Berikan grease pada bibir oil
seal.
3. Pasang bevel pinion dan flange
companion luruskan tandanya
dan kencangkan mur (baru)
bevel pinion sesuai dengan
spesifikasi.
Special tool :
(A) : 09922-66020
Momen pengencangan
(a) 19,0-25,0 kg-m
5. ukur momen puntir bevel main
pinion (dengan oil seal)
sesuaikan dengan spesifikasi.
Momen pengencangan
6,0-7,0 kg cm
CASE DIFFERENTIAL
1. Rakitlah gigi-gigi samping, thurst
spacer gigi samping dan washer-
washer pinjion ke case differential.
PEMASANGAN
1. Pasangkan rumah bearing
samping, pastikan rumah
bearing bagian kiri dan kanan
tidak tertukar.
2. Pasang case didalam carrier.
Momen pengencangan:
(a) : 1,2-2,2 kg-m
Level plug (Sumbat pengisian oli) 40-60 4.0 - 6.0 29.0 – 43.0
Baut 2 Mur 2 flange propeler shaft 50-60 5.0 - 6.0 36.5 – 43.0
Ya
Apakah semua petunjuk keselamatan kerja diikuti?
Lembar Penilaian
Kompeten
Peserta Dinilai
Kompetensi Yang Dicapai
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………
Tanda Tangan :