Anda di halaman 1dari 18

PERITONITIS

PERITONITIS

Ruslan M,S.Kep,Ns
Emergency Department
RSU Lasinrang
Kab. Pinrang

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
PERITONITIS
• Peradangan peritonium merupakan
komplikasi berbahaya
• terjadi akibat penyebaran infeksi dari
organ-organ abdomen misalnya :
appendisitis, salpingitis, ruptur saluran
cerna atau luka tembus abdomen
• infeksi bakteri ; organisme berasal dari
penyakit saluran gastrointestinal atau
pada wanita dari organ reproduksi
internal.

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
Definisi
• Peritonitis adalah Inflamasi
peritonium, lapisan membran serosa
viseral rongga abdomen
• Peritonitis merupakan inflamasi intra
abdomen yang difus, ditandai dengan
eksudasi serum, fibrin, sel dan pus
dalam peritoneum
• Peritonitis adalah suatu respon
inflamasi atau supuratif dari
peritoneum yang disebabkan oleh
iritasi kimiawi atau invasi bakteri

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
ETIOLOGI
• Spontaneous Bakterial peritoneum/SBP
(penyakit hati kronik)
• Organisme dari penyakit saluran GI
• Sumber eksternal : cedera atau trauma
(KLL, jahitan pasca operasi)
• Inflamasi luas berasal adri organ di luar
peritonium (ex. ginjal)
• Bakteri : E. coli, klebsiella, proteus,
pseudomonas
• Komplikasi : apendisitis, perforasi usus,
perforasi tukak lambung
• Kimiawi : getah lambung dan penkreas,
empedu, darah, urine serta benda asing
Authorized
www.ruslanpinrang.blogsp
Patofisiologi
Inflamasi organ abdomen

Inflamasi rongga abdomen

Proliferasi bakteri

Edema jaringan, eksudasi cairan

Respon : hipermotilitas, ileus paralitik, akumulasi udara


dan cairan
Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
Klasifikasi
1) Peritonitis bakterial primer
 akibat kontaminasi bakterial secara hematogen pada
cavum peritoneum
 tidak ditemukan fokus infeksi dalam abdomen.
 Penyebabnya bersifat monomikrobial, biasanya E. Coli,
Sreptococus atau Pneumococus.
 Peritonitis bakterial primer dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Spesifik : misalnya Tuberculosis
2. Non spesifik: misalnya pneumonia non tuberculosis.
 Faktor resiko yang berperan pada peritonitis ini adalah :
 adanya malnutrisi,
 keganasan intraabdomen,
 imunosupresi dan splenektomi.
Kelompok resiko tinggi adalah pasien dengan
sindrom nefrotik, gagal ginjal kronik, lupus
eritematosus sistemik, dan sirosis hepatis dengan
asites.
Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
2) Peritonitis bakterial akut sekunder (supurativa)
 Peritonitis yang mengikuti suatu infeksi akut atau perforasi
tractus gastrointestinal atau tractus urinarius.
 multipel organisme dapat memperberat terjadinya infeksi ini.
 Bakterii anaerob, khususnya spesies Bacteroides, dapat
memperbesar pengaruh bakteri aerob dalam menimbulkan
infeksi.
 luas dan lama kontaminasi suatu bakteri juga dapat
memperberat suatu peritonitis.
 Kuman dapat berasal dari:
• Luka/trauma penetrasi, yang membawa kuman dari luar
masuk ke dalam cavum peritoneal.
• Perforasi organ-organ dalam perut, contohnya peritonitis
karena bahan kimia, perforasi usus sehingga feces keluar
dari usus.
• Komplikasi dari proses inflamasi organ-organ intra
abdominal, misalnya appendisitis.

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
3) Peritonitis tersier, misalnya:
 Peritonitis yang disebabkan oleh jamur
 Peritonitis yang sumber kumannya tidak
dapat ditemukan.
 Merupakan peritonitis yang disebabkan
oleh iritan langsung, sepertii misalnya
empedu, getah lambung, getah
pankreas, dan urine.
Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
4) Peritonitis Bentuk lain dari peritonitis:
- Aseptik/steril peritonitis
- Granulomatous peritonitis
- Hiperlipidemik peritonitis
- Talkum peritonitis

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
Manifestasi klinis
• Nyeri abdomen menyebar, konstan,
diperberat oleh gerakan
• Mual, muntah
• Penurunan peristaltik sampai hilang
• Suhu badan meningkat peritonitis
bakterial
• Nadi meningkat, hipotensi, letargi dan
syok
• Leukosit meningkat
Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
Pemeriksaan fisik
• Nyeri tekan
• BU menurun
• Kesukaran bernafas
• Penurunan TTV
• Tanda-tanda dehidrasi
• Status nutrisi

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
Test diagnostik
• Leukosit meningkat
• Hb, Ht menurun
• Sinar X : udara dan cairan, serta
lengkung usus yang terdistensi
• CT abdomen : abses
• Aspirasi peritoneal

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
Diagnosis Banding

• Apendisitis
• Pankreatitis
• Gastroenteritis
• Kolesistisis
• Kehamilan ektopik yang terganggu

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
Komplikasi

 Syok Hipovolemik/septik
 Sepsis intra abdomen
 Abses Residual Intra Peritoneal
 Portal pyemia (misal. Abses hepar)

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
PROGNOSIS
 Prognosis untuk
peritonitis lokal dan ringan
adalah baik, sedangkan
pada peritonitis umum
prognosisnya mematikan
akibat organisme virulen

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
Masalah keperawatan

Resiko tinggi penyebaran infeksi (septikemia)


Kekurangan volume cairan
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang
Gangguan rasa nyaman nyeri
Gangguan pola nafas
ansietas

Authorized www.ruslanpinrang.blogspot.com
Penatalaksanaan
 Pengkajian nyeri terus menerus
 Atur posisi yang nyaman
 Penggantian cairan dan elektrolit
 Nutrisi bertahap
 Analgesik
 Antibiotik
 pembedahan

Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com
Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai